Blok 1.1
PENGANTAR PENDIDIKAN KEDOKTERAN
Oleh
Kelompok 5
Proses Pembelajaran
SKENARIO 3 : Renungan Atika
KELOMPOK 5
: Jumiarti 1310311006
TUTOR
Atika, seorang mahasiwa baru fakultas kedokteran dengan khidmat mengikuti acara
pengambilan sumpah dokter seorang kakak sepupunya di fakultas kedokteran yang sama. Tadi malam
kakak sepupu Atika bercerita tentang bagaimana menjadi seorang dokter. Ia tidak akan lama lagi
memang akan mengikuti kegiatan internship. Pemerintah melalui departemen kesehatan sudah
mengatur hal ini, sekaligus menjalankan tugas pemenuhan hak azazi manusia di bidang kesehatan.
Dibalik kegembiraan Atika sebagai mahasiswa baru, ia pun merenungi tentang tanggung
jawab moral dan hukum sebagai seorang dokter kelak. Ada sumpah dokter, etika kedokteran, disiplin
kedokteran, bahkan hukum kedokteran yang harus dipelajarinya selain ilmu medis yang menjadi
kompetensi seorang dokter. Pada pelayanan kedokteran, pasien dan dokter masing-masing memiliki
hak dan kewajiban. Profesi dokter pada prinsipnya berlandaskan azas beneficence, demi kebaikan
pasiennya. Namun demikian dalam mengambil keputusan medis, juga dipertimbangkan azas
autonomy seorang pasien seperti informed concent dalam persetujuan tindakan medis. Sebagai dokter,
kelak Atika juga harus lebih memahami kaidah dasar bioetika. Pelanggaran berbagai kaidah akan
berhubungan dengan MKEK dan MKDKI bahkan pengadilan, demikian kata kakak sepupunya. Atika
juga diceritakan bahwa dalam penelitian kedokteranpun ada dikenal istilah ethical clearance yang
melindungi hak-hak pasien.
Bagaimana saudara menjelaskan kepada Atika tentang aspek etika, disiplin, dan hukum yang
menyertai profesi dokter?
Seven Jumps
a) Sumpah Dokter : Sumpah yang diucapkan oleh seseorang yang akan menjalani
profesi dokter secara resmi.
b) Departemen Kesehatan : Lembaga pemerintah yang bergerak dan mengurus
masalah kesehatan masyarakat.
c) Hak Asasi Manusia : Hak-hak yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir dan bersifat
universal.
d) Azas Beneficence : Azas yang memberikan kemudahan pada pasien dalam
mengambil langkah yang terbaik.
e) Etika Kedokteran : Perilaku seorang dokter dalam menjalani tugasnya.
f) Disiplin Kedokteran : Hal-hal yang harus dipatuhi oleh seorang dokter dalam
menjalankan tugasnya.
g) Azas Autonomy : Azas yang mengharuskan seorang dokter menghargai keputusan
pasien dalam menentukan nasibnya sendiri (berkaitan dengan jasa dan pemberian obat
serta tindakan dengan memperhatikan latar belakang social-ekonomi).
h) Hukum Kedokteran : Hal-hal yang mengikat seorang dokter dalam menjalankan
tugasnya sesuai dengan undang-undang.
i) Informed Concent : Persetujuan antara dokter dengan pasien atau dokter dengan
keluarga pasien terhadap tindakan medis yang akan dilakukan.
j) Kaidah Dasar Bioetika : Landasan pertimbangan seorang dokter untuk melakukan
tindakan medis atau penelitian. Terdiri dari empat prinsip yaitu beneficence,
autonomy, non-maleficence, dan justice.
k) MKEK : Majelis Kehormatan Etika Kedokteran, mengurus pelanggaran terhadap
etika kedokteran.
l) MKDKI : Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, mengurus
pelanggaran terhadap disiplin kedokteran Indonesia.
m) Ethical Clearance : Keterangan tertulis yang diberikan oleh komisi etik penelitian
untuk riset yang melibatkan makhluk hidup, apakah layak atau tidak perlakuan
penelitiannya.
n) Hak-hak Pasien : Hak yang dimiliki pasien untuk menerima atau menolak anjuran
tindakan dari seorang dokter.
o) Keputusan Medis : Keputusan yang diambil oleh dokter atau badan medis mengenai
suatu diagnosis terhadap pasien setelah pemeriksaan medis.
STEP 2: Definisi Masalah
Pengambilan
Keputusan
Beneficence,
Autonomy, Justice,
Non-Malficence Pasien
Kaidah Dasar
Bioetika Hak dan Kewajiban
Dokter
Departemen
Kesehatan
MKEK MKDKI
HAM di Bidang
Kesehatan
Pengadilan
STEP 5: Learning Objectives
a) Peranan kode etik adalah sebagai panduan dan pegangan bagi para dokter dalam
menjalani tugas profesinya agar tidak mengambil langkah medis yang salah sehingga
keselamatan pasien terjamin.
d) Peranan dari informed consent adalah untuk membatasi tindakan dokter dalam
melakukan penanganan medis terhadap si pasien. Dan untuk melindungi pasien bila si
dokter telah melakukan tindakan medis diluar persetujuan, serta untuk melindungi
dokter bila pasien mengadukan bahwa dokter telah melakukan malpraktik padahal
sebenarnya si dokter tidak melakukan malpraktik.
e) Sebagai standar dalam melakukan praktik. Bila dilanggar, sanksinya dapat berupa
teguran, reschooling, pencabutan STR dan SIP yang diurus oleh MKDKI dan
dibawahi oleh KKI. Selain itu untuk proteksi terhadap pasien dan dokter serta
menjaga mutu dan kualitas dokter. Juga untuk menjaga kehormatan profesi.
g) Merupakan hak untuk sehat, mendapat pelayanan medis yang layak, hak untuk
memiliki kehidupan dan pekerjaan yang sehat, serta hak untuk memberikan perhatian
khusus terhadap kesehatan ibu dan anak. Tanpa kesehatan, kehidupan sosial-ekonomi
yang baik dan layak juga produktif tidak akan tercapai.
h) Isi dari sumpah dokter merupakan penyempurnaan dari Sumpah Hipokrates. Isi dari
sumpah dokter ini mencakup seluruh etika, disiplin, serta hukum yang harus dipatuhi
dan ditaati oleh para dokter dan diucapkan saat wisuda.
i) - Dokter Umum
- Dokter Spesialis
- Sarjana Hukum