Anda di halaman 1dari 11

ROLE PLAY TAK

PERILAKU KEKERASAN
TOKOH
KELOMPOK 5 (Sesi 1)

1. Leader : Fiqi Adrian


2. Co-leader : Ade Kaeliana Tantri
3. Fasilitator : Candra Dewi
4. Observer : Yuliana Lestari

NAMA PASIEN

1. Pasien 1 : Subhan
2. Pasien 2 : Pramudja Wardana
3. Pasien 3 : Firman Maulana ( Pasien Kasus )

Di sebuah Rumah Sakit Jiwa sambaing lihum tepatnya di ruang strawberry  tampak
terlihat tim perawat akan melaksanakan terapi aktivitas kelompok kepada kelompok pasien
dengan perilaku kekerasan dengan berbagai macam sebab,adapun latar belakang pasien-pasien
itu untuk pasien pertama Tn.S berumur 28 tahun dengan latar belakang pernah diselingkuhi
isterinya dan saat ini masih berstatus suami isteri, Tn.P  berumur  34 tahun dengan berbagai
macam tuntutan dari sang isteri dan juga sampai saat ini masih berstatus suami isteri, Tn. R
berumur 27 tahun mengalami latar belakang ditinggal pergi sang isteri tanpa kejelasan sampai
saat ini masih dalam tahap pengingkaran bahwa isterinya telah pergi dan sering melampiaskan
dengan mengamuk menghancurkan barang barang yang ada pasien masih berstatus suami isteri.
Perawat sudah memilah dan memilih klien yang sesuai dengan indikasi dan membuat
kontrak dengan kien.tim terapis sudah mempersiapkan materi yang akan disampaikan  serta alat
dan bahan untuk melakukan terapi.
Kemudiian perawa terapis memasuki ruangan yang sudah diteetapkan dan memulai
aktifitas kelompok pasien dengan perilaku kekerasan.

Leader  (fiqi)           : Selamat pagi semuanya,


Px  (subhan,pram,riyan)                  : Pagi sus…..
Leader             : saya perawat fiqi adrian yang akan memimpin jalannya TAK pada pagi ini. Saya ditemani oleh
suster Ade perawat Dewi dan Yuli, yang membantu dalam TAK hari ini,bisakah bapa masing-
masing memperkenalkan diri  kepada kami dan senangnya di panggilnya apa?
Px 1 (subhan)                 : nama saya Subhan dzuama,bisa di panggil subhan
Px 2 (pram)                : nama sayaPramudja wardana,bisa di panggil Pram
Px 3 (riyan)                : nama saya Riyan firman maulana bisa dipanggil riyan
Leader (fiqi)            : baik bapa-bapak bagaimana perasaan bapa-bapak hari ini ?
Px (subhan,pram,riyan)                   : baik sus *serentak*
Leader (fiqi)            : apakah bapak bapak disini masih ada yang mempunyai rasa kesal dan jengkel
            yang masih terpendam serta masih mengamuk ?
Px 1(subhan)             : kadang-kadang ada sus.
Px 2 (pram)                : masih ada rasa kesal sus tapi kadang kadang.
Px 3 (riyan)                 :  hemm kadang kadang memang masih ada sus
Leader  (fiqi)           : Baiklah bapak jadi terapi aktivitas kelompok  yang kita akan laksanakan ini yang  pertama
bertujuan untuk mengetahui tanda –tanda yang muncul ketika marah, apa saja hal yang
menyebabkan bapak marah,lama kegiatannya kira kira kurang lebih 30 menit dan jika nanti
bapak mau meninggalkan ruangan diharapkan bapak meminta ijin terlebih dahulu, serta bapak-
bapak diharapkan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir apakah bapak bersedia ?
Px  (subhan,pram,riyan)                  : bersedia sus
Co Leader (ade)       :  Baiklah bagaimana kalau kita akan berbincang-bincang sekarang  tentang perasaan marah
bapak ?
Px (subhan, riyan, pram)                    : Baik sus.

