Anda di halaman 1dari 5

TUGAS HOMECARE

“ JURNAL KEBERSIHAN DIRI (PERSONAL HYGIENE)”

Disusun oleh:
Rifka Ollivia
1810104082015

Dosen pembimbing :
Ns. Febria Syafyu Sari, M.Kep

AKADEMI KEPERAWATAN NABILA


PADANG PANJANG
TAHUN AJARAN 2019/2020
Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Vol. 6, No. 3, Desember 2017: 220 - 223
Masyarakat
ISSN 1410 - 5675

OPTIMALISASI KEBERSIHAN PERSEORANGAN/PERSONAL HYGIENE BAGI MASYARAKAT


PEDESAAN DI DESA CIPACING KECAMATAN JATINANGOR KABUPATEN SUMEDANG

Afif Amir Amrullah, Setiawan dan Dyah Setyorini


Fakultas Ilmu Keperawan Universitas Padjadjaran
E-mail: afifaa1970@gmail.com
.
ABSTRAK. Kebersihan rumah dan lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan individu, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan
data Puskesmas setempat, penyakit akibat masalah lingkungan di desa Cipacing masih cukup tinggi. Salah satu upaya untuk
menurunkannya adalah dengan meningkatkan kesadaran individu dan masyarakat akan manfaat kebersihan lingkungan melalui
pendidikan kesehatan (khususnya tentang kebersihan perseorangan/personal hygiene) bagi keluarga. Pengabdian kepada masyarakat
ini bertujuan memberikan pendidikan tentang kebersihan perseorangan pada anggota keluarga yang dinilai kurang dalam hal
kebersihan rumah dan lingkungan. Metode pengabdian kepada masyarakat ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, sikap
dan perubahan perilaku untuk menjadi warga yang mampu menjaga kebersihan diri baik secara perorangan, keluarga maupun
lingkungan. Implementasi pendidikan kesehatan dirancang untuk tujuan jangka pendek, sedangkan untuk jangka menengah dan
panjang, terutama untuk mempertahankan perilaku positif untuk tetap mempertahankan kebersihan diri melalui proses sosialisasi
dan pelatihan yang berkesinambungan. Yang menjadi sasaran adalah warga Desa Cipacing – Kecamatan Jatinangor – Kabupaten
Sumedang dengan tingkat sosial-ekonomi dan tingkat pendidikannya yang rendah karena merupakan pelaku terbanyak dengan
masalah kebersihan dan desa Cipacing merupakan tempat ideal untuk mengembangkan dan untuk mengevaluasi secara
berkesinambungan Program intervensi untuk kebersihan perseorangan nasyarakat.

Kata kunci : Desa Cipacing ,Kebersihan lingkungan, Personal Higiene, PHBS

ABSTRACT. Household and environmental hygiene affect the health of individuals, families and communities. Based on data
from the local health center, the disease caused by environmental problems in Cipacing village is still quite high. One of the
efforts to reduce it is to increase the awareness of individuals and communities about the benefits of environmental hygiene
through health education (especially personal hygiene) for the family. Devotion to the community aims to provide education about
personal hygiene to family members who are considered less in terms of cleanliness of the house and the environment. This
method of community service is designed to improve knowledge, attitude and behavioral change to be a citizen who is able to
maintain personal hygiene both individually, family and environment. Implementation of health education is designed for short-
term goals, while for the medium and long term, especially to maintain positive behaviors to maintain personal hygiene through
ongoing socialization and training processes. The target is Cipacing Village residents - Jatinangor subdistrict - Sumedang district
with low socio-economic level and low level of education because it is the biggest perpetrator with hygiene issues and Cipacing
village is an ideal place to develop and to evaluate continuously Intervention program for personal hygiene of the community.

