Anda di halaman 1dari 10

Orientasi Psikologi Yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan, September 2019, PVTE

ORIENTASI PSIKOLOGI YANG MEMPENGARUHI FILSAFAT


PENDIDIKAN

Ririn Nurul Muliawati, Pony Lestari, Sofa Lutfiani Putri

Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektro

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Abstrak
Filsafat pendidikan merupakan cabang dari filsafat yang dibutuhkan dalam ranah
pendidikan. Dalam pelaksanaan proses pendidikan dibutuhkan pemahaman mengenai
jiwa, dan ilmu yang mempelajari tentang jiwa adalah psikologi. Oleh karena itu,
sangat penting bagi seseorang yang kelak menjadi guru mempelajari psikologi
dengan maksud memahami karakter seseorang yang akan dididiknya.

Kata Kunci: filsafat, humanistik, behavioristik, kontruktivistik

A. PENDAHULUAN
Filsafat Pendidikan merupakan salah satu cabang dari ilmu filsafat yang
dipelajari untuk memahami kaidah pendidikan dalam sudut pandang filsafat.
Filsafat sendiri merupakan ilmu yang didapat dari penarikkan kesimpulan
melalui pikiran dan perenungan tanpa melakukan pengujian secara berulang.
Dewasa ini, berkembangnya daya pikir manusia pada perkembangan filsafat
dikalahkan oleh perkembangan ilmu yang dibantu dengan teknologi yang sudah
canggih dan sangat memadai di era globalisasi ini. Padahal filsafat sendiri
merupakan pengetahuan yang mampu menangkap dan memperlihatkan wawasan
secara luas, umum dan universal. Oleh karena itu, melalui orientasi psikologi
tentu saja filsafat pendidikan memiliki peranan yang penting dalam setiap proses
pendidikan. Baik itu secara psikologi humanistik, psikologi behavioristik
maupun psikologi kontruktivistik.
Orientasi Psikologi Yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan, September 2019, PVTE

B. Hasil dan Pembahasan Abraham Maslow, dan Carl Rogers.


(Hamdayama, 2016: 41)
a. Psikologi Humanistik
Menurut teori humanistik,
Pandang pelakunya, bukan
tujuan belajar untuk memanusiakan
dari Psikologi humanistik atau
manusia. Proses belajar dianggap
disebut juga dengan nama psikologi
berhasil jika si pelajar memahami
kemanusiaan adalah suatu
lingkungannya dan dirinya sendiri.
pendekatan yang multifaset terhadap
Siswa dalam proses belajarnya harus
pengalaman dan tingkah laku
berusaha agar lambat laun ia mampu
manusia, yang memusatkan
mencapai aktualisasidiri dengan
perhatian pada keunikan dan
sebaik-baiknya. Teori belajar ini
aktualisasi diri manusia. Bagi
berusaha nenahani perilaku belajar
sejumlah ahli psikologi humanistik ia
dari sudut sudut pandang
adalah alternatif, sedangkan bagi
pengamatnya. Tujuan utama para
sejumlah ahli psikologi humanistik
pendidik adalah membantusiswa
yang lainnya merupakan pelengkap
untuk mengembangkan dirinya, yaitu
bagi penekanan tradisional
membantu masing-masing individu
behaviorisme dan psikoanalis.
untuk mengenal diri mereka sendiri
Psikologi humanistik juga
sebagai manusia yang unik dan
memberikan sumbangannya bagi
membantu dalam mewujudkan
pendidikan alternatif yang dikenal
potensi-potensi yang ada dalam diri
dengan sebutan pendidikan
mereka. Para ahli humanistic melihat
humanistik (humanistis keseluruhan
adanya dua bagian pada proses
melalui pembelajaran nyata.
belajar ialah.
Pengembangan aspek emosional,
1. Proses memperoleh
sosial, mental, dan keterampilan
informasi baru
dalam berkarier menjadi fokus dalam
2. Personalia informasi ini
model pendidikan humanistic.
pada individu.
(Rachmahana, 2008: 99)
Tokoh penting dalam teori Hamdayama (2016:41)
belajar humanistic secara teoretikus mengemukakan, menurut teori
antara lain Arthur W.Combs, humanistis tujuan belajar adalah
Orientasi Psikologi Yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan, September 2019, PVTE

