DATA DASAR PASIEN : Tn. H, usia 50 tahun, TB 166 cm; 58 kg DIAGNOSIS : Food Poisoning DATA PENATALAKSANAAN : IVFD RL 500 ml 20 tpm Antasida sirup 3x1 ac Ranitidine amp 1x1 Ranitidine tab 3x1 pc (obat pulang) Edukasi: PHBS Social distancing DATA RINGKASAN PENYAKIT : Pasien datang ke UGD Puskesmas Tanjungsari pukul 19.00 WIB dengan keluhan muntah sejak 1 jam lalu. Muntah sudah terjadi lebih dari 5x berturut-turut. Awalnya muntah berisi makanan kemudian muntah hanya berisi cairan. Muntah terjadi setelah pasien memakan telur subsidi dari pemerintah. Keluhan disertai juga dengan mual, rasa tidak nyaman di perut, pusing dan lemas. Tidak hanya pasien tetapi kerabat pasien meliputi kedua anak dan satu keponakan juga mengalami hal yang serupa akibat makan telur yang sama Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-) Riwayat alergi (-) Riwayat DM / HT (-) Riwayat perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari terakhir (-) Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19 (-) Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (+) PEMERIKSAAN FISIK : KU/Kesadaran : Tampak sakit sedang/compos mentis TD: 110/70 HR: 80 x/menit RR: 16 x/menit T: afebris Kepala: Tidak ada kelainan Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-) Mulut: Faring tidak hiperemis, mukosa lidah basah Leher: Tidak terdapat pembesaran KGB Cor: S1-S2 reguler,batas jantung normal, murmur (-) Pulmo: Suara napas vesikuler, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak membesar, nyeri tekan (-), bising usus (+) normal Ekstremitas: CRT <2 detik DIAGNOSIS : Keracunan Makanan
2. KATEGORI PASIEN : Anak/Kegawatdaruratan
DATA DASAR PASIEN : An. H, usia 7 tahun, BB 23 kg DIAGNOSIS : Food Poisoning DATA PENATALAKSANAAN : IVFD RL 500 ml 30 tpm Antasida sirup 2x1 ac Ranitidine amp 1x1/2 amp Ranitidine tab 2x1 pc (obat pulang) Edukasi: PHBS Social distancing DATA RINGKASAN PENYAKIT : Pasien datang ke UGD Puskesmas Tanjungsari pukul 19.00 WIB dengan keluhan muntah sejak 1 jam lalu. Muntah sudah terjadi lebih dari 6x berturut-turut. Awalnya muntah berisi makanan kemudian muntah hanya berisi cairan. Muntah terjadi setelah pasien memakan telur subsidi dari pemerintah. Keluhan disertai juga dengan mual, rasa tidak nyaman di perut, pusing dan lemas. Tidak hanya pasien tetapi kerabat pasien meliputi ayah, kakak dan sepupu juga mengalami hal yang serupa akibat makan telur yang sama Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-) Riwayat alergi (-) Riwayat perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari terakhir (-) Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19 (-) Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (+) PEMERIKSAAN FISIK : KU/Kesadaran : Tampak sakit sedang/somnolen HR: 100 x/menit RR: 17 x/menit T: afebris Kepala: Tidak ada kelainan Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (+) Mulut: Faring tidak hiperemis, mukosa lidah basah Leher: Tidak terdapat pembesaran KGB Cor: S1-S2 reguler,batas jantung normal, murmur (-) Pulmo: Suara napas vesikuler, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak membesar, nyeri tekan (-), bising usus (+) Normal, turgor baik Ekstremitas: CRT <2 detik DIAGNOSIS : Keracunan Makanan, dehidrasi ringan-sedang
3. KATEGORI PASIEN : Anak/Kegawatdaruratan
DATA DASAR PASIEN : An. A, usia 11 tahun, BB 31 kg DIAGNOSIS : Food Poisoning DATA PENATALAKSANAAN : IVFD RL 500 ml 20 Antasida sirup 2x1 ac Ranitidine amp 1x1/2 amp Ranitidine tab 2x1 pc (obat pulang) Edukasi: PHBS Social distancing DATA RINGKASAN PENYAKIT : Pasien datang ke UGD Puskesmas Tanjungsari pukul 19.00 WIB dengan keluhan muntah sejak 1 jam lalu. Muntah sudah terjadi lebih dari 4x berturut-turut. Awalnya muntah berisi makanan kemudian muntah hanya berisi cairan. Muntah terjadi setelah pasien memakan telur subsidi dari pemerintah. Keluhan disertai juga dengan mual, rasa tidak nyaman di perut, pusing dan lemas. Tidak hanya pasien tetapi kerabat pasien meliputi ayah, adik, serta sepupu juga mengalami hal yang serupa akibat makan telur yang sama Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-) Riwayat alergi (-) Riwayat perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari terakhir (-) Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19 (-) Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (+) PEMERIKSAAN FISIK : KU/Kesadaran : Tampak sakit sedang/somnolen HR: 80 x/menit RR: 16 x/menit T: afebris Kepala: Tidak ada kelainan Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-) Mulut: Faring tidak hiperemis, mukosa lidah basah Leher: Tidak terdapat pembesaran KGB Cor: S1-S2 reguler,batas jantung normal, murmur (-) Pulmo: Suara napas vesikuler, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak membesar, nyeri tekan (-), bising usus (+) Normal, turgor baik Ekstremitas: CRT <2 detik DIAGNOSIS : Keracunan Makanan
4. KATEGORI PASIEN : Anak/Kegawatdaruratan
DATA DASAR PASIEN : An. A, usia 3 tahun, BB 14 kg DIAGNOSIS : Food Poisoning DATA PENATALAKSANAAN : IVFD RL 500 ml 20 Ranitidine amp 1x1/2 amp Ranitidine tab 2x1 pc (obat pulang) Edukasi: PHBS Social distancing
DATA RINGKASAN PENYAKIT :
Pasien datang ke UGD Puskesmas Tanjungsari pukul 19.00 WIB dengan keluhan muntah sejak 1 jam lalu. Muntah sudah terjadi lebih dari 3x. Awalnya muntah berisi makanan kemudian muntah hanya berisi cairan. Muntah terjadi setelah pasien memakan telur subsidi dari pemerintah. Keluhan disertai juga dengan mual, rasa tidak nyaman di perut, pusing dan lemas. Tidak hanya pasien tetapi kerabat pasien meliputi ayah, kakak, serta sepupu juga mengalami hal yang serupa akibat makan telur yang sama Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-) Riwayat alergi (-) Riwayat perjalanan ke daerah terjangkit COVID-19 dalam 14 hari terakhir (-) Riwayat kontak erat dengan kasus konfirmasi COVID-19 (-) Riwayat keluarga dengan keluhan serupa (+) PEMERIKSAAN FISIK : KU/Kesadaran : Tampak sakit sedang/somnolen HR: 90 x/menit RR: 16 x/menit T: afebris Kepala: Tidak ada kelainan Mata: Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), mata cekung (-) Mulut: Faring tidak hiperemis, mukosa lidah basah Leher: Tidak terdapat pembesaran KGB Cor: S1-S2 reguler,batas jantung normal, murmur (-) Pulmo: Suara napas vesikuler, wheezing (-/-), rhonki (-/-) Abdomen: Supel, hepar dan lien tidak membesar, nyeri tekan (-), bising usus (+) Normal, turgor baik Ekstremitas: CRT <2 detik DIAGNOSIS : Keracunan Makanan