Anda di halaman 1dari 3

Perkawinan antar agama

Yaitu antar orang yang beragama islam (pria/wanita) dengan orang


yang beragama non-Islam.
Apabila perkawinan antar agama terjadi antara perempuannya yang
beragama Islam dan laki-lakinya beragama non-Islam, maka ulama
sepakat menyatakan bahwa itu tidak sah. Dasarnya Surat al-Baqarah:
221)
Apabila perkawinan antar agama terjadi antara laki-lakinya muslim
dan perempuan musyrik maka hukumnya tidak sah. Dasarnya Surat
al-Baqarah: 221
Apabila perkawinan antar agama terjadi antara laki-lakinya muslim
dan perempuan ahlul kitab terdapat perbedaan pendapat para ulama.
MUI pada tahun 1980 mengeluarkan fatwa bahwa seorang wanita muslimah
Dua dari sebab menyusu
Ibu yang menyusuinya
Saudara perempuan sepesusuan

Lima orang dari sebab


pernikahan
Ibu isteri
Anak tiri apabila sudah bercampur dengan ibunya
Isteri anak
Isteri bapak
Dua orang perempuan yang dikumpulkan secara bersama-sama
(dasarnya annisa’ ayat 23)
Motivasi, tujuan, dan hikmah
nikah
Menyalurkan naluri seksual secara sah dan benar
Cara paling baik untuk mendapatkan anak dan
mengembangkan keturanan secara sah
Menyaluran naluri kebapakan atau keibuan
Mengembangkan rasa tanggung jawab dalam rangka
memelihara dan mendidik anak
Memberi rasa tanggung jawab antara suami dan isteri
Menyatukan keluarga masing-masing pihak
Memperpanjang usia (hasil penelitian PBB tahun 1958)
Islam
Islam dan
dan Pernikahan
Pernikahan

Pengertian
Akad yang mengandung kebolehan melakukan
hubungan suami isteri dengan lafaz nikah/ kawin atau
yang semakna dengan itu
Yang menjadi prinsip dari definisi nikah itu adalah
bahwa nikah itu membuat seseorang laki-laki dengan
seorang wanita halal melakukan hubungan seksual.

Rukun Nikah
Ulama fikih menyatakan bahwa rukun nikah itu adalah kerelaan
hati kedua belah pihak (laki-laki dan perempuan). Karena kerelaan
hati itu sifatnya tersembunyi maka harus ia harus diungkapkan
melalui ijab kabul.
Oleh Karena itu Rukun nikah adalah: akad (ijab kabul), wali, dan
dua orang saksi

Perempuan yang boleh dinikahi dan


tidak boleh menikahi
Orang yang tidak boleh dinikahi ada 14 macam (mahram):
Tujuh dari pihak keturunan:
Ibu dan Ibunya (nenek), ibu dari bapak dan seterusnya sampai keatas
Anak dan cucu, dan seterusnya sampai ke bawah
Saudara perempuan seibu sebapak, sebapak atau seibu saja
Saudara perempuan dari bapak
Saudara perempuan dari ibu
anak perempuan dari saudara laki-laki
Anak perempuan dari saudara perempuan

Anda mungkin juga menyukai