Anda di halaman 1dari 15

DIET PERIOPERATIF

(Diet Pada Tindakan Bedah)

PRAOPERATIF SELAMA OPERASI PASCA OPERASI

Pemulihan
Pembiusan Operasi Lama Segera dalam 24
Puasa Malnutrisi,Inflamasi, jam
Mayor dll NE 2 – 3 jam pasca
Minor Resiko stress akibat operasi
anestesi Mulai 15 ml/jam
Bertahap naik
GAMBARAN UMUM DIET BEDAH

◼ Pasca bedah terjadi ekskresi N dan Na selama 5 – 7


hari atau lebih.
◼ Terjadi peningkatan Kalsium → operasi besar, trauma
kerangka tubuh, terlalu lama statis.
◼ Demam meningkatkan kebutuhan energi.
◼ Luka dan pendarahan meningkatkan kebutuhan
protein, Fe, vitamin C.
◼ Cairan yang hilang perlu diganti.
DIET PRA-BEDAH TERGANTUNG PADA :
◼ KU pasien (status gizi, GD, T, irama jantung, fungsi ginjal,
suhu tubuh).
◼ Macam pembedahan;
◼ Minor (insisi, ekstirpasi, sirkumsisi, dll)
◼ Mayor (lambung,usus halus,usus besar, jantung, paru, tulang,dll)
◼ Sifat operasi;
◼ Darurat (usus buntu, kasus kecelakaan, dll)
◼ Berencana → disiapkan dg diet pra-bedah → status gizi & macam
bedah.
◼ Macam penyakit;
◼ Penyakit utama (sal cerna, jantung, ginjal, sal napas, tulang, dll).
◼ Penyakit penyerta (DM, jantung, hipertensi, dll).
SYARAT DIET PRA BEDAH
◼ Energi;
◼ Status gizi kurang → 40 – 45 Kcal/kg.BB
◼ Status gizi lebih → 10 – 25% di bawah kebuthan energi
◼ Status gizi baik → normal + stres 15 – 30% dari AMB
◼ Protein;
◼ Status gizi kurang → 1,5 – 2,0 g/kg.BB/hari
◼ Status gizi baik atau gemuk → 0,8 – 1 g/kg.BB/hari
◼ Lemak; Diberikan cukup → 25 - 30% kebutuhan energi total
◼ Karbohidrat;cukup →menghindari hipermetabolisme.
◼ Vitamin;cukup→ B, C dan K
◼ Mineral; cukup.
◼ Rendah sisa; sal cerna mudah bersih → tidak muntah saat
operasi dan resiko infeksi pasca operasi.
INDIKASI DAN LAMA DIET PRA BEDAH

◼ Pra bedah minor → (tonsilektomi) tidak perlu diet


khusus.
◼ Apendiktomi, herniatomi, hemoroidektomi, dll
→diet Rendah Sisa sehari sebelum operasi.
◼ Saluran cerna →H-4 lunak, H-3 saring, H-2 & 1
Rendah sisa.
◼ Pra bedah mayor → Formula Enteral Sisa Rendah
2 – 3 hr. makan terakhir 12 – 18 jam sebelum
pembedahan, minum terakhir 8 jam sebelum
pembedahan.
TUJUAN DIET PASCA BEDAH

◼ Status gizi segera normal → mempercepat


proses penyembuhan & meningkatkan daya
tahan tubuh pasien, dengan cara;
◼ Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi &
protein.
◼ Mengganti kehilangan protein, glikogen, Fe dll.
◼ Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit &
cairan.
SYARAT DIET PASCA BEDAH

◼ Memberikan makanan secara


bertahap→MLP, cair, saring, lunak, biasa
→tergantung macam pembedahan & keadaan
pasien.
◼ Pasca bedah minor → makanan secepat
mungkin biasa.
◼ Pasca bedah mayor → makanan diberikan secara
berhati-hati disesuaikan dg kemampuan pasien
untuk menerimanya.
DIET PASCA BEDAH SALURAN CERNA

◼ MLP Gaster (NGT) →koma, combutio, psikis → cair kental


penuh (MLP) 1Kcal per cc, 250 ml tiap 3 jam.
◼ Lewat pipa jejenum →pengangkatan lambung, pemotongan
duodenum dll →pipa langsung ke jejenum, formula elemental,
diberikan per drip (tetes demi tetes) atau continouse → agar tidak
diarhea atau kejang.
◼ Prinsip pemberian diit pasca operasi sal cerna : makanan diberikan
secara bertahap ; cair →MLP/enteral → saring → cincang → lunak
→ biasa.
◼ Perpindahan bentuk makanan dari tahap ke tahap tergantung
macam operasi.
BEDAH MULUT DAN TENGGOROKAN :

◼ Diawali dg pemberian mkn bentuk cair atau


MLP saat pasien sudah siap menerimanya
disertai dg parenteral.

◼ Cairan gula → susu → hingga makanan padat.


OESHOPHAGUS :
◼ Dilaksanakan obstruksi oesophagus krn
infeksi pulmoner, pendarahan, dsb.
◼ Makanan ;
◼ Cair → padat.
◼ Per oral → peristaltik usus sdh berfungsi.
◼ Bila tdk bisa per oral;
◼ MLP langsung ke lambung.
◼ Stop makan minum per oral, air putih sedikit utk
basahi mulut.
◼ Per oral 9 hr krn + hr ke 7 jahitan sdh lengket.
GASTREKTOMI (BEDAH LAMBUNG) :
◼ 24 – 48 jam → T.P.N.
◼ Bila sdh ada peristaltik usus ; air putih tiap 30 ml
→ MLP, lebih baik drip grafity.
◼ Hari ke 3 → 60 ml/jam selang seling dg mkn
enteral dg sistem pemberian drip grafity.
◼ Hari ke 4 → mkn enteral / MLP 90 ml/jam, bisa
juga diselang seling dg bubur susu.
◼ Hari ke 5 → enteral / MLP 120 ml/jam + bubur
susu atau bubur susu + mkn saring saja bila nilai
gizi bisa tercukupi (tanpa MLP).
◼ Hari ke 6 → seperti hari ke 5 + telur rebus, bila
pasien orang asing bisa + keju parut.
◼ Hari ke 7 → DL II (cincang) → (6 – 8 X / hari).

❖ Hambatan yg sering timbul pasien bedah lambung ;


➢ Takut makan → beresiko kurus.
➢ Dumping syndrome → saluran cerna shock.
➢ Penyerapan zat gizi oleh saluran cerna tidak baik.
JEJENOSTOMI = bedah usus halus :
◼ 24 – 48 jam → MLP 60 – 90 ml/jam.
◼ Hari ke 3 – 4 → MLP 6X – 8X (@ 200 – 300cc) +
parenteral.
◼ Formula diusahakan elemental (siap serap) →
Pepti2000 (Nutricia) atau Peptamen (Nestle).
◼ Selanjutnya bertahap diberikan mkn per oral :
halus → saring → cincang → lunak.
COLONOSTOMI :
= Bedah usus besar karena kanker, dlsb.
◼ Hari 1 dan 2 dipuasakan, hanya TPN.
◼ Hari selanjutnya diberikan mkn secara bertahap
dari cair hingga biasa, dg prinsip ;
◼ Rendah serat hingga cukup serat
◼ Tidak menimbulkan gas di sal cerna
◼ Pergantian bentuk makanan dicobakan sedikit demi
sedikit.

Anda mungkin juga menyukai