Anda di halaman 1dari 14

Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana

dan Kesehatan Tubuh


Artikel Ilmiah Desember 2020
BAHAYA BAHAN KIMIA BAGI LINGKUNGAN
DAN KESEHATAN TUBUH

Didi Maulana
Jurusan Pendidikan IPA
Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2281200008@untirta.ac.id

Abstrak
Pemahaman dan pengetahuan tentang bahan kimia masih terbatas pada masyarakat
yang terlibat langsung dalam penanganan atau masyarakat yang memang
berkecimpung dibidangnya misalnya industri dan lain-lain. Bahkan banyak orang
mengira bahwa bahan kimia hanya terdapat di industri dan pabrik saja. Hal ini
dikarenakan kurangnya sosialisasi tentang hal tersebut. Dalam kehidupan manusia
dimanapun keberadaannya, akan tetap menemukan bahan kimia, entah itu berbentuk
jadi ataukah memang masih dalam bentuk unsur penyusun nya seperti SO4 pada
asam sulfat. Seperti halnya bahan-bahan yang digunakan sebagai alat rumah tangga
yang biasa kita pakai sehari-hari seperti: bahan pembersih, pembasmi serangga,
sabun mandi dan sebagainya. Dengan mengetahui dan memahami sifat dan
karakteristik bahan kimia, diharapkan seseorang bisa menggunakannya secara baik,
bijak dan aman.

Kata Kunci: Bahan Kimia, beracun, berbahaya.

Abstract
Understanding and knowledge about chemicals is still limited to people who are
directly involved in handling or people who are indeed involved in their fields, for
example industry and others. In fact, many people think that chemicals are only
found in industries and factories. This is due to the lack of socialization about it. In
human life, wherever they are, they will still find chemicals, whether they are in the
form or in the form of constituent elements such as SO4 in sulfuric acid. As with
materials used as household tools that we usually use everyday such as: cleaning
agents, insect repellent, bath soap and so on. By knowing and understanding the
properties and characteristics of chemicals, it is hoped that a person can use them
properly, wisely and safely.

Keyword: chemicals, toxic, dangerous.

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
PENDAHULUAN

Keberadaan bahan kimia pada dasarnya tidak dibatasi oleh lingkungan


tertentu. Artinya bahan kimia bisa berada di lingkungan mana saja, sesuai dengan
Tingkat kebutuhan dan aktivitas manusia. Banyak masyarakat yang dalam
kesehariannya akrab dan sering menggunakan bahan kimia, entah itu karena
profesinya, atau sebagai pengguna dan konsumen, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin masyarakat sedikit atau
bahkan tidak menyadari bahwa bahan yang mereka konsumsi atau alat (perkakas)
yang mereka manfaatkan sebetulnya termasuk kedalam bahan kimia misalnya: bahan
insektisida, bahan bakar (minyak/gas), makanan yang mengandung zat pewarna dan
pengawet, formalin, alkohol, pupuk urea dan lain-lain. Dengan demikian, bahan
kimia bukan selalu ada dilingkungan industri dan pabrik, namun bahan kimia selalu
ada disekitar kita dan selalu kita gunakan setiap harinya.
Bahan-bahan kimia ini umumnya ada yang bersifat tidak berbahaya, ada yang
bersifat berbahaya, dan ada yang bersifat beracun, atau bersifat berbahaya dan
beracun..Tidak semua bahan berbahaya bersifat racun, sedangkan bahan beracun
sudah tentu berbahaya. Bahan berbahaya dan beracun dapat berupa bahan baru
sebagai bahan proses untuk menghasilkan suatu produk, atau sisa dari suatu proses..

