DISUSUN OLEH
NIM : 201802028
BEKASI
2019
PRAKTIKUM I
A. Tujuan
- Mahasiswa dapat membuat garnish sayuran dengan berbagai bahan dan bentuk
B. Dasar Teori
Suatu hidangan maupun jamuan akan lebih indah dan menarik apabila diberi sentuhan
garnish/ hiasan hidangan. Kata garnish berasal dari bahasa Prancis yang artinya hiasan hidangan.
Garnish adalah seni dan teknik membuat hiasan untuk penyajian makanan dari bahan
buah-buahan atau sayuran yang dapat dimakan. Melalui sebuah karya pada makanan akan
meningkatkan keindahaan dan lebih bernilai tinggi.
Samir adalah hiasan atau dekorasi pada hidangan khusus dengan menggunakan lipatan
daun yang digunting berbentuk bulat dengan berbagai ukuran agar mempercantik penampilan
hidangan, sehingga memiliki unsur keindahan dan nilai tersendiri. Biasanya daun yang
digunakan adalah daun pisang dan daun suji.
Bungkusan daun pisang adalah wadah bungkusan makanan dari daun pisang. Biasanya
sering digunakan dalam membuat makanan tradisional seperti pepes, nasi rames, nasi bakar dll.
Bisa juga membungkus jajanan pasar seperti kue lupis, lemper, bugis dan mento. Makanan yang
dibungkus dengan daun pisang memiliki rasa dan aroma yang khas.
C. Metode Kerja
1. Alat
- Tusukan gigi
2. Bahan
1) Membuat Garnish
Langkah Bentuk bunga cabai Bentuk bunga cabai Bentuk bunga cabai
jablay ( 4 kelopak ) merah besar ( 1 merah besar (4
kelopak) kelopak)
1 Siapkan cabai jablay ( Siapkan cabai merah Siapkan cabai merah
cabai rawit merah) besar yang segar, besar yang segar ,
yang segar, padat, dan tidak berkerut dan tidak berkerut dan
permukaanya mulus padat padat
2 Gunting ujung cabai Belah tengah cabai Belah menjadi 4
hingga terbuka ( bagian sehingga
bagian tengah tetap berbentuk seperti
utuh) kelopak
3 Belah menjadi 4 Gunting bagian ujung Pertahankan bagian
kelopak daging cabai tengah cabai
berbentuk runcing di
kedua sisi
4 Bagian tengah tetap Rendam dengan air Rendam dengan air
utuh dingin agar mekar dingin agar mekar
5 Rendam dengan air
dingin agar mekar
- siapkan daun bawang segar , daunya tidak kering, masih berwarna hijau
dan tidak layu
- siap digunakan
e. Garnish Dari Wortel
2) Membuat Samir
Langkah Bentuk kuku garuda Bentuk stupa 2 layer Bentuk sirip ikan
1 Siapkan daun pisang Siapkan 3 helai daun Siapkan daun pisang
dengan sama ukuran pisang dengan sama dengan sama ukuran
ukuran
2 Posisikan daun pisang 1 helai dibuat bentuk Posisikan daun pisang
secara horizontal segitiga secara horizontal
3 Lipat kedua sisi Lalu tutupi dengan Gulung kedua sisi
membentuk segitiga helai yang lain dengan hingga bertemu di
cara dilipat ke dalam tengah
membentuk segitiga
4 Gulung kedua sisi Lalu dilipat dengan Pastikan ujung antara
bagian atas hingga ke cara di lipatan terbuka pertemuan kedua sisi
tengah (seperti model kerah ) itu runcing
5 Kaitkan dengan tusuk Lakukan pada helai Kaitkan dengan
gigi agar bentuknya 1nya tusukan gigi
tetap utuh
6 Rapikhan bagian Kaitkan dengan Gunting bagian bawah
bawahnya dengan tusukan gigi agar agar bentuk sirip
cara digunting bentuknya utuh ikanya terlihat
7 Rapihkan bagian
bawah dengan cara
dipotong
8 Susun pada nampan yang sudah dialasi oleh sterofoam dan daun pisang
4) membuat bungkusan
1 Siapkan daun pisang yang sudah dibersihkan dan sesuaikan ukuran yang di
butuhkan
