Disusun Oleh
Kelompok :
Puji syukur kehadirat TYM, karena atas berkat dan rahmatnya kepada penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Pepatah lama mengatakan bahwa tak ada gading yang tak retak, begitu pula dengan
makalah yang telah disusun ini tentunya masih menyimpan kesalahan dan kekurangan di
dalam makalah ini dikarenakan kurangnya referensi dalam makalah. Karenanya, kritik
dan saran dari pembaca yang membangun sangat dibutuhkan bagi perbaikan penyusunan
makalah – makalah berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBARAN JUDUL...................................................................................i-ii
KATA PENGANTAR...................................................................................iii
DAFTAR ISI..................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................5
1.2 Tujuan Penulisan......................................................................................5
Meningginya kadar gula dalam darah merusak jaringan fungsi sel beta yang
bertugas mengeluarkan insulin. Insulin berupa polipeptida yang dihasilkan oleh
sel-sel β pankreas. Insulin terdiri atas dua rantai polipeptida.
2.4 Insulin
Struktur insulin manusia dan beberapa spesies mamalia kini telah diketahui.
Insulin manusia terdiri atas 21 residu asam amino pada rantai A dan 30 residu
pada rantai B. Kedua rantai ini dihubungkan oleh adanya dua buah rantai disulfida
(Granner, 2003)
1. Komposisi makanan :
a. Karbohidrat = 60 % – 70 %
b. Protein = 10 % – 15 %
c. Lemak = 20 % – 25 %
BB
BBR = x 100 %
TB – 100
Kurus : BBR 110 %
4. Latihan jasmani
5. Penyuluhan
Dilakukan pada kelompok resiko tinggi :
3.1 PENGKAJIAN
Nama mahasiswa : M. Tarmiji Tahir
NPM : 160510011
Ruang/RS : IGD
Tgl/jam pengkajian : 06-02-2017/ 15:30
3.2 IDENTITAS
A. Identitas Klien
1. Initial klien : Tn. S
2. Usia : 62 tahun 6 bulan 6 hari
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Status perkawinan : Menikah
5. Pekerjaan : Pensiun
6. Pendidikan terakhir : S1
7. Alamat : Jl. Ulin selatan VI/III Perumnas Banyuwangi Rt/Rw
006/12 Badangsari Kota Semarang
8. Diagnosa medis : Hiperglikemia pada DM tipe II
Klien terlihat sesak nafas, frekuensi pernafasan 30x/menit, badan klien terlihat
lemas, nafas berkurang ketika di posisikan semifowler dan diberikan O2 3 liter, nafas
pendek.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
Keluarga mengatakan klien mempunyai riwayat penyakit diabetes mellitus sejak 3
tahun yang lalu dan penyakitnya tidak terkontrol. Keluarga mengatakan klien
mempunyai penyakit DM turunan dari Ibunya
D. Riwayat Penyakit Keluarga
diabetes jantung kanker asma hipertensi
lainnya
Tgl/Ja Data/Masalah
m
06-02- AIRWAY
2017
Jalan Nafas : Paten Tidak Paten
Obstruksi : Lidah Cairan Benda Asing N/A
Suara Nafas : Snoring Gurgling Ronchi Stridor N/A
Keluhan Lain :
BREATHING
CIRCULATION
DISABILITY
EXPOSURE
Deformitas : Ya Tidak
Contusio : Ya Tidak
Abrasi : Ya Tidak
Penetrasi : Ya Tidak
Laserasi : Ya Tidak
Edema : Ya Tidak
KeluhanLain/Keterangan: terdapat luka infus di bagian
tangan kiri
Keterangan : Delirium
3. BB : 65 kg TB : 160 cm
Keterangan : ..............................