Bahan Kimia

Zat Kimia atau bahan kimia, yang juga biasa disebut sebagai zat
murni merupakan suatu bentuk materi yang memiliki komposisi kimia serta sifat
karakteristik yang konstan. Ia tidak dapat dipisahkan menjadi komponen dengan
metode pemisahan fisika, yaitu tanpa memutus ikatan kimia. Zat kimia bisa
berupa unsur kimia, senyawa kimia, ion atau paduan. Zat kimia sering disebut 'murni'
untuk membedakannya dari campuran. Contoh umum zat kimia adalah air murni; ia
memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen terhadap oksigen yang sama, baik
diisolasi dari sungai maupun dibuat di laboratorium. Zat kimia lain yang biasa
ditemui dalam bentuk murni adalah intan (karbon), emas, garam meja (natrium
klorida) dan gula pasir (sukrosa). Namun, pada praktiknya, tidak ada zat yang
sepenuhnya murni, dan kemurnian kimia ditentukan sesuai dengan penggunaan zat

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
kimia yang dimaksud. Zat kimia berada sebagai zat padat, cairan, gas, atau plasma,
dan dapat berubah antara fase materi ini dengan perubahan suhu atau tekanan. Zat
kimia dapat digabungkan atau diubah menjadi zat lain melalui reaksi kimia.
zat kimia merupakan istilah teknis yang tepat untuk sinonim dari "bahan
kimia" bagi kimiawan profesional, makna kata bahan kimia sangat beragam untuk
non-kimiawan. Untuk industri, pemerintah dan masyarakat secara umum di beberapa
negara, istilah bahan kimia ini mencakup kelompok yang lebih luas dari zat yang
mengandung banyak campuran zat kimia, yang sering kali ditemukan aplikasi dalam
banyak hal. Di negara-negara yang mempersyaratkan daftar kandungan dalam
produknya, "bahan kimia" yang tercantum akan disamakan dengan "zat kimia".
Sedangkan Di kalangan industri kimia, "bahan kimia" buatan adalah zat kimia yang
dapat diklasifikasikan berdasarkan volume produksinya menjadi bahan kimia
curah, bahan kimia murni (fine chemicals) dan bahan kimia untuk penelitian saja:
• Bahan kimia curah (bulk chemical) diproduksi dalam jumlah yang sangat
besar, biasanya dengan proses berkelanjutan yang sangat dioptimalkan dan
harganya relatif murah.
• Bahan kimia murni (fine chemical) diproduksi dengan biaya tinggi dalam
jumlah kecil untuk aplikasi volume rendah seperti biosida, obat-obat farmsi
dan bahan kimia khusus untuk aplikasi teknis.
• Bahan kimia riset atau bahan kimia penelitian dibuat tersendiri untuk
penelitian, seperti ketika mencari jalur sintetis atau skrining zat untuk
aktivitas farmasi. Akibatnya, harga per gramnya menjadi sangat mahal,
walaupun tidak untuk dijual.
Penyebab perbedaan volume produksi yaitu kompleksitas struktur molekul bahan
kimia yang akan dibuat. Bahan kimia curah biasanya tidak kompleks. Sedangkan
bahan kimia murni mungkin lebih kompleks. Produksi pembuatan bahan kimia tidak
hanya mencakup pembentukannya tetapi juga melibatkan pemurniannya untuk
menghilangkan produk sampingan dan ketakmurnian yang terlibat dalam membentuk
nya.. Tahap terakhir dalam produksi adalah analisis batch lot bahan kimia untuk
mengidentifikasi dan mengkuantifikasi persentase ketakmurnian sebagai informasi
kepada pembeli bahan kimia. Kemurnian dan analisis yang diperlukan bergantung

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
pada aplikasinya, tetapi toleransi terhadap ketakmurnian yang lebih tinggi biasanya
diharapkan pada produk bahan kimia curah. Oleh karena itu, pengguna bahan kimia
di Amerika Serikat dapat memilih antara curah atau "berderajat kemurnian teknis"
("technical grade") dengan jumlah ketakmurnian yang lebih tinggi; atau yang
"berderajatkemurnian farmasi" (diberi label "USP", United States Pharmacopeia).
"Bahan kimia" dari sisi komersial dan legal dapat juga meliputi campuran dengan
komposisi yang sangat beragam, karena bahan kimia ini dibuat sesuai spesifikasi
teknis tertentu dan bukan berdasarkan zat kimia tertentu. Misalnya, bensin bukanlah
senyawa kimia tunggal dan bukan pula suatu campuran tertentu: bensin yang berbeda
dapat memiliki komposisi kimia yang sangat berbeda, karena definisi utama "bensin"
dapat dilihat dari sumber, sifat dan bilangan oktan.

