Bab Iii
Bab Iii
METODE PENELITIAN
Penetapan jenis penelitian quasi eksperimen ini dengan alasan bahwa penelitian
penelitian. Manusia tidak ada yang sama dan bersifat labil. Oleh sebab itu,
variabel asing yang mempengaruhi perlakuan tidak bisa dikontrol secara ketat
Desain ini terdiri atas dua kelompok yang masing-masing diberikan pretest
sebagai berikut.
Keterangan:
O1 : pretest kelompok
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D,
Alfabeta, 2013, h.6
2
Sugiyono, metode penelitian, Bandung: Alfabetha, 2011, h 75
42
43
eksperimen O2 : posttest
kelompok eksperimen O3 :
pretest kelompok kontrol
O4 : posttest kelompok kontrol
X : Perlakuan treatment REBT Islami
Ada dua macam jenis data pada umumnya yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif yang akan di jelaskan di bawah ini, penulis lebih memfokuskan pada
data kuantitatif dalam melakukan analisis ini. Data kuantitatif merupakan data
atau informasi yang di dapatkan dalam bentuk angka. Dalam bentuk angka ini
dapat juga di analisis dengan sistem statistic. dalam pengumpulan sumber data,
peneliti melakukan pengumpulan sumber data dalam wujud data primer dan
data sekunder.
1. Data Primer
Data Primer ialah jenis dan sumber data penelitian yang di peroleh secara
kelompok. Jadi data yang di dapatkan secara langsung. Data primer secara
mengumpulkan data primer dengan metode kuesioner juga metode observasi dan
wawancara.
2. Data Sekunder
44
peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (di peroleh atau dicatat
oleh pihak lain). Data sekunder itu berupa bukti,catatan atau laporan historis
yang telah tersusun dalam arsip atau data dokumenter. Penulis mendapatkan data
sekunder ini dengan cara melakukan permohonan ijin yang bertujuan untuk
mendapatkan data siswa terisolir dari guru bimbingan dan konseling SMAN 10
Tangerang Selatan
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua, yaitu variabel bebas
(X) dan variabel terikat (Y). Variabel dalam penelitian ini dapat dilihat sebagai
berikut:
1. Variabel Bebas
2. Variabel Terikat
dalam definisi konsep) tersebut, secara operasional, secara praktik, secara nyata
1. Tempat Penelitian
Selatan. Kelas yang diambil sebagai objek penelitian adalah siswa kelas
2. Waktu Penelitian
2020/2021. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu: (1) tahap
pengukuran awal kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar (pretest) kedua
kelompok, (2) tahap perlakuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, (3)
kepercayaan dirinya.
1. Tahap Pertama
Pretest diberikan kepada seluruh peserta didik kelas X, XI, dan XII SMA
Negeri 10 Tangerang Selatan yaitu 30 peserta didik, tahap ini adalah tahap
guna memperoleh gambaran dari kepercayaan diri peserta didik yang terjadi
2. Tahap Kedua
dan kelompok kontrol berdasarkan karakteristik peserta didik. Setelah itu peneliti
Tujuan dari tahap ini adalah untuk memfasilitasi peserta didik agar dapat
dari hasil pengamatan pada tahap kedua ini berjalan dengan baik, tetapi pada
awalnya ada peserta didik yang berprasangka buruk terhadap kegiatan ini karena
dia menganggapakan diberi sanksi jika berprilaku yang tidak baik di kelas.
hangat kepada semua peserta didik tentang kegiatan ini berupa motivasi, maka
sedikit demi sedikit peserta didik lebih paham mengenai tujuan kegiatan yang
Tahap ini adalah tahap inti dari kegiatan diskusi antar kelompok,
pada tahap ketiga ini pemimpin kelompok dan anggota kelompok yang lain
membahas topik yang akan dilaksanakan sesuai dengan topik yang sudah
Islami. Dan pada tahap kelima ini masih memberikan bimbingan kelompok
4. Tahapan Ketujuh
Tahap ini adalah tahap terakhir yaitu posttest, pada tahap ini peserta didik diajak
kepercayaan diriini dapat dikatakan lancar dengan rata-rata peserta didik mampu
meningkat pada dirinya.Dan kegiatan pelaksanaan ini selesai dengan waktu yang
sudah ditentukan.
1. Populasi Penelitian
51
subjek atau objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 10 Tangerang Selatan
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Bila populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu,
maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu 6.
Dalam penelitian ini, teknik yang dipakai adalah Stratified Random Sampling
F. Prosedur Penelitian
berikut.
