Tugas Prinsip Akuntansi Dan Transaksi Bisnis
Tugas Prinsip Akuntansi Dan Transaksi Bisnis
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
2014/2015
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang
selalu memberikan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “PRINSIP AKUNTANSI DAN TRANSAKSI BISNIS” ini dengan sebaik –
baiknya.
Makalah ini untuk memenuhi penilaian tugas dalam mata kuliah Pengantar Akuntansi
I. Makalah ini ditunjang dengan adanya pembahasaan dan study kasus, yang bertujuan untuk
memperlengkap pemahaman makalah sesuai dengan tema. Semua dijabarkan secara lengkap
dan tidak meninggalkan aspek lingkungan sekitar yang berhubungan dengan makalah yang
saya susun.
Akhirnya saya berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat
bagi peningkatan pembelajaran dan pembahasan ilmu pengetahuan untuk mahasiswa yang
lain. Penulisan makalah ini tidak sepenuhnya sempurna, maka dari itu kami sangat
memerlukan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menyempurnakan isi makalah.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan semoga penulisan makalah ini berguna bagi
para pembaca dan khususnya penulis sendiri.
Tim Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................... 2
DAFTAR ISI .................................................................................. 3
3
BAB I
PEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir
sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar,
asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan.
Pelaporan keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam memantu
pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
Dalam kehidupan sehari-hari tanpa kita sadari, sesungguhnya kita telah menggunakan
jasa akuntansi. Ketika seorang pemilik warung mencatat pembelian barag dagangannya,
mencatat siapa saja yang berhutang da warungnya, memisahkan kotak antara uang yang
masuk dari hasil penjualan dengan kotak uang yang dialokasikan untuk belanja kebutuhan
barang dagangan dan kebutuhan operasional di warungnya. Maka, pada dasarnya pemilik
warung tadi telah menerpkan teknik akuntansi. Penerapan pengetahuan di bidang akuntansi
tentu semakin luas dan kompleks jika dihadapkan pada bisnis dengan skala yang lebih besar.
B. Permasalahan
C. Tujuan Penulisan
4
A. PRINSIP DAN PRAKTEK AKUNTANSI
1. Prinsip Obyektivitas
Catatan dan laporan akuntansi harus didasarkan pada data yang dapat dipercaya. Data
yang dipercaya adalah data yang telah diperiksa kebenarannya. Data semacam itu harus
dikonfirmasi oleh pengamat yang independent. Oleh sebab itu catatan akuntansi berawal dari
dokumentasi dalam bentuk bukti yang obyektif.
Konsep kesatuan usaha akuntansi adalah suatu organisasi atau bagian dari organisasi
yang beridiri sendiri, terpisah dari organisasi lain atau individu lain. Antara kesatuan usaha
satu dengan kesatuan usaha yang lain atau dengan pemiliknya, terdapat garis pemisah yang
tegas. Yang berarti bahwa kejadian keuangan (transaksi) yang menyangkut suatu kesatuan
usaha, tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha lain atau dengan keuangan pemiliknya.
Tanpa konsep ini maka laporan keuangan akan menjadi kacau, karena yang tercantum dalam
laporan keuangan mungkin akan dimasuki transaksi keuangan yang tidak berhubungan
dengan organisasi itu. Jadi, akuntansi digunakan untuk setiap unit ekonomi secara terpisah.
Tentunya bisa saja data dari unit-unit ekonomi yang terpisah itu digabungkan menjadi satu
untuk memperoleh gambaran menyeluruh. Misalnya data-data dari perusahaan-perusahaan
logistic dikumpulkan dan dibuat ikhtisar untuk memperoleh informasi keuangan seluruh
perusahaan logistic.
C. TRANSAKSI BISNIS
Suatau transaksi bisnis adalah suatu kejadian ekonomi atau kondisi yang secara
langsung yang mempengaruhi posisi keuangn entitas atau secara langsung yang
mempengaruhi hasil operasi entitas tersebut. Sebagai organisasi yang bertujuan memperoleh
laba, perusahaan berusaha untuk menghasilkan barang dan jasa yang akan dijual kepada
konsumen dengan harga yang menguntungkan. Keberhasilan perusahaan untuk memperoleh
laba yang diinginkan dan ditentukan oleh berbagai factor yang saling berkaitan. Kegiatan-
kegiatan seperti menerima setoran dari pemilik, meminjam uang dari luar perusahaan, dan
menjual barang itu dapat disebut transaksi bisnis. Walaupun bidang uasaha dan skala
perusahaan berbeda-beda, namun pada hakikatnya kegiatan perusahaan selalu berkisar pada
5
penggunaan sejumlah asset pada usaha produktif sehingga data dilakukan penjualan dan
diperoleh keuntungan.
1) AKTIVA
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki oleh perusahaan yang biasa
dinyatakan dalam satuan uang. Jenis sumber-sumber ekonomi atau lazim disebut asset
perusahaan bisa bermacam-macam. Ada aktiva yang berupa barang berwujud seperti kas,
persediaan baranf dagangan, tanah, gedung dan mesin. Ada pula yang tidak berwujud seperti
tagihan kepada pelanggan yang dalam akuntansi disebut dengan piutang usaha, serta berbagai
bentuk pembayaran di muka (uang muka) atas jasa tertentu yang baru akan diterima di masa
yang akan datang seperti premi asuransi yang dibayar dimuka.
2) KEWAJIBAN
Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa
pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Dengan kata lain, kewajiban merupakan
tagihan para kreditur kepada perusahaan. Kewajiban dilaporkan dalam neraca menurut urutan
saat pelunasannya.
3) EKUITAS PEMILIK
Ekuitas dicantumkan dalam neraca di bawah kewajiban. Ekuitas pada hakikatnya
merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva) perusahaan. Besarnya hak pemilik
sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih anatar aktiva dengan kewajiban. Dengan
demikian jumlah modal merupakan sisa yaitu hak atas sisa aktiva setelah dikurangi dengan
kewajiban.
6
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
7
DAFTAR PUSAKA