PEMBAHASAN

Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya bahan kimia tidak hanya
ditemukan di industri dan pabrik saja, akan tetapi dilingkungan masyarakat dan juga
di lingkungan pendidikan seperti kampus. bahan-bahan di laboratorium kimia
ataupun laboratorium IPA terpadu banyak terdapat bahan kimia yang disimpan dan
digunakan dalam aktivitas di Laboratorium Kimia ataupun laboratorium IPA terpadu.
sebagian besar terkategori bahan-bahan berbahaya dan beracun. Oleh karena itu
bahan kimia yang digunakan dalam proses praktikum bisa menimbulkan bahaya
bagi pengguna/petugas maupun bagi lingkungan jika kita tidak berhati-hati.
Berikut adalah contoh sejumlah bahan/zat kimia berbahaya yang digunakan
dalam kegiatan praktikum di laboratorium kimia, laboratorium kimia organik
ataupun laboratorium IPA terpadu.

Tabel 1. Contoh bahan kimia berbahaya


No. Nama Sifat Khusus Potensi
bahan bahaya

1. H2SO4 Asam ++

2. FeCl3 Toxic, Korosif +++

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
3 HCl Asam ++

4 Pewarna Mudah larut dalam air +


Napthol
5 Asam Tidak berbau +++
Dehidroasetat
6 Alkohol Mudah terbakar ++

7 Amoniak Berbau tajam, korosif +++

8 Cadmium Dalam bentuk logam ++


curah, kadmium
bersifat tak larut dalam
air dan tidak mudah
terbakar; namun, dalam
bentuk serbuknya, ia
dapat terbakar dan
melepaskan asap
beracun
9 Formalin Tidak berwarna, +++
korosif
Sumber : www.wikipedia.org

Seperti yang telah disebutkan pada tabel di atas yaitu contoh bahan kimia yang bisa
kita temui baik itu di lingkungan kehidupan sehari-hari ataupun di laboratorium yang
memang menyediakan bahan kimia tersebut.
Kita akan bahas beberapa contoh bahan kimia yang sering digunakan di
kehidupan sehari-hari maupun dilingkungan industri yaitu pewarna naphtol, asam
dehidroasetat, alkohol, amoniak (NH3), logam berat cadmium, dan formalin.

a. Pewarna Naphtol
Naphtol yellow S adalah pewarna sintetis yang digunakan untuk
pewarnaan batik. Pewarna Napthol Ini sering kali disalahgunakan terutama di
bidang kosmetik. Dalam kosmetik, naphtol yellow S sering disalahgunakan
untuk pewarnaan perona mata Cheklit Emina Cherry Blossom yang bertujuan
untuk mendapatkan warna yang lebih menarik, padahal kita tahu bahwa
penggunaan naphtol yellow S ini bisa menimbulkan efek buruk pada
kesehatan seperti iritasi mata dan saluran pernapasan, berbahaya jika tertelan
atau terhirup akan menyebabkan darah menjadi tidak normal serta diikuti
kerusakan hati dan ginjal. kosmetik yang menggunakan zat warna dari bahan

