Anda di halaman 1dari 9

PERANAN DAN FUNGSI KURIKULUM

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

Dosen Pengampu : Nurfitriani M.Pd

Kelompok 6

1. Al Aziz NIM : 190141756


2. Nuria Sapitri NIM : 190141732
3. Desti Amalia Ramadhani NIM : 190141741

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG

2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Puji Syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan


hidayah kepada kita semua, sehimgga dapat menyelesaikan tugas makalah ini
yang berjudul “Peranan dan Fungsi Kurikulum” sholawat berserta salam
semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarganya dan para sahabatnya semoga kita mendapat syafaatnya kelak
di akhirat, Aammiin.

Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu dan teman-teman


yang telah mendukung kami dalam menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan
kami sangat menyadari bahwa pembuatan makalah ini banyak kekurangan, maka
dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan
menyempurnakan tugas-tugas selanjutnya.

Demikian yang dapat kami sampaikan dan kami berharap semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi teman-teman dan pembacanya.

Pangkalanbaru, 13 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

COVER.......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A. Pengertian Kurikulum....................................................................... 2

B. Peranan Kurikulum.......................................................................... 2

C. Fungsi Kurikulum............................................................................. 3

BAB III PENUTUP.........................................................................................

A. Kesimpulan......................................................................................... 5

B. Saran................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

LAMPIRAN....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah sesuatu yang direncanakan sebagai panduan untuk mencapai


tujuan pendidikan yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Biasanya yang direncankan
tersebut adalah ide, aspirasi manusia atau warganegara yang terbentuk. Yang bisa
direalisasikan disebut dengan kurikulum nyata dan yang tidak bisa direalisasikan adalah
sesuatu yang masih dikatakan ide.

Kurikulum merupakan alat yang sangat krusial dalam merealisasikan program


pendidikan, baik formal maupun non formal, sehingga gambaran sistem pendidikan
dapat terlihat jelas dalam kurikulum yang ada. Dalam sejarah pendidikan di Indonesia
sudah beberapa kali diadakan perubahan dan perbaikan kurikulum yang tujuannya sudah
menyesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan sekarang.

Kurikulum 2013 disederhanakan dan kurikulum tematik-integratif yang pada jam


sekolah ditambahkan. Hal ini berperan dan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan yang lebih baik untuk melakukan pengamatan, mengajukan pertanyaan,
melakukan penalaran, dan mengkomunikasikan apa yang mereka ketahui.

Setelah mempelajari materi pembelajaran, dan membuat siswa memiliki


kompetensi, keterampilan, dan pengetahuan yang lebih baik. Agar para peserta didik
memiliki pemikiran yang lebih kreatif, inovatif, dan produktif dalam hal pembelajaran.
Sehingga ke depannya mereka bisa sukses menghadapi masalah dan tantangan yang ada.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kurikulum?
2. Apa peranan kurikulum?
3. Apa fungsi dari kurikulum?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui pengertian dari kurikulum


2. Untuk dapat menjelaskan peranan dari kurikulum
3. Untuk dapat menjelaskan fungsi kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum

