Anda di halaman 1dari 7

7 Cara Pembukaan Presentasi Modern

Terbaru Yang Harus Anda Coba


telah dibaca: 34,757

Anda tidak bisa membuat kesan pertama untuk kedua kalinya

Masing ingat kata yang dulu sempat popular “kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya
terserah Anda” jargon tersebut bukan hanya sekedar kata tanpa makna tapi hal itu juga
berlaku untuk presentasi.

Pernahkan Anda bertanya pada diri sendiri “mengapa presentasi saya masih cenderung di
abaikan oleh audiens?” Bisa jadi karena audiens merasa bosan sejak pertama kali Anda
memulai presentasi, oleh karena itu jangan melewatkan yang namanya pembukaan presentasi.

Saatnya merevolusi presentasi Anda dimulai dari cara memberikan pembukaan presentasi.
Pembukaan presentasi bisa menjadi pintu masuk bagi Anda untuk bisa menyampaikan
presentasi dengan lancar sampai akhir.

5 menit pertama akan sangat berpengaruh terhadap presentasi Anda. Sayangnya Anda tidak
bisa membuat kesan pertama untuk kedua kalinya, jadi pastikan Anda merebut hati audiens
dengan memberi kesan pertama yang mendalam dengan melakukan pembuakan presentasi
yang berkesan.

3 manfaat pembukaan presentasi yang Anda lakukan

1. Menarik Perhatian
Banyak kasus terjadi ketika presentasi dimulai, peserta sudah berada didalam ruangan tapi
teryata fikiran mereka masih memikirkan hal-hal diluar ruangan dan menjelajah kemana-
mana.

Kondisi ini dibiarkan maka presentasi Anda tidak dapat diterima secara maksimal oleh
audiens. Teknik pembukaan sangat berperan penting untuk mengambil perhatian audiens
sehingga mereka bisa fokus pada presentasi Anda.

Ketika audiens dalam kondisi fokus maka Anda akan dengan mudah untuk menyampaikan
informasi kedalam fikiran audiens.

2. Mencairkan Kekakuan

Seringkali ketika pertama kali Anda memulai presentasi suasana terasa begitu kaku. Anda
bisa mencairkan suasana dengan teknik pembukaan.

Dengan suasana yang bersahabat Anda bisa mengarahkan audiens dengan lebih mudah.
Setidaknya Anda perlu mencairkan suasana dalam 5 menit pertama. Jika ini berjalan lancar
saya pastikan Anda akan lancar untuk melanjutkan presentasi sampai akhir.

3. Memberikan Informasi

Saya biasanya menyebutnya Open Lup, artinya memberi gambaran tentang materi apa saja
yang akan dibahas dalam presentasi kedepan.

Hal ini sangat bermanfaat selain memberikan informasi tentang apa saja isi presentasi Anda
juga membuat audiens tetap setia mendengarkan presentasi sampai akhir karena mereka tahu
ada hal menarik di presentasi Anda yang penting untuk mereka.

Anda tiga tahapan yang biasa saya lakukan untuk pembukaan presentasi

1. Pembukaan
2. Perkenalan
3. Open Lup

Pembukaan

inilah awar pertama ketika Anda memulai sebuah presentasi, biasanya banyak orag tidak
percaya diri saat memulai presentasi. Jika Anda juga terkadang masih merasakan hal tersebut
ada baiknya Anda belajar cara tampil percaya diri saat presentasi.

Supaya bisa memukau audiens di awal presentasi Anda bisa menggunakan salah satu dari 10
cara pembukaan berikut atau mengkombinasikan beberapa teknik sekaligus.

1. Story - Ceritakan Hal Yang Menarik

Kita dan audiens sangat suka dengan cerita, itu membuat audiens membayangkan dan
berimajinasi sehingga mereka mendengarkan apa yang Anda ceritakan. Untuk bisa membuat
cerita yang menarik Anda tidak perlu bertemu dulu dengan artis terkenal, berpetualang di
alam liar atau bertemu super hero.
Anda bisa memulai cerita yang menarik dari hal-hal kecil yang Anda alami sendiri. Anda bisa
juga mengambil cerita dari buku yang pernah baca atau kisah-kisah orang yang sudah sukses
di bidang yang Anda bahas.

