Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.
com
PemberiPoin
Dermatitis Herpetiformis:
Manifestasi Kulit Penyakit Celiac
D ermatitis herpetiformis (DH) adalah manifestasi kulit
melepuh yang kronis, sangat gatal, dari enteropati
sensitif gluten, umumnya dikenal sebagai penyakit celiac.
DH adalah ruam yang mempengaruhi sekitar 10 persen
orang dengan penyakit celiac.1DH ditemukan terutama
pada orang dewasa dan lebih sering terjadi pada pria dan
orang-orang keturunan Eropa utara; DH jarang ditemukan
di Afrika Amerika dan Asia Amerika.2
gejala
Dermatitis herpetiformis ditandai dengan papula dan vesikel
kecil bergerombol yang muncul secara simetris pada siku, lutut,
bokong, punggung, atau kulit kepala. Wajah dan selangkangan
juga bisa terlibat. Sensasi terbakar dapat mendahului
pembentukan lesi. Lesi biasanya tergores pada saat pasien
datang untuk pemeriksaan fisik, dan ruam dapat muncul sebagai
erosi dan ekskoriasi.
Pasien DH juga dapat mengalami defek email gigi hingga gigi
permanen, yang merupakan manifestasi lain dari penyakit
celiac. Kurang dari 20 persen orang dengan DH memiliki gejala
penyakit celiac.3
Penyebab
Dermatitis herpetiformis disebabkan oleh deposit imunoglobulin
A (IgA) di kulit, yang memicu reaksi imunologi lebih lanjut yang
mengakibatkan pembentukan lesi. DH adalah manifestasi
eksternal dari respon imun abnormal terhadap gluten, di mana
antibodi IgA terbentuk melawan antigen kulit transglutaminase
epidermal.
Studi keluarga menunjukkan bahwa 5 persen kerabat tingkat pertama
seseorang dengan DH juga akan menderita DH. Tambahan 5 persen kerabat
tingkat pertama dari seseorang dengan DH akan memiliki celiac
Dengan izin dari Mayo Foundation untuk Pendidikan dan Penelitian Kedokteran.
Seluruh hak cipta.
penyakit.4Berbagai penyakit autoimun lainnya berhubungan
dengan DH, yang paling umum adalah hipotiroidisme.
Diagnosa
Biopsi kulit adalah langkah pertama dalam mendiagnosis DH.
Imunofluoresensi langsung pada kulit normal yang berdekatan
dengan lesi menunjukkan deposit IgA granular di dermis bagian
atas. Histologi lesi kulit dapat menunjukkan mikroabses yang
mengandung neutrofil dan eosinofil. Namun, histologi dapat
mengungkapkan hanya ekskoriasi karena rasa gatal yang dialami
pasien.
Tes darah untuk antibodi transglutaminase antiendomysial atau anti-
jaringan juga dapat menunjukkan penyakit celiac. Tes darah untuk
antibodi transglutaminase epidermal positif pada lebih dari 90 persen
kasus.5Semua tes ini akan menjadi negatif dengan kepatuhan yang
berkepanjangan terhadap diet bebas gluten.
Biopsi dan serologi positif mengkonfirmasi DH dan harus diambil
sebagai bukti tidak langsung dari kerusakan usus kecil. Biopsi usus
kecil biasanya tidak diperlukan untuk diagnosis DH. Namun, jika tanda-
tanda klinis penyakit gastrointestinal terbukti pada pemeriksaan,
pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan.2
Apakah kerusakan usus terbukti atau tidak, diet bebas
gluten harus diterapkan karena ruam DH sensitif
gluten.4
www.cel iac.nih.gov
Pemberipoin
Perlakuan
Sulfon dapson dapat meredakan gejala dengan segera. Untuk
pasien yang tidak dapat mentoleransi dapson, sulfapiridin atau
sulfametoksipiridazin dapat digunakan, meskipun obat ini kurang
efektif dibandingkan dapson. Diet ketat bebas gluten adalah satu-
satunya pengobatan untuk penyakit yang mendasarinya. Bahkan
dengan diet bebas gluten, terapi obat mungkin perlu dilanjutkan
dari beberapa bulan hingga 2 tahun.
DH dapat mengalami remisi, yang didefinisikan sebagai tidak adanya lesi
kulit dan gejala DH selama lebih dari 2 tahun saat tidak menggunakan
sulfon atau perawatan lain dan tidak mengikuti diet bebas gluten. Studi
kohort menunjukkan remisi DH memberikan dukungan untuk
mengurangi terapi sulfon dan menyapih dari diet bebas gluten pada
pasien dengan DH yang terkontrol dengan baik.6
referensi
1. Ruiz AR. Sariawan seliaka. Situs web Merck Manual.
www.merckmanuals.com/professional/gastrointestinal_
disorders/malabsorption_syndromes/celiac_disease.html.