Key words: Cipacing Village, Environmental Hygiene, Personal Hygiene, PHBS


PENDAHULUAN lingkungan, begitu pula upaya-upaya pelestarian ling-
kungan tidak mungkin dapat terselesaikan ditengah-
Pendidikan kesehatan (khususnya tentang keber- tengah kondisi masyarakat miskin yang serba
sihan perseorangan/personal hygiene) yang diberikan kekurangan. Dengan demikian, persoalan kemiskinan
kepada keluarga, dimaksudkan untuk membantu dan lingkungan merupakan dua sisi mata pedang,
mening- katkan daya tahan tubuh anggota keluarga di yakni: ke bawah memotong dan ke atas memutus.
suatu masyarakat terhadap serangan kuman penyakit. Wacana persoalan lingkungan terus berputar
Pendi- dikan kesehatan tentang kebersihan dan muncul pertanyaan tentang pemakaian sumber
perseorangan yang dibangun di masyarakat ini, sebagai daya alam yang terus berputar yang diikuti dengan
salah satu bentuk implementasi dari program pertanyaan tentang berapa banyak sumber daya
Kementerian Kesehatan tentang Pola Hidup Bersih dan alam yang harus berlanjut, pada tingkat seperti
Sehat (PHBS), yang tentunya akan mendapat tempat di apa, untuk jangka waktu berapa lama, serta untuk
masyarakat, karena berdampak pada pengurangan kepentingan siapa. Tidak ada sistem perputaran
angka kejadian penyakit. sumber daya dapat kembali seperti pada awalnya.
Di desa Cipacing – Kecamatan Jatinangor – Perubahan pasti terjadi, tentang pertanyaan apa yang
Kabupaten Sumedang, kondisi kebersihan menjadi harus berkelanjutan adalah kapasitas pembaruan dan
masalah terkait dengan factor tingkat kepadatan pendu- evolusi dalam ekosistem, serta inovasi dan kreativitas
duk yang tinggi dan berdampak kepada kebersihan dalam sistem sosial. Keberlanjutan bukan merupakan
perseorangan masyarakat sekitar ( buang air besar, akhir yang harus dicapai, tetapi target yang secara
kecil, dan sampah). Selain kepadatan penduduk, terus-menerus harus di “negosiasikan” sementara
masalah kemiskinan dan lingkungan adalah dua fakta masyarakat belajar dan berprilaku cenderung
masalah yang saling berkaitan. Rendahnya ketidakberlanjutan.
kesejahteraan hidup penduduk dapat berpengaruh
terhadap rusaknya kualitas
Optimalisasi Kebersihan Perseorangan/Personal Hygiene Bagi Masyarakat Pedesaan di Desa Cipacing 221
Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan Kecamatan Jatinangor yang termasuk ke dalam
memberikan pendidikan tentang kebersihan wilayah administrasi Kabupaten Sumedang Propinsi
perseorangan pada anggota keluarga yang dinilai Jawa Barat terletak di ujung selatan, merupakan potret
kurang dalam tingkat kebersihanrumah khsuusnya Kecamatan yang mengalami perubahan luar biasa
MCK, dikarenakan letak geografisnya yang kurang setelah kehadiran indutstri terutama dari sisi perubahan
menguntungkan, dan tingkat sosial ekonominya rendah sosial ekonomi masyarakat setempat. Selain dari pada
melalui pendekatan masya- rakat dalam rangka itu aspek bio-fisik wilayah turut pula berubah, karena
meningkatkan kebersihan diri dan lingkungannya untuk komponen ruang yang secara langsung digunakan dan
mendapatkan kualitas hidup keluarga yang sehat. mendapatkan tekanan. Latar belakang sosial ekonomi
Subyek yang terlibat adalah karang taruna dan anggota yang dominan bermata pencaharian sebagai petani, kini
keluarga yang mempunyai niat dan tujuan sama dalam berubah menjadi sektor jasa dan industri yang
pencegahan perilaku kebersihan diri dan lingkungan mendominasi mata pencaharian penduduk setempat,
yang kurang baik, serta upaya penyediaan air bersih pranata sosial dan hubungan kekerabatan berubah
untuk menunjang kebersihan perseorangan tersebut. seiring perubahan yang terjadi dengan kehadiran
Metode pengabdian kepada masyarakat ini diran- industri-industri tekstil yang ada di wilayah mereka.
cang untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan 1. Memperoleh informasi mengenai kondisi kebersihan
perubahan perilaku untuk menjadi warga yang mampu dalam dan lingkungan masyarakat di wilayah Desa
menjaga kebersihan diri baik secara perorangan, Cipacing Kecamatan Jatinangor;
keluarga maupun lingkungan. Implementasi pendidikan 2. Mengetahui upaya yang sesuai untuk merubah dan
kesehatan dirancang untuk tujuan jangka pendek, meningkatkan PHBS di lingkungan masyarakat
sedangkan untuk jangka menengah dan panjang, setempat khususnya yang terkait dengan kebersihan
terutama untuk mem- pertahankan perilaku positif agar perseorangan/personal hygiene bagi warga Desa
