Anda di halaman 1dari 5

PENGERTIAN PENDIDIKAN INFORMAL

Pendidikan informal adalah pendidikan yang diperoleh seseorang dengan pengalaman


sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar, sejak ia lahir sampai mati di dalam
keluarga/pergaulannya sehari-hari.
Pendidikan informal ini meliputi pendidikan secara langsung yang berkaitan dengan
pribadi anak itu sendiri dengan pergaulannya, baik di lingkungannya maupun lingkungan terbuka
atau lingkungan luar.
Menurut Mooridjan, seorang pengamat pendidikan, dalam uraian KHD tentang tri pusat
sistem pendidikan, dikatakan bahwa pusat pendidikan terutama untuk anak adalah didalam
rumah tangga dengan ibu dan bapak sebagai pendidik. Selain waktu terbanyak dari seorang anak
itu memang dalam rumah, juga sebenarnya hubungan emosional yang dapat membangun sikap,
sifat dan watak seorang anak dimulai sejak lahir, dalam rumah.
Saat sang bayi lahir, guru bicara pertama, guru nyanyi pertama adalah ibu. Pendeknya
sebelum anak mengenal sekolah, bahkan masih dalam masa "Aha Elibris" (selalu ingin bertanya)
peranan orang tua sangat besar.
Menurut UU Sisdiknas pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan
lingkungan. Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan
berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan diakui sama dengan pendidikan
formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional.

Sedangkan menurut Coombs seperti yang diakui oleh Sudjana, pendidikan informal
adalah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis di luar persekolahan yang mapan, dilakukan
secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja
dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya.
Pendidikan informal yang mana sangat dipengaruhi oleh keluarga dan lingkungan
masyarakat sangat berpengaruh terhadap pembentukan sikap dan perilaku seorang anak. Di sini
anak mengenal bahasa yang pertama, serta kebiasaan-kebiasaan yang dihilangkan hingga
dewasa, sehingga pendidikan ini akan mempengaruhi jiwa seorang anak.

- PENTINGNYA PENDIDIKAN INFORMAL

pendidikan informal merupakan penidikan pemula, sebelum melangkah kepada


pendidikan formal. Berhasil atau tidaknya pendidikan formal atau pendidikan sekolah
bergantung pada dan dipengaruhi oleh pendidikan di dalam keluarga. Pendidikan ini adalah
pundamen atau dasar bagi pendidikan selanjutnya. Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak
dalam keluarga menentukan pendidikan anak selanjutnya, baik dis ekolah maupun dalam
masyarakat.
Hal yang dikemukakan tadi tidak bisa disangkal lagi betapa pentingnya pendidikan dalam
lingkungan keluarga bagi perkembangan anak-anak menjadi manusia yang berpribadi dan
berguna bagi masyarakat. Tentang pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga itu telah
dinyatakan oleh banyak ahli didik dari zaman yag telah lampau.
3
Comenius, seorang ahli didaktik yang terbesar, dalam bukunya Didaktica Magna,
disamping mengemukakan azas-azas didaktiknya yang samapai sekarang masih dipertahankan
kebenarannya, juga menekankan betapa pentingnya pendidikan keluarga itu bagi anak-anak yang
sedang berkembang. Di dalam uraiannya tentang tingkatan-tingkatan sekolah yang dilalui oleh
anak sampai mencapai tingkat kedewasaan, ia menegaskan behwa tingkatan permulaan bagi
pendidikan anak-anak dilakukan di dalam keluarga yang disebut scola-materna (sekolah ibu).
Untuk tingkatan ini ditulisnya sebuah buku penuntun, yaitu informatorium. Di dalamnya
diutarakan bagaimana orang tua harus mendidik anak-anaknya dengan bijaksana, untuk
memuliakan Tuhan dan untuk keselamatan jiwa anak-anaknya.
J.J, Rouseatu, sebagai salah satu pelopor ilmu jiwa anak mengutaarakan pula betapa
pentingnya pendidikan keluarga itu. Ia menganjurkan agar pendidikan anak-anak disesuaikan
dengan tiap-tiap masa perkembangannya sedari kecilnya, dijelaskannya pendidikan-pendidikan
manakah yang perlu diberikan kepada anak-anak mengigat msa-masa perkembangan anak itu.
- PERANAN PENDIDIKAN INFORMAL ( KELUARGA ) TERHADAP PENDIDIKAN
ANAK

Peran keluarga dalam pendidikan anak di dalam keluagra merupakan konsekuensi logis
dari fungsi keluarga dalam kaitan dengan keberadaan dan status anak. Orang tua dan anak
sebagai komponen sistem utama keluarga merupakan suatu kesatuan dalam mencapai tujuan
keluarga.
Seiring perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, yang membawa dampak
terhadap semakin lemahnya kontrol keluarga luas, dan menguatnya kedudukan keluarga inti
dalam konstelasi kehidupan keluarga masa kini, maka diskursus megenai keluarga inti mejadi
penting dilakukan.
4
Pendidikan informal
Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan
belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Hasil pendidikan
informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian
sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Alasan pemerintah mengagas pendidikan informal adalah:
Pendidikan dimulai dari keluarga
Informal diundangkan juga karena untuk mencapai tujuan pendidikan nasonal dimulai dari
keluarga
Homeschooling: pendidikan formal tapi dilaksanakan secara informal.
Anak harus dididik dari lahir