untuk memanusiakan manusia. siswa untuk melakukan eksplorasi


Proses belajar dianggap berhasil jika dan mengembangkan kesadaran
si pelajar memahami lingkungannya identitas diri yang melibatkan
dan dirinya sendiri. Siswa dalam perkembangan konsep diri dan
proses belajarnya harus berusaha system nilai.
agar lambat laun ia mampu mencapai b) Kaum humanis telah
aktualisasi diri dengan sebaik- mengutamakan komitmen terhadap
baiknya. prinsip pendidikan yang
Agar tidak terjadi memperhatikan factor perasaan,
kesenjangan hubungan antara peserta emosi, motivasi, dan minat siswa
dan pendidik, perlu dilakukan akan mempercepat proses belajar
negosiasi dalam perancangan yang bermakna dan terintegrasi
pembelajaran secara keseluruhan secara pribadi.
(Harsono, 2007). Perancangan c) Perhatian kaum humanis
pembelajaran ini didik dalam lebih terpusat pada isi pelajaran yang
penentuan tujuan belajar secara sesuai dengan kebutuhan dan minat
individual. Tanggung jawab peserta siswa sendiri. Siswa harus memiliki
didik dan pengajar harus dibuat kebebasan dan tanggung jawab untuk
secara eksplisit dalam perancangan memilih dan menentukan apa, kapan
pembelajaran. Partisipasi para dan bagaimana ia belajar.
peserta didik dalam penentuan tujuan d) Kaum humanis
belajar akan membuat mereka lebih berorientasi kepada upaya
berkomitmen terhadap proses memelihara perasaan pribadi yang
pembelajaran. efektif. Suatu gagasan yang
Tujuan filsafat pendidikan menyatakan bahwa siswa dapat
islam menurut pandangan mengembalikan arah belajarnya
humanisme yang diiktisarkan oleh sendiri, mengambil dari memenuhi
mary johson (Zuhairini, 2004: 186), tanggung jawab secara efektif serta
sebagai berikut: mampuh memilih tentang apa yang
a) Kaum humanis berusaha akan dilakukan dan bagaimana
memberikan kesempatan kepada melakukannya.
Orientasi Psikologi Yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan, September 2019, PVTE

e) Kaum humanis yakin d. Mengidentifikasi topik-topik


bahwa belajar adalah pertumbuhan pelajaran yang
dan perubahan yang berjalan cepat memungkinkan siswa secara
sehingga kebutuhan siswa lebih dari aktif melibatkan diri dalam
sekedar pengetahuan hari kemarin. belajar.
Pendidikan humanisti mencoba e. Merancang fasilitas belajar
mengadaptasikan siawa terhadap seperti lingkungan dan media
perubahan-perubahan. Pendidikan pembelajaran
melibatkan siswa dalam perubahan, f. Merancang fasilitas belajar
tentang bagaiman belajar, bagaimana seperti lingkungan dan media
memecahkan masalah, dan pembelajaran
bagaimana melakukan perubahan di g. Membimbing siswa belajar
dalam kehidupan. untuk memenuhi hakikat atau
Di dalam prakteknya teori makna dari pengalaman
belajar humanistic cenderung belajarnya.
mengarahkan siswa untuk berpikir h. Membimbing siswa membuat
induktif., memetingkan pengalaman, konseptualisasi pengalaman
serta membutuhkan keterlibatan belajarnya
siswa secara aktif dalam proses i. Membimbing siswa dalam
belajar. Oleh sebab itu, walaupun mengaplikasikan konsep-
secara eksplisit belum ada pedoman konsep baru ke dalam situasi
baku paling tidak langkah-langkah nyata.
pembelajaran dapat digunakan j. Mengevaluasi proses dan
sebagai acuan. Langkah-langkah hasil belajar (Hatimah,
yang dimaksud adalah: Ihat.dkk. 2007:110)
a. Menemukan tujuan-tujuan
Dalam konteks humanisme,
pembelajaran
pendidik harus mendorong peserta
b. Menentukan materi
didiknya untuk mencapai
pembelajaran
keberhasilan dan prestasi yang
c. Mengidentifikasi kemampuan
tinggi, serta memberikan
awal peserta didik
penghargaan atas prestasi yang
Orientasi Psikologi Yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan, September 2019, PVTE