tetap kebersihanan dirinya terjaga melalui proses Cipacing
sosialisasi dan pelatihan yang berkesinambungan. 3. Membangun suatu sistem kesehatan di masyarakat
Pengembangan metode sosiali- sasi dan pelatihan di yang menyadari pentingnya program kebersihan
masyarakat juga akan merujuk pada hasil-hasil per- seorangan melalui pendidikan kesehatan.
penelitian yang sudah dipublikasikan, sehingga akan 4. Meningkatkan pengetahuan, sikap dan orientasi
didapatkan suatu evidence based practice yang tepat. pada kebersihan perseorangan.
Selanjutnya, dalam melakukan evaluasi terhadap 5. Menjaga perilaku hidup sehat pada anggota keluarga
pelaksanaan pendidikan kesehatan yang telah di masyarakat dengan menerapkan perilaku
dilakukan, tim PKM melakukan kunjungan ke rumah- kebersihan perseorangan dan lingkungan baik di
rumah warga yang telah mengikuti pelatihan. Adapun dalam rumah maupun luar rumah untuk masa
yang akan dinilai, antara lain: cara melakukan sekarang dan masa depan
penyediaan air bersih untuk menunjang personal
hygiene bagi warganya yang METODE
dilakukanselamapelaksanaanintervensiberbasiskegiata
n masyarakat, sehingga dapat dibuat suatu rekomendasi 1. Survey
tepat yang dapat diberikan kepada Kepala Desa beserta Survey yang dilaksanakan saat KKN adalah
jajarannya. Selanjutnya data tersebut dapat dengan mengajukan pertanyaan baik dengan metode
dipergunakan untuk melakukan berbagai perbaikan- wawancara ataupun membagiakan selembaran
perbaikan yang bermanfaat khususnya di bidang kuesioner dengan tujuan untuk mengetahui informasi
kesehatan, dan juga dapat dilakukan di berbagai desa lebih detai tentang suatu objek misal : siapakah mereka,
lainnya di Jawa Barat. apa yang difikirkan oleh mereka, perasaan mereka atau
Guna mencapai kategori berkelanjutan dalam juga mengenai kecenderungan terhadap maslah
mengisi pembangunan pada era otonomi daerah yang kebersihan. Survey ini dilakukan dengan pertanyaan
sedang bergulir saat ini, mengharuskan kita untuk tertutup dan pertanyaan terbuka terhadapa warga yang
selalu berusaha mandiri dan secara optimal mele- tingal di Desa Cipacing.
takan kepercayaan diri atas apa yang kita miliki, Survei (survey) atau lengkapnya self-administered
kemampuan sumber daya manusia dalam mengelola survey ialah metode mengumpulkan data primer
atau memanfaatkan sumber daya alam untuk pem- dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
bangunan, peluang ikut serta dalam pembangunan responden individu. Jadi kalau disimpulkan survei
bagi seluruh anggota masyarakat, kesempatan dan adalah metode atau cara untuk mengumpulkan
pemberdayaan masyarakat yang adil, serta perolehan informasi dari kelompok yang mewakili sebuah
makna pembangunan yang proporsional. Semua ini populasi
harus dilakukan dengan syarat “meningkatkan kualitas
hidup rakyat, ketentraman sosial yang harus kita capai 2. Pendidikan Kesehatan
sesuai dinamikanya, ilmu pengetahuan melalui sektor Menurut Ottawwa Charter, yang dikutip dari
pendidikan, teknologi, seni, maupun budaya”. Notoatmodjo S, memberikan pengertian pendidikan
222
Afif Amir Amrullah, Setiawan dan Dyah Setyorini
kesehatan adalah proses untuk meningkatkan - Nilai tertinggi : 19
kemampuan masyarakat dalam memelihara dan - Nilai terendah : 12
meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk - Menciptakan hidup sehat sebenarnya sangatlah
mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik mudah serta murah, apabila dibandingkan dengan
fisik, mental dan social, maka masyarakat harus biaya yang harus dikeluarkan untuk pengobatan
mampu mengenal dan mewujudkan aspirasinya, apabila mengalami gangguan kesehatan cukup
kebutuhannya, dam mampu mengubah atau mahal. Hidup sehat merupakan hal yang seharusnya
mengatasi lingkungannya (lingkungan fisik, sosial, diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat
budaya, dan sebagainya). yang ditimbulkan akan sangat banyak, mulai dari
Dapat dirumuskan bahwa pengertian pendidikan konsentrasi kerja, kesehatan dan kecerdasan anak
kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi, dan atau sampai dengan keharmonisan keluarga.
mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok, - Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah
atau masyarakat, agar melaksanakan perilaku hidup semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas
sehat. Sedangkan secara operasional, pendidikan kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga
kesehatan merupakan suatu kegiatan untuk dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
memberikan dan atau meningkatkan pengetahuan, dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
sikap, dan praktek masyarakat dalam memelihara dan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-
meningkatkan kesehatan mereka sendiri (Notoatmodjo, kegiatan kesehatan di masyarakat.
2003).
Pada kegiatan ini pendiidkan kesehatan dilakukan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
oleh mahasiswa dan pembimbing.kepada bapak bapak merupakan langkah yang harus dilakukan untuk
untk masalah sampah dan kepada ibu ibu untk masalah mencapai derajat kesehatan yang optimal bagi setiap
kebersihan rumah orang. Kondisi sehat tidak serta merta terjadi, tetapi
3. Kompetisi dalam ber PHBS di dalam dan luar harus senantiasa kita upayakan dari yang tidak sehat
lingkungan rumah. menjadi hidup yang sehat serta menciptakan lingkungan
Kegiatan ini berupa perlombaaan kebersihan di yang sehat. Upaya ini harus dimulai dari menanamkan
lingkungan rumah dandalam rumah. Bekerjasama pola pikir sehat yang menjadi tanggung jawab kita
dengan bidan desa dan petugas kesling puskesmas kepada masyarakat dan harus dimulai dan diusahakan
Jatinangor, dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk dan oleh diri sendiri. Upaya ini adalah untuk mewujudkan
kebersihan kamar mandi sebagai acuan PHBS dalam derajat kesehatan masyarakat setinggi- tingginya sebagai
rumah. satu investasi bagi pembangunan sumber daya manusia
yang produktif. Dalam mengupayakan perilaku ini
HASIL DAN PEMBAHASAN dibutuhkan komitmen bersama-sama saling mendukung
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahap: persiapan khususnya keluarga sehingga pembangunan kesehatan
awal, pelaksanaan dan evaluasi.Pada tahap persiapan dapat tercapai maksimal.
awal, diperoleh data kebersihan lingkungan yang PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang
kurang hampir di semua RT dan RW, sehingga peneliti dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta
menyusun brosur tentang kebersihan lingkugan dan semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya
bahayanya. Dan di perbanyak sejumlah 1000 lembar. sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
Untuk kemuadian di bagikan ke warga saat ada kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
kegiatan seperti posyandu, lomba. kebersihan.
Pada tahap pelaksanaan, kami mendapat bantuan SIMPULAN
dari bidan desa dan petugas kesling dari puskesmas
jatinangor untuk melakukan penilaian terhadap Pelaksanaan kegiatan di masyarakat ini berajaln
kebersihan lingkungan . karena jmlah RW lumayan lancer dari tahap wal hingga akhir.Hal ini dilihat dari
banyak, maka pelaksanaan baru selesi setelah dua antuasisme masyarakat dalam kegiatan kebersihan
minggu. Kegiatan ini mendapat dukungan warga dan didalam dan luar rumah. Namun demikian konsistensi
tokoh masyaraat serta kepala desa, apalagi perilaku dalam hal PHBS lingkungan masih kurang
pelaksanaannya menjelang perayaan kemerdekaan. terlihat dari evaluasi sebulan pasca KKN, sampah
Hasil evaluasi terhadap 18 RWterhadap sudah kembali banyak dan tidak teratur.Sehingga perlu
pengetahu- an tentang kebersihan dan bahayanya, upaya lain agar kebersihan lingkungan terlaksana.
diperoleh data hampir sebagian besar warga (89%)
mengetahui dan menyadari tetang dampak dari DAFTAR PUSTAKA
lingkungan yang kurang bersih. Pada evaluasi PHBS
lingkungan antar RW dengan perwakilan 3 RT dan Departemen Kesehatan R.I., Sistem Kesehatan
satu rumah yang di acak, diperoleh hasil : Nasional, Jakarta: Departemen Kesehatan RI.,
Kebersihan dalam ruangan 2009.
Optimalisasi Kebersihan Perseorangan/Personal Hygiene Bagi Masyarakat Pedesaan di Desa Cipacing 223
Samsi Jacobalis (Disunting oleh: Andri W, dkk.), Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka
Pengantar Tentang: Perkembangan Panjang Nasional Tahun 2005-2025, Jakarta:
Ilmu Kedokteran, Etika Medis, Sinar Grafika, 2007.
dan Bioetika, Jakarta: C.V. Sagung Seto
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
bekerjasama dengan Universitas Tarumanagara,
2009 Tentang Kesehatan.
2005.
amarttyamutiarap.blogspot.com. diunduh pada tanggal
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun
24 Juni 2014, pukul 22.45. id. Wikipedia.org/
1945 dan Perubahannya, Yogyakarta:
wiki/Kebersihan. Diunduh pada tanggal 24 Juui
Indonesiatera,
2014, pukul 23.00.
2008.

Anda mungkin juga menyukai