Makalah Ragil
Makalah Ragil
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
JURUSAN FISIKA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan kondisi sehat
pada masa pandemi saat ini. Sehingga penulis dapat mampu menyelesaikan tugas makalah “
Pentingnya Praktikum Fisika Di Tingkat Sekolah” .
Makalah ini di tulis untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Fisika SMA
Berorientasi Laboratorium” dengan dosen pengampunya adalah bapak “Dra. Ida Wahyuni,
M.Pd” yang sudah banyak memberikan bimbingan atas tugas ini. Kami juga sangat berterima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam memberikan semangat untuk dapat
menyelesaikan tugas ini tepat pada waktu pengumpulannya.
Dan kami kira makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan
atau penguraian tugas ini. Dengan harapan dapat diterima oleh bapak dan dapat dijadikan sebagai
acauan dalam proses pembelajaran. Atas perhatiannya penulis ucapkan terimakasih.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................5
1.3 Tujuan..............................................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
ISI................................................................................................................................................................6
2.1 Defenisi Praktikum dan Pentingnya Praktikum Fisika di tingkat sekolah...........................6
2.3 Analisis Tujuan Pentingnya Praktikum Fisika di tingkat sekolah.........................................7
2.4 Analisis Faktor Pendukung Praktikum Fisika di tingkat sekolah.........................................9
BAB III......................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
3.1 KESIMPULAN........................................................................................................................10
3.2 SARAN.....................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran sains yang dilaksanakan akhir-akhir bersifat hafalan, kering dan kurang
mengembangkan proses berfikir siswa. Masih banyak guru fisika yang kurang memanfaatkan
kegiatan praktikum sebagai sarana mempelajari konsep fisika. padahal kemampuan berfikir
siswa dalam membangun konsep fisika dapat dikembangkan melalui kegiatan praktikum.
Kegiatan praktikum dapat juga memberikan keterampilan belajar siswa sama seperti para ahli
sains.
Konsep pelajaran sains memang seharusnya menggunakan konsep inquiry, bukan dengan
cara menghafal rumus, hukum-hukum dan postulat. Belajar dari pengalaman langsung
merupakan proses pembelajaran yang terbaik. Terlebih, siswa juga dapat mengingat lebih lama.
1.3 Tujuan
Mengetahui defenisi praktikum
Mengetahui Tujuan Praktikum Fisika di tingkat sekolah
Mengetahui Analisis Faktor Pendukung Praktikum Fisika di tingkat sekolah
Mengetahui Analisis Kebutuhan Praktikum Fisika di tingkat sekolah
BAB II
ISI
Adapun empat alasan yang dikemukakan oleh para pakar pendidikan Fisika mengenai
pentingnya kegiatan praktikum di tingkat sekolah yaitu :
Pada pelaksanaan praktikum dalam proses pembelajaran, ada langkahlangkah yang perlu
dilakukan agar hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Menurut Djajadisastra (1982,
dalam Anggraini, 2012:21-22) ada tiga langkah utama yang perlu dilakukan, yaitu langkah
persiapan, langkah pelaksanaan, dan tindak lanjut metode praktikum. Langkah persiapan
diperlukan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan atau kegagalan-kegagalan yang dapat
muncul. Kegiatan yang dapat dilakukan dalam langkah persiapan antara lain menetapkan judul
dan tujuan praktikum, mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan, mempersiapkan tempat
praktikum, mempertimbangkan jumlah siswa dengan jumlah alat yang tersedia dan kapasitas
tempat praktikum, mempersiapkan tata tertib dan disiplin selama praktikum, serta membuat
petunjuk dan langkah-langkah praktikum. Pada langkah pelaksanaan praktikum, siswa
melakukan kegiatan praktikum sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah yang telah dibuat
pada tahap persiapan praktikum. Langkah-langkah yang dibuat disesuaikan dengan materi
pembelajaran yang akan dipraktikumkan. Kegiatan siswa dalam pelaksanaan praktikum adalah
mengobservasi( mengamati) percobaan, mencatat data, menganalisis data, menjawab pertanyaan,
menyimpulkan hasil praktikum, dan mengomunikasikan hasil praktikum. Sedangkan guru
dalampelaksanaan praktikum adalah mengawasi proses praktikum yang sedang dilakukan oleh
siswa, baik secara menyeluruh maupun perkelompok. Setelah praktikum dilaksanakan, kegiatan
guru selanjutnya adalah melakukantindak lanjut kepada siswa dengan cara meminta siswa
membersihkan dan menyimpan peralatan yang digunakan, mendiskusikan masalah-masalah yang
ditemukan selama praktikum, membuat laporan hasil praktikum, memintaperwakilan siswa
untuk mempresentasikan hasil laporan yang telah diperoleh dan dibuat selama kegiatan
praktikum berlangsung.