KERJA :
Core leader (ade)      : nah bapak sebelumnya saya bertanya dulu, biasanya tanda-tanda fisik apa saja yang
muncul ketika bapak mau marah dan sedang marah
Px 1  (subhan)                : saya biasanya, dada saya berdebar debar sus
Px 2 (pram)    : kalau saya bisanya tangan saya mengepal sus, muka saya terasa panas, mulut saya tertutup sus,
Px 3 (riyan)    : kalau saya sus, mata saya melotot,   
Core leader (ade)     : iya benar sekali, tanda – tanda marah seperti yang sudah bapak-bapak sebutkan tadi, muka
terasa panas, tangan mengepal, rahang atau mulut tertutup, mata melotot, dan juga dada
berdebar-debar, jadi bapak-bapak sekalian sudah dapat mengenali dan mengetahui tanda-
tandanya bukan?
Px  (subhan,pram,riyan)                  : iya sus, sudah bisa
Co Leader (ade)       : kita masuk ketujuan kedua ya, kami ingin mengetahui penyebab kemarahan bapak-bapak
yang mengarah ke preilaku kekerasan, Kalau boleh tau apa yang menyebabkan bapak-bapak
marah?
Px 1 (subhan)                : karena saya diselingkuhi
Px 2 (pram)                 : karena saya terlalu dituntut
Px 3 (ade)               : karena ada yang hilang dalam hidup baru saya sus
Co Leader  (ade)      : Mereka itu siapa Bapak ya?
Px 1 (subhan)               : isteri saya sus
Px 2 (pram)               : isteri saya juga sus
Px 3 (riyan)               : isteri saya sus.
Co Leader (ade)        : begitu ya ,jadi penyebab marah bapak-bapak semua dikrenakan oleh istri bapak,  Apakah
jika Bapak merasakan marah bapak merasakan tanda-tanda seperti yang bapak sebutkan tadi ,
seperti dada bapak berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?”
Px (subhan,pram,riyan)                   : iya sus, *mengangguk*
Co Leader (ade)       : Apakah sebelumnya Bapak pernah marah? Apakah penyebabnya sama dengan sekarang?”
“Terus apa yang bapak-bapak lakukan ketika bapak mengalami marah tersebut?
Px  1 (subhan)               :*mengangguk* pernah sus,entah kenapa saya slalu merasa kesal terhadap orang lain
karena saya ingat dengan isteri saya yang selingkuh jadi saya teriaki mereka dan memaki mereka
sus.
Px 2 (pram)                : tentu saja pernah bahkan sering,iya sus sama seperti sekarang saya melihat orang lain
seakan-akan menuntut saya terus menerus,jadi saya lempari mereka dengan barang barang yang
ada sus.
Px 3 (riyan)                 :saya sangat sering marah sus,iya penyebabnya karena isteri saya yang menghilang jadi
saya melihat orang-orang itu seperti menyembunyikan isteri saya sus jadi saya kejar orang-orang
itu sus dan akan saya pukul.
Co leader  (ade)        : perilaku kekerasaan apa yang paling sering bapa lakukan dan bapa bisa untuk bapa
peragakkan.
Px  1 (subhan)               : paling sering saya memaki orang sus.
Px 2  (pram)               : Melempar lempar barang keorang lain sus yang paling saya sering
lakukan.
Px 3 (riyan)               : memukul orang lain sus yang paling saya lakukan
Co leader (ade)        : baiklah bapa karena bapak tadi sudah menyebutkan kebiasaan bapak F sering membentak
orang, bapak  R melempar barang dan Bapak A sering memukul orang nah bapak-bapak bisa
memperagakannya dengan perawat hadi
( Pasien memperagakan Perilaku kekerasan dengan perawat.)
Fasilitator (dewi)         : apa yang bapak rasakan setelah bapak memaki-maki seperti tadi?
Px 1 (subhan)              : saya merasa tidak nyaman , tenggorokan saya sakit Karen teriak-teriak
Px 2 (pram)                : barang barang saya pada rusak karena banyak saya lempar
Px 3 (riyan)               : kalau saya, tangan terasa sakit karena meukul orang lain
(Setelah selesai melakukan stimulasi perilaku kekerasan perawat pun melakukan evaluasi kepada
klien.)
Leader (fiqi)           : nah hal-hal yang bapak rasakan tadi merupakan dampak yang ditimbulkan karena perasaan
marah yang tak terkendali tersebut, dari bapak fajar karena teriak-teriak bisa kehilangan suara
saya, bapak Reja karena marah-marah barang-barang bapak banyak yang rusak rusak dan tak
bisa digunakan lagi, dan bapak Andi tangan bapak sakit dan terluka karena memukul, apakah
bapak-bapak sekalian merasa rugi?
Px (subhan,pram,riyan)                   : iya sus
Leader  (fiqi)                       : bagaimana bapak setelah bapak melakukan simulasi perilaku
kekerasaan tadi ?
Px 1  (subhan)               : lumayan tenang sus.
Px 2  (pram)               : rada sedikit lega an sus
Px 3 (riyan)               : merasa sedikit lebih nyaman sus.
Leader  (fiqi)           :, saya ingin bertanya, apa saja tadi tanda-tanda yang ditimbulkan ketika marah, apakah
bapak-bapak masih ingat?
Px (subhan,pram,riyan)                  : ingat sus
Leader (fiqi)            : bisa disebutkan bapak-bapak? Dari bapak Andi
Px 3  (riyan)              : tangannya mengepal sus, dan mata melotot
Leader (fiqi)             : iya bagus bapak, kalau dari bapak Fajar ?
Px 1   (subhan)              : kalau saya, muka terasa panas, rahang tertutup sus
Leader (fiqi)            : iya bagus bapak, yang terakhir, bisa disebutkan bapak Reja?
Px 2   (pram)              : dada berdebar-debar sus

