Anda di halaman 1dari 68

IMPLEMENTASI KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI SEKOLAH SMAN 09 BANDAR LAMPUNG

Oleh :
Nama : M.Fahmi Erlangga
NPM : 1811060449

DOSEN PEMBIMBING LAPNGAN


Dr. Eko Kuswanto M.Si

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LAMPUNG
TAHUN 2020/2021
PENGESAHAN LAPORAN PPL

Laporan praktek pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Raden Intan Lampung ,yang dilaksanakan dari tanggal 22 oktober 2021 sampai dengan 8
november 2021 di sekolah SMAN 9 Bandar Lampung oleh:
Nama: M.Fahmi Erlangga
NPM: 1811060449
Prodi: Pendidikan Biologi
Setelah di teliti dan diperiksa hasil laporan dimaksud,maka laporan tersebut dapat di serahkan
ke panitia pelaksana.

Bandar lampung, 6 November 2021


DPL

Eko Kuswanto M.Si.


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT,yang telah melipmpahkan rahmat


nikmatnya kepada kita semua sehingga penulis bisa melaksanakan program PPL di SMAN 09
Bandar lampung yang beralamatkan di Jl. Panglima Polim No.18, Segala Mider, Kec. Tj.
Karang Barat., Kota Bandar Lampung, dengan baik dan lancar. Berkat rahmat dan hidayahnya
pulalah laporan PPL ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat beriring salam tak
lupa pula selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW,yang
safaatnya selalu kita nanti-nantikan di yaumil kiyamah nanti. Penyusunan laporan ini
berdasarkan hasil praktek yang telah dilaksanakan di SMAN 09 Bandar lampung terhitung
sejak tanggal 22 september sampai dengan 8 november 2021. Dalam penyususnan laporan ini
penulis banyak sekali mendapat bantuan dan dukungan serta pengalaman dari berbagai
pihak,oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Kepala sekolah SMAN 09 Bandar lampung,Bapak Drs.H.Suharto M.Pd,yang telah
memberikan dorongan serta pengarahan sehingga pelaksanaan PPL ini dapat
terselesaikan.
2. Koordinator PPL sekaligus wakil kepala sekolah bidang humas Bapak DR.
Supeno,M.Pd
3. Seluruh guru pamong terutama ibu Liza fitiani S.Pd, M.Pd yang telah banyak
membimbing saya dan memberikan banyak pengalaman-pengalaman baru selama
pelaksanaan praktek pengalaman lapangan (PPL) serta seluruh dewan guru SMAN 09
Bandar lampung yang telah mendukung pelaksanaan PPL.
4. Bapak Eko Kuswanto M.Si selaku pembimbing DPL yang senantiasa memberikan
arahan dari awal sampai berakhirnya pelaksanaan PPL ini.
5. Siswa-siswi kelas XI SMAN 09 Bandar lampung yang telah antusias mendukung
pelaksanaan program PPL ini.
6. Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan laporan PPL ini
jauh dari kesempurnaan.oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran serta
bimbingan untuk menyempurnakan penyusunan laporan ini dimasa yang akan datang.
Demikianlah pengantar dari penulis semoga laporan praktek pengalaman
lapangan ( PPL) ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca,khususnya bagi penulis
sendiri.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Bandar lampung,08 November 2021

Mahasiswa PPL UIN RIL


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
PENGESAHAN LAPORAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Profil SMAN 9 Banadar Lampung..............................................................
B. Data tenaga pengajar guru............................................................................
C. Data jumlah siswa.........................................................................................
D. Data sarana dan prasarana.............................................................................
E. Kondisi obyektif sekolah...............................................................................

BAB II PROGRAM KERJA PPL


A. Persiapan.........................................................................................................
B. Pelaksanaan kegiatan......................................................................................
C. Kegiatan Akhir PPL........................................................................................

BAB III LAPORAN KEGIATAN DAN PENYAJIAN DATA PPL

A. Laporan Persiapan........................................................................................
B. Laporan pelaksanaan Kegiatan....................................................................
C. Laporan Kegiatan akhir PPL........................................................................

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................
B. Saran dan penutup......................................................................................

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Profil SMA Negeri 9 Bandar Lampung


1. Sejarah
,,,,,,,,,,, Pendidikan merupakan masalah yang sangat penting bagi setiap bangsa,
terlebih bagi bangsa yang sedang membangun. Pendidikan merupakan kerjasama yang
tidak pernah usai. Maka dari itu kita mengolah azaz pendidikan yang dikenal dengan
istilah “Life long education” (Pendidikan Seumur Hidup), baik dengan cara formal
maupun non formal atau dengan kata lain bahwa pendidikan itu tidak akan
mempunyai batas waktu.
Mengingat semakin majunya suatu negara dilihat dari generasi penerus dan
pemudanya. Pendidikan menjadi sangat penting untuk masa depan suatu negara.
Semakin tingginya pertumbuhan masyarakat khususnya anak-anak, maka keperluan
dalam dunia pendidikan akan semakin meningkat pula.
SMA Negeri 9 Bandar Lampung dengan nomor statistik 30.1.12.60.01.09,
tahun 1993, nomor buku AC 858499, dan buku sertifikat asli tersimpan pada bagian
perlengkapan dinas pendidikan da perpustakaan. Bahwa pada awal pendirian SMA
Negeri 9 Bandar lampung bernama SMPP 51 (Sekolah Menengah Perintis
Pembangunan), mulai melaksanakan aktifitas belajar mengajar sejak tanggal 2 Januari
1996, sesuai dengan Surat Keputusan Mendikbud RI, nomor 0265/0/1995, tanggal 20
November 1975 berubah nama menjadi SMA Negeri 5 Tanjung Karang, dan pada
tanggal 7 Maret 1997 berubah nama menjadi SPMU Negeri 9 Bandar lampung sesuai
dengan Surat Keputusan Mendikbud RI, nomor 035/0/1997.
Sejak tanggal O1 April 2004 berubah menjadi SMA Negeri 9 Bandar
Lampung sampai dengan sekarang. Mulai melaksanakan aktifitas belajar mengajar
sejak tanggal 2 janu,ari dengan persetujuan menteri pendidikan dan kebudayaan
dengan keterangan sebagai berikut:
Nama SMA Negeri 9 Bandar Lampung
NPSN 10807070
Status Negeri
Bentuk Pendidikan SMA
Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
SK Pendirian Sekolah 0265/U/1975
Tanggal SK Pendirian 1975-07-31
SK Izin Operasional 0265/U/1975
Email : sman9bdl@yahoo.co.id
Website : http://smanlan.sch.id
Status SMA Negeri 9 Bandar Lampung pada tahun 2016
“TERAKREDITASI A” dengan SK terakhir akreditasi 123/BAP-SM/12-LPG/2016 pada
tanggal 17 September 2016.
Sejarah Kepala sekolah SMA Negeri 9 Bandar lampung dari awal sampai dengan
sekarang:
1, Drs. Hi. A. Sani Djuned Tahun 1975 s.d tahun 1980
2. Drs. Hi. Syamsuddin Kadan Tahun 1980 s.d tahun 1990
3. Drs. Hi. M. Nasir Husin Tahun 1990 s.d tahun 1997
4. Drs. Robby Suharian Suarsa, M.Pd. Tahun 1997 s.d tahun 2000
5. Drs. Hi. Suyitno Tahun 2000 s.d tahun 2002
6. Drs. Sobirin, M.Pd. Tahun 2002 s.d tahun 2009
7. Drs. Hendro Suyono Tahun 2009 s.d. tahun 2017
8. Drs. H. Suharto, M.Pd Tahun 2017 s.d. Sekarang.

1. Visi dan Misi SMA Negeri 9 Bandar Lampung


a. Visi SMA Negeri 9 Bandar Lampung
Visi SMA Negeri 9 Bandar Lampung adalah: “ SMA Negeri 9 Bandar
Lampung terde IPTEK, lingkungan asri dan berwa (alam IMTAO dan Wasan
globa?”,
Indikator:
1. Terwujudnya suasana sekolah yang kondusif, tagwa, harmonis dan indah.
2. Terwujudnya sejolah yang berbudaya mutu dan berakhlak mulia.
3. Terwujudnya kemandirian, konpeten dan berdaya saing IPTEK.
4. Mampu bersain dan berkompetisi dalam pendidikan bertaraf Internasional
dengan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar.
5. Mampu memanfaatkan fasilitas ICT dalam pembelajaran | melalui E-Learning.
b. Misi SMA Negeri 9 Bandar Lampung Misi SMA Negeri 9 Bandar Lampung
adalah sebagai berikut:
1. Menjadikan masyarakat sekolah beriman, bertagwa dan berbudaya mutu serta
lingkungan yang sehat.
2. Meningkatkan profesionalisme ketenagaan.
3. Meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan mutu lulusan yang
berwawasan lingkungan.
4. Memanfaatkan dan mengembangkan sarana prasarana sumber belajar.
5. Meningkatkan peran orang tua, masyarakat, dunia usaha dan industri dalam
pendidikan serta pengelolaan lingkungan.
6. Menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan tuntutan kualitas sumber
daya manusia yang dapat diterima oleh dunia.
7. Menumbuhkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga
sekolah dan stake holder sekolah.
8. Meningkatkan kerjasama antara sejolah dan masyarakat, dalam rangka
mewujudkan aspirasinya terkait output yang berkualitas dan diakui
dilingkungan pendidikan.
9. Mengapresiasi kepercayaan dengan menyediakan sarana pembelajaran yang
modern berkarakter IT.
2. Letak Geografis
SMA Negeri 9 Bandar Lampung terletak di jalan Panglima Polem No. 18
Bandar Lampung, di Propinsi Lampung, Kota Bandar Lampung, Kecamatan Tanjung
Karang Barat, Kelurahan Segalamider. Jalan Panglima Polem membujur arah Utara-
Selatan, batas jalan sebelah selatan jalan SAM Ratulangi, sedangkan batas sebelah
utara adalah jalan Pagar Alam.
Letak SMA Negeri 9 Bandar Lampung diapit oleh beberapa : sekolah,
disebelah selatan SMP Negeri 10 Bandar Lampung dan SLTP Swasta Wiyatama,
sedangkan disebelah utara terdapat SMK Swasta Bhakti Utama.
Kendaraan umum yang melewati SMA Negeri 9 Bandar Lampung adalah
mikrolet jururan SAM Ratulangi-Tanjung Karang, sedangkan akses dari jalan Teuku
Umar melewati jalan Tupai atau jalan Pagar Alam mengunakan becak. Jarak SMA
Negeri 9 Bandar Lampung dari Ibukota Propinsi/Kota kurang lebih 4 km, jalan yang
bisa ditempuh dari 0 Km (depan Kantor Telkom) adalah melewati jalan Teuku Umar -
SAM Ratulangi - Panglima Polem rute lainnya ialah jalan Imam Bonjol - SAM
Ratulangi - Panglima Polem, jalan Teuku Umar - Pagar Alam - Panglima Polem, jalan
Teuku Umar - jalan Tupai - Panglima Polem.
B. Data Tenaga Pengajar/Guru
Tenaga pengajar SMA N 9 Bandar Lampung telah memenuhi Strata 1 (S1) dan
ada beberapa guru yang telah memenuhi kelulusan pendidikan Strata dua (S2). Selain
itu tenaga pendidik di SMA N 9 Bandar Lampung, mengajar berdasarkan kompetensi
yang dimiliki sesuai dengan latar belakang pendidikan terakhir.
Tabel 1.
Data Tenaga Pengaja