1) Kepala laboratorium bukan hanya sebagai profesi sampingan dari seorang guru. Tetapi
merupakan seseorang yang memiliki keahlian tentang laboratorium.
2) Laboran harus dapat menguasai dan memahami berbagai alat laboratorium dan pekerjaan
laboran. Sehingga diperlukan juga program peningkatan sumberdaya manusia yang
menguasai manajemen dan sistem pengelolaan laboratorium sekolah.
3) Minat dan motivasi guru untuk menggunakan laboratorium dalam pembelajaran harus
lebih antusias agar siswa juga dapat mengikuti dan memahami dengan baik praktikum
tersebut.
4) Laboratorium harus sudah dikelola dengan baik, sehingga jika guru ingin menggunakan
laboratorium guru tidak lagi menyiapkan sendiri mulai dari perencanaan, penyiapan alat,
penggunaan dan pengembalian serta penyimpanan alat.
5) Alat dan bahan laboratorium fisika haruslah tersusun dengan baik, sehingga untuk
mencari satu jenis alat tidak diperlukan waktu dan curah tenaga yang cukup banyak.
Sehingga kegiatan praktikum dapat terlaksana secara efektif.
6) Ruang laboratorium tidak digunakan untuk kegiatan lain, seperti rapat-rapat, ruang panitia
ujian. Agar semua kualitas alat dan bahan yang ada di laboratorium tetap terjaga dengan baik.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Metode praktikum adalah cara penyajian pelajaran kepada siswa untuk melakukan
percobaan dengan mengalami dan membuktikan sesuatu yang dipelajari. Melalui
praktikum, peserta didik dapat memiliki banyak pengalaman, baik berupa pengamatan
langsung atau bahkan melakukan percobaan sendiri dengan objek tertentu. Tidak
diragukan lagi bahwa melalui pengalaman langsung (first-hand experiences), peserta
didik dapat belajar lebih mudah dibandingkan dengan belajar melalui sumber sekunder,
misalnya buku.
Fungsi laboratorium fisika disekolah adalah sebagai salah satu sumber belajar
fisika di sekolah, atau sebagai salah satu fasilitas penunjang proses pembelajaran fisika di
sekolah, selain itu laboratorium juga dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan berbagai
kompetensi siswa yang menjadi tujuan proses pembelajaran fisika di sekolah.
Keberadaan dan keadaan suatu laboratorium bergantung kepada tujuan penggunaan
laboratorium, peranan atau fungsi yang akan diberikan kepada laboratorium, dan manfaat
yang akan diambil dari laboratorium. Praktikum merupakan hal penting dalam belajar
ilmu fisika, walaupun demikian tidak sedikit sekolah yang belum mempunyai peralatan
praktikum yang sesuai dengan yang dibutuhkan, hal ini tentu saja dapat mengambat
kualitas pembelajaran.
3.2 SARAN
Diharapkan segala informasi dan media pembelajaran yang kelompok kami sajikan dapat
bermanfaat sehingga dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya dan terutama kepada
kelompok penyaji.
DAFTAR PUSTAKA
Subarmia, I Dewa Putu, dkk. 2014. Analisis Kebutuhan Tata Kelola Tata Laksana
Laboratorium IPA SMP di Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Fisika. 03(01) ; 33-35
Suseno Dan Riswanto, 2017. Sistem Pengelolaan Laboratorium Fisika Untuk Mewujudkan
Pelaksanaan Praktikum Yang Efisien. Jurnal Pendidikan Fisika. 05(01) ; 77-86.
Yanti,dkk. 2016. Analisis Sarana Prasarana Laboratorium Fisika Dan Intensitas Kegiatan
Praktikum Fisika Dalam Mendukung Pelaksanaan Pembelajaran Fisika Sma Negeri Di
Kabupaten Jember. Jurnal pembalajaran fisika. 05(01); 41-46