4. TTV
TD : 57/35 mmHg
Nadi : 118 x menit
o
Suhu : 36.8 C
Pernafasan : 30 x/menit
GCS : E2 V4 M4 : 10 (Delirium)
B. Review Of head to toe
1. Kepala
a. Laserasi : Ada Tidak ada
b. Massa : Ada Tidak ada
c. Kontusio : Ada Tidak ada
d. Perdarahan: Ada Tidak ada
e. Nyeri tekan: Ada Tidak ada
2. Wajah
a. Mata :
Kornea : Cedera Tidak ada
Pupil : isokor Unisokor
Reflek cahaya : Miosis Midriasis
Konjungtiva : Anemis Tidak anemis
b. Hidung
Perdarahan : Ada Tidak ada
Nyeri : Ada Tidak ada
c. Telinga
Nyeri : Ada Tidak ada
Pembengkakan: Ada Tidak ada
Pendengaran : tidak ada kelainan berdengung
Nyeri keluar cairan tuli lain lain
d. Rahang atas : Stabilitas tidak ada
e. Rahang bawah : Fraktur tidak ada
f. Mulut dan faring :
Mulut : tidak ada kelemahan simetris asimetris
mukosa kering bibir pucat lain-lain
Gigi : tidak ada kelainan caries goyang
Gigi palsu tambal lain-lain,
Lidah : tidak ada kelainan kotor gerakan asimetris
Lain-lain,
Tenggorokan : gangguan menelan sakit menelan
lain-lain, Tidak ada kelainan
3. Vertebra servikalis dan leher
a. Edema : Ada Tidak ada
b. Massa : Ada Tidak ada
c. Disfagia : Ada Tidak ada
d. Cedera : Tumpul Tajam Tidak ada
e. Nyeri : Ada Tidak ada
4. Toraks
a. Trauma : Ada Tidak ada
b. Nyeri : Ada Tidak ada
c. Gerakan dada : Simetris Asimetris
d. Irama Nafas : Cepat Dangkal Normal
e. Pola Nafas : Teratur Tidak Teratur
f. Sesak Nafas : Ada Tidak ada RR : 30 x/mnt
g. Suara nafas : Vesikuler R/L Ronchi R/L kasar
Wheezing Krepitus subkutis Penggunaan
otot bantu pernafasan
5. Abdomen
1. Cedera : Tumpul Tajam Tidak ada
2. Abdomen : supel asites tegang
lain-lain,
3. Tertusuk benda : Ada Tidak ada
4. Bekas luka : Ada Tidak ada
5. Stoma : Ada Tidak ada
6. Nyeri tekan : Ada Tidak ada
7. Kekakuan : Ada Tidak ada
6. Pelvis dan perineum
1. Laserasi : Ada Tidak ada
2. Massa : Ada Tidak ada
3. Kontusio : Ada Tidak ada
4. Perdarahan: Ada Tidak ada
5. Pelvis : cedera fraktur tidak ada
7. Ekstremitas
a. Kemampuan melakukan ADL: mandiri bantuan minimal
bantuan sebagian
ketergantungan total
b. Aktivitas : tirah baring duduk berjalan
a. Ekstremitas atas :kuat lemah
c. Ekstremitas bawah : kuat lemah
d. Kemampuan menggenggam : kuat lemah tidak mampu
8. Bagian punggung
Perdarahan luka hematom ekimosis edema Nyeri
Tidak ada
Kolumna vertebra : deformitas tidak ada
9. Neurologis
1. Pengelihatan : tidak ada kelainan gangguan pengelihatan,
2. Penggunaan alat bantu : tidak ya mata palsu kaca mata
lensa kotak
3. Pendengaran : tidak ada kelainan berdengung nyeri
tuli keluar cairan lain-lain
4. Bicara : jelas tidak jelas,
5. Sensorik : tidak ada kelainan nyeri rasa kebas
lain-lain,
6. Motorik : hemiparese tetraparese tidak ada kelainan
10. Kenyamanan
b. Ada nyeri : tidak ya, skala:
c. Tipe :akut kronik
d. Frekuensi : jarang hilang-timbul terus-menerus
e. Riwayat merokok : tidak ya
f. Riwayat minum-minuman keras : tidak ya
g. Riwayat penggunaan obat penenang : tidak ya
Keterangan:....................................
11. Kebutuhan istirahat/tidur: 7-8 jam/hr
Keterangan:......................................................
13. Proteksi
a. Status mental : orientasi tidak ada respon agitasi menyerang
kooperatif letargi
b. Status psikologis : disorierntasi, orang tempat waktu
c. Adakah penggunaan restrain : ya, alasan: tidak
membahayakan diri sendiri
membahayakan orang lain
Keterangan:.................................
14. Eliminasi
a. BAK:
i. Penggunaan alat bantu :ya tidak
ii. Warna : jernih keruh pekat kemerahan
iii. Volume :
iv. Masalah :disuria anuria poliuriaretensio urine
Keterangan:......................................
Keterangan:....................................
16. Spiritual
a. Agama : islam kristen hindu budha
Keterangan:......................
17. Sistem sosial
a. Tinggal bersama : suami/istri orang tua sendiri
Teman anak
Keterangan:.........................