PEMERINTAHPROVINSILAMPUNG
DINASPENDIDIKANDANKEBUDAYAAN
SMANEGERI9BANDARLAMPUNG
Jl.PanglimaPolemNo.18Telp.0721-772924Fax.0721-701387BandarLampung–35152
Website:www.smalan.sch.idEmail:sman9bdl@yahoo.co.id

DAFTAR KEADAAN TENAGA KERJA PENDIDIK PNS

NO
NAMA L N.I.P.BARU PANGKAT/GOL KETERANG
/ AN
P
1 Drs.H.SUHARTO,M.Pd L 196712201993031 PembinaTk.I IV b KepalaSekola
003 h
2 Dra.Hj.SALMIATINURDIN P 196201221987022 PembinaTk.I IV b Guru
002
3 Dra.Hj.SRIPURWIYATNI P 196204111987012 PembinaTk.I IV b Guru
001
4 Drs.HENDROSUYONO L 196111141988031 PembinaTk.I IV b Guru
001
5 Dra.BARIDAHIRNANTI P 196207121988022 PembinaTk.I IV b Guru
003
6 Dra.Hj.ELIZARWATI,MM P 196405111994032 PembinaTk.I IV b Guru
004
7 Dra.SRIPUJITRIANI P 196410151993032 PembinaTk.I IV b GuruBK
005
8 Hj.MURNISABDOLESTARI,S.Pd, P 196506301988112 PembinaTk.I IV b Guru
MM 001
9 Dra.Hj.FATMAH,M.Pd P 196508221992022 PembinaTk.I IV b Guru
001
10 ELFARIDA,S.Pd.,MM P 197107271997022 PembinaTk.I IV b Guru
002
11 SRICHAIRATATI,S,Pd,M.Pd P 196403191983032 PembinaTk.I IV b Guru
002
12 Dra.RISNAWATI P 196312091992032 PembinaTk.I IV b Guru
004
13 Drs.MUHAMMAD,M.Pd L 196812151993101 PembinaTk.I IV b Guru
002
14 Drs.AGUSSANTOSO L 196905151994121 PembinaTk.I IV b Guru
003
15 DWIASTUTI,S.Pd P 196910291998032 PembinaTk.I IV b Guru
002
16 Dra.ROTUAPAENDOANSIAGIA P 196106251980102 Pembina IV a Guru
N 001
17 Dra.Hj.UMIKHOIRIAH,MM P 196203241990012 Pembina IV a Guru
001
18 ELIHERLINA,S.Pd P 196207281986022 Pembina IV a Guru
002
19 Hj.YAYAHSURATIYAH,S.Pd.,M P 196209121984122 Pembina IV a Guru
M 005
20 Drs.SUHARMAN,M.Pd L 196209221990101 Pembina IV a Waka.Sarpras
001
21 Dra.APRIDAWATI P 196304211991012 Pembina IV a GuruBK
001
22 Dra.Hj.NELVANORA P 196311201989032 Pembina IV a Guru
006
23 Dra.SULARNI,M.Pd P 196312201990032 Pembina IV a Guru
001
24 Drs.WAYANSUWATRA,M.Pd L 196312201999031 Pembina IV a Guru
001
25 INDRASUCIANI,S.Pd P 196401041986022 Pembina IV a Waka.Kesisw
005 aan
26 Dra.SUJIATI P 196510111990032 Pembina IV a Guru
002
27 NIRWANTO,S.Pd,M.Kes L 196612051988111 Pembina IV a Guru
001
28 SUNARDI,S.Pd.,M.Pd L 196708231997021 Pembina IV a Guru
001
29 Drs.BAMBANGSUPRAPTO L 196808201994031 Pembina IV a Guru
006
30 LUSIANAAMILUS,S.Pd P 196901111991012 Pembina IV a Guru
001
31 Hj.LISMAPERTIWI,S.Pd P 197005051992032 Pembina IV a Guru
011
32 YULIANA,S.Pd P 197106151998022 Pembina IV a Guru
003
33 TIURKENCANAWATISILABAN, P 197208301993032 Pembina IV a Guru
S.Pd 007
34 ERZIFAUZI,S.Pd,M.Pd P 197611102000032 Pembina IV a Guru
002
40 YENNISATRIANA,S.Pd P1978061420050120 PenataTk.I III d Guru
07
41 PIPIYANTI,S.Pd P1974072820060420 Penata III c Guru
16
42 TITINWIDYAWATI,M.Pd.I P1981061820090220 Penata III c Guru
02
43 SATWIKACITRADEWI,S.Pd.,M.P P1984081020090220 Penata III c Guru
d 03
44 SUSIAPRIYANI,S.Pd.I,M.Pd.I P1985042020090220 Penata III c Guru
05
45 ANGGRAINIDPRATIWIAYOGO, P1986102920090220 Penata III c Guru
S.Pd 03
46 HARIMINANDAR,S.Pd L1980032320090310 Penata III c GuruBK
01
47 TIANITAAPRIYANI,S.Pd P1982042020090220 Penata III c Guru
05
48 ICKEMONARIKALISTIANI,S.Pd P1981011020060420 Penata III c Guru
07
49 RAHENIPURWANTI,S.Si P1976071620100120 PenataMudaTk. III b Guru
08 I
50 YULIANAS.Pd P1977072020100120 PenataMudaTk. III b Guru
08 I
51 DR.SUPENO,S.Pd.Kor,.M.Pd L1985022620110110 PenataMudaTk. III b Waka.Humas
02 I
52 ASMURIRIDUAN,M.Pd L1986010720100110 PenataMudaTk. III b Guru
05 I
53 RIZKIARYULI,S.Sos. L1979070320110110 PenataMudaTk. III b Guru
01 I
54 MARGARETASURYANI,S.Pd P1968061020140720 PenataMuda III a Guru
02
55 DEWIHERLIAH,S.Kom P1980062320140720 PenataMuda III a Guru
01
56 MOHAMADARIEFKURNIAWAN L1979032920140310 PenataMuda III a Guru
,S.Sos 01