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
berbahaya ini banyak beredar di masyarakat. Produk-produk kosmetik yang
beredar di pasar Indonesia sangat banyak yang berasal dari produk impor
yang tidak terdaftar dan tidak mencantumkan zat-zat apa saja yang
terkandung di dalamnya. Banyaknya penawaran produk kosmetik yang
ditayangkan melalui iklan di koran, radio, maupun televisi menunjukkan
seolah-olah produk kosmetik tersebut nomor satu dan aman untuk
dipergunakan, semua dilakukan agar masyarakat tertarik untuk membelinya.
Hal ini justru sangat berbahaya karena tak sedikit kosmetik tersebut memiliki
kandungan bahan kimia berbahaya yang tidak teruji secara klinis.
pada dasarnya pewarna memiliki dua jenis ada pewarna alami dan
pewarna sintetis. Pewarna alami diperoleh dari akar, daun, bunga, dan buah.
Pewarna sintetis berasal dari reaksi antara dua atau lebih senyawa kimia. Ada
beberapa pewarna sintesis yang diperbolehkan ada dalam kandungan
kosmetik pewarna tersebut yang memiliki kelebihan yaitu stabil dalam jangka
waktu lama, namun sangat banyak pewarna sintesis yang dilarang
penggunaannya untuk kosmetik salah satunya Naphthol yellow S atau
pewarna Napthol yang biasa digunakan untuk pewarnaan batik.
Naphthol Yellow adalah senyawa turunan dari 1-Naphthol. Senyawa
1-Naphthol adalah golongan Asam Organik Naftalen Alkohol. Sinonim atau
nama dagang dari 1-Naphthol adalah a-naphthol, 1-hydroxinaphtalene,
DuravurdeveloperD, Fourrine99, FurroER, 1-Naphthalenol, 1-naphthol
(alpha), -naphtholl 97%.
1. Sifat Fisika Kimia
1-Naphthol merupakan Padatan kristalin putih memiliki bau seperti
etanol, sangat sedikit larut dalam air; Berat molekul 144,17g/mol, Rumus
molekul C10H6N2NaO8, Titik didih 288 ℃, titik lebur 94-96 ℃, titik
nyala144 ℃, Kerapatan 1,181g/cm³, tegangan permukaan 51 dyne/cm,
Tekanan uap 0.00139 mmHg pada suhu25 ℃, Mudah larut dalam alkohol. 1-
Naphthol digunakan dalam pembuatan zat warna dan sintesis senyawa
organik salah satunya yaitu Naphthol yellow S.
2. Identifikasi Bahaya

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
Resiko yang paling berbahaya terhadap kesehatan yaitu dapat menyebabkan
iritasi mata dan saluran pernapasan jika terhirup oleh kita. Menyebabkan
darah abnormal serta kerusakan hati dan ginjal. Pada bagian organ akan
menyerang darah, ginjal, hati dan mata.
Paparan Jangka Pendek
jika Kontak dengan kulit dapat mengiritasi dan berbahaya jika terabsorpsi,
kontak dengan mata dapat mengiritasi mata, dan apabila berbahaya apabila
tertelan, dan jika terhirup dapat mengiritasi saluran pernapasan termasuk
batuk dan bersin.
Paparan Jangka Panjang
Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dapat menyebabkan anemia,
kelainan sel darah, serta dapat menyebabkan anemia hemolitik yang parah
apabila terserap melalui kulit atau menelan secara terus menerus.
Stabilitas dan Reaktivitas
Stabilitas stabil Pewarna Napthol ini yaitu ketika dalam kondisi suhu ruang
dan tekanan, kondisi yang dihindari cahaya, debu, serta paparan udara, hasil
polimerisasi berbahaya tidak terbentuk tak tercampurkan oksidator kuat, basa
kuat, asam klorida, asam anhidrida, dan halogen, dan bahan terdekomposisi
berbahaya karbon monoksida dan karbon dioksida.
Penyimpanan dan keamanan
Simpan dalam wadah tertutup rapat, disimpan di tempat sejuk dan kering,
hindari dari bahan tak tercampurkan, dan terlindung dari cahaya.
Efek Klinis
Jika Terhirup oleh kita akan menyebabkan iritasi saluran nafas disertai gejala
batuk dan nafas pendek. Apabila Kontak dengan kulit dapat mengiritasi kulit,
timbul kemerahan, dan rasa sakit. Bila terserap kedalam kulit dapat
menyebabkan kerusakan ginjal dan kulit terkelupas. Apabila Kontak dengan
mata menyebabkan iritasi mata kemerahan nyeri dan kerusakan pada kornea.
Jika Tertelan dalam dosis yang tinggi dapat mengakibatkan rasa sakit pada
perut, muntah, mual, berkeringat, penurunan tekanan darah, anemi, dan
bahkan kematian.

