Preseptor:
Dr. Lelani Reniarti,dr., Sp.A (K), M.Kes
Oleh:
Identitas Pasien
: Ny. E
: 31 tahun
: Cisarua, Bandung Barat
: IRT
: SMP
Keluhan Utama
Berat badan kecil
Anamnesis Khusus
Sejak 1 bulan SMRS pasien tampak semakin lama
semakin kurus. Berat badan turun 8 kg dari 25 kg menjadi 17 kg
dalam sebulan terakhir. Keluhan disertai nafsu makan yang
menurun. Keluhan disertai muntah dan setiap kali diberi makan
dan minum pasien muntah kembali sejak 4 hari SMRS. Pasien
muntah berupa cairan dan sisa makanan sebanyak >5 kali per
hari. BAB lewat stoma tidak ada kelainan. Keluhan tidak disertai
panas badan, batuk, pilek, sesak nafas, kejang, penurunan
kesadaran. Buang air kecil menjadi lebih sedikit jumlahnya.
Buang air kecil terakhir 3 jam sebelum masuk rumah sakit.
Pasien menjadi lemas. Tidak ada keluhan tangan dan kaki
menjadi dingin. Menurut ibunya, rambut pasien sering rontok.
Tidak ada bengkak. Tidak ada keluhan pandangan menjadi
buram.
Riwayat panas badan >2 minggu tidak ada. Riwayat batuk >3
minggu tidak ada. Tidak ada riwayat mulut berjamur, kulit berjamur,
sering sariawan. Tidak ada riwayat benjolan di leher, ketiak, sela paha
dalam. Tidak ada riwayat perdarahan berulang. Tidak ada riwayat
alergi.
Riwayat Penyakit Dahulu
1 bulan SMRS telah dilakukan operasi colostomy atas indikasi
intususepsi di RS Cibabat. 2 minggu SMRS setelah pulang dirawat,
pasien mengeluhkan sakit perut dan perut kembung. Kemudian
pasien dirawat kembali di RS Cibabat diberikan infus dan albumin.
Pasien sering sakit demam, batuk, pilek.
Riwayat Kesehatan Keluarga
Tidak ada keluarga dengan keluhan serupa. Tidak ada keluarga
yang batuk >2 minggu dan melakukan pengobatan 6 bulan.
Riwayat Makanan
Riwayat makan sebelum operasi, ibu pasien
merasa anaknya memang sulit makan. Pasien
seringnya makan utama 1 kali sehari, paling banyak 2
kali sehari. Makanan diberikan nasi, tahu,tempe,sayur
sop, ikan. Lebih sering dengan seblak,basreng. Pasien
minum susu 1x/hari. Setelah operasi, pasien diberikan
makan bubur dan makan lunak 2 kali sehari. Pasien
lebih sulit makan dan dimuntahkan kembali.
Riwayat Kelahiran
Pasien adalah anak pertama dari ibu G1P1A0, lahir
cukup bulan, letak kepala, melahirkan di paraji, lahir spontan,
langsung menangis, berat badan dan panjang badan saat
lahir tidak diketahui. Selama hamil ibu pasien merasa sehat,
tidak ada sering keputihan, demam.
Riwayat imunisasi
Pasien tidak mendapatkan imunisasi sama sekali.
Riwayat Sosial dan Tumbuh Kembang
Pasien diasuh oleh ibu pasien. Keadaan ekonomi
keluarga pasien kurang baik. Ayah pasien bekerja sebagai
buruh, ibu pasien tidak bekerja.
Ibu pasien merasa besar anaknya sama dengan teman anak
seusianya. Prestasi di sekolah baik. Pasien aktif bermain
dengan teman-temannya.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Kesan sakit
: Sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Status Gizi
Berat badan
: 17 kg
Tinggi badan
: 143 cm
BMI: 8,31
BMI/U
:<-3SD
TB/U
: median
LLA:13 cm
1.
Tanda-Tanda Vital
TD : 90/60 mmHg
Nadi
: 104x/m
Respirasi
: 26x/m
Suhu
: 37 c
SpO2 tanpa O2 96%
GDS:98 mg/dL
Kepala :
Old man face (+)
Rambut
: Warna kusam, kering, tidak mudah dicabut
Mata : Edema (-/-)
Mata cekung (+/+), air mata (+)
Konjunctiva anemis (+/+)
Sklera tidak ikterik; bitot spot (-)
Hidung
: PCH (-/-)
Telinga
: Sekret (-/-), tidak ada kelainan
Mulut : Perioral sianosis (-), stomatitis (-)
mukosa mulut dan lidah basah
Faring tidak hiperemis
Tonsil T1-T1 tenang
2. Leher
:
Retraksi suprasternal (-)
KGB tidak teraba membesar
3. Thoraks
Jantung
Paru
4. Abdomen
:
Datar, lembut
At regio stoma (+), feses (+)
Hepar dan lien tidak teraba membesar
ruang traube kosong
Bising usus (+) normal
Turgor kembali lambat
5. Genitalia
:
Laki-laki, tidak ada kelainan
6. Ekstremitas :
Baggy pants (+)
Lemak subkutan kurang
Muscle wasting (+)
Akral hangat, Capilary refill <2 detik
Edema (-/-)
Spoon nail (-/-)
Dermatosis (-)
Pemeriksaan Neurologis
APR +/+
KPR +/+
Babinski -/Chaddock -/Motorik : tonus 5/5/5/5
DIAGNOSIS BANDING
Marasmus + Dehidrasi e.c vomitus + post ileostomi
a.i intusussepsi ileoileum
USUL PEMERIKSAAN
Pemeriksaan darah :