1
6
4
0
5
6

BandarLampung,November 2021
KepalaSMANegeri9BandarLampung

Drs.H.SUHARTO,M.Pd
PembinaTk.1/IV/b
NIP.19671220199303100
3
1. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
a) Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program
pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program
pengajaran dan remedial.
b) Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan
melaksanakan tugas sehari-hari.
c) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan
mengikuti lomba diluar sekolah.
d) Mengcmbangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan,
seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan
kenaikan pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon
Kepala Sekolah.
e) Mengikuti perkembangan IPTEK melalui pendidikan/latihan,
pertemuan, seminar, diskusi dan bahan-bahan.
2. Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
a) Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling
dengan memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar
dan kelengkapan administrasi bimbingan konseling.
b) Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi
kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
c) Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi
tenaga guru dan Tata Usaha.
d) Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.
e) Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi
gedung/ruang, mebel air, alat laboratorium, perpustakaan.
3. Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)
a) Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang.
b) Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek, Pembantu
Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata Usaha, Bendahara, dan
Personalia Pendukung misalnya pembina perpustakaan, pramuka, OSIS,
Olah raga. Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian, panitia
peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.
c) Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
d) Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan
sarana / prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik
sekolah.
4. Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)
a) Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi
pembelajaran.
b) Melaksanakan program supervisi.
c) Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
guru/karyawan dan untuk pengembangan sekolah.
5. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
a) Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggungjawab,
berani mengambil resiko dan berjiwa besar.
b) Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
c) Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
d) Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
e) Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
6. Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
a) Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak
lain.
b) Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar mengajar
dan bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan
karyawan, kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan
,,,,,,,,,,,,pembaharuan dalam menggali sumber daya manusia di Komite
dan masyarakat.
7. Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
a) Mampu mengatur lingkungan kerja.
b) Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
c) Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi
hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
a. Wakasek Kesiswaan
Tugas:
a. Mengatur penempatan siswa dalam asrama
b. Mengawasi/menjalankan tata tertib kehidupan berasrama
c. Menyusun program pembinaan kesiswaan dalam kehidupan berasrama maupun
dalam kegiatan belajar
d. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan , siswa/ OSIS
dalam rangka menegakkan disiplin dan tata tertib 5 sekolah / siswa serta
pemilihan pengurus OSIS
e. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi A4
f. Menyusun program dan jadwal pembinaan secara berkala dan " insidental.
g. Membina dan melaksanakan koordinasi pelaksanaan keamanan, »y kebersihan,
ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, K dan ketagwaan. 3 h.
Melaksanakan pemilihan calon siswa teladan dan calon siswa penerima bea
siswa.
Wewenang:
a. Menyusun program pembinaan siswa / OSIS
b. Melaksananakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan siswa
/OSIS Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
c. Menyusun program dan jadwal pembinaan siswa / OSIS secara berkala dan
incidental
d. Membina dan mengkoordinasikan pelaksanaan keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kerindangan, kekeluargaan, dan ketagwaan
e. Melaksanakan pemilihan calon siswa eladan dan calon siswa penerima
beasiswa.
f. Memilih siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di luar sekolah
g. Terbinanya kegiatan sanggar MGMP/media
h. Tersusunnya laporan pendayagunaan sanggar MGMP/media
i. Terlaksananya pemilihan guru teladan
j. Terbinanya kegiatan lomba-lomba bidang non akademis
b. Waka Humas
Tugas:
1. Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat
atau pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
2. Membantu pemimpin yang karena tugas-tugasnya tidak dapat langsung
memberikan informasi kepada masyarakat atau pihakpihak yang
memerlukannya.
3. Membantu Kepala Sekolah mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan
dan informasi yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat
pada saat tertentu.
4. Membantu Kepala Sekolah dalam mengembangkan rencana dan kegiatan
lanjutan yang berhubungan dengan pelaksanaaan kepada masyarakat sebagai
akibat dari komunikasi timbal balik dengan pihak luar.
5. Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang
masalah pendidikan.
6. Membantu kepala sekolah bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan
kerja sama.
7. Menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan.
8. Menunjukkan pergantian keadaan pendapat umum.
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Humas secara berkala.
Wewenang:
1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan oarang tua / wali
siswa
2. Membina hubungan sekolah dengan Komite Sekolah
3. Membina pengembangan hubungan antar sekolah dengan lembaga pemerintah
dan lembaga sosial lainnya serta dunia usaha - dunia industri
4. Menyusun laporan pelaksanaan hubungan masyarakat secara berkala
c. Wakil Sarana Prasarana
Tugas:
1. Menyusun program kegiatan sarana prasarana.
2. Melaksanakan analisis dan kebutuhan sarana prasarana.
3. Membuat usulan dan pengadaan sarana prasarana.
4. Memantau pengadaan bahan/alat KBMypraktek siswa.
5. Melakukan penerimaan, pemeriksaan dan pencatatan barang ke dalam buku
induk.
6. Melaksanakan pendistribusian barang / alat .
7. Merekapitulasi barang/alat yang rusak ringan atau rusak berat.
8. Mengkoordinasikan dan mengawasi pemeliharaan, perbaikan, pengembangan
dan penghapusan sarana.
9. Melaksanakan pengelolaan sistem administrasi sarana prasarana.
d. Wakasek Kurikulum
Tugas:
1. Memahami, mengkaji dan menguasai pelaksanaan dan pengembangan KTSP
2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran
3. Mengkoordinasikan dan menggerakkan kegiatan
4. Mengatur jadwal penerimaan buku laporan penilaian hasil belajar,leger, STL,
dan Ijazah
5. Menganalisis hasil belajar, remedial dan ketuntasan belajar
6. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan bahan ajar / modul mata
pelajaran
7. Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran (tahunan dan semester)
dan rencana pembelajaran
8. Membina pembelajaran MGMP sekolah dalam pelaksanaan pembelajaran
9. Melaksanakan pemilihan guru berprestasi
10. Membina kegiatan lomba-lomba bidang akad g emis ( LPIP L IR, » LPIR, IMO,
IPHO, ISO, TOFI,mengarang, dll.)
Wewenang Wakasek Bidang Kurikulum:
1. Mensosialisasikan pelaksanaan dan pengembangan KTSP
2. Mengambil tindakan kreatif pembagian tugas dan penyusunan jadwal /
Pembelajaran
3. Mengambil inisiatif untuk mengkoordinasikan dan mengarahkan dalam
penyusunan, pengambangan dan pelaksanaan KTSP
4. Mengkoordinasikan penyusunan dan pengembangan modul mata pelajaran /
bahan ajar
5. Mengkoordinasikan penyusunan program pembelajaran ( tahunan dan semester),
skenario pembelajaran (rencana pembelajaran)
6. Membina pembelajaran MGMP sekolah
7. Melaksanakan pemilihan guru berprestasi
8. Mengambil inisiatif pembinaan lomba-lomba bidang akademis
9. Melakukan koordinasi dalam kegiatan ulangan dan ujian ( harian, mid semester,
semester, ujian akhir)
10. Melakukan tindakan koordinasi pelaksanaan studi banding
e. Tugas Guru
1. Ruang Lingkup Kerja Tenaga pendidik
Kewajiban tenaga pendidik sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
tentang Tenaga pendidik Pasal 52 ayat (1) mencakup:
 Kegiatan pokok :
a. Merencanakan pembelajaran,
b. Melaksanakan pembelajaran,
c. Menilai/menganalisis hasil pembelajaran,
d. Membimbing dan melatih peserta didik.
 Tugas tambahan
Dalam penjelasan Pasal 52 ayat (1) huruf (e), yang dimaksud dengan
“tugas tambahan”, misalnya menjadi :
a. Pembina pramuka,
b. Pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja,
c. Guru piket.
d. Kegiatan pengembangan diri dan ekstra kulikuler lainnya
Tenaga pendidik juga akan terlibat dalam kegiatan manajerial sekolah antara lain :
a. Penerimaan siswa baru (PSB),
b. Penyusunan kurikulum dan perangkatnya,
c. Ujian Nasional (UN), ujian sekolah (US), ulangan tengah semester(UTS),ulangan
akhir semester (UAS) dan kegiatan lain. Tugas tenaga pendidik dalam manajemen
sekolah secara spesifik ditentukan oleh manajemen Yayasan Insan Cendekia
Indonesia yang disetujui oleh tenaga pendidik dan kependidikan.
C. Data Jumlah Siswa
1. Data jumlah siswa antar tahun di SMA Negeri 9 Bandar Lampung. Data
siswa dari tahun 2019-2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.
DATA SISWA SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG
SEMESTER 1 T.P. 2019/2021
Jumlah Jumlah
No Kelas
L P Siswa
1 X. MIPA 1 17 19 36
2 X. MIPA 2 14 22 36
3 X. MIPA 3 16 20 36
4 X. MIPA 4 15 21 36
5 X. MIPA 5 15 21 36
6 X. MIPA 6 17 19 36
7 X. MIPA 7 13 23 36
Jumlah Mipa 107 145 252
8 X. IPS 1 18 18 36
9 X. IPS 2 19 17 36
10 X. IPS 3 21 15 36
11 X. IPS 4 18 18 36
Jumlah IPS 76 68 144
Jumlah IPA-IPS 183 213 396
12 XI IPA 1 13 22 35
13 XI IPA 2 16 20 36
14 XI IPA 3 18 16 34
15 XI IPA 4 18 17 35
16 XI IPA 5 16 19 35
17 XI IPA 6 16 19 35
18 XI IPA 7 9 25 34
Jumlah IPA 106 138 244
19 XI. IPS 1 16 18 34
20 XI. IPS 2 16 20 36
21 XI. IPS 3 11 24 35
Jumlah IPS 43 62 105
Jumlah IPA-IPS 149 200 349
22 XII. IPA 1 15 21 36
23 XII. IPA 2 17 19 36
24 XII. IPA 3 18 18 36
25 XII. IPA 4 14 22 36
26 XII. IPA 5 16 20 36
27 XII. IPA 6 14 22 36
28 XII. IPA 7 16 18 34
29 XII. IPA 8 15 19 34
Jumlah IPA 125 159 284
30 XI. IPS 1 14 20 34
31 XI. IPS 2 16 18 34
32 XI. IPS 3 11 17 28
33 XI. IPS 4 17 16 33
Jumlah IPS 58 71 129
Jumlah IPA-IPS 183 230 413
TOTAL JUMLAH 515 643 1158

REKAP
X. IPA 225
X. IPS 144
XI. IPA 244
XI. IPS 105
XII.
IPA 284
XII.
IPS 129
Jumla
h 1158
BAB II
PROGRAM KERJA PPL DI SEKOLAH
SMAN 9 BANDAR LAMPUNG