2 Buat cembungan Lipat daun dari lipat sisi kanan Lipatlah daun
di bagian dalam satu sisi kanan ke dan sisi kiri , pisang berbentuk
daun berbentuk sisi kiri sehingga segitiga dengan
segitiga ditengah satu sisi runcing
menggembung dan satu sisi
berongga untuk
tempat menaruh
makanan
3 Gulung kedua Membentuk Rekatkan dengan rekatkan dengan
sisi keluar segitiga tusukan gigi di tusukan gigi
sehingga kedua sisi
memperkokoh
cembungan
tersebut
4 Kedua sisi saling Rekatkan dengan
bertemu tusukan gigi
5 Rekatkan dengan
tusukan gigi
D. Daftar Belanja
E. Tertib Kerja
Ketiga:
1. mendokumentasikan hasil karya seni 10 menit
2. penilaian garnish 15 menit
3. membersihkan alat dan mengembalikan alat 10 menit
yang digunakan
4. membersihkan lab setelah digunakan 20 menit
Total waktu 128 menit
Hasil garnish
Bunga wortel ( 1)
Kipas
Sirip ikan
Kuku garuda
Hasil bungkusan daun pisang
Takir
Terpelang
Tum
Sudi
Sumpil
Lontong
Pasung
Pinjung
Pembahasan
Garnish berasal dari bahasa Prancis yang artinya hiasan hidangan. Hiasan hidangan bisa
dibuat dari sayuran dan buah-buahan. Sayuran yang dapat digunakan sebagai hiasan hidangan
antara lain adalah : wortel, timun, papaya muda, lobak, sawi putih, tomat, terong, cabe dan
sebagainya. Hiasan hidangan dari sayuran adalah seni untuk menunjang penampilan saat
makanan / hidangan disajikan. Hiasan hidangan dari sayuran sangat banyak modelnya tergantung
pada kreatifitas dan jiwa seni para pekerja boga.
Untuk membuat garnish sayuran berbentuk bunga harus direndam dengan air dingin agar
mekar dengan sempurna . Bisa juga untuk garnish daun bawang, setelah digunting daunya,
rendam dengan air dingin agar daunya membentuk spiral.
1. simple garnish
Adalah garnish yang terdiri dari satu bahan saja, biasanya terdiri dari bahan
sayuran-sayuran. Contohnya adalah bentuk bunga mawar tomat, bentuk angsa
tomat, bentuk spiral daun bawang, bentuk bunga wortel dan sebagainya.
Adalah garnish yang terdiri dari bermacam – macam bahan sebagai hiasan yang
sesuai dengan makanan dasar. Contohnya adalah garnish untuk tumpeng.
Lipatan daun adalah seni membentuk / melipat daun pisang. Daun pisang yang biasa
digunakan adalah daun pisang batu , karena daun pisang batu bertulang daun rapat, warnanya
hijau tua, tekstur lembut dan daunya tidak terlalu lebar. Fungsi lipatan daun untuk menghias
makanan atau sebagai wadah makanan.
Samir adalah daun pisang yang digunting berbentuk bulat dengan aneka ukuran, biasa
digunakan sebagai alas nasi untuk selamatan.
Bungkusan daun pisang bentuk bungkusan yang digunakan untuk membungkus berbagai
macam makanan, biasanya makanan tradisional.
Teknik memilih daun untuk samir maupun bungkusan dari daun pisang :
- daun pisang kapok : warna daun hijau cerah, bentuk lebar dan kaku, tulang
daunya lebar dan besar, tekstur daunya kaku dan regas
- daun pisang raja : warna daun cerah, bentuk daun tidak lebar dan kaku, tulang
daun lebar dan besar, tekstur daunya kaku dan regas
- daun pisang batu : warna daun hijau tua, bentuk daun tidak terlalu lebar dan
kaku, tulang daun lebar dan besar, teksturdaunya lembut atau lemas
- daun pisang batu karena memiliki warna daun yang lebih hidup ( hijau ) dan
lebih lentur ( mudah dibentuk )
- jenis lipatan tertentu seperti model teratai, kipas, dan gelung tekuk harus
menggunakan daun pisang yang muda.