5
Sugiyono, metode penelitian, Bandung: Alfabetha, 2011, h 76
6
Prof. Sukardi, Ph, D, Metodologi Penelitian Pendidikan, PT. Bumi Kaersa, Jakarta, 2003,
h.53
52
Pada tahap ini, dilakukan pretes pada kelompok kontrol dan kelompok
terikat. Hasil pretes berguna sebagai pengontrolan perbedaan awal antara kedua
kelompok. Hal ini dilakukan kerena kedua kelompok harus berangkat dari
keadaan yang sama. Antara kedua kelompok diberikan pretes sama. Kemudian
2. Pelaksanaan
Setelah kedua kelompok dianggap memiliki kondisi yang sama dan telah
Islami, peserta didik. Guru sebagai pelaku manipulasi , yang dimaksud dengan
Pada tahap ini, ada perbedaan perlakuan antara kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol diberi posttest dengan materi yang sama seperti pada waktu
kepercyaan diri saat pretest dan posttest, apakah hasil kepercayaan diri siswa
lain:
a. Kuesioner
atau banyak. Kuesioner dapat berupa pertanyaan yang terbuka atau tertutup7.
peserta didik, guna mempermudah proses pengumpulan data pada saat prettest
dan posttest pada saat penelitian. Pretest dan postest akan diukur menggunakan
7
Cholid Narbuk, Drs.H.Abu Achmadi, Metodologi Penelitian,PT Bumi Aksara, Jakarta, 2015,
h.116
54
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila
Keterangan :
I = Interval
NT = Nilai Tertinggi
NR = Nilai Terendah
K = Jumlah Kategori
Interval Kriteria
91 – 100 Sangat Tinggi
85 – 90 Tinggi
76 – 84 Sedang
54– 76 Rendah
30 – 54 Sangat Rendah
b. Observasi
langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. 8
Emotive Behaviour Therapy (REBT) sehingga dapat diperoleh data yang relevan
terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis, tentang apa
yang diamati, kapan dan di mana tempatnya. Pada penelitian ini, peneliti
mengamati kepercayaan diri rendah peserta didik. Observasi dalam penelitian ini
digunakan saat pre-test dan post-test. Hal ini dikarenakan yang diteliti adalah
mudah dilakukan. Observasi dilakukan oleh dua orang observer, agar peneliti
dapat membandingkan hasil observasi antara observer satu (I) dengan observer
bimbingan dan konseling akan mengamati perilaku siswa dalam satu hari selama
kali perilaku-perilaku yang menjadi target pengamatan muncul pada siswa (sesuai
H. Instrumen Penelitian
adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya menjadi lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti
cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Instrumen penelitian
ini adalah sebagai berikut: Metode pengumpulan data pada penelitian ini
pengumpulan data maka instrument yang cocok pada penelitian ini yaitu dengan
menggunakan lembar angket kepercayaan diri. Dibawah ini adalah kisi- kisi
Soal
Variabel Indikator Sub indikator nomor
(+) (-)
Kepercayaa
n diri. a. Sikap positif tentang 1 4
Keyakinan akan dirinya.
menurut kemampuan diri b. Sungguh-sungguh 2, 5,
Lauster pada apa yang akan 3 6
(1997) dilakukan.
7, 10,
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit Rineka Cipta,
Jaarta, 2011, h.168
57
a. Selalu berpandangan 11
baik tentang diri
sendiri. 8, 12,
Optimis b. Selalu berpandangan 9
baik pada harapan. ,
c. Selalu berpandangan
baik pada
kemampuannya.
a. memandang 13, 16
permasalahan sesuai 17
dengan 18
kebenaran/masuk 14,
Obyektif akal. 15
dilakukan uji coba terlebih dahulu di lapangan. Hal ini dilakukan untuk
dalam penelitian. Uji coba instrumen ini nantinya akan diketahui butir soal yang
58
sahih dan butir soal yang gugur. Butir soal yang gugur tidak diikutsertakan
logik. Validitas logik pada prinsipnya mencakup validitas isi dipergunakan untuk
mencari kesingkronan antara teori dan aplikasi menurut para ahli sebelum
instrumen di uji cobakan. Menurut Suahrsimi Arikunto Uji validitas11 isi menuntut
batasan yang seksama terhadap kawasan perilaku yang diukur. Sejauh mana tipe
validitas ini telah terpenuhi dapat dilihat dari cakupan butir-butir soal yang ada
dalam tes (soal pretest dan posttest) maupun non tes (lembar observasi). Validitas
isi tes maupun non tes oleh para ahli dalam penelitian ini akan dilakukan oleh
terkait pembelajaran serta kehidupan sosialnya. Pada penelitian ini, cara untuk
Keterangan :
N = Jumlah responden
sebagai berikut :
Keterangan :
t = nilai t hitung
r = validitas tes
Kriterianya adalah jika thitung ttabel maka koefisien item soal tersebut
valid dan jika thitung < ttabel maka koefisien item soal tersebut tidak valid.
ttabel diperoleh pada taraf kepercayaan 95% ( dengan derajat kebebasan (dk) =
sejumlah kebenaran alat ukur tersebut sesuai dan cocok untuk digunakan sebagai
alat ukur. Teknik uji yang digunakan adalah rumus alpha. agar instrument yang
digunakan sebagai pengumpul data yang baik. Menurut Azwar13, ukuran alpha
N %
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.993 30
Item-Total Statistics
memiliki distribusi normal atau tidak14. Uji normalitas ini menggunakan teknik
Interpretasi hasil uji normalitas dengan melihat nilai Asymp. Sig. (2tailed).
1) Jika nilai Asymp. Sig. (2tailed) lebih besar dari tingkat Alpha 5% (Asymp.