A. PERSIAPAN
1. Pemberangkatan dan Perkenalan
a. Pemberangkatan
Pemberangkatan Mahasiswa PPL berkumpul disekolah pada pukul 07.00
WIB di Ruang Akademik SMAN 9 Bandar Lampung.
a. Perkenalan
1) Ramah tamah dan perkenalan peserta PPL dan PPL dengan pihak SMAN
0 Bandar Lampung yang diberlangsungkan di ruang Akademik dengan di
hadiri Koordinator guru pamong lainnya.
2) Serah terima peserta PPL oleh DPL ke Pihak SMAN 9 Bandar Lampung.
3) Pengarahan dari Kordinator guru pamong kepada seluruh peserta PPL.
2. Observasi
a. Observasi Proses Pembelajaran
Observasi proses belajar mengajar dilakukan secara Offline bersama guru pamong
sekaligus perkenalan dengan siswa/siswi dikelas tersebut. Untuk melihat KBM
(Kegiatan Belajar Mengajar) yang dilakukan guru pamong yang akan menjadi
media praktek mengajar.
b. Observasi sarana prasarana dilakukan selama minggu pertama PPL.
c. Observasi media pembelajaran dilakikan selama minggu pertama PPL.
3. Koordinator dengan Guru Pamong
a. Koordinasi tentang materi ajar dilakukan pada hari ketiga PPL.
b. Koordinasi tentang RPP dilakukan mulai hari ketiga PPL Dan selama PPL
berlangsung.
c. Koordinasi tentang media pembelajaran.
4. Penjadwalan
a. Jadwal pelaksanaan PPL.
PPL dimulai pada tanggal 22 September sampai 30 Oktober 2021.
b. Jadwal Mengajar
Jadwal Mengajar dilakukan pada hari Senin,Selasa,Rabu,Kamis, dan Jum’at.
B. PELAKSAAN KEGIATAN
1. Kegiatan peserta PPL di intra sekolah/madrasah
Jurusan Pendidikan Agama Islam , Pendidikan Biologi, Pendidikan Matematika,
Pendidikan Fisika, Manajemen Pendidikan Islam, BPKPI, dalam kegiatan PPL
melaksanakan KBM bersama murid-murid SMAN 9 Bandar Lampung yang
masing-masing telah dipegang oleh masing-masing mahasiswa tergantung pada
guru pamongnya. Proses Pembelajar Menggunakan Perangkat Ajar Dikelas,
Sebagian yang Online Mngggunakan Via Whattshap, Google Class Room, dan
Zoom Meeting. Dengan Materi Sebagai Berikut:
a. Materi Nya apa Jurusan kalian (buat di 5 pertemuan aja)
b. Sama ka nada 5
c. Sama lagi
d. Dan seterusnya
2. Kegiatan Perserta PPL di Extra Sekolah/Madrasah
Kegiatan Extrakulikuler ditiadakan sebab adanya pandemie COVID-19 yang
mengakibatkan kegiatan pembelajaran dilakukan Secara Offline dan Online atau
Blended Learning
C. KEGIATAN AKHIR PPL
Kegiatan akhir PPL adalah penarikan kembali mahasiswa PPL UIN Raden Intan
Lampung dalam pelaksanaan perpisahan dan penarikan mahasiswa PPL dari
sekolah/madrasah yaitu, telah di laksanalan dengan baik pada tanggal 08 November
2021. Dalam pelaksanaan kegiatan perpisahan ini telah kami diskusikan, dan kami
tugaskan masing-masing demi lancarnya kegiatan perpisahan di SMAN 9 Bandar
Lampung. Mulai dari Petugas-pertugas, dan lain sebagainya dengan rinciannya sebagai
berikut:
1. Rapat persiapan hari perpisahan
2. Membuat program dan jadwal pelaksanaan perpisahan
3. Berkoordinasi dengan berbaga pihak SMAN 9 Bandar Lampung dalam rangka
mensukseskan hari perpisahan
4. Pembuatan sertifikat untuk SMAN 9 Bandar Lampung
5. 08 November 2021 hari Senin Pukul 13.00 pelaksanaan perpisahan peserta PPL
dengan SMAN 9 Bandar Lampung.
BAB III
LAPORAN PROGRAM KERJA PPL DI SEKOLAH
SMAN 9 BANDAR LAMPUNG

A. LAPORAN PERSIAPAN
a. Perkenalan
Ramah tamah dan perkenalan peserta PPL dan DPL dengan pihak sekolah. Ramah
tamah dilakukan pada hari selasa tanggal 27 september 2021 pada pukul 09.00 WIB
di akademik SMAN 9 Banadar Lampung tepatnya di gedung akademik.
b. Serah terima peserta PPL oleh DPL ke pihak sekolah
Serah terima dilakukan DPL,Bapak Eko Kuswanto M.Si kepada wakil kepala
sekolah bidang kurikulum sekaligus koordinator guru pamong yaitu bapak Vira
Murti Adhi,S.Pd.,M.Pd.yang mewakilkan kepala sekolah SMAN 9 Bandar
Lampung Bapak Drs.H.Suharto,M.Pd. yang berhalangan hadir.serah terima
dilakukan secara langsung di gedung akademik sekolah,dihadiri oleh bapak Vira
Murthi Adhi,S.Pd.,M.Pd.
c. Observasi
1. Observasi proses pembelajaran
Kegiatan observasi proses pembelajaran dilakukan setelah adanya surat
keterangan guru pamong.guru pamong adalah tenaga pengajar yang menjadi
guru pembimbing bagi peserta PPL. Guru yang menjadi pamomg saya adalah
ibu Liza Fatriany I.Z,S.Pd.,M.Pd. beliau menjelaskan bagaimana mekanisme
kegiatan belajar mengajar yang ada di SMAN 9 Bandar Lampung ,memberi
tahu mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan belajar
mengajar.observasi dilaksanakan di pada hari Jum’at jam pelajaran Biologi di
kelas XI IPA 7. Kegiatan belajar dilaksanakan menggunakan aplikasi zoom
selama 2 jam mata pelajaran berdurasi 40 menit.buku yang digunakan adalah
buku penertit erlangga,kemudian ditunjang dengan LKS dan e-modul dari
kemendikbud.
2. Observasi sarana prasarana
Kegiatan observasi sarana prasarana dilakukan bersama-sama dengan
mahasiswa PPL lainnya yang dilakukan setelah kegiatan serah
terima.kegiatan observasi diawali dengan melihat gedung-gedung yang ada di
SMA Negeri 9 Bandar Lampung.
Sarana dan prasarana yang ada yaitu masjid As Syifa,ruang laboratorium
bahasa,lapangan basket,laboratorium,perpustakaan.mahasiswa PPL melihat
seluruh ruang kelas.sarana dan prasarana di dalam sudah lengkap dan
berfungsi dengan baik.masing-masing kelas memiliki fasilitas AC dan LCD
untuk menunjang proses belajar mengajar.
a. Perpustakaan
perpustakaan SMAN 9 Bandar Lampung untuk fasilitas buku-buku
sudah cukup lengkap.
b. Unit Kesehatan Sekolah
Obat yang tersedia di UKS sudah cukup lengkap,peralatan seperti
timbangan,pengukur tinggi badan,stetoskop serta tempat tidur bagi
siswa juga sudah tersedia
c. Masjid
Masjid di sekolah SMAN 9 Bandar lampung terdiri dari satu
bangunan yang berada di samping gedung sekolah.
d.lingkungan sekolah.
lingkungan di SMAN Bandar lampung bersih dan nayaman,disiplin dan
hijau nan asri.setiap di depan kelas masing-masing terdapat kotak
sampah,tempat cuci tangan,tempat duduk dan beberapa taman.
d. Koordinasi guru pamong
1. Koordinasi dengan guru pamong
Koordinasi materi yang di ajar dengan guru pamong setelah mengobservasi kegiatan
belajar.hasil koordinasi dengan guru pamong didapatkan hasil bahwa selama 40 hari
melaksanakan PPL, saya melaksanakan praktik mengajar di tiga kelas dengan materi
yang sama yaitu di kelas XI IPA 5, kelas XI IPA 6, dan kelas XI IPA 7 yaitu
membahas materi struktur dan fungsi jaringan hewan dan materi sistem gerak pada
manusia.
2. Koordinasi tentang RPP
Rencana pelaksaan pembelajaran atau (RPP) adalah sebuah pedoman pelaksaan
proses belajar mengajar.setelah berkoordinasi di dapatkan hasil bahwasannya RPP
yang dibuat merujuk pada kurikulum yang disederhanakan terbitan baru dari
kementrian pendidikan dan kebudayaan Republik indonesia.format RPP yang dibuat
mengikuti format yang di tentukan oleh sekolah dan yang dipakai oleh guru pamong
dan materi yang dibuat meliputi 2 materi yaitu struktur jaringan pada hewan dan
sistem gerak.
e. Penjadwalan
1. Jadwal pelaksanaan PPL
Kegiatan PPL daring UIN Raden Intan Lampung tahun 2021 dilaksanaan dari
tanggal 21 september 2020 sampai dengan 8 november 2020.jadwal pelajaran yang
harus dihadiri yaitu kelas XI IPA 6,XI IPA 7,dan XI IPA 5 di hari selasa pukul
08.00-11.20 WIB dan pada hari Jum’at pada pukul 08.00-10.40 WIB.
2. Jadwal piket
NO NAMA HARI

senin selasa Rabu kamis Jum’at


1. Agung Pratama
2. Nizam
3. Santina
4. Dian
5. Nisa
6.. Wahyu
7 Falsyah
8. Setiyowati
9. Julian
10. Erlangga
11. Rusma
12. Panca
13. Hafizd
14. Andriansyah
15. Laily
16. Yudia
3. Pelaksanaan
a. Jurusan Pendidikan Biologi
Materi struktur dan fungsi jaringan hewan dilaksanakan menggunakan metode
ceramah dan juga media PPT.
Materi sistem gerak dilaksanakan menggunakan metode ceramah,tanya jawab
serta menggunakan media PPT
B. Kegiatan Ekstra Sekolah
1. Persiapan
Menginventarisir kegiatan ekstrakulikuler SMAN 9 Banadar Lampung memiliki
sejumlah kegiatan ekstakulikuler diantaranya yaitu rohis, pramuka, pmr, paskibra,
kir, olahraga, cyber 9, pembina ansamble, kolastra, sagita dan juga OSNC.
2. Membuat program dan jadwal kegiatan ekstra
Kegiatan PPL daring yang dilaksanakan di masa pandemi covid-19 dan para siswa-
siswi belajar dirumah.oleh karena itu kegiatan ektrakulikuler tidak berjalan untuk
sementara waktu,sehingga tidak ada kegiatan ektrakulikuler demi menjaga diri dari
terpapar covid-19.
C. Kegiatan perpisahan
1. Menginventarisir persiapan kegiatan perpisahan
Selain merencanakan program pelaksanaan peraktik mangajar,perlu pula
direncanakan acara perpisahan antara peserta PPL dengan pihak sekolah.hal apa saja
yang akan di persiapkan dalam acara perpisahan sesuai dengan koordinasi dengan
pihak sekolah,DPL,serta koordinasi dengan rekan satu kelompok.dalam acara ini
kami mempersiapkan kegiatan perpisahan dengan mengadakan pelatihan
MC,pelatihan memberikan kata sambutan dan pelatihan tilawatil Qur’an.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMAN 9 BANDAR LAMPUNG