Point pentingnya cerita tersebut harus berhubungan dengan presentasi yang Anda sampaikan.
Ini salah satu contoh cerita sederhana yang saya gunakan di workshop Slide Design Mastery:

Suatu hari saya membeli sebuah keripik singkong di pinggir jalan, dibungkus dengan plastik
biasa dengan harga Rp 5.000,- /bungkus. Diwaktu yang berbeda saya membeli keripik
singkong, tapi kali ini beli di minimarket dan harganya Rp 12.500,-/bungkus.

Kemudian saya mulai berfikir apa yang membedakan antara keduanya, secara rasa tidak
jauh berbeda, secara isi malah lebih banyak yang saya beli di pinggir jalan. Menurut Anda
karena apa?

Awalnya saya berfikir karena tempat jualannya tapi teryata bukan karena tempat jualannya
tapi lebih tepatnya karena kemasan, keripik singkong yang dijual di minimarket memiliki
kemasan yang lebih menarik sehingga bernilai lebih mahal.

Teryata pola ini tidak hanya berlaku untuk keripik singkong saja tapi juga berlaku untuk
presentasi Anda.

Percayalah, kemasan menjadikan produk Anda bernilai lebih mahal. Slide presentasi adalah
salah satu kemasan terbaik untuk menjadikan presentasi Anda menjadi lebih mahal dan apa
yang Anda jual lewat presentasi menjadi lebih mudah diterima karena disampaiakan dengan
slide presentasi yang lebih menarik.

Bersiaplah untuk merevolusi slide presentasi Anda,Are you ready? “

2. Humor - Cairkan Suasana Dengan Humor

Jika Anda termasuk orang yang memiliki selera humor yang bagus sepertinya ini adalah hal
yang mudah, tapi bagi mereka yang tidak sebaiknya cari cerita lucu dan uji coba dulu di
beberapa teman jangan sampai Anda mengalami nasib seperti saya.

Dulu saya pernah mencoba bercerita lucu untuk membuka presentasi, saya merasa ini cerita
yang lucu tapi teryata audiens tidak merasa lucu, eksperasi mereka datar-datar saja.

Sejak itu saya belajar untuk praktek cerita humor terlebih dahulu sebelum presentasi di
hadapan banya orang, minimal Anda ceritakan terlebih dahulu pada pasangan Anda.

Selain itu Pastikan humor yang Anda gunakan ada kaitannya dengan topik yang akan Anda
bahas dan hindari humor yang mengadung unsur SARA.

Ini salah satu contoh humor yang biasa saya gunakan di kelas Public Speaking
Academy® milik Mr Ongky Hojanto:

Hari sudah menjelang sore ketika seorang tukang perahu sedang mendayung perahunya
mengantarkan sang professor menyusuri sungai melewati kampung dan hutan di sekitarnya.
Sang professor menikmmati betul pemandangan alam sekitar, sambil mengambil daun di
sungai sang professor bertanya kepada tukang perahu: “Tukang perahu, apakah kau pernah
belajar tentang botani ?”

Tukang perahu melihat sang professor dan menjawab “Saya, tidak pernah belajar hal itu.”

“Wah, kau kehilangan 30% dari hidupmu, karena tidak pernah belajar mengenai botani.”
Kata sang professor.

Beberapa waktu kemudian, perahu mereka melewati bebatuan besar yang berdiri disamping
sungai. Sang professor kembali bertanya pada tukang perahu “tukang perahu, apakah kau
pernah belajar mengenai geologi ?”

Sambil menggaruk-garuk kepala, si tukang perahu menjawab “tidak pernah professor. Saya
tidak tahu apa itu geologi.”

“lagi-lagi, kamu kehilangan 30% lagi dari hidupmu karena tidak pernah belajar mengenai
geologi.” Kata sang professor.

Perjalananpun berlanjut, sekarang perahu melewati gunung yang begitu indah, samg
profesorpun kembali bertanya kepada tukang perahu “ Tukang perahu, Apakah engkau
pernah belajar mengenai geografi ?”

Dengan malu dan sambil tertunduk, tukang perahu itu. “saya tidak pernah tahu apa itu
geografi, professor.”