Hb, L, Ht, Tr, MCH, MCV, MCHC, DC, CRP,
gula darah, elektrolit (natrium, kalium), kadar
protein-albumin,kolesterol, Ur,Cr,Fe,TIBC
Morfologi darah tepi (MDT)
Urin rutin
Feses rutin
Rontgen thorax
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
4Maret 2016 :
Hb : 11.9 gr/dL
Hematokrit : 33 % (N: 35-45%)
Eritrosit
: 4.32 (N: 4.88-6.16)
MCV
: 75.2 (N:77-95)
MCH
: 27.5
MCHC
: 36.6
Leukosit
: 9.900/mm3
Trombosit : 274.000/mm
Diff. Count : 0/2/0/63/26/9
GDS: 153 mg/dL (N: <140)
CRP : 0,4 mg/dL
Natrium
: 110 mEq/L (N: 135-145)
Kalium
: 3.5 mEq/L (N: 3.6-5.5)
Klorida
: 66 mEq/L (N:98-108)
Kalsium
: 3,75 mg/dL (N: 4,7-5,2)
Feses rutin
Warna :kuning
Konsistensi: cair
Darah: negatif
Nanah: negatif
Parasit: negatif
Eritrosit:Leukosit:1
Telur cacing:Amoeba:-
Diagnosis Kerja
Marasmus + Dehidrasi e.c vomitus + elektrolit
imbalans + post ileostomi a.i intusussepsi ileoileum
PENATALAKSANAAN
Umum :
Khusus :
-
PROGNOSIS
DISKUSI DIAGNOSIS
Diagnosis sebagai KEP berat:
Anamnesis keluhan badan menjadi kecil,
penurunan berat badan, keluhan muntah,
asupan nutrien kurang, riwayat operasi
sebelumnya, tidak ada infeksi (demam, batuk
pilek, sesak), tidak ada penyakit kronis yang
mendasari (TB, keganasan, HIV)
Pemeriksaan fisik rambut kusam dan
rontok, tanda dehidrasi, baggy pants, dan
lemak subkutan kurang
Antropometri BMI/U <-3 SD, TB/U -1 SD
KEP berat
Edema simetris
Tidak
Ya (kwashiorkor)
-2 s.d -3 SD
<-3 SD (marasmus)
TB/U
-2 s.d -3 SD
<-3 SD (sangat
pendek)
Diskusi etiologi
Primer: kekurangan konsumsi makanan
Sekunder: kekurangan kalori-protein akibat
penyakit (post operasi)
DISKUSI PENATALAKSANAAN
NGT
nutrisi enteral dan obat karena didapatkan keluhan muntah setiap
pemberian asupan peroral
10 Steps
Atasi/cegah hipoglikemia
Atasi/cegah hipotermia
Atasi/cegah dehidrasi
Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit
Obati/cegah infeksi
Koreksi defisiensi mikronutrien
Mulau pemberian makanan
Fasilitasi tumbuh-kejar (catch up grow)
Lakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosi/mental
Siapkan dan rencanakan tindak lanjut sesudah sembuh
Langkah
Tindakan
Atasi/cegah hipoglikemia
Atasi/cegah hipotermia
Atasi/cegah dehidrasi
Obati/cegah infeksi
Kebutuhan
kalori:
(17,5x17)+651)x1,5=1422 kkal/hari
dengan gizi seimbang
REExSF=
-> menu
DISKUSI PROGNOSIS
Quo ad vitam ad bonam
tanda vital dalam batas normal
Quo ad functionam dubia ad malam
pasien menjalani operasi ileostomy, dan hal ini
kemungkinan dapat mempengaruhi fungsi pencernaan
pasien
Quo ad sanactionam dubia ad bonam
pendidikan terakhir ibu pasien adalah SMP sehingga
dapat menerima informasi dengan baik dan terlihat
memiliki motivasi agar anaknya dapat cepat sembuh
PEMBAHASAN
CLINICAL SCIENCE
KEP berat
Edema simetris
tidak
Ya
Kwashiokor
BB/TB
-2 s.d -3SD
< - 3SD
(sangat kurus)
TB/U
-2 s.d 3SD
(pendek)
< -3SD
(sangat pendek)
Etiologi
Primer : Kekurangan konsumsi kerana tidak tersedia bahan
makanan
Sekunder : Kekurangan kalori protein akibat penyakit (penyakit
infeksi, ginjal, hati, jantung dan paru)
Kriteria Diagnosis
Anamnesis : Asupan makanan, aktivitas, penyakit
Pemeriksaan Fisik : Tanda tanda klinis
Pemeriksaan Penunjang : Darah , urin, apus rektal, foto
rontgen toraks.
Tanda dan gejala
Merasmus : anak kelihatan sangat kurus, wajah seperti orang tua, cengeng
dan rewel, rambut tipis, jarang, kusam, kulit keriput, tulang iga tampak jelas,
pantat kendur, keriput dan perut kelihatan cekung.
Kwashiorkor: wajah bulat dan sembab, cengeng dan rewel, apatis. Rambut
tipis, warna rambut jagung, mudah dicabut tanpa rasa sakit. Kedua punggung
kaki bengkak, bercak merah kehitaman di tungkai atau di pantat.
Marasmik-kwashiorkor: memiliki ciri gabungan dari beberapa gejala klinis
kwashiorkor dan marasmus disertai edema yang tidak mencolok
Komplikasi
Mudah terinfeksi
Diare
Hipotermia
Hipoglikemia
Anemia
Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
Anemia berat
Transfusi darah segar 10ml/kgBB dalam 3 jam jika
Hb <4 g/dL atau Hb 4-6 g/dL
Bila terdapar tanda gagal jantung : packed red cells, Furosemid
Tindakan lanjut
Merujuk ke puskesmas
Merencanakan dan mengikuti kunjungan rumah
Merencanakan pemberdayaan keluarga
TERIMA
KASIH