Teori Merle Ke 4 Falsafah
Teori Merle Ke 4 Falsafah
Disusun Oleh:
1. Marliana 012191002
2. Sri Witartiningsih 012191005
3. Firdha Zeni Amalia 012191020
4. Ratih Ayu Ikhtiarini 012191022
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………. 1
DAFTAR ISI………………………………………………………. 2
KATA PENGANTAR……………………………………………... 3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 4
A. Latar Belakang………………………………………………….. 4
B. Tujuan…………………………………………………………... 4
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………... 5
A. Biografi Merle H. Mishel ……………………………………... 5
B. Definisi Teori Uncertainty in Illness (Ketidakpastian dalam
penyakit)…………………………………………………………… 6
C. Dua model Teori Uncertainty in Illness……………………….. 7
D. 4 Konsep Global dari teori Uncertainty in Illness
(Ketidakpastian dalam penyakit)………………………………….. 8
E. Major Conception dan definisinya ……………………………. 8
BAB III STUDI KASUS ………………………………………….. 11
BAB IV PENUTUP………………………………………………... 15
A. Simpulan………………………………………………………... 15
B. Saran……………………………………………………………. 15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………… 16
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami haturkan atas kehadirat Allah SWT, karena
atas kuasaNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini
3
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah kesehatan dan keselamatan kerja yang
diampu Ibu Ns. Tina Mawardika, S.Kep, M.Kep,Sp.Kep, Mat. Makalah ini tidak akan
selesai tepat pada waktunya tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada seluruh orang yang berkaitan
dalam pembuatan makalah ini. Dalam membuat makalah ini tentu ada kurang dan
salahnya, sehingga kami memiliki harapan besar kepada pembaca agar memberikan
kritikan membangun. Kekurangan dan kesalahan hanyalah milik kami dan kebenaran
hadirnya dari Allah SWT.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
B. Tujuan
1. Tujuan intruksional umum
Untuk mengetahui dan memahami konsep Teori Merle H. Mishel Uncertainty in
Illness (Ketidakpastian dalam penyakit)
2. Tujuan instruksional khusus
a. Mengetahui biografi dari Merle H. Mishel
b. Memahami definisi Teori Uncertainty in Illness (Ketidakpastian dalam
penyakit)
c. Memahami dua model Teori Uncertainty in Illness
d. Memahami 4 Konsep Global dari teori Uncertainty in Illness (Ketidakpastian
dalam penyakit)
e. Memahami Major Conception dan definisinya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model Konseptual
2. Pengkajian
a. Biodata klien : nama, umur, alamat, identitas penanggung jawab
12
3. Diagnosa keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena
pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot
b. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi,
adanya oedema, distruksi jaringan
c. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mamae dan atau
perubahan gambaran mamae
d. Ansietas berhubungan dengan perasaan putus asa dan kepastian tentang
pengobatannya
4. Intervensi keperawatan
a. Perhatikan lokasi nyeri, lamanya dan intensitasnya, bantu pasien dalam
posisi nyaman, ajarkan teknik relaksasi distraksi, berikan terapi analgesik
sesuai advice dokter
b. Observasi luka setelah dilakukan perawatan luka, observasi adanya
kemerahan luka insisi dan drainase, beri posisi yang nyaman, lakukan
perawatan secara berkala
c. Anjurkan pasien mengungkapkan perasaan tentang diagnose Ca. Mamae,
pengobatan dan dampak yang diharapkan, evaluasi perasaan pasien pada
aktivitas seksual, hubungan dan citra tubuh, dorong pasien
mengungkapkan perasaan negatifnya
13
6. Evaluasi
14
Tanggal/Waktu Evaluasi
18 Oktober 2018 S : ibu mengatakan nyeri payudara
14.00 kiri, nyeri berulang, skala 8 seperti
ditusuk tusuk selama 4 menit,
O: ibu tampak meringis menahan sakit
A : masalah nyeri belum teratasi
P : - Kaji ulang PQRST
- Ajarkan relaksasi distraksi
- Kolaborasi dengan dokter
- Lanjutkan intervensi
Dalam contoh kasus ini, penerapan sesuai teori Merle kita tekankan pada
pemberian informasi atau penjelasan tentang penyakit dan rangkaian perawatan serta
dampaknya terkait dengan teori yang mengatakan ketidakpastian penyakit. Perawat
sangat diperlukan untuk membangun saling percaya dengan pasien dan keluarga,
kemudian memberikan dorongan dan mendampingi dalam pengambilan keputusan,
menjalani rangkaian perawatan serta memberikan dukungan sepenuhnya kepada
pasien dan keluarga terutama suami.
BAB IV
PENUTUP
15
A. Kesimpulan
Penggunaan teori ini memungkinkan perawat dan pemberi perawatan untuk
memberikan informasi dan dukungan kepada pasien dan orang yang mereka cintai
yang memiliki ketidakpastian tentang penyakit tersebut. Ini memungkinkan pasien
menjadi lebih sehat secara emosional dan memiliki kekuatan lebih untuk melawan
penyakit.
Juga, mengatasi ketidakpastian menggunakan Teori Mishel, mengidentifikasi
dan menjelaskan stres yang bermanifestasi dari diagnosis. Dengan mengatasi
ketidakpastian, kejelasan disediakan dan pengetahuan diperoleh. Pemberdayaan
diberikan kepada pasien atau anggota keluarga dengan menggunakan teori Mishel
dan alat penilaian dapat menciptakan pandangan hidup yang baru dan sangat
meningkatkan kualitas hidup.
B. Saran
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca, dan pengetahuan tentang teori
Mishel dapat bertambah. Makalah ini di harapkan bisa digunakan sebagai bahan
acuan untuk mata kuliah Falsafah dan Teori Keperawatan. Mohon kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan penulisan yang akan
datang.
DAFTAR PUSTAKA
16
Tomey, M.A. & Alligood, M.R. 2005. Nursing theorists and their work (7th
ed.). St. Louis: Elsevier
Mishel, M. 2011. Managing uncertainty in cancer. Retrieved from
http://nursing.unc.edu/muic/Mishelbio.html
Mitchell, M. L., Courtney, M. D. (2004). Reducing family members’ anxiety
and uncertainty in illness around transfer from intensive care: an
intervention study.Intensive and Critical Care Nursing. Retrieved From
http://eprints.qut.edu.au/1363/1/1363