“Sungguh kau benar-benar merugi, sekarang kau telah kehilangan 90% dari hidupmu,
karena tidak pernah belajar tentang botani, geologi dan geografi.” Kata sang professor.

Sepertinya tukang perahu mulai kesan dengan perkataan sang professor, bukan mengajari
tapi malah terus-terusan merendahkan dirinya. Sang tukang perahu mulai mendayung
dengan cepat dan tergesa-gesa. Hari bertambah sore dan angin bertiup lebih kencang, arus
sungai menjadi lebih deras dan tiba-tiba perahu terbalik karena di terjang arus sungai.

Ditengah kepanikan, teringatlah tukang perahu akan sang professor. Dengan suara yang
nyaring dia berteriak “professor-professor, apakah Anda pernah belajar berenang?”

Sambil berusaha untuk tidak tenggelam, professor menjawab “saya pernah belajar berenang
tapi tidak pernah praktek ” kemudian dengan nada yang serius tukang perahu berkata
“Sekarang Anda benar-benar kehilangan 100% dari hidup Anda.” Kata situkang perahu.

Bapak ibu Anda boleh belajar ilmu apapun di dunia ini tapi pastikan Anda belajar ilmu
berkomunikasi & menyampaikan ide kepada banyak orang, karena ilmu ini akan menjadi
daya ungkit untuk kesuksesan Anda & menjadikan ilmu-ilmu lain yang Anda pelajari menjadi
bermanfaat bagi banyak orang, ilmu ini adalah public speaking.

Selamat malam, nama saya Mustofa Thovidsdan malam ini saya berbicara mengenai public
speaking mastery with NLP.”

3. Data / Fakta - Kejutkan Audiens Dengan Fakta Yang Terukur


Berikan fakta yang tidak diketahui audiens sebagai bahan untuk membuka presentasi Anda,
ini akan memberikan dampak shocking kepada para audiens, jika Anda bisa membuat mereka
terkejut maka Anda telah berhasil mengambil perhatian audiens.

Tapi sebelum itu pastikan data yang Anda peroleh adalah data yang benar dan Anda
sumbernya, ini penting karena jika ada audiens yang pertanya Anda memiliki pedoman bukan
asal bercerita, ingat Anda menyampaikan fakta bukan opini.

Ini salah satu contoh data/ fakta yang bisa digunakan untuk pembukaan presentasi Service
Excellent:

Hasil survey dari Michael LeBoeuf, Ph.D, mengapa pelanggan lari ?3% Pindah tempat
tinggal
5% Menemukan persahabatan baru di perusahan atau toko lain
9% Bujukan pesaing
14% Tidak puas dengan produk yang di beli
68% Karenasikap masa bodohyang diperlihatkan oleh pemilik, manajer atau karyawan.

4. Quote - Berikan makna berbeda dengan Quote yang menginspirasi

Anda hanya perlu mencari quote yang relefan dengan materi yang dibahas, usahakan quote
ini dari orang terkenal sehingga memiliki pengaruh jika Anda gunakan. Walaupun begitu
selalu jelaskan dulu siapa yang Anda ambil quote-nya karena belum tentu semua orang
mengenalnya.

Berikut ini contoh penggunaan quote untuk presentasi tentang motivasi karyawan:

Siapa yang yang tidak tahu sepedah motor Honda, bahkan sekarang merajai pasar Indonesia,
pendirinya Soichiro Honda pernah berkata

Success represents the 1% of your work which results from the 99% that is called failure

Jika hari ini Anda gagal yakinlah esok masih ada harapan yang lebih baik.

5. Visual Impact – Kejutkan audiens dengan efek visual

Visual impact adalah salah satu teknik pembukaan presentasi yang memperlihatkan dampak
visual sehingga audiens tertarik dengan presentasi Anda, selain itu juga menjadi jembatan
untuk masuk kepada penjelasan dari topik yang akan dibahas.

Ini adalah salah satu contoh visual impact yang saya gunakan, tujuanya menjelaskan
pentingnya kemasan dalam presentasi, sebelumnya saya telah mempersiapkan 2 bungkus
keripik singkong sebagai media visual.

Bapak ibu, kebetulan istri saya sangat suka yang namanya keripik singkong, ketika kami
sedang jalan-jalan tiba-tiba dia melihat penjual keripik singkong di pinggir jalan langsung
ngajak berhenti.