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam menggunakan bahan kimia yang satu
ini, dan berhati-hati juga dalam membeli dan menggunakan kosmetik. Karena
banyak kosmetik yang mengandung bahan ini salah satu cirinya yaitu tidak
ber-BPOM dan tidak berlabel lembaga terkait.
b. Asam Dehidroasetat
Asam dehidroasetat (DehidroaceticAcid ) nama IUPAC 3-Acetyl-2-
hydroxy 6-methyl-4H-pyran-4-one yang memiliki rumus kimia yaitu
C8H8O4 adalah senyawa asam organik yang mempunyai beberapa kegunaan
dalam aplikasi industri yang mempunyai sifat tidak berbau, tidak berwarna
putih, hampir tidak larut dalam air dan cukup larut dalam kebanyakan pelarut
organik.
Dibidang industri, Asam dehidroasetat memiliki kegunaan sebagai berikut:
➢ Sebagai fungisida dan bakterisida. Fungisida adalah pestisida yang
secara spesifik membunuh atau menghambat cendawan penyebab
penyakit. Sedangkan bakterisida adalah bahan atau substansi yang
dapat membunuh bakteri. Contoh produknya adalah antiseptik,
disinfektan, antibiotik, dll.
➢ Sebagai pengawet makanan untuk mencegah kembung acar pada labu
dan strawberry.
➢ Sebagai plastisizer pada resin sintesis.
➢ Sebagai prekusor untuk dimetil-4-piridin.
Namun bahan kimia ini sering disalahgunakan oleh beberapa orang ataupun
perusahaan, padahal bahan ini sangat berbahaya karena Penggunaan Asam
Dehidroasetat yang berlebih dapat mengakibatkan gatal, iritasi, serta
kemerahan kulit. Asam Dehidroasetat banyak digunakan dalam kosmetik
pembersih wajah sebagai bahan pengawet. Kosmetik jenis pembersih wajah
digunakan untuk mengangkat kotoran yang ada pada wajah yang bisaarut
dalam minyak dan tidak larut dalam air, seperti make-up dan polusi. Jadi
berhati-hatilah dalam membeli dan menggunakan kosmetik.

c. Alkohol

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
Alkohol (etanol) merupakan cairan transparan, tidak berwarna, tidak
berbau, mudah menguap, dapat bercampur dengan air, eter, dan kloroform,
dan dapat diperoleh melalui fermentasi karbohidrat dengan ragi sebagai
katalisator. Juga disebut etil alkohol 1. Dalam tubuh manusia ada batas
toleransi tertentu terhadap alkohol, sehingga jika seseorang terlalu banyak
mengkonsumsi alkohol, dapat mengakibatkan bahaya keracunan (toksisitas),
dan ini dapat berefek buruk terhadap kesehatan antara lain Alcoholic liver
disease, sirosis hepatis, polyneuritis, optik atrofi, daya ingat menurun, tremor,
pancreatitis, alcoholic cardiomyopathy, heart disease, faringitis kronis,
defisiensi androgen dan ethanol withdrawal syndrome yang meliputi akut
alkoholik mania, abstinensia, rasa takut terkontrol, sulit tidur dan suka
berhalusinasi. Alkohol sendiri bisa berperan sebagai sumber kalori bagi
manusia, tetapi jika konsentrasi alkohol dalam darah mencapai 100 mg/100
ml, akan menimbulkan bahaya dan gejala-gejala intoksikasi. Konsumsi
alkohol yang kronis bisa mengakibatkan sirosis karena kerusakan hati. Oleh
karena itu, penggunaan alkohol tidak boleh lebih dari batas toleransi yang
diberikan oleh tubuh.
d. Amoniak (NH3)
Amoniak adalah salah satu senyawa yang dihasilkan dari proses industri
pupuk yang sifatnya beracun dan mencemari lingkungan. Limbah amoniak
berasal dari sejumlah unit yang terdapat dalam plant urea yang dibuang ke
tempat penampungan dan pengolahan limbah. Amoniak ini merupakan gas
beracun, memiliki ciri tak berwarna, dan memiliki bau yang khas. Sifat lain
dari Amoniak yaitu dapat larut dalam air, garam, eter, dan alkohol. Amoniak
dalam air limbah terdiri dalam dua bentuk yakni amonia stabil dan ion
amonium. Amoniak memiliki berat molekul 17.03, titik didih -33.35°C, titik
beku -77.7°C, titik kritis 133°C, dan tekanan kritis 11.425 kPa.
Limbah amoniak membutuhkan pengolahan yang lebih lanjut agar
tidak mencemari lingkungan dan dapat digunakan sebagai reuse fresh water
pada urea plant. Proses penghilangan amonia stabil dan juga ion amonium
dalam air limbah ini tergantung pada dua faktor yaitu: pH dan suhu air

