Anda di halaman 1dari 1

Bubble (2012) mendefinisikan kepemimpinan etis sebagai proses mempengaruhi

karyawan melalui nilai-nilai, prinsip-prinsip dan keyakinan yang secara luas berbatasan
dengan norma-norma yang diterima dalam perilaku organisasi. Definisi ini
menjabarkan bagian penting dari kepemimpinan etis.
Neubert, Wu, & Roberts (2013) berpendapat bahwa runtuhnya organisasi seperti
Lehman Brothers dan Enron adalah sebuah petunjuk singkat mengenai pentingnya
perilaku etis. Hal ini karena kurangnya perilaku etis dalam praktik organisasi
kemungkinan membahayakan dalam membangun semangat karyawan sehingga
menimbulkan perlunya peraturan dari pemerintah tentang dasar-dasar dari
kepemimpinan etis. Menurut Rehman (2011), jelaslah sudah bahwa sifat kompetitif
bisnis di pasar global telah membentuk lintasan dimana perluasan perilaku etis telah
eksponensial. Akibatnya ruang lingkup pelebaran kekhawatiran etika dalam bisnis
kontemporer adalah penunjuk yang terbesar untuk kebutuhan kepemimpinan etis (Ung
Hee, Hye Kyoung, & Young Hyung, 2013).
Misalnya, jelas bahwa pada tahun 1998, Roger Enrico, mantan CEO Pepsi
menunjukkan dengan gerakan berani tentang bagaimana ia meghargai karyawan
internal perusahaan. Hal ini jelas dalam upaya sadar untuk mengorbankan presentase
dari gaji atas dasar bahwa perusahaan memberikan kontribusi yang sama dari omset
bagi karyawan; dana beasiswa anak (Gomez-Mejia, Balkin, & Cardy, 2008).
Yang diusulkan oleh McCray, Gonzalez & Darling (2012), kepemimpinan etis
membayar perhatian khusus untuk membangun kapasitas para pengikut mereka untuk
tujuan keberlanjutan. Hal ini diabadikan dalam kecenderungan untuk mencari dan
mengembangkan orang-orang terbaik yang berbakat karena itu adalah keharusan moral
untuk membantu dalam kepemimpinan dan menciptakan nilai lebih bagi organisasi dan
diri mereka sendiri.

Sumber :
Atiya Alshammari1., Naser N. Almutairi1., Shebaib Fahad Thuwaini. (2015). Ethical Leadership:
The Effect on Employees. Journal of Management Department, College of Business, Public
Authority of Applied Education and Training, Kuwait, 1-10. doi:10.5539/ijbm.v10n3p108

Anda mungkin juga menyukai