Keempat, membentuk assosiasi mufassir yang dapat melakukan kajian berkala tentang Metode Kritik Tafsir.
BENTUK-BENTUK KEKELIRUAN
Kekeliruan dalam tafsir bi al-matsur: penggunaan riwayat yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kesahihannya, seperti hadits dha'if, mawdhu', kisah isrliyyt yang bertentangan dengan kandungan Al-Quran. Demikian pula riwayat dari qaul Shahby atau tbi'iy, meskipun sahih, tetapi bertentangan dengan akal sehat.
BENTUK-BENTUK KEKELIRUAN
Kekeliruan pada tafsir bi al-ra'yi; Memaksakan kehendak terhadap Alquran tanpa memperhatikan konteks ayat dan kaidah-kaidah kebahasaan. Tidak memahami kaidah-kaidah penafsiran; Tidak menguasai persyaratan keilmuan sebagai seorang mufassir.