Anda di halaman 1dari 11

PENDEKATAN

KONSELING GESTALT
PERTEMUAN KESEMBILAN

Oleh:
Prof. Dr. Henny Indreswari, M.Pd
Santi Widiasari, S.Pd
TOKOH KONSELING
GESTALT
Frederik S (Fritz) Perls (1893-1970) adalah pencetus atau
penggagas konseling Gestalt. Perls lahir di Berlin tahun 1893
dari keluarga Yahudi kelas menengah.
Fritz memperoleh gelar doktor di bidang Kedokteran dengan
spesialisasi Neuropsikiatria pada 1920 dan menikahi Laura
Posner pada 1930.
Dalam konsep Gestalt Perls, psikoterapi fokus kepada waktu
sekarang, menolak dualitas pikiran dan tubuh, tubuh dan jiwa,
pikiran dan perasaan, dan perasaan dengan tindakan. Menurut
Perls, manusia tidak terdiri dari komponen yang terpisah dan
haruslah berfungsi sebagai keseluruhan.
Frederik S (Fritz) Perls
(1893-1970)
SEJARAH PERKEMBANGAN
Tahun 1951 : Tahun 1952 : Tahun 1954 :
Perls mempublikasikan buku Perls mendirikan New Perls mendirikan Cleveland
Gestalt Therapy Excitement York Institute of Gestalt Institute of Gestalt
and Growth in the Human Therapy Psychotherapy
Personality

Tahun 1969 : Tahun 1964 :


Tahun 1973 : Perls mendirikan Gestalt Bergabung dengan Esalen
Penerbitan buku Community dan Institute di Big Sur, California
terakhirnya yaitu The mempublikasikan Gestalt sebagai resident associate
Gestalt Approach & Eye Therapy Verbatim dan In psychiatrist dan mulai
Witness to Therapy and Out of the Garbage melakukan demonstrasi
Pail konseling Gestalt
HAKIKAT MANUSIA
Satu kesatuan, keterpaduan dari berbagai elemen
seperti pikiran, sensasi, persepsi.
Bagian dari lingkungannya dan tidak akan bisa
dimengerti apabila kita melepaskan dari lingkungannya.
Dapat memilih bagaimana caranya merespon terhadap
perangsang internal maupun perangsang eksternal.
Memiliki potensi untuk sepenuhnya menyadari sensasi,
pikiran, emosi dan persepsinya.
Dapat membuat pilihan-pilihan karena menyadari
sensasi, pikiran dan emosinya.
Memiliki kemampuan untuk mengurus dirinya
sendiri secara efektif.
Tidak dapat mengalami masa lalunya atau masa
depannya, hanya dapat melalui masa sekarang dan
masa sekarang selalu tidak akan pernah terulang.
STRUKTUR KEPRIBADIAN
Sejak lahir, kepribadian manusia adalah kesatuan utuh
yang sinergis dari berbagai aspek, seperti perasaan,
pikiran, tindakan yang terpolarisasi atau bertentangan,
kesadaran, dan kebutuhan.
Struktur kepribadian didasarkan pada proses
berkelanjutan antara individu, lingkungan dan pola
yang terbentuk dari siklus pemenuhan kebutuhan.
Prinsip dasar Gestalt adalah tidak akan ada
perubahan tanpa adanya kesadaran.
Kesadaran dicapai melalui proses memahami diri dan
lingkungan, menerima diri, dan mampu menjalin hubungan
dalam konteks di sini (in here) dan sekarang (now), serta
berdasarkan pengalaman langsung (immediate experience).
PRIBADI SEHAT DAN
BERMASALAH
Pribadi Sehat
● Individu yang dapat mempertahankan kesadaran tanpa
terpecah perhatiannya oleh berbagai stimulasi dari lingkungan.
Individu dengan jelas mengenali kebutuhannya dan alternatif
potensi lingkungan untuk memenuhi kebutuhannya.
● Individu yang dapat merasakan dan berbagi konflik pribadi
tapi dengan kesadaran dan konsentrasi yang tinggi tanpa ada
pencampuran dengan fantasi-fantasi.
● Individu yang dapat membedakan konflik dan masalah yang
dapat diselesaikan dan tidak dapat diselesaikan.
● Individu yang dapat mengambil tanggung jawab atas
hidupnya.
PRIBADI SEHAT DAN
BERMASALAH
Pribadi Bermasalah
● Kurangnya kontak terhadap lingkungannya: sehingga individu
menjadi kaku dan memutuskan hubungan antara dirinya dengan
orang lain dan lingkungannya tersebut.
● Confluence: yaitu individu yang terlalu banyak memasukkan
nilai-nilai kedalam dirinya kepada orang lain atau memasukkan
nilai-nilai lingkungan pada dirinya, sehingga mereka kehilangan
pijakan dirinya dan kemudian lingkungan yang mengontrol
dirinya.
● Unfinishedbusiness: yaitu individu yang memiliki kebutuhan
yang tidak terpenuhi, perasaan yang tidak terekspresikan dan
situasi yang belum selesai dimasa lampau yang mempengaruhi
PRIBADI SEHAT DAN
BERMASALAH
Pribadi Bermasalah
● Fragmentasi: yaitu orang-orang yang mencoba untuk menemukan
atau menolak kebutuhannya seperti kebutuhan agresi.
● Topdog/ Underdog: adalah orang yang mengalami perpecahan pada
pada kepribadiannya. Yaitu ketidak seimbangan antara apa yang
mereka pikir “harus” dilakukan (topdog) dan apa yang mereka
“inginkan” (underdog).
● Polaritas atau dikotomi: yaitu seseorang yang cenderung
binggung dan tidak dapat berkata-kata (speeshless) pada saat terjadi
dikotomi dalam dirinya seperti antara tubuh dan pikiran (body and
mind), antara diri dan lingkungannya (self-external world), antara
emosi dan kenyataannya (emotion-realitiy) dan sebagainya.
MEKANISME PERTAHANAN DIRI
Beberapa bentuk-bentuk pertahanan diri menurut pandangan Gestalt yang digunakan oleh individu yaitu (Cox dkk, 2017):