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan
Alokasi Waktu : 2 Minggu x 3 Jam Pelajaran @40 Menit
A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.4 Menganalisis keterkaitan antara  Menjelaskan struktur jaringan pada hewan
struktur jaringan, letak dan fungsi  Menjelaskan letak dan fungsi jaringan pada
organ pada hewan. hewan
 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel
pada jaringan hewan dengan fungsi organ
pada hewan
4.4 Menyajikan data hasil  Menyajikan data hasil pengamatan struktur
pengamatan berbagai bentuk sel jaringan dan organ pada hewan
penyusun jaringan hewan untuk
menunjukan keterkaitannya
dengan letak dan fungsi dalam
biooprasi dan aplikasinya dalam
berbagai aspek kehidupan.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Menjelaskan struktur jaringan pada hewan
 Menjelaskan letak dan fungsi jaringan pada hewan
 Menganalisis keterkaitan antara struktur sel pada jaringan hewan dengan fungsi
organ pada hewan
 Menyajikan data hasil pengamatan struktur jaringan dan organ pada hewan
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan
• Struktur jaringan pada hewan
• Letak dan fungsi jaringan pada hewan

A. Pengertian
Jaringan epitelium (epitel) adalah jaringan yang melapisi permukaan luar tubuh
atau membatasi permukaan suatu rongga tubuh. Jaringan epitelium yang melapisi
permukaan luar tubuh disebut epidermis, sedangkan jaringan epitelium yang
membatasi permukaan suatu rongga tubuh disebut mesotelium. Sementara itu,
jaringan epitelium yang membatasi organ dalam disebut endotelium. Seluruh
jaringan epitelium terletak pada suatu lamina basalis (lapisan membran basal)
yang memisahkan epitelium dari jaringan di bawahnya, seperti jaringan ikat,
pembuluh darah, dan jaringan saraf. Permukaan sel yang berhadapan dengan
lumen disebut permukaan apikal, sedangkan permukaan sel yang berhadapan
dengan membran basal disebut permukaan basal. Sementara itu, permukaan sel
yang terletak di antara sel-sel disebut permukaan lateral.
Jaringan epitelium memiliki ciri-ciri sebagai
berikut
a. Sel-sel penyusunnya tersusun rapat sehingga hampir tidak ada ruanantarsel.
b. Tidak mengandung pembuluh darah dan pembuluh limfa, tetapi
mengandung sel saraf.
c.Sel-sel memiliki daya regenerasi yang tinggi.
d. Bentuk selnya bervariasi, seperti bersisi, bersudut banyak (poligonal),
atautidak
Jaringan epitelium memiliki fungsi sebagai
berikut:
a. Transportasi, Pengangkutan zat-zat antarjaringan atau rongga
yangdipisahkan.
b. Absorpsi, misalnya penyerapan sari-sari makanan pada usus halus.
c. Pelindung jaringan di bawahnya.
d. Sekresi, menghasilkan zat atau enzim dari epitelium membran
maupun kelenjar.
e. Ekskresi, membuang sisa-sisa metabolisme air, karbon dioksida, dan
garam- garam tertentu.
f. Eksteroreseptor, menerima rangsangan dari
lingkungan.
Berdasarkan bentuknya, jaringan epitelium dibedakan menjadi empat
macam, yaitu epitelium pipih, kubus, silindris, transisional, dan kelenjar.
a. Epitelium pipih
Epitelium pipih tersusun dari sel-sel yang berbentuk pipih seperti lembaran
dengan inti sel tampak seperti cakram. Epitelium pipih dibedakan
menjadi dua macam yaitu:
1) Epitelium pipih selapis merupakan epitelium yang tersusun dari
selapis sel berbentuk pipih. Seluruh sel pada epitelium ini terletak di
atas membran basal dan mencapai permukaan. Terdapat pada alveolus
paru- paru, endotelium, mesotelium, lapisan parietal kapsul Bowman
dan lengkung Henle, pleura (selaput pembungkus paru-paru),
peritoneum (selaput perut), perikardium (selaput pembungkus jantung),
serta endotelium pada pembuluh darah dan pembuluh limfa. Berfungsi
dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan ekskresi.
2) Epitelium pipih berlapis merupakan epitelium yang terdiri atas
lebih dari satu lapis sel berbentuk pipih. Akan tetapi, pada lapisan sel-
sel yang lebih dalam bentuknya dapat berupa kubus atau silindris.
Terdapat pada pada kulit, vagina, rongga mulut, esofagus, anus, dan
kornea mata. berfungsi dalam proteksi (perlindungan).
b. Epitelium kubus (kuboid)
Epitelium kubus tersusun dari sel-sel yang berbentuk kubus dengan inti sel
berbentuk bulat di tengah. Epitelium kubus dibedakan menjadi dua macam,
yaitu :
1) Epitelium kubus selapis merupakan epitelium yang tersusun
dari
selapis sel berbentuk kubus. Terdapat pada tubulus kontortus proksimal
dan tubulus kontortus distal pada nefron ginjal, permukaan luar
ovarium, kelenjar ludah, kelenjar tiroid, pankreas, serta lensa mata.
berfungsi dalam proteksi, sekresi, dan absorpsi.
2) Epitelium kubus berlapis merupakan epitelium yang terdiri atas
lebih dari satu lapis sel berbentuk kubus. Terdapat pada kelenjar
keringat dan kelenjar minyak. Berfungsi untuk proteksi, sekresi,
ekskresi, dan absorpsi.
c. Epitelium silindris
Epitelium silindris tersusun dari sel-sel yang berbentuk heksagonal
memanjang (silinder). Inti sel dari epitelium ini berbentuk pipih
memanjang, berderet pada ketinggian yang sama, dan letaknya lebih dekat
ke permukaan basal. Dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
1) Epitelium silindris selapis merupakan epitelium yang tersusun
dari selapis sel berbentuk silindris. Di antara sel-sel epitelium silindris
selapis biasanya terdapat sel goblet, yaitu sel berbentuk piala yang
berfungsi menghasilkan lendir. Ada yang bersilia dan ada yang tidak
bersilia. Epitelium silindris selapis bersilia terdapat pada uterus, saluran
uterus, vas deferens, dan bronkus intrapulmoner. Sementara itu,
epitelium silindris selapis tidak bersilia terdapat pada sebagian besar
saluran pencernaan seperti lambung, usus halus, dan kantong empedu.
Berfungsi untuk sekresi dan absorpsi.
2) Epitelium silindris berlapis merupakan epitelium yang terdiri
ataslebih dari satu lapis sel berbentuk silindris pada permukaannya. Akan
tetapi, sel-sel pada lapisan-lapisan basal relatif lebih pendek da berbentuk
polihedral tidak teratur. Terdapat pada pada uretra, laring, faring, dan
kelenjar ludah. Fungsi epitelium silindris berlapis banyak adalah untuk
proteksi dan sekresi.
3) Epitelium silindris berlapis semu bersilia merupakan epitelium
yang
tersusun dari sel-sel dengan inti sel tidak sejajar sehingga seolah-olah
epitelium tersebut terdiri atas banyak lapisan. Pada epitelium
ini terdapat silia yang berfungsi menggerakkan partikel yang berada di
atasnya. Fungsi epitelium silindris berlapis semu bersilia adalah untuk
proteksi. Terdapat pada saluran telur (tuba Fallopi), rongga hidung, dan
saluran pernapasan