Leader (fiqi)            : iya bagus pak,apakah bapak tahu  dan mengerti dampak perilaku kekerasan yang bapak
lakukan/simulasikan tadi ?
Px  1 (subhan)               : ya sekarang saya lebih tahu sus dengan saya memaki tadi saya bisa kehilangan
                suara saya dan tidak bisa berbicara lagi
Px 2 (pram)              :ya sekarang saya lebih tahu ada kerugian yang saya dapat yaitu dengan
melempar-lempar barang tersebut maka barang-barang saya akan terbuang hancur sia-sia
Px 3 (riyan)               :tentu saja saya tahu dampak yang dimunculkan dari perilaku saya adalah membuat tangan
saya kesakitan dan terluka karena memukul orang lain.
Co leader (ade)        : nah bapak sudah mengatahui tanda gejala serta akibat dari perilaku bapak tadi, saya ingin
sedikit menambahkan dari bapak F berteriak tadi tidak hanya  menyakiti untuk bapa sendiri tapi
bagi orang lain juga berdampak misalnya istirahat orang lain terganggu bapak di jauhi orang
lain,bapak R juga pasti merasa rugi selain untuk bapak sendiri orang lain yang bapak lempari
juga akan terluka oleh benda benda yang bapak lempar, untuk Bapak A bapa juga merasakan
sakitkan ditangan bapak, orang lain yang bapak pukul pun juga pasti merasa sakit dan bapa di
jauhi oleh orang lain tersebut,bapa-bapak sudah bagus bisa menyampaikan penyebab marah
tanda dan gejala marah dan sudah dapat mendiskusikan perilaku kekerasan yang pernah dan
sering bapak lakukan,bapa-bapak juga bisa memperagakan perilaku kekerasan dengan perawwat
serta dapat mengetahui dampak perilaku kekerasaan tersebut
leader (fiqi)              : kita sudah 30 menit melaksanakan TAK,, baiklah bapa-bapak hari kamis nanti kita akan
melakukan kegiatan TAK lagi dengan topic yang berbeda
px  (subhan,pram,riyan)                 : temanya apa suster?
Leader (fiqi)            : yaitu bapak belajar  cara mencegah perilaku kekerasan fisik.kegiatannya akan kita mulai
pukul 09.00 WITA diruangan ini lagi selama kurang lebih 30 menit.baiklah bapak karena
waktunya sudah habis,sekarang kita tutup kegiatan ini dan bapa-bapak bisa melanjutkan kegiatan
yang lain.terimaksih ats kerja sama bapak-bapak seklaian, mohon maaf jika kami ada salah kata-
kata, Wasalamualaikum wr.wb selamat pagi semuanya.

