Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENELITIAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas


Psikologi Pendidikan
Semester IV

Kepada Dosen Pengampu


Dr. Izzatur Rusuli, M. Ed

Disusun Oleh,
Taufi Qurrahman
NPM: 18010410469

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON
TAKENGON
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita berbagai
macam nikmat sehingga kita dapat menjalani hidup di dunia ini dengan tenang
dan bahagia. Terlebih lagi untuk nikamat akhirat sangat banyak nikmat yang di
berikan-Nya kepada kita.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Dosen serta teman-teman sekalian
yang telah membantu, baik bantuan berupa jasa maupun material, sehingga
makalah ini terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Penulis menyadari
sekali, didalam penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan serta
banyak kekurangannya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal
kevalidannya. Karena itu besar harapan penulis untuk diberikan kritik dan saran
yang membangun untuk lebih menyempurnakan laporan di lain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan laporan ini ialah, mudah-
mudahan apa yang kami susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-
teman, dan orang lain.

Takengon, Juni 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Motivasi ............................................................................. 2
B. Jenis, Fungsi dan Tujuan Motivasi ...................................................... 4
C. Hal-hal yang Perlu Dimotivasi............................................................. 6
D. Prinsip-prinsip Motivsi......................................................................... 7
E. Implementasi MOtivasi dalam Lembaga Pendidikan........................... 8
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian..................................................................................... 10
B. Lokasi Penelitian.................................................................................. 10
C. Teknik Pengumpulan Data................................................................... 10
D. Sumber Data......................................................................................... 10
E. Teknik Arah Data................................................................................. 10
BAB IV HASIL PENELITIAN........................................................................ 10
A. Rumusan Masalah................................................................................. 10
B. Wawancara........................................................................................... 10
C. Isi.......................................................................................................... 10
BAB V KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 11

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dunia Pendidikan telah dikembangkan berbagai jenis teori belajar
yang dianggap paling sesuai untuk diimplementasikan di sekolah. Seiring
berkembangnya jaman, sudut pandang praktisi dan pakar Pendidikan juga
mengalami pergeseran paradigma tentang konsep dan tujuan pembelajaran yang
hendak dicapai siswa. Teori belajar behavioristik merupakan salah satu teori
pembelajaran paling tua yang berkembang pada abad ke-19. Meski terdengar
kolot dan sudah semakin berkembang menjadi teori-teori baru yang dianggap
lebih baik untuk digunakan, teori behavioristik ini pun nyatanya masih banyak
digunakan dalam implementasi dunia pendidikan kita.

Menurut B.F. Skinner teori belajar behavioristik adalah hubungan antara stimulus
dengan respon yang ditunjukkan individu atau subyek terjadi melalui interaksi
dengan lingkungan. Teori ini menekankan bahwa tingkah laku yang ditunjukkan
seseorang merupakan akibat dari interaksi antara stimulus dengan respon. Teori
ini berkembang dan cenderung mengikuti aliran psikologi belajar, lantas menjadi
dasar pengembangan teori pendidikan dan pembelajaraan saat ini. Ciri dari
implementasi sukses teori belajar behavioristik ini adalah adanya perubahan
perilaku yang ditunjukkan seseorang setelah mengalami kejadian di masa lampau.
Seseorang dinyatakan belajar jika telah merespon suatu kejadian dan
menjadikannya pembelajaran untuk tidak menggunakan respon yang sama di
masa depan, guna menghindari akibat yang pernah dialaminya.

Implementasi teori belajar behavioristik dalam dunia pendidikan ini terlihat dari
beberapa contoh. Misalkan: penerapan hukuman membersihkan halaman bagi
siswa yang datang ke sekolah terlambat, siswa disuruh lari lapangan jika tidak
mengerjakan tugas atau PR. Teori ini cukup menakutkan karena penekanan
prinsip pemberian hukuman (punishment), akan tetapi teori ini tak selamanya
buruk. Pada kondisi tertentu siswa juga akan mendapatkan penguatan
(reinforcement) berupa pujian, hadiah atau penghargaan lainya jika menunjukkan
sikap positif dalam pembelajaran. Sehingga, teori behavioristik dianggap
merupakan pilihan metode pembelajaran yang tepat dan dianggap mampu
menghasilkan output yang diharapkan.

Teori behavioristik ini hingga sekarang masih banyak ditemui di Indonesia. Hal
ini nampak mulai dari pembelajaran di Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar, Menengah, bahkan sekolah tinggi. Pembentukan perilaku siswa
2

dengan drill (pembiasaan) disertai reinforcement dan punishment masih sering


ditemui. Secara teori dan praktek yang telah dilaksanakan, teori ini kurang
menekankan aktivitas secara kognitif pada anak. Sehingga anak cenderung belum
dapat mengeksplorasi pegetahuan secara optimal. Teori behavioristik banyak
dikritik karena seringkali tidak mampu menjelaskan situasi belajar yang
kompleks, sebab banyak variabel atau hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan
dan belajar yang dapat diubah menjadi sekedar hubungan stimulus dan respon.
Teori ini tidak mampu menjelaskan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi
dalam hubungan stimulus dan respon. Selain itu, berdasarkan teori behavioristik
ini, potensi alami yang dimiliki oleh seorang anak seakan tidak dianggap bahkan
cenderung diabaikan. Hal inilah yang menyebabkan teori ini ditinggalkan
kemudian mengalami pergeseran dari teori behavioristik ke teori belajar kognitiv.

B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara merubah tingkah laku anak menggunakan teori
behavioristik?
b. Apa saja penguatan yang menimbulkan kemungkinan berubahnya
tingkah laku anak?
c. Apa saja yang membuat anak tertekan dalam berimajinasi?

C. Tujuan
2

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Koneksionisme

B. Pengkondisian

C. Penguatan
4

BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode surve lapangan yaitu penelitian yang
mendeskripsikan data perubahan tingkah laku anak melaluin teori
behavioristik.

A. Kesimpulan

BAB IV
HASIL PENELITIAN

BAB V
KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA
Anoraga Pandji, Psikologi Kerja, Rineka Cipta, Jakarta: 1992
Hikmat, Manajemen Pendidikan, Pustaka Setia Bandung, Bandung:2014
Pidarta Made, Manajemen Pendidikan Indonesia PT. Rineka Cipta: Jakarta, 2004
Rivai Veithzal dan Sylviana Murni, Education Management Analisis Teori dan
Praktek, Jakarta: Rajawali Pers, 2010
Torang Syamsir, Organisasi dan Manajemen, Alfabeta, Bandung:2014

Anda mungkin juga menyukai