d. Epitelium transisional
Epitelium transisional tersusun dari sel-sel yang bentuknya dapat
berubah-
ubah. Bagian basal terdiri atas sel-sel kubus hingga silindris, bagian tengah
terdiri atas selsel kubus polihedral, dan bagian permukaan dalam
(superfasial) terdiri atas sel-sel berbentuk kubus hingga pipih. Terdapat
pada organ-organ yang dapat mengalami peregangan, misalnya ureter,
vesika urinaria, pelvis renalis, dan uretra. Oleh sebab itu, sel-sel
epitelium pada organ-organ tersebut dapat berubah-ubah bentuk sesuai
dengan tingkat peregangannya.
e. Epitelium kelenjar
Epitelium kelenjar tersusun dari sel-sel epitelium khusus untuk sekresi zat
yang diperlukan dalam proses fisiologi tubuh. Ada dua macam kelenjar,
yaitu.
1) Kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang menyalurkan sekretnya ke
suatu permukaan tubuh (sekresi eksternal). Hasil sekresi ini
disalurkan ke
permukaan tubuh melalui suatu saluran yang bentuknya
bermacam- macam, seperti lurus, bergelung, atau bercabang. Sekret
yang dikeluarkan
berupa cairan jernih yang mengandung enzim atau musin.
Contoh pankreas, kelenjar ludah, kelenjar lambung, dan kelenjar
keringat.
2) Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang menyalurkan sekretnya
langsung ke dalam pembuluh darah atau pembuluh limfa (sekresi
internal). Oleh karena tidak memiliki saluran, maka kelenjar endokrin
disebut juga kelenjar buntu. Sekret yang dikeluarkan berupa hormon.
Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar tiroid, kelenjar hipofisis,
kelenjar paratiroid, dan kelenjar timus.
Macam-Macam Jaringan Ikat
Jaringan ikat dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan ikat
sejati, jaringan ikat cair, dan jaringan ikat penyokong.
1) Jaringan Ikat Sejati
Jaringan ikat sejati dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
jaringan
ikat longgar dan jaringan ikat
padat.
2) Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ikat longgar memiliki ciri-ciri, yaitu susunan serat-
seratnya longgar dan memiliki banyak substansi dasar. Serat-serat
penyusunnya terdiri atas serat kolagen dan serat elastin. Jaringan ikat
longgar dapat ditemukan di sekitar organ tubuh atau pembungkus
pembuluh darah dan saraf.
3) Jaringan Ikat Padat
Jaringan ikat padat tersusun dari serat-serat yang berimpitan padat
dengan sedikit sel dan substansi dasar. Serat yang dominan adalah serat
kolagen, sehingga jaringan ikat padat sering disebut dengan jaringan
kolagen. Jaringan ikat padat bersifat tidak elastis. Fungsi jaringan
ikat padat adalah untuk menghubungkan suatu organ dengan organ yang
lain. Jaringan ikat padat dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
jaringan ikat padat teratur dan jaringan ikat padat tidak teratur.
3) Jaringan Ikat Cair
Jaringan ikat cair adalah jaringan ikat yang sel-sel penyusunnya
terdapat
di dalam suatu matriks berupa larutan atau berbentuk cairan. Jaringan
ikat cair terdiri atas jaringan darah dan jaringan limfa (getah bening).
4)Jaringan Ikat Penyokong
Jaringan ikat penyokong adalah jaringan ikat yang berfungsi sebagai
penyokong tubuh. Ada dua macam jaringan ikat penyokong, yaitu
jaringan tulang rawan (kartilago) dan jaringan tulang keras (osteon).
a) Jaringan Tulang Rawan
(Kartilago)
Tulang rawan merupakan hasil spesialisasi dari jaringan ikat berserat
dengan matriks elastis. Jaringan tulang rawan tersusun dari sel-sel yang
disebut kondrosit dan matriks dari bahan kondroitin sulfat. Kondrosit
berbentuk lonjong atau bulat dan memiliki inti dengan beberapa anak inti
di dalamnya. Kondrosit terletak di dalam rongga kecil yang disebut
lakuna.
b) Jaringan Tulang Keras (Osteon)
Jaringan tulang keras tersusun dari matriks dan komponen seluler.
Matriks tulang sangat padat dan kaku, mengandung
glikosaminoglikans,
serat osteokolagen, garam anorganik kalsium fosfat, kalsium karbonat,
sedikit kalsium fluorida, serta magnesium fluoride.

D.Model pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learing
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
E. Media Pembelajaran
Media:
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
F. Sumber Belajar
 Buku Biologi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Struktur jaringan pada hewan

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Struktur jaringan pada hewan dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Struktur jaringan pada hewan
● Pemberian contoh-contoh materi Struktur jaringan pada hewan untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Struktur jaringan pada
hewan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Struktur
jaringan pada hewan
→ Mendengar
Pemberian materi Struktur jaringan pada hewan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Struktur jaringan pada hewan

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Struktur jaringan pada hewan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Struktur jaringan pada hewan
yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi
yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Struktur jaringan pada
hewan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Struktur jaringan pada hewan yang
sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Struktur jaringan
pada hewan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Struktur jaringan pada hewan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Struktur jaringan pada
hewan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang
rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Struktur jaringan
pada hewan sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Struktur jaringan pada hewan

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Struktur jaringan pada hewan

→ Mengolah informasi dari materi Struktur jaringan pada hewan yang


sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Struktur
jaringan pada hewan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Struktur jaringan pada hewan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama


membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Struktur jaringan pada
hewan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Struktur jaringan pada hewan

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Struktur jaringan pada hewan dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Struktur jaringan pada hewan
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Struktur jaringan pada hewan

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Struktur jaringan pada hewan


yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Struktur
jaringan pada hewan yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Struktur jaringan pada
hewan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Struktur jaringan pada hewan berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Struktur jaringan
pada hewan yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Struktur jaringan pada
hewan yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Struktur jaringan pada hewan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Struktur jaringan pada hewan
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (3 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Letak dan fungsi jaringan pada hewan

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Letak dan fungsi jaringan pada hewan dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Letak dan fungsi jaringan pada hewan
● Pemberian contoh-contoh materi Letak dan fungsi jaringan pada
hewan untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Letak dan fungsi jaringan
pada hewan
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Letak dan
fungsi jaringan pada hewan
→ Mendengar
Pemberian materi Letak dan fungsi jaringan pada hewan oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Letak dan fungsi jaringan pada hewan

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Letak dan fungsi jaringan pada hewan

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Letak dan fungsi jaringan pada
hewan yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Letak dan fungsi
jaringan pada hewan yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Letak dan fungsi jaringan pada hewan
yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Letak dan fungsi
jaringan pada hewan yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Letak dan fungsi jaringan pada hewan
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Letak dan fungsi jaringan
pada hewan yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan
yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Letak dan fungsi
jaringan pada hewan sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Letak dan fungsi jaringan pada hewan

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Letak dan fungsi jaringan pada hewan
→ Mengolah informasi dari materi Letak dan fungsi jaringan pada
hewan yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Letak dan
fungsi jaringan pada hewan
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Letak dan fungsi jaringan pada hewan

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama


membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Letak dan fungsi
jaringan pada hewan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Letak dan fungsi jaringan pada hewan

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Letak dan fungsi jaringan pada hewan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Letak dan fungsi jaringan
pada hewan yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Letak dan fungsi jaringan pada hewan

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Letak dan fungsi jaringan pada


hewan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar
kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Letak
dan fungsi jaringan pada hewan yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Letak dan fungsi
jaringan pada hewan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Letak dan fungsi jaringan pada hewan berlangsung,
guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Letak dan fungsi
jaringan pada hewan yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Letak dan fungsi jaringan
pada hewan yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Letak dan fungsi jaringan pada hewan
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Letak dan fungsi jaringan pada
hewan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen
penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
Jumla Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan
dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
Jumla Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
h Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga
menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman
sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
Tida Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya
k Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
Jumla Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 10
25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan (Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka
telah mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Mengetahui
Bandar Lampung, 01 November 2021
Guru Mata pelajaran Mahasiswa PPL

Liza Fatriany I.Z, S.Pd., M.Pd M. Fahmi Erlangga


NIP. 196908142005012008 NPM: 1811060449

Mengetahui,
Kepala SMAN 9 Bandar Lampung

Drs. H. Suharto, M.Pd


NIP. 196712201993031003
Latihan Soal

1. Jaringan epitelium pipih selapis terdapat pada ....


A. pembuluh darah
B. vagina
C. kelenjar tiroid
D. pankreas
B. saluran telur
2. Makrofag adalah salah satu komponen penyusun jaringan ikat yang memiliki
fungsi ....
A. menghasilkan heparin dan histamin
B. menghasilkan antibodi
C. mempermudah terjadinya proses difusi nutrisi dan zat sisa metabolisme
D. menyimpan lemak
E. melakukan fagositosis sel-sel mati, zat sisa, dan bakteri
3. Berikut ini yang bukan fungsi jaringan ikat longgar adalah ....
A. menghubungkan otot dengan tulang
B. membentuk membran mesenteris
C. melekatkan jaringan di bawah kulit
D. menyelubungi serat otot
B. memberi bentuk pada sumsum tulang belakang
4. Berikut ini adalah ciri-ciri jaringan tulang rawan.
1. Berwarna kuning.
2. Bersifat lentur dan tidak mengalami kalsi_ kasi.
3. Mengandung banyak serat kolagen.
4. Berwarna putih kebiruan.
5. Mengandung banyak serat elastik.
Ciri-ciri jaringan tulang rawan hialin ditunjukkan oleh nomor ....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5
E. 1 dan 5
5. Hemoglobin merupakan protein yang berfungsi mengikat oksigen dan karbon
dioksida. Zat tersebut terdapat di dalam ....
A. plasma darah
B. leukosit
C. eritrosit
D. cairan limfa
B. trombosit
KUNCI JAWABAN DAN PENJELASAN
No. Kunci Penjelasan
1. A Epitelium pipih selapis tersusun dari selapis sel berbentuk
pipih yang berfungsi dalam

proses difusi, osmosis, _ ltrasi, dan ekskresi. Oleh sebab itu,


epitelium jenis ini terdapat

pada organ-organ seperti pembuluh darah dan pembuluh


limfa, alveolus paru-paru, atau

kapsul Bowman pada nefron ginjal. Sementara itu, untuk


pilihan jawaban lainnya dapat

dijelaskan sebagai berikut.