1. Introyeksi
5. Konfluen Introyeksi merupakan pengambilalihan aspek aspek orang
lain ke dalam diri, khususnya aspek aspek dari orang tua.
Konfluen adalah tidak adanya batas antara Dalam hal ini individu mengadopsi pola-pola tingkah laku
diri dan lingkungannya. Seperti saat gembira yang diberikan orang lain tanpa adanya asimilasi yang
yang berlebih. Dalam peristiwa konfluen selektif.
yang kurang ekstrim, individu tidak dapat
mentoleransi perbedaan yang ada pada orang
2. Proyeksi
lain dari dirinya dan sebaliknya ia menuntut Proyeksi merupakan tindakan atau proses pengingkaran
kesamaan dari mereka. . Lapisan bagian diri yang tidak konsisten. Pikiran, perasaan, sikap
atau tindakan yang tidak dapat diterima diproyeksikan
. Neurosis kepada orang lain. Dengan kata lain, individu cenderung
menempatkan cirri-ciri pribadinya kepada orang lain dan
4. Defleksi menolak cirri-ciri tersebut sebagai bagian dari dirinya.
Proses pengalihan perhatian atau membelok
sehingga sulit untuk mempertahankan
komunikasi secara berkelanjutan. Individu 3. Retrofleksi
berbicara dengan orang lain dan Retrofleksi terjadi bilamana tingkah laku yang diarahkan kepada
berkomunikasi secara bertele-tele dari pada orang lain di lingkungannya tidak berhasil dan individu mengarahkan
langsung dan melibatkan lingkungan secara tingkah laku tersebut kepada dirinya sendiri. Selain itu, retrofleksi
tidak konsisten dan tidak penting, yang terjadi karena individu tidak berhasil memperoleh apa yang
menghasilkan penipisan emosional. diinginkan dari orang lain, untuk itu individu memperlakukan dirinya
sendiri sebagaimana yang diinginkan orang lain.
HAKIKAT KONSELING
Konseling Gestalt bekerja pada prinsip kesadaran, berfokus
pada apa dan bagaimana tingkah laku dan pengalaman di sini
dan sekarang (here and now) dengan mengintegrasikan bagian-
bagian kepribadian.
Konseli didorong untuk langsung mengalami pengalaman di sini
dan sekarang (here and now) terhadap urusan tak selesai di masa
lampau dengan mengalami konflik-konflik. Meskipun hanya
membicarakannya, konseli lambat laun dapat memperluas
kesadarannya (Corey, 2013).
Penekanan utama dalam konseling Gestalt adalah pada di sini
dan sekarang (here and now) serta belajar menghargai dan
mengalami sepenuhnya saat sekarang.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai