Disusun Oleh :
Kelompok 6
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM PROFESI AKUNTANSI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Terakreditasi (accredited)
SK. Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
Nomor : 1148/SK/BAN-PT/Ak-SURV/PPAK/XI/2015
Tanggal 31 Januari 2015
BANDUNG
2018
STRATEGI BERSAING DI PASAR INTERNASIONAL
ABSTRAK
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang atas
kehendak-Nya dan izin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
untuk sauri tauladan yang paling sempurna bagi seluruh umat manusia.
Adapun maksud dan tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
moril maupun materil serta doa yang diberikan oleh berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih secara tulus kepada :
2. Bapak Bachtiar Asikin, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Wakil Direktur
3. Bapak Karhi Nisjar Siradjudin, Prof., Dr., H., M.M., Ak. selaku Ketua
ii
4. Bapak Nunung Badruzaman, Drs., M.S.P.A., M.B.A., Ak. Selaku Dosen
Dede, Yulianti, Diqi, Rizkia, Sarah, Putri, Fadilla, Elsya, Joko, Andri dan
Denden.
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Internasional ……………………………………………………… 14
iv
BAB III PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
internasional, opsi-opsi strategi yang paling utama untuk masuk dan bersaing di
pasar internasional dan lain sebagainya. Penulis menganggap ini sangat menarik.
Adapun tujuan dilakukannya pembatasan masalah ini agar dalam penyusunan
makalah ini tidak terjadi selang pendapat. Dalam makalah ini penulis membatasi
permasalahan yang akan dibahas, yaitu :
1. Apa saja alasan-alasan utama mengapa perusahaan memilih bersaing di
pasar internasional.
2. Apa saja faktor-faktor yang membentuk pilihan strategi di pasar asing.
3. Bagaimana konsep persaingan multinasional dan persaingan global.
4. Apa saja pilihan-pilihan stratejik untuk memasuki pasar internasional.
5. Bagaimana strategi bersaing di pasar negara berkembang.
1.4 Tujuan
1. Memahami alasan-alasan utama mengapa perusahaan memilih bersaing di
pasar internasional.
2. Memahami faktor- faktor yang membentuk pilihan strategi di pasar asing.
3. Memahami konsep-konsep persaingan multinasional dan persaingan
global.
4. Memahami pilihan-pilihan stratejik untuk memasuki pasar internasional.
5. Memahami strategi-strategi bersaing di pasar negara berkembang.
1.5 Manfaat
1. Mengetahui alasan-alasan utama mengapa perusahaan memilih bersaing di
pasar internasional.
2. Mengetahui faktor- faktor yang membentuk pilihan strategi di pasar asing.
3. Mengetahui bagaimana konsep persaingan multinasional dan persaingan
global.
4. Mengetahui pilihan-pilihan stratejik untuk memasuki pasar internasional.
5. Mengetahui strategi-strategi bersaing di pasar negara berkembang.
BAB ll
PEMBAHASAN
3
4
manufaktur antar negara dan biaya distribusinya, risiko fluktuasi nilai tukar,
keadaan ekonomi dan tuntutan politik pemerintah tuan rumah.
2. Mendapatkan Keunggulan Kompetitif Didasarkan Pada Tempat
Kegiatan Berada
Perbedaan tingkat upah, produktivitas pekerja, tingkat inflasi, biaya energi,
tarif pajak, peraturan pemerintah dan sejenisnya membuat variasi yang cukup
besar dalam biaya produksi antar Negara. Membangun bisnis di beberapa negara
memiliki keunggulan biaya manufaktur besar karena biaya input yang lebih
rendah (terutama tenaga kerja), peraturan pemerintah yang longgar, kedekatan
pemasok, atau sumber daya alam yang unik. Kualitas lingkungan bisnis suatu
negara juga menawarkan keuntungan lokasi. Pemerintah dari beberapa negara
yang ingin menarik investasi asing untuk menciptakan iklim bisnis, sehingga
investor asing akan melihatnya sebagai hal yang menguntungkan.
3. Resiko dari Pergeseran Nilai Tukar yang Merugikan
Volatilitas (arah fluktuasi) nilai tukar sangat mempersulit masalah
keuntungan biaya secara geografis. Kurs mata uang sering berfluktuasi sebanyak
20 sampai 40 persen per tahun. Besarnya perubahan ini dapat benar-benar
menghapus keunggulan low-cost suatu negara atau mengubah bentuk lokasi high-
cost ke lokasi competitive-cost.
Semakin kuatnya euro terhadap dolar AS telah mendorong sejumlah
Produsen Eropa untuk mengalihkan produksi dari pabrik-pabrik Eropa untuk
fasilitas baru di Amerika Serikat.
Fluktuasi nilai tukar menimbulkan risiko signifikan terhadap daya saing
perusahaan di pasar luar negeri. Eksportir akan untung di saat mata uang negara
melemah di mana barang diproduksi dan mereka rugi ketika mata uang menguat.
Sebaliknya bagi importer akan untung apabila mata uang negaranya menguat dan
akan rugi apabila mata uangnya melemah.
6
A. Strategi Ekspor
Menggunakan sumber daya dalam negeri sebagai basis produksi untuk
mengekspor barang ke pasar luar negeri. Strategi ini merupakan awal yang
sempurna untuk mengejar penjualan internasional.
Dengan strategi ekspor, produsen dapat membatasi keterlibatannya di
pasar luar menggunakan kontrak dengan grosir asing yang berpengalaman dalam
mengimpor untuk menangani seluruh distribusi dan fungsi pemasaran di negara
mereka atau wilayah di dunia. Strategi ekspor mudah rentan jika :
a. biaya produksi di dalam negeri jauh lebih tinggi daripada di
negara-negara asing di mana saingan memiliki industri yang sama.
b. Biaya pengiriman produk ke pasar luar negeri jauh relatif tinggi.
c. Fluktuasi yang merugikan terjadi pada nilai tukar mata uang.
B. Strategi Lisensi
Strategi ini dilakukan jika perusahaan mempunyai kemampuan secara
teknis tetapi tidak mempunyai kemampuan secara internasional untuk memasuki
pasar luar negeri dan adanya keinginan untuk menghindari risiko pada saat
mengirimkan atau memasukkan sumberdaya ke pasar yang tidak lazim, kondisi
politik yang mudah berubah dan ketidakstabilan ekonomi. Kerugian besar dari
Lisensi adalah risiko menyediakan teknologi berharga sehingga perusahaan asing
tahu bagaimana teknologi tersebut dan dengan demikian kehilangan kontrol atas
penggunaannya.
C. Strategi Waralaba
Sementara lisensi bekerja dengan baik bagi produsen dan pemilik
teknologi, waralaba seringkali lebih cocok untuk upaya ekspansi layanan global
dan perusahaan ritel. Waralaba memiliki banyak keuntungan yang sama seperti
lisensi. Waralaba menanggung sebagian besar dari biaya dan risiko dalam
membangun bisnis di lokasi asing, franchisor hanya harus mengeluarkan sumber
daya untuk merekrut, melatih, mendukung dan pemantau waralaba.
9
satu pusat distribusi lain jika penjualan naik tak terduga pada satu tempat dan
jatuh di lain.
Menyatukan aktivitas-aktivitas untuk mendapatkan keunggulan bersaing
tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
b. Pesaing global dan multinasional dapat memilih dimana dan
bagaimana menantang pesaing mereka.
c. Perubahan produksi dari satu lokasi ke lokasi lainnya untuk
mendapatkan biaya yang menguntungkan atau kondisi perdagangan
atau tingkat pertukaran.
d. Menggunakan teknologi internet untuk mengumpulkan beberapa
ide untuk produk baru atau pengembangan produk dan menentukan
yang mana produk yang dapat distandarisasi.
3.1 Kesimpulan
Pada bagian ini penulis mengambil suatu kesimpulan atas makalah yang
telah disajikan sebagai berikut :
1. Strategi bersaing dipasar internasional merupakan salah satu kebijakan
yang dilakukan perusahaan dalam upaya mengembangkan bisnisnya.
Perusahaan di dirikan dengan berbagai tujuan pokok diantaranya adalah
memperoleh laba, meningkatkan harga saham, meningkatkan volume
penjualan dan mempertahankan kelangsungan hidup operasi.
2. Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari
beberapa negara. Pasar internasional melampaui ekspor pemasar dan
menjadi lebih terlibat dalam lingkungan pemasaran di negara-negara
tempat suatu organisasi melakukan bisnis.
3.2 Saran
Penulis mencoba untuk memberikan saran yang berkaitan dengan
pembahasan ini, yaitu :
1. Bagi Manajemen Perusahaan diharapkan agar dapat terus meningkatkan
keunggulan kompetitifnya di pasar internasional karena dengan hal ini
perusahaan dapat menerapkan strategi-strategi generik dalam
perusahaan sehingga akan secara terus-menerus berada diatas
perusahaan pesaing.