• Vagina tersusun dari epitelium pipih berlapis banyak yang
5. C  Hemoglobin merupakan protein yang berfungsi mengikat oksigen dan
karbon dioksida dalam proses respirasi. Hemoglobin terdapat di dalam
sitoplasma eritrosit (sel darah merah) yang menyebabkan sel-sel eritrosit
berwarna merah.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMAN 9 BANDAR LAMPUNG


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : XI / Ganjil
Materi Pokok : Sistem Gerak
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 3 Jam Pelajaran @40 Menit

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional,
dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antara  Menjelaskan mekanisme gerak
struktur jaringan penyusun organ  Mengidentifikasi macam-macam gerak
pada sistem gerak dalam  Mengidentifikasi kelainan pada sistem
kaitannya dengan bioproses dan gerak
gangguan fungsi yang dapat  Menjelaskan teknologi yang mungkin untuk
terjadi pada sistem gerak manusia membantu kelainan pada sistem gerak
 Menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem gerak manusia
4.5 Menyajikan karya tentang  Menyajikan karya tentang pemanfaatan
pemanfaatan teknologi dalam teknologi dalam mengatasi gangguan sistem
mengatasi gangguan sistem gerak gerak melalui studi literature
melalui studi literature
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Memahami mekanisme gerak
 Mengidentifikasi macam-macam gerak
 Mengidentifikasi kelainan pada sistem gerak
 Menjelaskan teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem gerak manusia
 Menyajikan karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan sistem
gerak melalui studi literature
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi
• Mekanisme gerak
• Macam-macam gerak
• Kelainan pada sistem gerak
• Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak

Materi
Sistem gerak adalah sistem organ pada manusia yang berperan dalam pergerakan tubuh
yang terdiri dari alat gerak aktif dan alat gerak pasif. Alat gerak aktif manusia ialah otot-
otot yang menempel pada tulang dan rangka manusia sedangkan alat gerak pasif pada
manusia ialah sekumpulan tulang-tulang yang membentuk rangka. Rangka adalah
susunan tulang-tulang dengan sistem tertentu. Rangka terletak dalam tubuh, terlindung
atau terbalut oleh otot dan kulit. Rangka yang terdapat didalam tubuh disebut dengan
rangka dalam atau endoskeleton.
1. Fungsi Rangka
Rangka merupakan alat gerak pasif yang tersusun atas tulang yang saling
berhubungan. Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia mempunyai
bentuk beraneka ragam sesuai dengan keduduanya dalam tubuh serta fungsinya.
Secara umum fungsi rangka adalah:
- Alat gerak pasif
- Memberikan bentuk tubuh
- Menahan dan menegakkan tubuh
- Tempat melekatnya otot
- Melindungi organ vital seperti otak, jantung, dan paru-paru
- Tempat pembentukan sel darah pada sumsum tulang
- Tempat penyimpanan kalsium dan fosfor
2. Rangka Aksial
a. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak dibagi atas dua bagian, yaitu tulang tengkorak bagian kepala dan
tulang tengkorak bagian muka (wajah).
Tulang tengkorak bagian kepala (tulang tempurung atau kranium) Tulang
tengkorak bagian kepala (kranium) mengelilingi dan melindungi otak. Saat bayi
dilahirkan, tulang tengkorak bagian kepala belum menyatu sempurna. Namun dalam
pertumbuhan dan perkembangannya tulang tengkorak tersebut menyatu membentuk
tempurung kepala. Hubungan tulang tengkorak bagian kepala merupakan hubungan
tulang yang tidak dapat digerakkan.
b. Tulang belakang
Fungsi tulang belakang adalah:
- Menyangga tulang tengkorak
- Menyokong tubuh
- Menjaga kesetabilan tubuh
- Tempat melekatnya tulang-tulang rusuk
c. Tulang dada dan rusuk
Tulang dada merupakan tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. Tulang dada
terdiri atas 3 bagian, yaitu:
a. Bagian hulu (tungkai)
b. Bagian badan (bagian tengah)
c. Bagian taju pedang (terbuat dari tulang rawan)
d. Rangka Apendikular
1. Tulang gelang bahu
Tulang gelang bahu terdiri atas:
- 2 tulang belikat
- 2 tulang selangka yang melakat pada tulang dada
2. Tulang gelang panggul
- Tulang gelang panggul terdiri atas 3 jenis tulang yang berkaitan erat sehingga
membentuk suatu lingkaran yang berlubang. Ketiga tulang tersebut adalah:
- 2 tulang pinggul (tulang usus)
- 2 tulang duduk
- 2 tulang kemaluan
3. Tulang Anggota Gerak
Tulang anggota gerak dibedakan atas 2 kelompok, yaitu sepasang tulang anggota gerak
bagian atas (lengan atau tangan) dan sepasang tulang anggota gerak bagian bawah (kaki
atau tungkai).
a. Tulang anggota gerak bagian atas (lengan atau tangan)
Fungsi utama tulang anggota gerak bagian atas adalah untuk melakukan
berbagai aktivitas. Tulang anggota gerak bagian atas (lengan atau tangan) terdiri
atas:
- 2 tulang lengan atas
- 2 tulang pengumpil
- 2 tulang hasta
- 16 atau (2 x 8) ruas pergelangan tangan
- 10 atau (2 x 5) tulang telapak tangan
- 28 atau (2 x 14) tulang jari tangan.
b. Tulang anggota gerak bagian bawah (kaki atau tungkai)
Fungsi utama tulang anggota gerak bagian bawah adalah untuk menopang berat
tubuh dan mengatur gerak tubuh ketika berjalan. Tulang anggota gerak bagian
bawah (kaki atau tungkai) terdiri atas:
- 2 tulang paha
- 2 tulang tempurung lutut
- 2 tulang kering
- 2 tulang betis
- 14 atau (2 x 7) tulang pergelangan kaki
- 10 atau (2 x 5) tulang telapak kaki
- 28 atau (2 x 14) tulang jari kaki
3. Bentuk Tulang
Rangka adalah susunan tulang-tulang dengan sistem tertentu. Berdasarkan
bentuknya tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh dapat dibagi menjadi empat
macam, yaitu:
a. Tulang pipih
b. Tulang pendek
c. Tulang pipa
d. Tulang tak berbentuk
E. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling benar
1. Tulang merupakan jaringan elastis yang hidup, yang dipecah dan dibangun untuk
menyusun rangka manusia selama kehidupan. Fungsi rangka tubuh sebagai
berikut, kecuali ….
A. tempat melekatnya otot-
otot
B. tempat pembentukan sel-sel
darah
C. penyokong dan penopang
tubuh
D. dapat melakukan gerak
aktif
E. tempat penimbunan
mineral
2. Perhatikan gambar rangka pada manusia berikut ini!

Anggota tulang aksial ditunjukkan oleh


nomor…..
A. 1, 3, 4, dan 9
B. 1, 3, 4, 5, dan 9
C. 3, 5, 6 , dan 10
D. 2, 5, 6, dan 10
E. 3, 8, 9, , dan 10
3. Osifikasi adalah pembentukan tulang rawan menjadi tulang. Proses osifikasi
sesuai urutan yang benar adalah ....
A. osteoblas-osteosit-mineralisasi P dan Ca-pengisian
matriks
B. osteoblas-osteosit-pengisian matriks-mineralisasi P dan
Ca
C. osteosit-osteoblas-pengisian matriks-mineralisasi P dan
Ca D. osteosit-osteoblas-mineralisasi P dan Ca-pengisian
matriks E. osteoblas-pengisian matriks-osteosit-
mineralisasi P dan Ca
4. Tulang rawan dan tulang keras mempunyai perbedaan. Hal yang
membedakan kedua macam tulang tersebut adalah ....
A. tulang rawan banyak mengandung kalsium, tulang keras lebih
sedikit
B. tulang rawan keras dan kaku sedangkan tulang keras lunak, dan
lentur
C. tulang rawan tersusun oleh sel kondrosit, sedangkan tulang keras tersusun
oleh
sel osteosit
D. tulang rawan tersusun oleh sel osteosit, sedangkan tulang keras tersusun
oleh
sel
kondrosit
E. tulang rawan banyak mengandung kalsium, sedangkan tulang keras
banyak
mengandung kolagen
5. Tulang-tulang berikut yang merupakan contoh tulang pendek pada manusia
adalah ….
A. tulang tengkorak dan tulang ekor
B. tulang belikat dan tulang dada
C. tulang pergelangan kaki dan tulang belakang
D. tulang betis dan tulang dada
E. tulang pergelangan kaki dan tulang hasta
6. Hubungan antara tulang yang tidak memungkinkan terjadinya gerak
seperti tulang-tulang penyusun tengkorak disebut…
A. Diartrosis
B. Amfiartrosis
C. Sinartrosis
D. Artikulasi
E. Thrombosi
I. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
J. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa)
 Lembar penilaian
 LCD Proyektor
Alat/Bahan :
 Penggaris, spidol, papan tulis
 Laptop & infocus
K. Sumber Belajar
 Buku Biologi Siswa Kelas XI, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat
L. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (90 Menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Mekanisme gerak dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Mekanisme gerak
● Pemberian contoh-contoh materi Mekanisme gerak untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Mekanisme gerak.
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Mekanisme
gerak.
→ Mendengar
Pemberian materi Mekanisme gerak oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Mekanisme gerak
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Mekanisme gerak yang sedang
dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan
dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Mekanisme gerak yang
sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Mekanisme gerak gerak yang sedang
dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Mekanisme gerak
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Mekanisme gerak.
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Mekanisme gerak yang
telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Mekanisme gerak
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→ Mengolah informasi dari materi Mekanisme gerak yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun
hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi
yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Mekanisme
gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Mekanisme gerak.
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Mekanisme gerak berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Mekanisme gerak.
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Mekanisme gerak yang
dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)

→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Mekanisme gerak
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Mekanisme gerak yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Mekanisme gerak yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Mekanisme gerak yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Mekanisme gerak
yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Mekanisme gerak yang
baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Mekanisme gerak.
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Mekanisme gerak kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Kelainan pada sistem gerak
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Kelainan pada sistem gerak dengan cara :
rangsangan) → Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Kelainan pada sistem gerak
● Pemberian contoh-contoh materi Kelainan pada sistem gerak untuk
dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Kelainan pada sistem gerak
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kelainan
pada sistem gerak
→ Mendengar
Pemberian materi Kelainan pada sistem gerak oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Kelainan pada sistem gerak
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.