Secara etimologis istilah kurikulum dalam bahasa inggris di tulis


“curriculum” yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “curir” yang berarti pelari dan
“curere” yang berarti tempat pacu. Dilihat dari harfiahnya kurikulum awalnya hanya
digunakan dalam dunia olahraga saja, seperti bisa diperhatikan dalam arti kata diatas
yakni pelari dan tempat berpacu.
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 kurikulum merupakan
seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dalam
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang sudah ditentukan.
B. Peranan Kurikulum
Peranan kurikulum terbagi menjadi tiga bagian yakni, peranan konservatif,
peranan kritis atau evaluatif, dan peranan kreatif.
1. Peranan Konservatif
Salah satu tanggung jawab kurikulum adalah mentransmisikan dan
menafsirkan warisan sosial bagi generasi muda sekarang ini. Dengan adanya
hal demikian, sekolah sebagai suatu lembaga sosial dapat mempengaruhi dan
membina sikap peserta didik sesuai dengan nilai sosial yang ada dimasyarakat,
sejalan dengan peranan pendidikan sebagai suatu proses sosial seiring dengan
pendidikan itu sendiri. Yang berfungsi sebagai jembatann antara peserta didik
dengan orang dewasa. Dalam hal pembudayaan yang semakin berkembang
menjadi lebih kompleks. Dengan adanya peranan konservatif ini, kurikulum
itu berorientasi pada masa lampau dan memiliki sifat yang sangat mendasar.
2. Peranan Kritis dan Evaluatif
Di indonesia kebudayaan senantiasa berubah dan bertambah
keanekaragamannya. Sekolah tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada,
melainkan juga menilai dan memilih berbagai unsur-unsur kebudayaan yang
akan diwariskan kepada peserta didiknya. Dalam hal ini, kurikulum turut aktif
berpatisipasi dalam kontrol sosial dan memberi penekanan pada unsur berpikir
kritis pada peserta didik. Kurikulum harus menentukan pilihan yang tepat atas
dasar nilai kebudayaan yang akan diajarkan kepada para peserta didik karena
nilai-nilai tersebut akan mudah hilang dimasa kini maupun dimasa yang akan
datang, maka dari itu perlu perbaikan dan modifikasi agar tidak terjadinya
kehilangan tersebut.
3. Peranan Kreatif
Kurikulum berperan dalam melakukan berbagai kegiatan kreatif dan
konstruktif dalam menciptakan dan menyusun suatu hal yang baru sesuai
dengan kebutuhan para masayarakat di masa yang akan datang. untuk
mengembangkan hal tersebut, maka kurikulum perlu menciptakan pelajaran,
pengalaman, cara berpikir, kemampuan, keterampilan yang akan memberikan
manfaat bagi peserta didik maupun masyarakat.
Ketiga peranan kurikulum tersebut perlu berjalan dengan seimbang dan
harmonis. Dengan demikian, kurikulum bisa memenuhi tuntutan waktu dan
keadaan dalam membawa peserta didik berhasil menuju masa depannya.
C. Fungsi Kurikulum
Dalam buku Principle of Secondary Education yang ditulis oleh Alexander
Inglis (1918), mengatakan bahwa kurikulum memiliki enam fungsi yakni fungsi
penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi deferensiasi, fungsi persiapan, fungsi
pemilihan, dan fungsi diagnostik.
1. Fungsi Penyesuaian (The adjutive of Adiptive Function)
Setiap individu harus mampu menyesuaikan diri terhadap
lingkungannya secara menyeluruh. Karena lingkungan senantiasa
bersifat dinamis. Maka dari itu masing-masing individu perlu memiliki
kemampuan dalam menyesuaikan diri secara dinamis juga.
2. Fungsi Integrasi (The Integrating Function)
Kurikulum berfungsi dalam mendidik pribadi-pribadi yang terintegrasi.
Dengan adanya pribadi-pribadi yang terintegrasi tersebut akan
memberikan sumbangan dalam pembentukan atau pengintegrasian
masyarakat.
3. Fungsi Diferensiasi (The Differentiating function)
Kurikulum perlu memberikan pelayanan terhadap perbedaan individu-
individu yang ada di masyarakat. Pada dasarnya, diferensiasi akan
mendorong orang-orang berpikir kritis dan kreatif, sehingga akan
mendorong kemajuan sosial dalam lingkungan masyarakat. Namun,
dengan adanya diferensiasi bukan berarti mengabaikan solidaritas
sosial dan integritas.
4. Fungsi Persiapan (The Propaedeutic Function)
Berfungsi dalam mempersiapkan peserta didik agar mampu
melanjutkan studi lebih lanjut untuk suatu jangkauan yang lebih jauh,
misalnya persiapan belajar di dalam masyarakat. Persiapan
kemampuan belajar ini sangant diperlukan, mengingatkan karena
sekolah tidak mungkin memberikan semua yang diperlukan para
peserta didik.
5. Fungsi Pemilihan (The Selective Function)
Perbedaan (diferensiasi) dan pemilihan (seleksi) adalah dua hal yang
saling bersangkutan. Pengakuan atas perbedaan berarti memberikan
kesempatan bagi seseorang untuk memilih apa yang diinginkannya.
Kedua hal tersebut merupakan kebutuhan bagi masyarakat yang
menganut sistem demokratis. Untuk membangun kemampuan tersebut,
maka kurikulum perlu disusun secara luas dan bersifat fleksibel.
6. Fungsi Diagnastik (The Diagonastic Function)
Salah satu pelayanan pendidikan adalahh membantu dan mengarahkan
siswa untuk mampu memahami dan menerima dirinya, sehingga dapat
mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki. Hal ini dapat dilakukan
peserta didik jika mereka menyadari kelemahan dan kekuatan yang
dimilikinya melalui proses eksplorasi. Fungsi ini merupakan fungsi
diagnostik kurikulum dan akan membimbing siswa untuk dapat
berkembang secara optimal dan memberikan pengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangan siswa, sejalan dengan arah filsafat
pendidikan dan tujuan pendidikan yang diharapkan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum adalah sesuatu yang direncanakan sebagai pegangan guna mencapai
tujuan pendidikan. Apa yang direncanakan biasanya bersifat idea, suatu cita-cita tentang
manusia atau warga negara yang akan dibentuk. Apa yang diwujudkan dalam kenyataan
disebut real, sedangkan yang tidak dapat diwujudkan ternyata tetap menjadi ide.
Peranan kurikulum terbagi menjadi tiga bagian yaitu peranan konservatif, peranan
kritis atau evaluatif dan peranan kreatif. Dan fungsi kurikulum terbagi menjadi 6 bagian
yaitu fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi persiapa,
fungsi pemeliharaan dan fungsi diagnostik.
B. Saran
Setelah menyusun makalah yang berjudul Peranan dan Fungsi Kurikulum
penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembaca khususnya
pada pembelajaran mata kuliah Kurikulum dan Pembelajaran. Penulis menyadari dalam
penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu, kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi sempurnanya makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Kencana


http://taqwimislamy.com/index.php/en/57-kurikulum/297-sejarah-perkembangan-
kurikulum-di-indonesia
http://www.google.co.id/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.portaluniversitasquality.ac.id:5388/ojs
system/index.php/CURERE/article/download/81/63&ved

Anda mungkin juga menyukai