Diperbarui Agustus 2012. Diakses 4 Desember 2013.
2. Bolotin D, Petronic-Rosic V. Dermatitis herpetiformis: bagian
II. Diagnosis, Penatalaksanaan, dan Prognosis.Jurnal
American Academy of Dermatology.2011;64(6)::1027–1033.
3. Alonzo-Llamazares J, Gibson LE, Rogers RS. Gambaran klinis,
patologis, dan imunopatologis dari dermatitis
herpetiformis: tinjauan pengalaman Mayo Clinic. Jurnal
Internasional Dermatologi.2007;46(9):910–919.
4. Sapone A, Bai JC, Ciacci C, dkk. Spektrum gangguan
terkait gluten: konsensus tentang nomenklatur dan
klasifikasi baru. Situs web BioMed Central.
www.biomedcentral.com/1741-7015/10/13.
Diterbitkan 7 Februari 2012. Diakses 26 Juli 2013.
5. Rose C, Armbruster FP, Ruppert J, Igl BW, Zillikens D,
Shimanovich I. Autoantibodi terhadap transglutaminase
epidermal adalah penanda diagnostik yang sensitif pada
pasien dengan dermatitis herpetiformis pada diet normal
atau bebas gluten.Jurnal American Academy of
Dermatology.2009;61(1):39–43.
6. Paek SY, Steinberg SM, Katz SI. Remisi pada dermatitis
herpetiformis: studi kohort.Arsip Dermatologi.
2011;147(3):301–305.
ucapan terima kasih
Publikasi yang dihasilkan oleh Clearinghouse ditinjau
dengan cermat oleh para ilmuwan NIDDK dan pakar dari
luar. Publikasi ini ditinjau oleh John J. Zone, MD, Profesor dan
Ketua, Departemen Dermatologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Utah.
ts
Kampanye kesadaran penyakit celiac
Kampanye Kesadaran Penyakit Celiac Institut Kesehatan Nasional
memberikan informasi terkini, komprehensif, berbasis sains tentang
gejala, diagnosis, dan pengobatan penyakit celiac, juga dikenal sebagai
celiac sprue, nontropical sprue, dan glutensensitive enteropathy.
Kampanye Kesadaran adalah inisiatif dari National Digestive Diseases
Information Clearinghouse, sebuah layanan dari National Institute of
Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.
Unduh publikasi ini dan pelajari lebih lanjut tentang Kampanye
Kesadaran diwww.celiac.nih.gov.
kampanye kesadaran penyakit celiac
c/o National Digestive Diseases Information Clearinghouse 2
Information Way
Bethesda, MD 20892–3570
Telepon: 1–800–891–5389
TTY: 1–866–569–1162
Faks: 703–738–4929
Email: nddic@info.niddk.nih.gov Internet:
www.digestive.niddk.nih.gov
National Digestive Diseases Information Clearinghouse (NDDIC) adalah
layanan dari Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal
(NIDDK). NIDDK adalah bagian dari Institut Kesehatan Nasional Departemen
Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS. Didirikan pada tahun 1980,
Clearinghouse memberikan informasi tentang penyakit pencernaan kepada
orang-orang dengan gangguan pencernaan dan keluarga mereka,
profesional perawatan kesehatan, dan masyarakat. NDDIC menjawab
pertanyaan, mengembangkan dan mendistribusikan publikasi, dan bekerja
sama dengan organisasi profesional dan pasien serta lembaga Pemerintah
untuk mengoordinasikan sumber daya tentang penyakit pencernaan.
Publikasi ini tidak memiliki hak cipta. Clearinghouse mendorong pengguna
publikasi ini untuk menggandakan dan mendistribusikan salinan sebanyak yang
diinginkan.
Publikasi ini mungkin berisi informasi tentang obat-obatan dan, bila
diminum sesuai resep, kondisi yang mereka tangani. Ketika disiapkan,
publikasi ini menyertakan informasi terkini yang tersedia. Untuk pembaruan
atau pertanyaan tentang obat apa pun, hubungi Badan Pengawas Obat dan
Makanan AS bebas pulsa di 1–888– INFO–FDA (1–800–463–6332) atau
kunjungiwww.fda.gov.Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan
Anda untuk informasi lebih lanjut.
Publikasi NIH No. 13–6432
September 2013
NIDDK mencetak pada kertas daur ulang dengan tinta berbasis bio.
www. ce lwiawc. w
n.sayache.g
liHaisebuahvc.nih.gov