Data KEGIATAN LITERASI


collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Kelainan pada sistem gerak yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kelainan pada sistem
gerak yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Kelainan pada sistem gerak yang
sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kelainan pada
sistem gerak yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Kelainan pada sistem gerak
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kelainan pada sistem gerak
yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Kelainan pada
sistem gerak sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Kelainan pada sistem gerak
→ Mengolah informasi dari materi Kelainan pada sistem gerak yang
sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau
pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kelainan
pada sistem gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kelainan pada sistem
gerak berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Kelainan pada sistem gerak
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Kelainan pada sistem gerak dan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Kelainan pada sistem gerak
yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk
menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
→  Menjawab pertanyaan tentang materi Kelainan pada sistem gerak
yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kelainan
pada sistem gerak yang akan selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kelainan pada sistem
gerak yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kelainan pada sistem gerak berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kelainan pada
sistem gerak yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kelainan pada sistem gerak
yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru:
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Kelainan pada sistem gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kelainan pada sistem gerak kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

3. Pertemuan Ke-3 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan
YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (90 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pemberian pada topik materi Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
rangsangan) pada sistem gerak dengan cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Teknologi yang mungkin untuk membantu
kelainan pada sistem gerak
● Pemberian contoh-contoh materi Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan Teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak.
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Teknologi
yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
→ Mendengar
Pemberian materi Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) → Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak yang sedang dipelajari dalam
bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teknologi yang
mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang telah
disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang telah diperoleh
pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Teknologi yang
mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak sesuai dengan
pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
→ Mengolah informasi dari materi Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang
berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Teknologi
yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil
pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui
kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada
sistem gerak dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang dilakukan dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
→ Menjawab pertanyaan tentang materi Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Teknologi
yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang akan
selesai dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang telah disediakan
secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan
pada sistem gerak berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Teknologi yang
mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Teknologi yang mungkin
untuk membantu kelainan pada sistem gerak yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran
Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.

M. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik
sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum.
Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian
sikap
Aspek Perilaku yang
Jumla Skor Kode
No Nama Siswa Dinilai
h Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS
1 Soenarto 75 75 50 75 275 68,75 C
2 ... ... ... ... ... ... ...
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100
x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta
didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan
dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru
hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini,
menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria
penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi,
singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut
Contoh format penilaian :
Jumla Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
h Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut
1 serta mengusulkan 50
ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
250 62,50 C
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam
3 membuat kesimpulan hasil 50
diskusi kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 =
400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x
100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan
dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan
maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga
menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman
sebaya :
Nama yang diamati : ...
Pengamat : ...
Tida Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya
k Skor Sikap Nilai
Mau menerima pendapat
1 100
teman.
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
450 90,00 SB
Memaksakan pendapat sendiri
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 =
500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x
100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
N. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
Jumla Skor Kode
No Aspek yang Dinilai 10
25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian.
a. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Bandar Lampung, 01 November 2021
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Liza Fatriany I.Z, S.Pd., M.Pd M. Fahmi Erlangga


NIP. 196908142005012008 NPM: 1811060449
Mengetahui,
Kepala SMAN 9 Bandar Lampung

Drs. H. Suharto, M.Pd


NIP. 196712201993031003
TABEL DAFTAR NILAI ULANGAN KELAS XI IPA 5
PH Jaringan Hewan Dan PH sistem gerak
NO NAMA SISWA PH 1 PH 2 LKS
1 Adoniz Rafli Revaldo 81 95
2 Aisyah Azzahra 86 95 95
3 Aliva Diva Yusmutia 90 95 95
4 Aolia Chandra juniarto Ortela Or 87 92
5 Ariodinata Pandusia 75 95
6 David Gilbert Hosea Sianipar 89 90 95
7 Devina Alpha Calista 92 95
8 Dita Wulandari 90 95 95
9 Dwi Okky Ambarwati 87 100 100
10 Farrel Adyuta Mustopa 86 90
11 Fathiya Salsabila 89 90 95
12 Frincha Julietha 83 95
13 Giezka Nashita 89 95
14 Gilbran Geraldo 84 87
15 Habibah 86 90 95
16 I Gede Prama Dutha Eswara 89 95 95
17 M. Hanif Habibi 87 90 95
18 M. Rifat Fattah Wibowo 78 90
19 Maulana Raul Putra Priyanto 90 100
20 Muhammad Prasega Adhitama 84 90
21 Muhammad Rhashit Alghozi 78 90
22 Muhammad Rizki 83 90 90
23 Nabila Maharani Daulay 81 90
24 Nabila Meutia dara 87 95
25 Ninyoman Ratih Puspita Dewi 90 100
26 Nicho Dakkar Putra Alifia 81 90
27 Pasya Wijaya 84 90
28 Pinkan Agustin 81 92
29 Pranata Rizqy Bahuwirya
30 Ramadhanta Ananda Raharjo 80 90
31 Ratu Mustika Tamin 86 95
32 Rifda Azzahra 76 90
33 Septiyani Zakiyah A.Z 81 95
34 Welly Aulia 89 95
35 Wilda Anggraini 87 95
36 Zulfikar 80 90
KELAS XI IPA 6
N0 NAMA SISWA PH 1 PH 2 LKS
1 Abdurahman Zidan Rizky 80
2 Aldy Syahputra Alhabsy
3 Aliya Febriana 89 85 100
4 Aliya Safina Nainggolan 81 100 100
5 Andhika Rachmat Hidayat 92 100
6 Clarisa Salsabila 89 95
7 Dwi Sandya Yudha BP 95
8 Dymas Refanza Kautsar Surjadi 81
9 Endriano Cetta Oktarezza Subakti 92 90
10 Fayyaza Khoirunnisa 92 100 100
11 Gesya aviska Satriani 89 97 75
12 Hadi Tri Amrullah 70
13 Hanifatu Millati 87 97
14 Hilya Imania 86 90 100
15 I Kadek Marutha Pracheta 81 100 100
16 Intan Septiani 89 100 100
17 Khansa Atifah Putri 83 100 100
18 Khansa Shabira Kurnia 81 100 100
19 Lavina Yusyifa Mutia 89 97
20 M. Andhika Pratama 80 95 100
21 M.Firman Anantha 86 95 100
22 M.Rohid Wibisono 87 92 100
23 M.Naufal Bima Kaipa 78 90 100
24 Muhammad Radjata Saputra 73 90
25 Nadinda Syafa Fayruza 93 95 80
26 Nadira 87 95 100
27 Nasya Sherly Eka Putri 87 97 100
28 Nasyiwa Haura Putri 75 90 90
29 Naufal Hakim Alfaydah 75 90 90
30 Padel Dafa Syaputra
31 Putri Parwati 75 90 90
32 Raisya Assyifa Rimansya
33 Syakira Rahma Ewilda KS 90
34 Tasya Desvita Sari 95
35 Tirmidzi Faruq Ruhul jadid 75 90
36 Yunisa Nova Camalia 75
XI IPA 7

NO NAMA SISWA PH1 PH2 LKS


1 Aathifah Dihyan Calista 92 100 95
2 Ahmad Ghalib Hafisz 86 90 75
3 Adelia Eka putri 100 75
4 Ahmad Qindi Alfazel 85 100
5 Alya Shifa Maharani 75
6 Annisa Salsabila 83 100 95
7 Anton fernandes
8 Athalah Samudra Ananta 84 90 90
9 Aura Gasyani Azzahra 89 90 95
10 Damar Raga Sukma 93 100
11 Elfarif tegar tejamukti
12 Faizah Siti Qonita juanda 84 90 90
13 Farhan Alfahid 95
14 Hany Virna Maysharo Gunawan 87 90 95
15 Kalya Rahma Widani 90 90 90
16 Lovely Princes Amedia Sembiring
17 M.Raihan Dzaky.Mz
18 Mariana Azkya Ibryus Putri 83 90 100
19 Meilika Safirti
20 Muhammad Andhika Fahri 89 100
21 Muhammad Nevlin 93 100
22 Muhammad Reyhan Akbar Yustian 95 100
23 Nadina Faliha 92 100
24 Nahar Anaqoh Dwi Andriani 87 90
25 Nasya Putri Rabbani
26 Nayara kezia putri yuristiawan 89 90
27 Pentia Ulfa
28 Rangga Arya Saputra 81
29 Restu Nirmala Aulia
30 Rossa Olivia Zona mentari 84 90
31 Sandi Yudha Pratama 92 90
32 Talitha Dalilah Difa 94 95
33 Tegar Widianto
34 Timotius Widia Omega Putra 91 90
35 Tria Prasanti 88 90
36 Trio Kurnia Yahya Kesuma 83 90
Bandar Lampung,November 2021
Guru Pamong Mahasiswa PPL

Liza Fatriany I.Z,S.Pd.,M.Pd M.Fahmi Erlangga


NIP.1969024200501200 NPM.1811060449

Mengetahui,
Kepala SMAN 9 Bandar Lampung

Drs. H. Suharto, M.Pd


NIP. 196712201993031003
Dokumentasi foto kegiatan belajar mengajar

Anda mungkin juga menyukai