Hari selanjutnya pasien melkukan terapi aktivitas kelompok dihari kedua dengan tujuan
mencegah perilaku kekerasan, pada hari pertama semua pasien mengikuti dengan aktif ,
pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala serta dampak dari perilaku kekerasan yang
dilakukannya , pada hari kedua salah seorang pasien terlihat pasif
Leader             : selamat pagi semuanya,
Px                    : Pagi sus…..
Leader             : perkenalkan saya perawat Nindya Chrisanty ,saya ditemani oleh suster lasty dan perawat
Hadi ,Sesuai kontrak kita pada hari ini , kita akan melakukan terapi aktifitas kelompok dihari
kedua ini, saya disini sebagai pemimpin TAK pada hari ini, dan suster lasti dan perawat Hadi
akan membantu saya dalam TAK hari ini, sebelumnya bisakah bapa masing-masing
memperkenalkan diri lagi kepada kami dan senangnya di panggilnya apa?
Px 1                 : nama saya fajar apriansyah,bisa di panggil ajay
Px 2                 : nama saya reja agung maulana ,bisa di panggil eja
Px 3                 : nama saya Muhammad andi zulkipli asy’ari,bisa dipanggil zul
Leader             : baik bapa-bapak bagaimana perasaan bapa-bapak hari ini ?
Px                    : baik sus *serentak*
Leader             : apakah bapak bapak disini masih ada yang mempunyai rasa kesal dan jengkel yang masih
terpendam serta masih mengamuk
Px 1                 : sudah sedikit berkurang sus,
Px 2                 : sudah tidak terlalu kesal lagi sus,
Px 3                 :  tidak begitu kesal lagi sus
Leader             : baiklah bapak bapak sekalian , kemaren kan kita sudah belajar ,apa saja tanda-tanda yang
muncul ketika marah dan dampaknya,  nah apakah bapak dapat menyebutkan kembali tanda-
tanda dan dampaknya ketika marah, apakah bapak masih ingat?
Px                    : ingat sus
Leader             : bisa disebutkan bapak-bapak? Dari bapak Andi
Px 3                 : tangannya mengepal sus, dan mata melotot
Leader             : iya bagus bapak, kalau dari bapak Fajar ?
Px 1                 : kalau saya, muka terasa panas, rahang tertutup sus
Leader             : iya bagus bapak, yang terakhir, bisa disebutkan bapak Reja?
Px 2                 : dada berdebar-debar sus
Leader             : dan untuk dampaknya pak?
Px  1                : kalau dari saya , saya lebih tahu sus dengan saya memaki  saya bisa kehilangan suara saya dan
tidak bisa berbicara lagi
Px 2                 :kalau dari saya ada kerugian yang saya dapat yaitu dengan
melempar-lempar barang tersebut maka barang-barang saya akan terbuang hancur sia-sia
Px 3                 : kalau dari saya tentu saja saya , dampak yang dimunculkan dari perilaku saya adalah membuat
tangan saya kesakitan dan terluka karena memukul orang lain.
Leader             : wah bapak hebat, bapak masih ingat apa kegiatan yang kita lakukan kemarin,
,apakah setelah mengikuti  TAK kemaren adakah bapa-bapak merasakan tanda-tanda marah
terjadi pada diri bapak?
P1 dan P2        : tidak ada sus,
P3                    : ada sus, tetapi saya tidak marah, karena saya sudah mengetahui dampak atau akibat yang
ditimbulkan jika saya marah
Leader             : Alhamdulillah, bapak-bapak sudah memahami terapi yang kita jalankan kemarin, nah iya bapak
hari ini sesuai dengan kesepakatan kemaren bahwa hari ini kita akan melakukan kegiatan TAK
tentang mencegah perilaku kekerasan fisik dan waktunya 30 menit kurang lebih  , yang akan kita
lakukan sekarang ditempat ini apakah bapak bersedia ?
Px                    :bersedia *serentak*
Leader             :  baiklah bapak selanjutnya disini kami akan mengajarkan kepada bapa-bapak cara fisik untuk
mencegah perilaku kekerasan
Co leader         : begini bapa-bapak saya akan mengajarkan beberapa cara untuk mengatasi emosi bapak dan
perilaku kekerasan yang bapak alami, yang pertama Begini Pak, kalau tanda-tanda marah tadi