Sig. (2tailed) > 0,05) dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi
14
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta,
Bandung, 2011, hal 123
63
2) Jika nilai Asymp. Sig. (2tailed) lebih kecil dari tingkat Alpha 5% (Asymp.
Sig. (2tailed) < 0,05) dapat disimpulkan bahwa data berasal dari populasi
Jenis data yang diambil dalam uji normalitas ini adalah data Primer yang
terbuka dan dari waktu pengumpulanya data ini termasuk data berkala
sig > 0.05 (berdistribusi normal), jika sig < 0.05 (berdistribusi tidak
Descriptives
KELAS Statistic Std. Error
HASI PRE_EKS Mean 68.00 2.107
L 95% Confidence Lower
63.48
Interval for Mean Bound
Upper
72.52
Bound
5% Trimmed Mean 68.06
64
Median 71.00
Variance 66.571
Std. Deviation 8.159
Minimum 55
Maximum 80
Range 25
Interquartile Range 14
Skewness -.243 .580
Kurtosis -1.340 1.121
POS_EKS Mean 85.40 .844
95% Confidence Lower
83.59
Interval for Mean Bound
Upper
87.21
Bound
5% Trimmed Mean 85.44
Median 85.00
Variance 10.686
Std. Deviation 3.269
Minimum 80
Maximum 90
Range 10
Interquartile Range 6
Skewness .126 .580
Kurtosis -1.026 1.121
PRE_KON Mean 66.87 1.812
95% Confidence Lower
62.98
Interval for Mean Bound
Upper
70.75
Bound
5% Trimmed Mean 66.91
Median 65.00
Variance 49.267
Std. Deviation 7.019
Minimum 55
Maximum 78
Range 23
Interquartile Range 14
Skewness -.028 .580
Kurtosis -1.204 1.121
65
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
KELAS Statistic df Sig. Statistic df Sig.
HASI PRE_EKS .197 15 .123 .927 15 .250
*
L POS_EKS .132 15 .200 .931 15 .285
PRE_KON .142 15 .200* .951 15 .534
POST_KO
.139 15 .200* .942 15 .407
N
*. This is a lower bound of the true significance.
dari populasi memiliki varian yang sama atau tidak menunjukkan perbedaan
66
yang signifikan satu sama lain15. Untuk mengkaji homogenitas varians perlu
s2b
F=
s2k
Keterangan :
s2b = varians yang
lebih besar s2k =
varians yang lebih
kecil
F. Jika Fh < Ft maka dapat dinyatakan bahwa kedua kelompok sampel tersebut
diperoleh dari hasil perhitungan dan Ft adalah nilai yang diperoleh dari tabel.
program SPSS seri 22.0. dikarenakan nilai Sig>0.05 maka data sample penelitian
dapat dikatakan homogen, berikut hasil perhitungan SPSS dari data sample
penelitian
15
Ibid, hal 123
67
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
HASIL_BELAJ Based on Mean 2.800 1 28 .105
AR Based on Median 2.642 1 28 .115
Based on Median and
2.642 1 24.811 .117
with adjusted df
Based on trimmed
2.887 1 28 .100
mean
sebagai proses penyusunan data dengan tujuan mengelola data untuk menjawab
parametrik dengan jenis Uji paired sample T test lalu akan di uji juga
homogenitas data sample dan diakhiri dengan uji Independent sample T test.
pengukuran dari dua kelompok sampel yang berbeda, yaitu terhadap kelompok
menggunakan SPSS seri 22.0. Rumus uji-t dapat diperoleh dari Sugiyono,16
sebagai berikut.
x1 − x 2
t=
s2 + s2
N1N2
Keterangan :
s2 = varian populasi
peserta didik bisa dilihat dari perbandingan hasil gain score pada kelompok
16
Ibid, Hal.132
69
kelompok. Penulis akan melakukan uji hipotesis dengan melakukan uji paired
sample t test analisis uji terhadap data pretest dan posttest menggunakan program
terhadap hipotess dengan analisis data uji paired sample t test dapat dilakukan
Jika probabiltias > 0.05 maka Ha ditolak dan Ho diterima Jika probabilitas < 0.05
PROEKS
Pai PREKO
- -
r2 N- 6,547 1,690 -6,375 -5,916 14 ,000
10,000 13,625
POSKON
Dari hasil uji parametrik, hasil dari penelitian yang diperoleh menunjukan
perubahan hasil skor tingkat kepercayaan diri peserta didik sesudah diberikan
(REBT) Islami. Peserta didik pada awalnya mempunyai skor terendah dan setelah
kepercayaan diri.
Secara Keseluruhan
Group Statistics
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh nilai sig (0, 105) ≥ α (0,05), maka
varians kedua kelompok tersebut homogen, setelah itu penulis melakukan uji
diri siswa yang menggunakan bimbingan konseling metode REBT Islami dan
metode klasik atau ceramah. Berdsarkan hasil perhitungan SPSS dari table diatas
diperoleh nilai Sig.(2-tailed) itu 0,000< α (0,05) maka dapat disimpulkan terdapat