tinggi, memberikan penghargaan atas faktor – faktor kondisional yang


prestasi yang mereka capai, diberikan lingkungan.
betapapun kecilnya, baik berupa Uyoh (2011:175) mengatakan
ungkapan verbal maupun melalui Behavioristik didasarkan pada
ungkapan non-verbal. Penghargaan prinsip bahwa perilaku manusia yang
yang tulus dari seorang guru akan diinginkan merupakan produk
menumbuhkan perasaan sukses desain bukannya kebetulan. Menurut
dalam diri peserta didik serta dapat kaum ini, suatu ilusi yang
mengembangkan sikap dan motivasi mengatakan bahwa manusia
tinggi untuk berusaha mencapai memiliki suatu keinginan yang
kesuksesan. Kalau terdapat peserta bebas. Sekalipun kita mungkin
didik yang gagal tetap perlu diberi bertindak seakan-akan kita bebas,
penghargaan atas segala kemauan, perilaku kita mungkin bertindak
semangat dan keberanian dalam seakan-akan kita bebas perilaku kita
melakukan suatu aktivitas. (Nursikin, benar-benar ditentukan oleh tekanan-
2016) tekanan lingkungan yang
membentuk perilaku kita.
Secara garis besar pokok
b. Psikologi Behavioristik pikiran psikologi behavioristik
Hamdayama (2016:34) tentang pendidikan sebagai berikut:
mengemukakan, menurut teori a. Pendidikan adalah proses
belajar behavioristik atau aliran perubahan tingkah laku untuk
tingkah laku, belajar diasumsikan mencapai tujuan sesuai
sebagai proses perubahan tingkah standar tertentu
laku sebagai akibat dari interaksi b. Proses perubahan tingkah
antara stimulus dan respons. Belajar laku dilakukan engan
menurut psikologi behavioristik menggunakan teknik-teknik
adalah suatu kontrol instrumental pembiasaan berbasis
yang berasal dari lingkungan. Belajar stimulus-respon-asosiasi
tidaknya seseorang bergantung pada c. Teknik-teknik utama
pendidikan versi behavioristic
Orientasi Psikologi Yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan, September 2019, PVTE

adalah teladan, penguatan positif, penguatan negative,


positif, penguatan negative, dan hukuman.
penghapusan, dan pengalihan. j. Dalam hal evaluasi
d. Guru adalah pelaksanaan pembelajaran acuan yang
pembelajaran sesuai standar tepat adalah kriteria atau
yang telah ditetapkan terlebih patokan dengan penekanan
dahulu oleh pihak-pihak du pada hasil belajar. (Toenlioe,
luar dirinya Anselmus JE. 2016:18-19)
e. Siswa wajib menjalankan Perubahan tingkah laku ini,
tuntutan guru tanpa menurut Hamalik (2002: 42),
kompromi sebagai implikasi mengandung perubahan segi jasmani
logis dari adanya ketentuan (struktural) dan rohani (fungsional),
standar yang harus dicapai yang keduanya saling berinterkasi.
guru Pola tingkah laku yang semacam ini
f. Tujuan pembelajaran agar terdiri atas aspek pengetahuan,
terjadi perubahan tingkah pengertian, sikap, keterampilan,
laku berupa bertambahnya kebiasaan, emosi, budi pekerti,
pengetahuan, keterampilan, apresiasi, jasmani, hubungan sosial,
dan sikap dalam diri siswa dan lain-lain.
g. Isi pembelajaran bersifat Menurut Muflihin, teori
objektif, terstruktur, behaviorisme yang menekankan
permanen, dan berstandar adanya hubungan antara stimulus (S)
tunggal dengan respons (R) secara umum
h. Dalam hal strategi dapat dikatakan memiliki arti yang
pembelajaran, metode penting bagi siswa untuk meraih
ceramah dan “drill” keberhasilan belajar. Caranya, guru
merupakan metode utama banyak memberikan stimulus dalam
i. Dalam penataan iklim proses pembelajaran, dan dengan
pembelajaran digunakan cara ini siswa akan merespons secara
teknik motivasi, penguatan positif apa lagi jika diikuti dengan
adanya reward yang berfungsi
Orientasi Psikologi Yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan, September 2019, PVTE