sudah Bapak rasakan maka Bapak berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu
keluarkan/tiup perlahan-lahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan.  .
Px                    : iya sus,
 leader              : Kita lakukan ya bapak , tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah, lakukan
3 kali. Bagus sekali, Bapak sudah bisa melakukannya. Bagaimana perasaannya bapak?
Px 1                 : saya merasa lebih tenang sus.
Px 2                 : lebih nyaman sus rasanya
Px 3                 : terasa nyaman sus.
Co leader         : baiklah bapak kita sekarang kita memasuki cara mengatasi emosi yang kedua yaitu dengan
melakukan permainan sederhana , permainannya yaitu diputarkan music nanti bapa diberikan
bola  bapak bisa mengoper  pada teman bapak seperti ini, (mencontohkan)
Leader             :Nah, apakah bapak sudah paham? Saat lagu sudah berhenti maka bola berhenti dioper ,bagi
yang masih memegang bola berarti bapa bisa melakukan kegiatan dari arahan kami dan
menjawab pertanyaan yang nanti kami ajukan.
( Permainan pun dimulai….. bola pun berhenti ditangan bapak Andi…..)
Co leader         : nah bapak Andi yang dapat bolanya, saya mau bertanya ni, nah kegiatan fisik apa yang biasa
bapak lakukan dirumah maupun kegiatan sehari hari.?
Px 3                 : Saya dirumah biasanya mencangkul dikebun, saya,membereskan rumah dan lain-lain sus
leader               : mencangkul ya pak, karena di rumah sakit tidak mempunyai kebun, kami memberikan
beberapa pilihan aktivitas yang dapat mengalihkan perasaan marah bapak yang bisa dilakukan di
rumah sakit ini, seperti   menjemur atau memukul kasur atau bantal,menyikat kamar mandi,main
bola,senam,memukul gendang dan menyanyi. Nah dari beberapa pilihan tadi kira-kira bapak bisa
memilih dua kegiatan yang telah disebutkan tadi
Px 3                 : saya ingin memukul kasur dan bantal serta memukul gendang aja sus.
Core leader      : baiklah bapak , bapak bisa mempraktikkannya dengan  perawat Hadi
( fasilitator pun membimbing pasien melakukan kegiatan tersebut )
Co leader         : wah bapak bagus sekali, bapak sudah bisa melakukannya dengan baik bersama perawat Hadi ,
Jadi kalau nanti bapak kesal dan ingin marah, langsung ke kamar dan lampiaskan kemarahan
tersebut dengan memukul kasur dan bantal serta memukul gendang.
Px 3                 : iya sus.
leader               : nah bagaimana perasaan bapak setelah bapak diajarkan tekhnik ini ?
Px 3                 : saya merasa lebih tersalurkan tenaga saya dan tidak menjadi beban saya lagi sus, saya merasa
lebih nyaman sekarang.
Core leader      : baiklah kalau begitu , permainan  kita lanjutkan kembali
( Permainan dilanjutkan kembali, yang selanjutnya mendapat bola yaitu bapak fajar, bapak fajar
memilih kegiatan memukul gendang dan bernyanyi, perawat Hadi pun mengajarkan kepada
bapak fajar  tetapi bapak fajar tidak mau)
Core leader      : kenapa bapak tidak mau melakukannya
Px 1                 : saya malu suster, masa saya beryanyi disini, suara saya jelek, saya malu
Core leader      : bapak tidak mau ya kalau sendiri?
Px 1                 : iya sus,
Core leader      : saya mau bertanya dulu, lagu kesukaan bapak apa, atau lagu yang biasanya bapak nyanyikan
apa?
Px 1                 : saya biasanya nyanyi lagu yang judulnya di ujung jalan sus, lagu Samson
Core leader      : oh begitu ya pak, nah kata bapak tadi kan tidak mau nyanyi sendiri, bagaimana kita bernyanyi
bersama-sama bagaimana, apakah bapak mau?
Px 1                 : emmm, bagaimana ya sus
Core leader      : kita bernyanyi sama-sama pak, jadi bapak tidak bernyanyi sendiri, kita bergembira bersama,
bagaimana pak, apakah bapak mau?
Px 1                 : baiklah sus, saya mau
Core leader      : nah, bagus sekali kalau begitu, kita nyanyi sama-sama ya, mari kita putar lagunya
( perawat dan pasien bernyanyi bersama-sama )