“mas beli kripik singkong dong”


Kami membeli keripik singkong seperti ini (sambil menunjukan keripik singkong di bungkus
plastik biasa).

Suatu hari kami kembali jalan-jalan di swalayan istri saya ngidam lagi, dia minta keripik
singkong.

“mas beli keripik singkong dong”

Kami membeli keripik singkong seperti ini (sambil menunjukan keripik merk Q-tela).

Tahukan bapak ini ternyata rasanya tidak jauh beda dengan yang saya beli di pinggir jalan.
11-12 tapi harganya jauh berbeda, yang saya beli di swalayan harganya bisa dua kali lipat.

Pertanyaan saya mengapa keripik singkong ini lebih mahal? (sambil menunjukan keripik
merk Q-tela & meminta audiens untuk sharing)

(setelah audiens sharing saya memberikan keripik singkong Q-tela kepada salah satu
audiens & saya melanjutkan dengan membuat kesimpulan)

Yang membuat mahal adalah bungkusnya, apa? Bungkusnya. Sama seperti presentasi, jika
materi anda bagus, bermanfaat tapi bungkusnya tidak bagus maka nilainya tidak bisa tinggi.
Memang benar kita harus fokus pada isi tapi kemasan membuat nilai jualnya lebih tinggi.

Ketika Anda menyapaikan presentasi dengan kemasan yang menyenangkan maka yang
mendengarkan juga menjadi lebih bersemangat untuk belajar.

Kenapa saya sharing ini, karena sebenarnya slide presentasi itu ibarat bungkus dari presentasi
Anda, jika Anda ingin nilai jual presentasi Anda meningkat makan perbaiki bungkusnya.

Coba Anda buat visual impact versi Anda, pastikan visual impact yang Anda gunakan
memiliki hubungan dengan materi yang dibahas, jadi bukan asal visual dan menarik perhatian
saja.

6. Pertanyaan - Kembalikan fokus audiens

Ini teknik yang sangat sederhana, Anda tinggal bertanya dan audiens memberikan respon,
tapi perhatikan jika audiens belum memberika respon makan ulangi pertanyaanya atau
perjelas pertanyaanya.

Saya sangat suka dengan teknik pertanyaan karena ketika Anda bertanya maka audiens secara
spontan memikirkan jawabanya, prinsipnya siapa yang bertanya dia yang pegang kendali.

Pelatih sukses Mr. Tung Desem Waringin selalu menggunakan pertanyaan untuk mengawali
seminarnya, biaanya kurang selih seperti ini:

Siapa disini yang ingin sedikit lebih kaya? Wow kalau sedikit tidak ada yang akan tangan,
coba saya ganti pertanyaan. Siapa disini yang ingin jauh lebih kaya?

7. Call Back – Buat audiens penasaran


Teknik call back adalah membuka presentasi dengan membuat peryataan yang bertujuan
untuk memancing rasa ingin tahu audiens. Contohnya seperti ini:

Ketika datang di seminar ini saya seperti kembali pulang kerumah saya sendiri.

Pada saat itu audiens akan mulai berfikir dan muncul rasa penasaran, kenapa seperti pulang
kerumah? Sampai disini Anda telah berhasil mengambil perhatian audiens dan membuat
mereka penasaran.

Kemudian Anda lanjutkan dengan memperjelas pembukaan diawal.

Jadi ingat ketika dulu berkuliah disurabaya, saya menghabiskan banyak waktu dikota ini
untuk belajar dengan sungguh-sungguh, bekerja mengumpulkan pundi-pundi uang, dan tak
lupa juga mencari jodoh. Saya harap Anda kesini buka untuk mencari jodoh.

Tiba-tiba banya peserta yang senyum-senyum sendiri dan suasana ruangan menjadi lebih
bersahabat sehingga Anda bias melanjutkan presentasi dengan menyenangkan.

Saya juga membuat versi slide presentasi dengan judul teknik pembukaan presentasi yang
berkesan, slide berikut Ada gunakan sebagai referensi untuk mendesain slide presentasi.

- See more at: http://trainingpresentasi.net/pembukaan-presentasi/#sthash.AN0ynUef.dpuf

Anda mungkin juga menyukai