Anda di halaman 1dari 7

Pengertian News Item

News item is a text which informs readers about events of the day. The
events are considered newsworthy or important. (News item adalah teks
yang memberikan informasi tentang kejadian / peristiwa harian. Peristiwa
harian ini dianggap pantas dijadikan berita atau [bisa dibilang] penting)

Artinya, jika ada suatu peristiwa penting yang patut diketahui oleh banyak
orang, maka peristiwa ini pantas dijadikan berita. Nah, teks berita itulah
yang dinamakan dengan news item. Namun, jika ada peristiwa yang tidak
pantas diketahui oleh orang banyak, maka peristiwa tersebut jelas tidak
layak dijadikan berita.

Generic Structure of News Item

Ada tiga susunan umum dalam menulis news item, berikut adalah generic
structure dari News item :

1. Main Events : Kejadian utama yang pantas dijadikan berita.

2. Elaboration : Penjelasan mengenai latar belakang adanya peristiwa


tersebut; orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut; tempat
peristiwa terjadi; dan lain-lain..

3. Resource of Information [Source] : Sumber berita; komentar para saksi;


pendapat para ahli; dan lain-lain.

Untuk poin pertama, kejadian utama harus benar-benar pantas diberitakan.


Jangan sampai ada hal ga penting dijadikan heboh karena masuk berita,
nanti dianggap pembaca / penonton berita tidak menyukai berita tersebut.
Misalnya: Pak Momod Pergi ke Pasar Membeli Beras.. waduh siapa tuh pak
Momod.. :)

Ciri-Ciri News Item

Banyak sekali ciri umum news item text; ciri paling menonjol adalah
bahasanya singkat padat dan tidak bertele-tele. Beberapa lagi diantaranya :

1. Sering menggunakan action verbs


2. Dominan menggunakan saying verbs

3. Banyak menggunakan adverb of time, adverb of place, adverb of


manner.

Catatan :

Action verb adalah kata kerja yang menunjukan aktifitas. (lebih jelas
lagi baca : Dynamic Verbs)

Saying verb seperti "diberitakan, dikatakan, dikutip, mengatakan,


memberitakan, mengutip".

Adverb baca : Jenis Adverb

Contoh News Item

Pamekasan student wins math contest in Romania

Alyssa Diva Mustika, a student from Pamekasan Junior High School, East Java,
won the gold medal at the International Mathematics Contest held in
Romania between March 22 to 29, Antara news agency reported.

Speaking to journalists, Diva said she was glad that she had been able to win
the competition, which she said had been very tight. Thank God I won. I will
study harder, she said.

Indonesia sent 10 students to the competition in Romania. Diva is not the


first Pamekasan student to win an international science competition.
Oktavian Latief, a student from SMA Negeri 1 Pamekasan won gold at the
International Physics Olympiad in 2006. Another student, Shohibul Maromi,
won the same award in 2010.

I thank Diva for giving a good name to Indonesia and Pamekasan on the
international stage, Pamekasan Regent Kholilurrahman said as quoted by
Antara.

Analisis Contoh News Item di atas :


Paragraf Pertama : Main Events
Paragraf Kedua & Ketiga : Elaboration
Paragraf Keempat : Sources.

Secara umum, inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif,


tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru
mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong
perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan
membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung, dan mengadakan
investasi.

Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak
terkendali (hiperinflasi) keadaan perekonomian menjadi kacau dan
perekonomian dirasakan lesu, orang menjadi tidak bersemangat kerja,
menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga
meningkat dengan cepat, para penerima pendapatan tetap, seperti pegawai
negeri atau karyawan swasta, serta kaum buruh akan kewalahan
menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi
semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

a. Bagi pemilik pendapatan tetap dan tidak tetap

Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan.


Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada
tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Namun, di tahun 2003 atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya
mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sebaliknya, orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan


keuntungan, seperti pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi.
Begitu juga dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji
mengikuti tingkat inflasi.

b. Bagi para penabung


Inflasi menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang
semakin menurun. Memang tabungan menghasilkan bunga, tetapi jika
tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap menurun. Jika orang tidak
menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang karena untuk
berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari
tabungan masyarakat.

c. Bagi debitur dan kreditur

Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi


menguntungkan karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai
uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur
atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai
uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.

d. Bagi produsen

Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan Jika pendapatan yang diperoleh


lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Jika hal ini terjadi, produsen
terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada
pengusaha besar). Namun, jika inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi
hingga pada akhirnya merugikan produsen, produsen enggan untuk
meneruskan produksinya. Produsen dapat menghentikan produksinya untuk
sementara waktu, bahkan jika tidak sanggup mengikuti laju inflasi, dapat
gulung tikar (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).