sebagai reinforcement (penguatan Menurut teori


terhadap respons yang telah konstruktivisme yang menjadi dasar
ditunjukkan). Oleh karena teori ini bahwa siswa memperoleh
berawal dari adanya percobaan sang pengetahuan adalah karena keaktifan
tokoh behavioristik terhadap siswa itu sendiri. Konsep
binatang, maka dalam konteks pembelajaran menurut teori
pembelajaran ada beberapa prinsip konstruktivisme adalah suatu proses
umum yang harus diperhatikan. pembelajaran yang mengkondisikan
siswa untuk melakukan proses aktif
c. Psikologi Kontruktivistik
Menurut Pannen (2001) membangun konsep baru, dan

pengetahuan bukanlah suatu imitasi pengetahuan baru berdasarkan data.

dari kenyataan (realitas). Oleh karena itu proses pembelajaran

Pengetahuan merupakan akibat dari harus dirancang dan dikelola

suatu konstruksi kognitif dari sedemikian rupa sehinggah mampu

kenyataan yang terjadi melalui mendorong siswa mengorganisasi

serangkaian aktivitas seseorang pengalamannya sendiri menjadi

dalam hal ini mahasiswa. pengetahuan yang bermakna.(Rifai,

Konstruktivisme merupakan salah 2009: 43)

satu aliran filsafat pengetahuan yang Konstruktivisme merupakan


menekankan bahwa pengetahuan kita pandangan filsafat yang pertama kali
merupakan hasil konstruksi kita dike-mukakan oleh Giam batista
sendiri. Menurut Hamdayama Vico tahun 1710, ia adalah seorang
(2016:45), Teori kontruktivistik sejarawan Italia yang
memahami belajar sebagai proses mengungkapkan filsafatnya dengan
pembentukkan pengetahuan oleh si berkata“Tuhan adalah pencipta alam
pembelajar itu sendiri. Pengetahuan semesta dan manusia adalah tuan
ada di dalam diri seseorang yang dari ciptaan”. Dia menjelaskan
sedang mengetahui dan tidak dapat bahwa “mengetahui” berarti
dipindahkan begitu saja dari otak “mengetahui bagaimana membuat
seorang guru kepada para siswa. sesuatu”. Ini berarti bahwa seseorang
baru mengetahui sesuatu jika ia
Orientasi Psikologi Yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan, September 2019, PVTE

dapat menjelaskan unsur-unsur apa proses pembelajaran harus dirancang


yang membangun sesuatu itu. dan dikelola dengan baik sehingga
Filsafat konstruktivisme mampu memotivasi peserta didik
beranggapan bahwa pengetahuan untuk mengorganisasir pengalaman
adalah hasil konstruksi manusia hidup menjadi pengetahuan yang
melalui interaksi dengan objek, bermakna bagi dirinya dan
fenomena pe-ngalaman dan masyarakat. Teori ini menerima
lingkungan mereka. Hal ini sesuai kebebasan berpikir peserta didik
dengan pendapat Suparno bahwa yang bersifat eklektik. Berarti
konstruktivisme adalah salah satu peserta didik memanfaatkan teknik
filsafat pengetahuan yang belajar apapun asal tujuan belajar
menekankan bahwa pengetahuan dapat tercapai (Suparno,2001: 18)
adalah bentukan (konstruksi) kita
Konstruktivisme yang
sendiri.
dikembangkan Jean Piaget dalam
Demikian pula menurut bidang pendidikan dikenal dengan
Poedjiadi bahwa “konstruktivisme nama kontruktivisme kognitif atau
bertitik tolak dari pembentukan personal contructivisme. Jean Piaget
pengetahuan, dan rekonstruksi menyakini bahwa belajar akan lebih
pengetahuan adalah mengubah berhasil apabila disesuaikan dengan
pengetahuan yang dimiliki seseorang tahap perkembangan kognitif peserta
yang telah dibangun atau dikonstruk didik. Aliran konstruktivisme adalah
sebelumnya dan perubahan itu satu aliran filsafat yang menekankan
sebagai akibat dari interaksi dengan bahwa pengetahuan adalah kontruksi
lingkungannya (Widodo, Hendro. (bentukan). Pengetahuan bukanlah
2014:89-90) Metode konstruktivisme suatu tiruan dari kenyataan (realitas),
merupakan suatu proses pengetahuan merupakan akibat dari
pembelajaran. Proses yang suatu konstruksi kognitif melalui
mengondisikan peserta didik kegiatan seseorang. Seseorang dapat
membangun konsep baru, pengertian membentuk skema, kategori, konsep
baru, dan pengetahuan baru dan struktur pengetahuan yang
berdasarkan data. Oleh karena itu diperlukan untuk pengetahuan.
Orientasi Psikologi Yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan, September 2019, PVTE

