Didi Maulana
Jurusan Pendidikan IPA
Fakultas Keguruan dan ilmu pendidikan
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
2281200008@untirta.ac.id
Abstrak
Pemahaman dan pengetahuan tentang bahan kimia masih terbatas pada masyarakat
yang terlibat langsung dalam penanganan atau masyarakat yang memang
berkecimpung dibidangnya misalnya industri dan lain-lain. Bahkan banyak orang
mengira bahwa bahan kimia hanya terdapat di industri dan pabrik saja. Hal ini
dikarenakan kurangnya sosialisasi tentang hal tersebut. Dalam kehidupan manusia
dimanapun keberadaannya, akan tetap menemukan bahan kimia, entah itu berbentuk
jadi ataukah memang masih dalam bentuk unsur penyusun nya seperti SO4 pada
asam sulfat. Seperti halnya bahan-bahan yang digunakan sebagai alat rumah tangga
yang biasa kita pakai sehari-hari seperti: bahan pembersih, pembasmi serangga,
sabun mandi dan sebagainya. Dengan mengetahui dan memahami sifat dan
karakteristik bahan kimia, diharapkan seseorang bisa menggunakannya secara baik,
bijak dan aman.
Abstract
Understanding and knowledge about chemicals is still limited to people who are
directly involved in handling or people who are indeed involved in their fields, for
example industry and others. In fact, many people think that chemicals are only
found in industries and factories. This is due to the lack of socialization about it. In
human life, wherever they are, they will still find chemicals, whether they are in the
form or in the form of constituent elements such as SO4 in sulfuric acid. As with
materials used as household tools that we usually use everyday such as: cleaning
agents, insect repellent, bath soap and so on. By knowing and understanding the
properties and characteristics of chemicals, it is hoped that a person can use them
properly, wisely and safely.
Bahan Kimia
Zat Kimia atau bahan kimia, yang juga biasa disebut sebagai zat
murni merupakan suatu bentuk materi yang memiliki komposisi kimia serta sifat
karakteristik yang konstan. Ia tidak dapat dipisahkan menjadi komponen dengan
metode pemisahan fisika, yaitu tanpa memutus ikatan kimia. Zat kimia bisa
berupa unsur kimia, senyawa kimia, ion atau paduan. Zat kimia sering disebut 'murni'
untuk membedakannya dari campuran. Contoh umum zat kimia adalah air murni; ia
memiliki sifat yang sama dan rasio hidrogen terhadap oksigen yang sama, baik
diisolasi dari sungai maupun dibuat di laboratorium. Zat kimia lain yang biasa
ditemui dalam bentuk murni adalah intan (karbon), emas, garam meja (natrium
klorida) dan gula pasir (sukrosa). Namun, pada praktiknya, tidak ada zat yang
sepenuhnya murni, dan kemurnian kimia ditentukan sesuai dengan penggunaan zat
PEMBAHASAN
Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya bahan kimia tidak hanya
ditemukan di industri dan pabrik saja, akan tetapi dilingkungan masyarakat dan juga
di lingkungan pendidikan seperti kampus. bahan-bahan di laboratorium kimia
ataupun laboratorium IPA terpadu banyak terdapat bahan kimia yang disimpan dan
digunakan dalam aktivitas di Laboratorium Kimia ataupun laboratorium IPA terpadu.
sebagian besar terkategori bahan-bahan berbahaya dan beracun. Oleh karena itu
bahan kimia yang digunakan dalam proses praktikum bisa menimbulkan bahaya
bagi pengguna/petugas maupun bagi lingkungan jika kita tidak berhati-hati.
Berikut adalah contoh sejumlah bahan/zat kimia berbahaya yang digunakan
dalam kegiatan praktikum di laboratorium kimia, laboratorium kimia organik
ataupun laboratorium IPA terpadu.
1. H2SO4 Asam ++
Seperti yang telah disebutkan pada tabel di atas yaitu contoh bahan kimia yang bisa
kita temui baik itu di lingkungan kehidupan sehari-hari ataupun di laboratorium yang
memang menyediakan bahan kimia tersebut.
Kita akan bahas beberapa contoh bahan kimia yang sering digunakan di
kehidupan sehari-hari maupun dilingkungan industri yaitu pewarna naphtol, asam
dehidroasetat, alkohol, amoniak (NH3), logam berat cadmium, dan formalin.
a. Pewarna Naphtol
Naphtol yellow S adalah pewarna sintetis yang digunakan untuk
pewarnaan batik. Pewarna Napthol Ini sering kali disalahgunakan terutama di
bidang kosmetik. Dalam kosmetik, naphtol yellow S sering disalahgunakan
untuk pewarnaan perona mata Cheklit Emina Cherry Blossom yang bertujuan
untuk mendapatkan warna yang lebih menarik, padahal kita tahu bahwa
penggunaan naphtol yellow S ini bisa menimbulkan efek buruk pada
kesehatan seperti iritasi mata dan saluran pernapasan, berbahaya jika tertelan
atau terhirup akan menyebabkan darah menjadi tidak normal serta diikuti
kerusakan hati dan ginjal. kosmetik yang menggunakan zat warna dari bahan
c. Alkohol
SIMPULAN