e. Bagi perekonomian nasional


1. Investasi berkurang.
2. Mendorong tingkat bunga.
3. Mendorong penanam modal yang bersifat spekulatif.
4. Menimbulkan kegagalan pelaksanaan pembangunan.
5. Menimbulkan ketidakpastian keadaan ekonomi pada masa yang akan
datang.
6. Menyebabkan daya saing produk nasional berkurang.
7. Menimbulkan defisit neraca pembayaran.
8. Merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam Inflasi ; Definisi, Komponen,
Tingkat dan Metode Pengukuran bahwa secara umum inflasi dapat diartikan
sebagai kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus
menerus selama waktu tertentu.

Dampak Inflasi Terhadap Kegiatan Ekonomi Masyarakat


Dampak Positif
1. Peredaran / perputaran barang lebih cepat.
2.Produksi barang-barang bertambah, karena keuntungan pengusaha
bertambah.
3. Kesempatan kerja bertambah, karena terjadi tambahan investasi.
4.Pendapatan nominal bertambah, tetapi riil berkurang, karena kenaikan
pendapatan kecil.
Dampak Negatif
1. Harga barang-barang dan jasa naik.
2. Nilai dan kepercayaan terhadap uang akan turun atau berkurang.
3. Menimbulkan tindakan spekulasi.
4. Banyak proyek pembangunan macet atau terlantar.
5. Kesadaran menabung masyarakat berkurang.

Pihak-pihak yang Mendapatkan Keuntungan dan yang Menderita


Kerugian Akibat Terjadinya Inflasi
Pihak-pihak yang diuntungkan
a. Para pengusaha, yang pada saat sebelum terjadinya inflasi, telah memiliki
stock/persediaan produksi barang yang siap dijual dalam jumlah besar.
b. Para pedagang, yang dengan terjadinya inflasi menggunakan kesempatan
memainkan harga barang. Cara yang dipakai adalah dengan menaikkan
harga, karena ingin mendapatkan laba/keuntungan yang besar.
c. Para spekulan, yaitu orang-orang atau badan usaha yang mengadakan
spekulasi, dengan cara menimbun barang sebanyak-banyaknya sebelum
terjadinya inflasi dan menjualnya kembali pada saat inflasi terjadi, sehingga
terjadinya kenaikan harga sangat menguntungkan mereka.
d. Para peminjam, karena pinjaman telah diambil sebelum harga barang-
barang naik, sehingga nilai riil-nya lebih tinggi daripada sesudah inflasi
terjadi, tetapi peminjam membayar kembali tetap sesuai dengan perjanjian
yang dibuat sebelum terjadi inflasi. Misalnya, para pengambil kredit KPR BTN
sebelum inflasi yang mengakibatkan harga bahan bangunan dan rumah KPR
BTN naik, sedangkan jumlah angsuran yang harus dibayar kepada BTN tetap
tidak ikut dinaikkan.

Pihak-pihak yang dirugikan :

a. Para konsumen, karena harus membayar lebih mahal, sehingga barang


yang diperoleh lebih sedikit jika dibandingkan dengan sebelum terjadinya
inflasi.
b. Mereka yang berpenghasilan tetap, karena dengan penghasilan tetap,
naiknya harga barang-barang dan jasa, mengakibatkan jumlah barang-
barang dan jasa yang dapat dibeli menjadi lebih sedikit, sehingga
pendapatan riil/nyata berkurang, sedangkan kenaikan penghasilan atau
pendapatan pada saat terjadi inflasi sulit diharapkan.
c. Para pemborong atau kontraktor, karena harus mengeluarkan tambahan
biaya agar dapat menutup pengeluaran-pengeluaran yang diakibatkan
terjadinya inflasi dan mengakibatkan berkurangnya keuntungan yang
diperoleh dari proyek yang dikerjakan.
d. Para pemberi pinjaman/kreditor, karena nilai riil dari pinjaman yang telah
diberikan menjadi lebih kecil sebagai akibat terjadinya inflasi. Misalnya,
sebelum inflasi, pinjaman Rp 500.000,00 = 25 gram emas, sesudah inflasi =
20 gram emas.
e. Para penabung, karena pada saat inflasi bunga yang diperoleh dari
tabungan dirasakan lebih kecil jika dibandingkan dengan kenaikan harga
yang terjadi. Di samping itu akibat naiknya harga barang-barang dan jasa,
nilai uang yang ditabung menjadi lebih rendah/turun, jika dibandingkan
dengan sebelum terjadi inflasi.

Anda mungkin juga menyukai