Anda di halaman 1dari 3

Review Jurnal

Nama : Rhaisya Metha Yona


NIM : P032014401032

Judul Artikel PENURUNAN HEMOGLOBIN, NEUTROFIL, DAN


TROMBOSIT PASCAKEMOTERAPI CISPLATIN-
PACLITAXEL PADA PENDERITA TUMOR GANAS KEPALA
DAN LEHER
Nama Jurnal Jurnal THT
Volume dan Vol.10, No.1, hlm. 1 - 10
halaman
Penulis Iskandar Zulkarnain, Bakti Surarso, Nyilo Purnami

Tahun Terbit 2017


Reviewrs Rhaisya Metha Yona
Waktu Mereview 16 Februari 2021
Latar belakang Cisplatin-paclitaxel merupakan regimen kemoterapi yang sering
digunakan pada tumor ganas kepala dan leher. Salah satu dari efek
samping utama dari cisplatinpaclitaxel adalah penurunan sel
hematopoetik. Keadaan ini dapat menyebabkan penurunan
hemoglobin (Hb), neutrofil dan trombosit.

Tujuan penelitan Tujuan dari penelitian ini Membuktikan penurunan Hb, neutrofil dan
trombosit pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel pada penderita tumor
ganas kepala dan leher di Ruang Bedah Teratai THT-KL RSUD Dr.
Soetomo.

Permasalahan Tumor ganas kepala dan leher merupakan masalah di bidang kepala
dan leher dengan kejadian sekitar 500.000 kasus di Amerika Serikat
pada tahun 2006.Sebagian besar kasus dijumpai dalam stadium
lanjut dan kemoterapi merupakan pilihan terapi. Regimen
kemoterapi dapat menyebabkan penurunan pada sel hematopoetik
terutama terhadap hemoglobin (Hb), neutrofil dan
trombosit.Penurunan tersebut akan menyebabkan kemoterapi
selanjutnya atau radioterapi akan mengalami penundaan sehingga
terapi tidak efektif yang dapat memperburuk
prognosis.Cisplatin menyebabkan kerusakan DNA melalui
intrastrand crosslinkedDNA akibat kontribusi ROS, sitrokrom-c,
JNK, p38MAPK, caspase 8, 9, 3. Paclitaxel menyebabkan kerusakan
DNA mitokondria dan nukleus sel-sel sumsum tulang dengan
kontribusi peningkatan Bax, Bak,Bim, Bok dan Bad serta penurunan Bcl-2 dan
Bcl- x. Kedua regimen ini menyebabkan kematian sel atau gangguan
perkembangan sel sumsum tulang terutama melalui jalur sel
progenitor eritrositmegakariosit, sehingga terjadi penurunan
produksi sel megakarioblas dan megakariosit sehingga
menyebabkan penurunan jumlah dan dapat terjadi trombositopenia.

Metologi penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental dengan


rancangan pre test - post test without control

Hasil Dari penelitian didapatkan 33 pasien, 23 laki-laki dan 10


perempuan dengan perbandingan 2,3 : 1. Distribusi umur paling
banyak adalah kisaran 46 - 55 tahun sebanyak 16 (48,49%)
penderita.Lokasi tumor ganas kepala dan leher terbanyak adalah di
nasofaring sebanyak 28 (84,85%) penderita, stadium terbanyak yaitu
stadium IV yaitu 21 (63,63%) penderita.Persentase penurunan kadar
Hb pascakemoterapi sebesar 10,61%. Pascakemoterapi cisplatin-
paclitaxel didapatkan penurunan kadar Hb pada 32 (96,96%)
penderita dan kadar Hb yang menetap pada 1 (3.04%) penderita.
Penurunan kadar Hb namun masih dalam kisaran normal didapatkan
pada 14 (42,42%) penderita. Persentase penurunan jumlah neutrofil
pascakemoterapi sebesar 38,06%. Pascakemoterapi
cisplatinpaclitaxel didapatkan penurunan jumlah neutrofil pada 27
(81,81%) penderita. Penurunan jumlah neutrofil namun masih dalam
kisaran normal didapatkan pada 24 (72,73%) penderita. Persentase
penurunan jumlah trombosit pascakemoterapi sebesar 13,22%.
Pascakemoterapi cisplatin-paclitaxel didapatkan penurunan jumlah
trombosit pada 28 (84,84%) penderita dan jumlah trombosit menetap
pada 1 (3.03%) penderita. Penurunan jumlah trombosit namun masih
dalam kisaran normal didapatkan pada 27 (81,83) penderita.
Trombositopenia derajat 1 didapatkan pada 1 (3,03%) penderita.

Kekurangan Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya infeksi akut pada
seluruh pasien dan tidak diketahui apakah ada metastasis ke sumsum
tulang
Kelebihan Menjelaskan tentang efek samping dari kemoterapi cisplatin yang
berdampak pada penurunan produksi hemoglobin,neutrofil dan
trombosit.

Anda mungkin juga menyukai