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
limbah. Kelarutan amonia dalam air akan meningkat pada kondisi suhu
rendah. Sebagai contoh, pada suhu 0°C pada tekanan 1 atmosfer, volume air
dapat melarutkan 1.200 volume amonia, sementara pada 20°C pada tekanan 1
Atmosfer, volume air hanya dapat melarutkan 700 volume amonia. Namun,
hanya dengan menaikkan suhu, tidak semua amonia dalam air limbah ini
dapat dihilangkan. Karena Sebagian dari amoniak ini akan terpisah lagi ke
dalam air untuk membentuk ion amonium.
Keberadaan amoniak dalam konsentrasi tertentu bisa menyebabkan
peningkatan pertumbuhan alga (blooming algae) sehingga air menjadi keruh
dan juga berbau (Hassani dkk., 2012).
Pembuangan limbah yang banyak mengandung amoniak ke dalam air juga
bisa menyebabkan penurunan kandungan oksigen terlarut dalam air
dikarenakan oksigen yang ada digunakan untuk nitrifikasi NH3. Akibatnya
organisme yang ada di air akan kekurangan oksigen Serta akan mengalami
kematian. Menurut Widayat, suprihatin & Herlambang (2010) pada
konsentrasi 1 mg NH3/liter beberapa jenis ikan akan mati lemas karena
amoniak dapat menurunkan konsentrasi oksigen dalam air limbah.
Jadi amoniak ini sangat berbahaya terhadap pencemaran lingkungan terutama
pada air, oleh karena itu kita harus bijak menggunakan urea yang didalamnya
mengandung bahan amoniak ini.
e. Logam berat Cadmium
Kadmium adalah sebuah logam bivalen yang lunak, dapat ditempa, elastis,
dan berwarna putih kebiruan. Ia bisa serupa seperti seng kecuali dalam hal
pembentukan senyawa kompleks. Tidak seperti kebanyakan logam lainnya,
kadmium ini tahan terhadap korosi, oleh sebab itu digunakan sebagai lapisan
pelindung yang bahannya mudah berkarat. Dalam bentuk logam curah,
kadmium bersifat tak larut dalam air dan tidak mudah terbakar; namun, dalam
bentuk serbuknya, ia dapat terbakar dan melepaskan asap beracun. Kadmium
terdapat sebagai komponen minor di sebagian besar bijih seng dan oleh
karena itu merupakan hasil sampingan dari produksi seng. Kadmium telah
digunakan sejak lama sebagai lapisan tahan korosi pada baja, sementara