Pendidikan formal Pendidikan non-formal Pendidikan informal


- Tempat pembelajaran di gedung - Tempat pembelajarannya bisa - Tempat pembelajaran bisa di
sekolah. di luar gedung mana saja.
- Ada persyaratan khusus untuk - Kadang tidak ada persyaratan - Tidak ada persyaratan
menjadi peserta didik. khusus. - Tidak berjenjang
- Kurikulumnya jelas. - Umumnya tidak memiliki - Tidak ada program yang
- Materi pembelajaran bersifat jenjang yang jelas. direncanakan secara formal
akademis. - Adanya program tertentu yang - Tidak ada materi tertentu
- Proses pendidikannya memakan khusus hendak ditangani. yang harus tersaji secara
waktu yang lama - Bersifat praktis dan khusus. formal.
- Ada ujian formal - Pendidikannya berlangsung - Tidak ada ujian.
- Penyelenggara pendidikan singkat - Tidak ada lembaga sebagai
adalah pemerintah atau swasta. - Terkadang ada ujian penyelenggara.
- Tenaga pengajar memiliki - Dapat dilakukan oleh
klasifikasi tertentu. pemerintah atau swasta
- Diselenggarakan dengan
administrasi yang seragam

Philip H. Coombs
Syafiq Gupiel 19.55 Pahlawan Pendidikan

Philip H. Coombs lahir pada tahun 1915 di Holyoke, MA, ia meninggal pada 15 Peb 2006 di
Chester, CT. Studi sarjana berada di Amherst College dan lulusan pasca kerja adalah di
University of Chicago. Dia mengajar ekonomi di Williams College dan merupakan direktur
program untuk pendidikan di Yayasan Ford.

Dia yang ditunjuk oleh Presiden John F. Kennedy menjadi Asisten Menteri pertama Negara
untuk Pendidikan dan Kebudayaan pada bulan Februari, 1961. Dia adalah seorang advokat untuk
merombak sistem pendidikan, mengatakan bahwa setiap distrik sekolah harus menempatkan 2%
dari uang ke dalam penelitian pendidikan dan menyewa Presiden "Wakil bertugas bid'ah [1]
Selama bertugas di pos ini., Ia pergi untuk hidup di Paris, menyelenggarakan UNESCO Institut
Internasional untuk Perencanaan Pendidikan. Kelompok UNESCO-diciptakan menyarankan
negara pada perbaikan sistem pendidikan mereka. Menjadi puas dengan laju perubahan, ia
mengundurkan diri dari Departemen Luar Negeri pada tahun 1962 dan 1963-1968 diadakan
posting dari Direktur IIEP tersebut. Ia menjabat sebagai wakil ketua dan ketua Dewan
Internasional Pembangunan Ekonomi sampai 1992, ketika ia pensiun.

Selama karirnya ia menulis beberapa buku tentang kebijakan luar negeri dan pendidikan. Ia
menikah dengan Brooks Helena selama 65 tahun dan memiliki dua anak, Peter B. Coombs dan
H. Helena Weeks.
Diterbitkan karya

Masalah mobilisasi ekonomi (Universitas Industri Angkatan Bersenjata, Washington, DC saja


mobilisasi Ekonomi), oleh Philip H Coombs, 1947
Pendidikan dan Bantuan Luar Negeri: Cara Meningkatkan Amerika Serikat Bantuan Asing
Pendidikan (dari Lectures Burton) oleh Philip H. Coombs, 1965
Krisis-a Pendidikan Dunia Sistem Analisis, Oxford University Press, 1968
Mengelola Biaya Pendidikan, oleh Philip H. Coombs dan Jacques Hallak. 1.972
Menyerang Kemiskinan Pedesaan: Bagaimana Pendidikan Nonformal Dapat Bantuan, Sebuah
laporan penelitian untuk Bank Dunia. Diedit oleh Barbara Baird Israel, oleh Philip H. Coombs
dengan Manzoor Ahmed, 1974
Pendidikan untuk Pembangunan Pedesaan (Praeger kajian khusus di bidang ekonomi
internasional dan pembangunan) oleh Manzoor Ahmed dan Philip H. Coombs, 1975
Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat Miskin Pedesaan: Pendekatan Terpadu Berbasis
Masyarakat (kajian kebijakan Pergamon pada pembangunan internasional), oleh Philip H.
Coombs, 1980
Krisis Dunia dalam Pendidikan: The View dari Eighties, oleh Philip H. Coombs, 1985
Pendidikan dan Bantuan Luar Negeri: Cara Meningkatkan Amerika Serikat Bantuan Asing
Pendidikan (Burton Kuliah) oleh Philip H. Coombs, 1988
Keempat Dimensi Kebijakan Luar Negeri, Philip H Coombs oleh, 1990.

Anda mungkin juga menyukai