19
DAFTAR PUSTAKA
http://putunembahsepat.blogspot.com/2016/02/strategi-bersaing-di-pasar-
internasional.html
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Manajemen Stratejik & Kepemimpinan. Modul
Chartered Accountant. Jakarta.
LAMPIRAN 1
KASUS
CORONA BEER, CHALLENGES OF INTERNATIONAL EXPANSION
Cas(: C)r)na B((r* Call(n+(s ), in-(rna-i)nal E./ansi)n
!ESKRIPSI PER"SAHAAN
Grupo Modelo adalah produsen bir nomor satu di Meksiko dan merupakan
produsen dari Corona, salah satu merek bir terkemuka impor yang dijual di Amerika
Serikat. Sejak didirikan pada tahun 1922, perusahaan dioperasikan oleh keluarga dan
berfokus pada menjadi pemimpin dalam produksi bir Meksiko dan pasar
distribusi. aru!baru ini, mereka telah bere"olusi strategi ini untuk men#akup pasar
ekspor seperti Amerika Serikat dan $anada.
Pr)d01 % &roduk yang dimiliki Grupo Modelo antara lain, Corona '(tra Modelo
'spe#ial, )i#toria, &a#ifi#o, *egra Modelo, Modelo +ight, +eon, Montejo, 'strella,
arrilito, Corona +ight, ropi#al +ight dan &a#ifi#o +ight. &ada tahun 2--, tiga merek
Grupo Modelo berada di daftar delapan merek top di Amerika Serikat. &erusahaan juga
memiliki tim olahraga, yang merupakan bisnis non!inti.
S-r01-0r % Grupo Modelo terstruktur seperti sebuah perusahaan induk terutama terdiri
dari //0 saham mayoritas di sebuah perusahaan sub!holding yang disebut iblo, SA de
C) iblo memiliki saham mayoritas di beberapa perusahaan yang sebagian besar
berkonsentrasi pada produksi, penjualan, ekspor, dan impor bir. Modelo juga merupakan
salah satu produsen bir dalam kelompok ini Grupo Modelo 2--/3.
La-ar b(la1an+ : Grupo Modelo dibentuk pada tanggal 4 Maret 1922 dan tiga tahun
kemudian se#ara resmi membuka pembuatan bir pertamanya. &ada tahun 1956, keluarga
7ernande8 menjadi pemilik tunggal dan mempertahankan kepemilikan Grupo Modelo
sejak itu. Corona pertama kali diperkenalkan pada tahun 19/9, kemudian pada tahun
1944 #orona menjadi bir impor kedua yang paling populer di Amerika Serikat. ibaah
kontrol Antonino 7ernande8, mantan C': Grupo Modelo, Corona terdaftar pada ursa
'fek Meksiko pada tahun 199;. Setelah masuk ke pasar, Anheuser!us#h membeli -,2
persen saham di Grupo Modelo. Meskipun telah lebih dari setengah dari saham yang
beredar, -,2 persen saham Anheuser!us#h hanya meakili ;5,9 persen dari hak suara
sehingga kepemilikan oleh keluarga ie8 dipertahankan. &ada tahun 199/, Corona
men#apai tujuan dan melampaui bir <eineken di Amerika atas impor. &ada tahun yang
sama, Carlos 7ernande8 diangkat sebagai C': Grupo Modelo. Sejak tahun 199/,
Corona telah menjadi yang terbaik dalam hal menjual bir impor di Amerika Serikat.
JAWABAN
1. What are the dominant business and economic characteristics of the global beer
industry?
Karakteristik ekonomi yang berpengaruh terhadap industri beer secara
global adalah sebagai berikut:
O//)r-0ni-y Tr(a-
• Melakukan merger dengan • $etidakstabilan nilai mata uang
perusahaan bir lain yang &eso
• &ajak barang impor atas bir yang
memiliki pasar berbeda
• Masih banyak *egara lain tinggi di Amerika Serikat.
• Adanya potensi kehilangan
seperti di Cina dimana tingkat
konsumsi bir masyarakatnya kemitraan antara Grupo Modelo
dan Anhauser!us#h
tinggi.
• Memanfaatkan tim manajemen
yang kuat untuk memperoleh
usaha baru, pasar dan peluang
pertumbuhan.
• +ink dengan Asdheuseer!ush
dengan jaringan distribusi yang
kuat dan saluran di seluruh
dunia.