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
senyawa kadmium digunakan sebagai pigmen merah, oranye dan kuning,
untuk mewarnai kaca dan untuk menstabilkan plastik. Penggunaan kadmium
umumnya menurun karena toksisitasnya. dan digunakan sebagai
penggantian baterai nikel kadmium dengan baterai nikel metal
hidrida dan ion lithium. Salah satu dari sedikit manfaat barunya adalah panel
surya kadmium telurida. Kadmium ini termasuk logam berat yang merupakan
komponen alami yang terdapat di kulit bumi yang tidak dapat didegradasi
maupun di hancurkan dan merupakan zat yang berbahaya karena dapat terjadi
biokumulasi. Penimbunan Cadmium (Cd) terutama pada ginjal, kulit, paru
dan pangkreas serta pada orang dewasa Cadmium (Cd) dapat menyebabkan
kanker payudara, penyakit kardiovaskuler ataupun paru-paru, penyakit
jantung, kegagalan reproduksi bahkan dapat menyebabkan kemandulan.
Namun Di Indonesia kini telah ditemukan cemaran kadmium dan timbal pada
lipstik dalam negeri dan luar negeri. Pemilihan warna lipstik berdasarkan
pada penelitian yang telah dilakukan oleh Ziarati et al (2012) bahwa kadar
timbal tertinggi terdapat pada lipstik warna merah muda (± 40 µg/g) dan
kadar kadmium tertinggi terdapat pada lipstik warna coklat (± 1,2 µg/g).
Akibatnya lipstik yang mengandung kadmium ini menjadi tidak aman karena
tercemar oleh logam berat, yang dapat menimbulkan efek buruk terhadap
kesehatan.
f. Formalin
Formalin merupakan salah satu dari sekian banyak bahan kimia yang
beracun yang digunakan untuk pengawetan jaringan dan dilarang digunakan
didalam makanan. Nama lain dari formalin adalah Formaldehyde yang
merupakan bahan tambahan kimia yang efisien, Formalin ini bentuknya
berupa cairan dalam suhu ruang, tidak bewarna, bau sangat menyengat,
mudah larut dalam air atau alcohol. Formalin memiliki kemampuan yang
sangat baik ketika mengawetkan makanan, namun walau formalin ini sangat
luar biasa daya pengawetannya, ternyata formalin sangat di larang digunakan
pada makanan. Bahaya dari formalin yaitu jika masuk melalui saluran
pencernaan bisa menyebabkan sakit yang hebat disertai inflamasi ulserasi dan

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
nekrosis membrane mukosa. Selain itu dapat terjadi muntah, hematemesis,
diare, hematuria, anuria, vertigo, kejang bahkan kematian. Akibat masuknya
formalin kedalam tubuh ini ternyata bisa menyerang saluran akut maupun
kronis. Pengaruh formalin terhadap kesehatan yaitu jika terhirup rasa terbakar
pada hidung dan tenggorokkan, sukar bernafas. Dan jika terkena kulit dan
mata akan terasa gatal. Formalin ini biasanya digunakan untuk mengawetkan
mayat, orang zaman dahulu bahkan sudah mengenal formalin untuk
mengawetkan mummi pada mayat. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati
dalam mengonsumsi makanan yang dibeli instan karena bisa saja
mengandung formalin. Namun kita bisa mendeteksi apakah makanan
mengandung formalin atau tidak itu bisa dengan melihat tekstur, warna dan
bau.

SIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas mengenai bahan kimia dan bahayanya bagi


lingkungan serta tubuh kita, dapat disimpulkan bahwa bahan kimia adalah suatu
bentuk materi yang memiliki komposisi kimia serta sifat karakteristik yang
konstan. Ia tidak dapat dipisahkan menjadi komponen dengan metode pemisahan
fisika, yaitu tanpa memutus ikatan kimia. Hampir semua bahan kimia ini berbahaya
dan beracun bahkan dapat mencemari lingkungan jika penggunaannya tidak sesuai
prosedur yang ada. Bahan kimia ini berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia apabila
digunakan pada makanan dan alat kecantikan seperti logam berat kadmium yang ada
pada lipstik, Asam Dehidroasetat yang ada pada serum kulit dan wajah, formalin
yang digunakan untuk mengawetkan makanan, dll. Sedangkan bagi lingkungan
sendiri, bahan kimia yang dapat mencemari lingkungan seperti amoniak yang dapat
mencemari limbah karena aktivitas produksi pabrik yang tidak bijak dalam
pengelolaannya, akibatnya banyak ikan mati dan tumbuh ganggang hijau yang
membuat air keruh dan banyak terdapat penyakit.