Proses pembentukan ini berjalan D. DAFTAR PUSTAKA


terus menerus dan setiap kali akan
Hamalik, Oemar. 2002. Perencanaan
mengadakan reorganisasi karena
Pengajaran Berdasarkan Pendekatan
adanya suatu pemahaman yang baru
Sistem. Jakarta: Bumi Aksara
(Suparno, 2008: 123).
Hamdayama, Jumanta. 2016. Metodologi
C. SIMPULAN
Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Landasan psikologi
Harsono, 2007. Student Centered Learning:
merupakan pemahaman terhadap
Peningkatan Pembelajaran melalui
peserta didik yang berkaitan dengan
SCL. Yogyakarta: FPISB UII
aspek kejiwaan. Landasan psikologi
memiliki peran dalam dunia Hatimah, Ihat.dkk. 2007. Pembelajaran
pendidikan baik itu dalam belajar Berwawasan Kemasyarakatan. Jakarta:
dan pembelajaran. Pengetahuan Universitas Terbuka
tentang psikologi sangat diperlukan
Hendri, Widodo. 2014. KONSEP
oleh pihak guru atau instruktur
PENDIDIKAN HUMANIS MENURUT
sebagai pendidik, pengajar, pelatih,
PEMIKIRAN KONSTRUKTIVISME
pembimbing, dan pengasuh dalam
JEAN PIAGET. Jurnal Tajdidukasi
memahami karakteristik kognitif,
Prodi PGSD Universitas Ahmad
afektif, dan psikomotorik peserta
DahlanYogyakarta, vol IV No 2, Hal
secara integral. Pemahaman
89-90
psikologis peserta didik oleh pihak
guru atau instruktur di institusi Muflihin, M.H. 2009. APLIKASI DAN
pendidikan memiliki kontribusi yang IMPLIKASI TEORI BEHAVIORISME
sangat berarti dalam membelajarkan DALAM PEMBELAJARAN (Analisis
peserta didik sesuai dengan sikap, Strategis Inovasi Pembelajaran). Jurnal
minat, motivasi, aspirasi, dan Khasanah Pendidikan, DOI:
kebutuhan peserta didik, sehingga 10.30595/jkp.v1i2.620, ISSN: 1979-
proses pembelajaran di kelas dapat 6668
berlangsung secara optimal dan
Nursikin, Mukh. 2016. ALIRAN-ALIRAN
maksimal.
FILSAFAT PENDIDIKAN DAN
Orientasi Psikologi Yang Mempengaruhi Filsafat Pendidikan, September 2019, PVTE

IMPLEMENTASINYA DALAM Zuhairini, dkk. 2004, Filsafat Pendidikan


PENGEMBANGAN KURIKULUM Islam. Jakarta: Bumi Aksara
PENDIDIKAN ISLAM. Attarbiyah,
Journal of Islamic Culture and
Education, Vol. I, No. 2, Desember
2016, pp.303-334, DOI:
10.18326/attarbiyah.v1i2.303-334

Pannen P., Mustafa D., & Sekarwinahyu M.


2001. Konstruktivisme dalam
pembelajaran. Jakarta: PAU-PPAI-UT.

Rachmahana, Ratna Syifa’a. 2008. Psikologi


Humanistik dan Aplikasinya dalam
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam
‘El-Tarbawi’, vol 1 no 1

Rifai dkk. 2009. Psikologi Pendidikan.


Semarang: Unnes Press

Suparno, P. 2008. Filsafat Konstruktivisme


dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.

Suparno, P. 2001.Teori Perkembangan


Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:
Kanisius

Toenlioe, A.J.E. 2016. Teori dan Filsafat


Pendidikan. Malang: GUNUNG
SAMUDERA

Uyoh, Sadulloh, 2011. Pengantar filsafat


pendidikan. Bandung: ALVABETA

Anda mungkin juga menyukai