Qawaid Fikhiyyah
Di susun oleh :
FAKULTAS SYARI'AH
2020
1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
II PEMBAHASAN
A. Simpulan …………………………………………………………………….……………9-10
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sebagai landasa umat islam sehai hari hari dalam usaha memahami
maksud maksud ajaran islam (maqasidusy syariaah) Kaidah fiqih yaitu
kaidah-kaidah yang bersifat umum, yang mengelompokkan
masalah-masalah fiqih spesifik menjadi beberapa kelompok,juga
merupakan pedoman yang memudahkan penyimpulan hukum bagi
suatumasalah, yaitu dengan cara menggolongkan masalah-masalah yang
serupadibawah satu kaidah.Berhubung hukum fiqih lapangannya luas,
meliputi berbagai peraturandalam kehidupan yang menyangkut hubungan
manusia dengan khaliknya, danhubungan manusia dengan sesama
manusia. Yang dalam pelaksanaannya jugaberkaitan dengan situasi
tertentu, maka mengetahui kaidah-kaidah yang jugaberfungsi sebagai
pedoman berfikir dalam menentukan hukum suatu masalahyang tidak ada
nashnya, adalah perlu sekali.Qawaid sebagian lain mengatakan metode ini
sebagai Qaidah secarabahasa berarti prinsip – prinsip dasar atau beberapa
asas dari segala sesuatu.Sedangkan Fiqhiyyah berarti pemahaman
mendalam dalam suatu masalah. Secaraistilah Qawaid Fiqhiyyah
merupakan prinsip – prinsip umum terhadap suatuhukum yang didapat
melalui pemikiran yang mendalam dari dalil – dalil yangterperinci yang
mencakup keseluruhan.
3
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Keistiewaan Qawid Fiqhiyyah ?
2. Jelaskan faktor yang mendorong penyusunan Qawaid Fikhiyyah ?
3. Jelaskan Ruang Lingkup yang terdapat dalam ilmu Qawaid
Fiqhiyyah ?
4
BAB II
PEMBAHASAAN
5
8. Dengan mempelajari kaidah kaidah fikih fiqih lebih arif dalam
menerapkan materi materi dalam waktu yang berbeda, untuk keadaan
da adat yang berbeda.1
1
Sokon Saragih, “Masa Perkembangan dan Pembukuan Qawaid Fiqhiyyah” dalam (TAZKIA, Vol. IX No. 1),
2020.
6
▪ Para ulama dalam menyusun qawaid fiqhiyyah terinspirasi oleh
2
http://abufathirabbani.blogspot.co
7
a. Al-Qawa’id al-Fiqhiyyah al-Asasiyyah al- Kubra, yaitu
qaidah-qaidah fiqh yangg bersifat dasar dan mencakup berbagai
bab dan permasalahan fiqh. Qaidah-qaidah ini disepakati oleh
seluruh madzhab. Yang termasuk kategori ini adalah :
1. Al-Umuru bi maqashidiha.
2. Al-Yaqinu la Yuzalu bi asy-Syakk.
3. Al-Masyaqqatu Tajlib at- Taysir.
4. Adh-Dhararu Yuzal,
5. Al- ’Adatu Muhakkamah.
b. Al-Qawa’id al-Kulliyyah : yaitu qawa’id yang menyeluruh yang
diterima oleh madzhab-madzhab, tetapi cabang-cabang dan
cakupannya lebih sedikit dari pada qawa’id yang lalu. Seperti
kaidah : al-Kharaju bi adh-dhaman/Hak mendapatkan hasil
disebabkan oleh keharusan menanggung kerugian, dan kaidah :
adh-Dharar al- Asyaddu yudfa’ bi adh-Dharar al-Akhaf Bahaya
yang lebih besar dihadapi dengan bahaya yang lebih ringan.
Banyak kaidah- kaidah ini masuk pada kaidah yang 5, atau masuk
di bawah kaidah yg lebih umum.
https://wakidyusuf.wordpress.com/2017/02/04/ruang-lingkup-kaidah-kaidah-fiqh-hukum-syarak-qawaid-fiq
hiyyah/
9
Kaidah-kaidah fiqhiyah mempunyai implementasi dan
contoh penerapan yang cukup banyak, baik berkaitan
dengan permasalahan ibadah ataupun mu’amalah (intraksi
antara sesama manusia). Diantara contohnya. Apabila
seseorang mewakafkan tanah dengan mengatakan, “Tanah
ini saya wakafkan untuk orang-orang fakir”. Maka
konsekuensi dari perkataan ini adalah yang berhak
memanfaatkan tanah wakaf tersebut hanyalah orang-orang
yang tergolong fakir, tidak selainnya.
b. Al-Qawa’id al-Kulliyyah
10