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
DAFTAR PUSTAKA
Agung.Karjono. 2020. Kadmium Unsur kimia bernomor atom 48.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kadmium. Diakses pada 10 Desember 2020
pukul 13.39 WIB.
FelixJL111. 2020. Zat Kimia. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Zat_kimia. Diakses
pada 8 Desember 2020 pukul 23.35 WIB.
Graeme Bartlet. 2020. Asam Dehidroasetat. https://translate.googleusercontent.com/
translate_c?client=srp&depth=2&hl=id&nv=1&prev=search&rurl=translate.
google.com&sl=en&sp=nmt4&tl=id&u=https://en.m.wikipedia.org/wiki/De
hydroacetic_acid&usg=ALkJrhh6DOdntxoIzg3xWiC4--_hGMYTSg.
Diakses pada 10 Desember 2020 pukul 11.35 WIB.
Harmawan, T dan Lestari, D. 2019. Pemeriksaan Logam Berat Cadmium (Cd) dan
Plumbum (Pb) pada Lipstik yang Beredar di Pasar Brayan Medan Timur
Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Quimica: Jurnal Kimia Sains
dan Terapan ISSN 2716-0963. Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020 e-ISSN
2716-1218. https://ejurnalunsam.id/index.php/JQ/article/view/2682. Diakses
pada 10 Desember 2020 pukul 14.09 WIB.
Harmawan, T dan Fadila, N. 2020. Pemeriksaan Formalin Terhadap Ikan Asin
Kepala Batu (Pseudocienna Amovensis) dan Dencis (Sardinella Lemuru) di
Daerah Medan Helvetia. Quimica: Jurnal Kimia Sains dan Terapan ISSN
2716-0963. Volume 2, Nomor 2, Oktober 2020 e-ISSN 2716-1218.
https://ejurnalunsam.id/index.php/JQ/article/view/2683. Diakses pada 10
Desember pukul 14.29 WIB.
Harmawan, T. dkk. 2019. Penentuan Kadar Alkohol pada Air Nira Aren di
Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli Serdang Berdasarkan Lama Waktu
Penyimpanan pada Suhu Ruang dengan Metode Gravimetri. Quimica:
Jurnal Kimia Sains dan Terapan. Volume 1, Nomor 2, Oktober 2019.
https://ejurnalunsam.id/index.php/JQ/article/view/1700. Diakses pada 10
Desember 2020 pukul 12.37 WIB.
Hartina, O. dkk. 2020. Identifikasi Bahan Pewarna Napthol Yellow S
(C10H6N2NaO8S+) dalam sediaan perona mata secara Kromatografi lapis
tipis (KLT). Quimica: Jurnal Kimia Sains dan Terapan ISSN 2716-0963.
Volume 2, Nomor 1, April 2020 e-ISSN 2716-1218.
https://ejurnalunsam.id/index.php/JQ/article/view/2612. Diakses pada 10
Desember 2020 Pukul 11.05 WIB.
Kartika, D dan Wahyuningsih, P. 2019. Analisis Kandungan Amoniak dalam Limbah
Outlet KPPL PT. Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM) Lhokseumawe. Quimica:
Jurnal Kimia Sains dan Terapan. Volume 1, Nomor 2, Oktober 2019.
https://ejurnalunsam.id/index.php/JQ/article/view/1692. Diakses pada 10
Desember 2020 pukul 13.06 WIB.
Sukma, F. F dan Fajri, R. 2019. Identifikasi Asam Dehidroasetat dalam Produk
Kosmetika dengan Menggunakan HPLC (High Performance Liquid
Cromatography. Quimica: Jurnal Kimia Sains dan Terapan. Volume 1,
Nomor 2, Oktober 2019. https://ejurnalunsam.id/index.php/JQ/article/
view/1699. Diakses pada 10 Desember 2020 pukul 12.44 WIB.

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh
Bahan Kimia Bagi Lingkungan Didi Maulana
dan Kesehatan Tubuh
Artikel Ilmiah Desember 2020
Utomo, S. 2012. Bahan berbahaya dan beracun (B-3) dan keberadaannya didalam
limbah. Vol. 1 No. 1 April 2012. ISSN 2252-7311. Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/108282-ID-salah-satuupaya-
penganekaragaman-makanan.pdf. Pada 8 Desember 2020 pukul 22.18 WIB.

Artikel ilmiah Bahaya bahan kimia bagi Desember 2020


Lingkungan dan kesehatan tubuh

Anda mungkin juga menyukai