HEMATOLOGI
Hemoglobin 7.5 13.2 - 17.3 g/dl
Leukosit 18.60 3.80 – 10.60
Hematokrit 23 40 – 62 %
Trombosit 299 140 – 440
KIMIA
KARBOHIDRAT
795
Glukosa darah sewaktu <180 mg/dl
202
2.1
FUNGSI GINJAL 10-50 mg/dl
Ureum 0,0-1,1 mg/dl
Creatinin
118.9
ELEKTROLIT 4.49
Natrium (Na) 0.70 135 - 147 mEq/l
Kalium (K) 89 3.5 – 5.0 mEq/l
Ca++ 1.13 - 1.32
Chione (CI) 96-106 mEq/l
7.366
35.4
HASIL AGD 7.9
pH 19.8 7.350 – 7.450
pCO2 20.9 35.0 – 45. 0
PO2 -5.0 75. 100.0
HCO3-acid -5.5
tCO2
BEvt
BEvv
0.4
KIMIA
Aseton <0.6 mmo/L
2. Perekaman EKG
*Terlampir
Interpretasi:
Irama : teratur
Frekuensi HR :108x/menit
Gelombang P : Ada gelombang P, Gelombang P diikuti QRS : Sinus
Interval PR : Normal
Kesan : Sinus takikardi
3. Therapy
pH
Asidosis metabolik
ketonemia
pH menurun
Asidosis Metabolik
hiperventilasi
Diuresis osmotik
Poliuri
Dehidrasi
3.9 Intervensi
No Diagnosa Tujuan & Kriteris Intervensi Rasional
hasil
1 Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi irama, 1. Memantau adanya
pertukaran gas tindakan keperawatan frekuensi serta perubahan irama,
berhubungan selama 3 x 24 jam kedaleman pernafasan frekuensi dan kedalaman
dengan diharapkan tidak 2. Monitor hasil pernafasan
peningkatan terjadi gangguan pemeriksaan AGD 2. Untuk memantau AGD
keasaman (pH pertukaran gas dengan 3. Auskultasi bunyi paru pasien apabila ada
menurun) akibat KH : 4. Berikan posisi perubahan dalam pH,
hiperglikemia, 1. RR dalam batas fowler / semifowler PO2, PCO2, HCO3 dan
glukoneogenesis normal (16- (sesuai dengan BE
dan lipolysis 24x/menit) keadaan klien). 3. Mengidentifikasi bunyi
2. AGD dalam batas 5. Kolaborasi dengan paru apabila ada bunyi
normal, yaitu pH dokter dalam tambahan dalam paru.
(7,35-7,45), PO2 pemberian obat 4. Memberikan rasa
(80-100 mmHg), nyaman dan
PCO2 (30-40 melancarkan jalan nafas.
mmHg), HCO3 5. Agar memperlancar
(22-26), BE (-2 pertukaran gas dan
sampai +2) mengurangi sesak nafas
pada pasien
3.10 Implementasi
No Hari / tgl/ Implementasi Respon Ttd
jam Ners
1 Senin 06- 1. Mengobservasi irama,
1. Irama nafas cepat dan
02-2017 frekuensi serta
dangkal, frekuensi
kedaleman pernafasan
pernafasan 30x/menit.
2. Memonitor hasil
2. Hasil AGD pH 7.366,
pemeriksaan AGD
pCO2 35.4, PO2 7.9
3. Mengauskultasi bunyi
3. Bunyi Nafas Ronchi
paru
4. Klien terlihat nyaman
4. Memberikan posisi
dengan posisi
fowler / semifowler
semifowler
(sesuai dengan keadaan
5. Berkolaborasi dengan
klien).
dokter pemberian obat
5. Kolaborasi dengan
Ranitidin 50 mg,
dokter dalam pemberian
domperidon 10 mg,
obat
Ceftriaxone 2gr
3.11 Evaluasi
No Hari / Evaluasi TTD
Tanggal Ners
1 Senin , 06- S: -
02-2017
O:
- Klien tampak sedikit lebih rileks
- TD: 98/56 mmHg
- Spo2: 96%
- N:85x/menit
A:
- Gangguan pertukaran gas teratasi
sebagian
P: Intervensi dipertahankan
1. Observasi irama, frekuensi serta
kedaleman pernafasan
2. Monitor hasil pemeriksaan AGD
3. Auskultasi bunyi paru
4. Berikan posisi fowler / semifowler
(sesuai dengan keadaan klien).
5. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian obat
22 2 Senin , 06- S: -
02-2017
O:
- RR: 26x/menit
- Terpasang oksigen nasa kanul 3 liter
- Posisi semi fowler
P: Intervensi dipertahankan
3 Senin , 06- S: -
02-2017
O:
- Klien tampak lebih segar
- Membrane mukosa sedikit lembab
A:
- Defisit volume cairan teratasi sebagian
P:
- Intervensi dipertahankan
1. Kaji riwayat pengeluaran berlebih : poliuri,
muntah maupun muntah.
2. Monitor tanda-tanda vital dan perubahan
tekanan darah orthostatic.
3. Kaji nadi perifer, pengisian kapiler, turgor
kulit dan membran mukosa.
4. Pantau masukan cairan dan pengeluaran urin.
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
NaCl, ½ NaCl dengan atau tanpa dekstrose.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://pdfcoffee.com/makalah-
hiperglikemi-8-pdf-
free.html&ved=2ahUKEwiTzqXFrIDxAhUHlEsFHQuoCQUQFjALegQICRAC&usg=AOvVaw
2skZVcv_BdhCmgRFYL5Z6U
https://www.scribd.com/doc/141755177/Laporan-Pendahuluan-Hiperglikemia