Heterogenitas Reservoir
2.4.4.1. Pengertian Heterogenitas Reservoir
Heterogenitas reservoir adalah variasi sifat-sifat fisik batuan dan fluida dari suatu
lokasi ke lokasi lainnya. Heterogenitas ini sebagai akibat adanya proses pengendapan,
patahan, lipatan, diagenesa dalam lithologi reservoir dan perubahan atau jenis dan sifat
dari fluida reservoir. Heterogenitas reservoir dapat terjadi pada skala mikroskopis
ataupun pada skala makroskospis. Heterogenitas dengan skala mikroskopis yang terjadi
pada batuan karbonat ini disebabkan karena adanya matriks, fracture, vugs ataupun rong-
ga-rongga dalam batuan. Heterogenitas reservoir dalam suatu skala makroskopis dan
megaskopis yang meliputi batasan fisik batuan, foult, batas fluida, perubahan ketebalan,
perubahan litologi dan beberapa lapisan yang mempunyai perbedaan sifat-sifat dalam
lapisan tersebut. Karakteristik reservoir lainnya yang berhubungan dengan heterogenitas
adalah permeabilitas anisotropy. Resevoir anisotropy adalah reservoir yang mempunyai
variasi permeabilitas dalam arah aliran.
Anisotropy ini disebabkan oleh adanya proses pengendapan (channel fill deposites)
atau oleh proses tektonik (paralel fracture orientation). Anisotropy dapat terjadi pada
reservoir heterogen atau juga dapat terjadi pada reservoir yang homogen. Anisotropy
merupakan hal yang berhubungan dengan reservoir yang heterogen. Kebanyakan batuan
reservoir mempunyai permeabilitas vertikal lebih rendah dari pada permeabilitas
horizontalnya sehingga akan terjadi anisotropy dalam reservoir. Heterogenitas reservoir
biasanya merupakan sifat reservoir yang asli, dan heterogenitas reservoir dapat juga
terjadi pada formasi yang disebabkan oleh perbuatan manusia. Heterogenitas reservoir
yang disebabkan karena ulah kerja manusia dan terjadi didekat lubang bor, hal ini
disebabkan oleh invasi lumpur bor selama proses pemboran berlangsung, peretakan
hidrolic, pengasaman atau karena terjadi injeksi fluida. Tingkat heterogenitas reservoir
penting untuk mengetahui adanya sistem heterogenitas.
2.4.4.2.2. Sedimentasi
Proses sedimentasi akan melibatkan tiga faktor yang saling berkesinambungan,
yaitu erosi, transportasi dan pengendapannya itu sendiri.
Tiga proses pengendapan utama, yaitu sedimentasi mekanik, sedimentasi organik
dan sedimentasi kimiawi, oleh sebab itu terbentuk bermacam-macam jenis batuan karena
proses-proses tersebut seperti batuan karbonat, evaporite, silika dan sebagainya. Sifat
utama dari batuan sedimen yang merupakan sebagian besar batuan reservoir adalah :
1. Adanya bidang perlapisan yang menandakan adanya proses sedimentasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi kenampakan struktur perlapisan, yaitu :
terdapatnya beda warna mineral, terdapatnya perbedaan ukuran butir,
terdapatnya struktur sedimen, perbedaan komposisi mineral dan perubahan jenis
batuan.
2. Sifat klastik/fragmen yang mencirikan bahwa butir-butir pernah lepas.
3. Sifat bekas/jejak zat hidup, seperti koral (terutama pada batuan karbonat).
Batuan yang mengalami pelapukan, erosi dan transportasi akan mengalami
perubahan selama diendapkan pada lingkungannya. Faktor media, jarak dan bentuk
lingkungannya akan mempengaruhi besar butir, sortasi dan pembundaran.
Bentuk, susunan dan keseragaman butir batuan akan mempengaruhi besar kecilnya
porositas dan permeabilitas, oleh karena itu terjadi heterogenitas reservoir. Sebab dengan
bertambah kompleknya sedimentasi yang berlangsung dan proses-proses yang ada
kemudian menambah derajat ketidakseragaman.
Gambar 2.77.
Profil Permeabilitas Ideal dan Rekaman Log
Pada Endapan Delta dan Channel18)
Gambar 2.78.
Sifat-sifat Fisik Batuan Pada Pengendapan Channel dan Deltaic Bars18)
Gambar 2.79.
Jenis-jenis Tekanan Kapiler dengan Saturasi Air
Untuk Fluida Yang Sama dan Sistem Batuannya Berbeda16)