leader               : nah kita tadi sudah bernyayi bersama-sama, ternyata suara bapak bagus,tidak seperti yang
bapak pikirkan, bagaimana perasaan bapak setelah kita bernyanyi tadi?
Px 1                 : ah suster bisa saja , saya merasa senang sus, lebih lepas dan merasa suara saya berguna
Core Leader     : bagus kalau begitu pak, nah, nanti bapak coba ya nyanyi sendiri jika bapak merasa marah, atau
bapak bisa bernyanyi bersama-sama dengan teman bapak
Px 1                 : iya suster.
Leader             : kita lanjutkan ya permainannya
( sampailah pada pasien terakhir,bapak reja memilih kegiatan memukul bantal dan menjemur
pakaian, perawat Hadi pun mengajarkan kepada Bapak Reja )
Co leader         : wah bapak bagus sekali, bapak sudah bisa melakukannya dengan baik bersama perawat Hadi
nah bagaimana perasaan bapa setelah bapak diajarkan tekhnik ini ?
Px 2                 : saya merasa lebih tenang sus, daripada saya merusak barang, lebih baik saya menjemur pakaian
yang lebih bermanfaat
Core Leader     : bagus kalau begitu pak, nah, nanti bapak coba melakukan sendiri ya misalkan bapak merasa
marah
Px 2                 : iya suster
( setelah 30 menit , kegiatan selesai, dan perawat melakukan evaluasi secara keseluruhan )
Co leader         : nah bapak kita sudah selesai melakukan TAK hari ini, bagaimana perasaan bapa-bapak setelah
mengikuti terapi aktivitas kelompok ini ?
Px 1                 : saya merasa lebih baik dan bisa lebih mengendalikan rasa marah saya agar lebih terarah
Px 2                 : begitu juga dengan saya, saya merasa lebih tenang dan mulai mengerti apa yang harus saya
lakukan
Px 3                 : layaknya mereka saya merasa jauh lebih baik dari hari sebelumnya.
leader               :  nah bagus sekali bapak sudah bisa melakukannya dengan baik, nah bisakah bapa menyebutkan
cara baru yang sehat untuk  mencegah perilaku kekerasan
Px 3                 :iya sus, yang pertama menarik nafas dalam, selain itu saya dapat memukul kasur, dan jika saya
bosan saya bisa memukul gendang
Px 2                 : saya bisa melakukan kegiatan yang lebih berguna seperti memukul kasur dan bantal dan saya
juga bisa menjemur pakaian
Px 1                 : saya bisa melakukan kegiatan seperti memukul gendang sambil bernyanyi sus.
Co leader         : iya benar sekali bapa,bapak hebat sekali, nah bagaimana perasaan bapa-bapak  setelah
mengikuti kegiatan TAK hari ini ? apakah merasa senang,lebih tenang ,sedih,atau bosan serta
ada rasa yang lain ? mungkin ada yang ingin mengungkapkan pendapatnya ?
Px 1                 :saya merasa lebih tenang sus,lebi baik, menurut saya TAK ini sangat berguna buat saya
Px 2                 : saya merasa ini sangat menarik sus,saya jadi lebih tenang
Px 3                 :iya sus ini sangat menarik ,saya sangat senang
Core leader      : nah bapak setelah mengkuti kegiatan ini,bapak bapak sekalian bila ada perasaaan ingin marah
atau rasa kesal maka bapak bisa melakukan cara pencegahan perilaku kekerasan yang sudah kita
lakukan tadi dan bapak sebaiknya melakukan kegiatan tadi secara teratur tidak hanya pada saat
marah atau kesal saja.setelah itu masukkan kedalam jadwal harian bapak masing-masing.
Px                    :iya sus.
leader               : baiklah bapa-bapak , kita sudah 30 menit melakukan TAK pada hari ini, hari kamis nanti kita
akan melakukan kegiatan TAK lagi dengan topic yang berbeda yaitu bapak belajar cara social
untuk mencegah perilaku kekerasaan. kegiatannya akan kita mulai pukul 09.00 WITA diruangan
ini lagi selama kurang lebih 30 menit.baiklah bapak karena waktunya sudah habis, terimaksih
atas kerja sama bapak-bapak seklaian, mohon maaf jika kami ada salah kata-kata, sekarang kita
tutup kegiatan ini dan bapa-bapak bisa melanjutkan kegiatan yang lain. Wasalamualaikum wr.wb
selamat pagi semuanya.

Anda mungkin juga menyukai