Gunakan lab yang sudah dibasahkan . Lap daun searah garis daun pisang secara
perlahan, usahakan jangan sampai terkena tangan karena akan merusak warna daun pisangnya
menjadi kecoklatan. Untuk daun pisang yang keras atau tua ( tidak mudah dibentuk) bisa dijemur
dibawah sinar matahari sebentar aja kurang lebih 5 menit atau diangin-anginkan agar mudah
dibentuk dan hindari sinar yang terlalu terik agar tidak berubah warna (gosong).
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembuatan lipatan daun pisang adalah :
1. Pilih daun yang berkualitas baik, yaitu lurus, lembut, cukup tua agar warnanya bagus.
Daun pisang batu paling direkomendasikan
2. Saat membentuk lipatan, bagian daun yang lembut berada di posisi kanan dan bagian
yang keras diposisi bagian kiri agar mudah dibentuk. Dan berpatokan bagian tengah
untung menggulung agar lipatan sama besar.
3. Agar lipatan daun tetap segar , semprotkan air + vit C dalam formula tertentu.
4. Simpan di dalam lemari es agar tetap segar dan tidak berubah warna ketika ingin
digunakan di hari besoknya. Hindari paparan panas matahari agar tidak layu dan kering (
mudah rusak). Atau dapat dioleskan minyak untuk suhu ruang.
1. Tempelang
Digunakan sebagai wadah ketan, nasi uduk atau nasi gurih yang dilengkapi
dengan ayam suwir.
2. Sudi
Digunakan sebagai wadah makanan tidak berkuah atau kering seperti kue
tradisional, mie goreng, sambal goreng, acar, dan ketan bubuk.
3. Takir
Digunakan sebagai wadah jajanan, missal tempat bubur merah putih, rujak bebek.
Dapat juga sebagai wadah makanan kukus seperti gadon atau jejengko.
4. Tum
5. Pincuk
Umumnya dipakai untuk tempat sate, nasi liwet, dan rujak ulek.
6. Sumpil
7. Pasung
8. Lontong
Bentuknya bulat panjang ada telinga dari sisa bungkusan. Digunakan untuk
lontong, lupis, atau arem-arem.
9. Pinjung
Bentuknya segitiga di bagian bawah, dibagian uraian samping ada sia bungkusan
di bagian atas. Digunakan untuk kue awug, lemet, kacang merah dan awug mutiara.
Kesimpulan
Garnish adalah seni menghias makanan yang akan disajikan dari bahan sayur- sayuran
dan buah-buahan tertentu dengan berbagai macam bentuk, bertujuan untuk menambah nilai dan
memperindah penampilan makanan. Samir adalah seni menghias dari bahan daun pisang yang
digunting bulat berbagai ukuran bertujuan untuk mempercantik makanan biasanya untuk acara-
acara tertentu. Bungkusan daun adalah wadah untuk makanan, baik yang kering maupun yang
basah dengan berbagai macam bentuknya.Biasanya sering digunakan untuk makanan tradisional.
Saran
Sebaiknya sebelum membuat lipatan daun pisang seperti samir dan bungkusan, daun
pisang yang keras seharusnya di jemur terlebih dahulu agar mudah dibentuk dan tidak mudah
rusak dan apabila ingin digunakan di keesokan harinya , simpan lipatan daun pisang di dalam
wadah dan letakkan di lemari es agar tetap segar.
H. Daftar pustaka
1.
Wiwi, Rusmini, dkk. 2013. Boga Dasar 2.
Tanda tangan dosen mata ajar Nilai total Tanda tangan mahasiswa