Anda di halaman 1dari 5

KISI-KISI UAS MATA KULIAH AL-QUR’AN DAN HADIS PRODI AkS 2019

Dosen Pengampu: Dr. Abdul Haris, M.Ag.

Contoh Soal Pilihan Ganda.


1. Berikut adalah alasan disebutnya al-kutub al-sittah sebagai kitab-kitab hadis induk:
a. Karena kitab-kitab hadis ini meriwayatkan hadis yang hanya bersumber dari Nabi saja.
b. Karena penyusun kitab-kitab hadis ini dipandang telah menerapkan kriteria kesahihan dan
ketelitian yang ketat dalam menyeleksi hadis-hadis Nabi yang dihimpunkannya dalam karya
masing-masing.
c. Karena para penyusun kitab-kitab hadis ini memiliki jalur periwayatan yang bersambung
hingga Rasulullah s.a.w.
d. Karena para penyusun kitab-kitab hadis ini adalah pengumpul/penghimpun hadis yang
kredibel.
2. Shahih Bukhari adalah sebutan populer dari kitab hadis yang menghimpunkan hadis-hadis sahih
yang disusun oleh Imam Bukhari. Apa judul asli kitab Shahih Bukhari tersebut?
a. ‫( الجامع الصحيح‬al-jami’al-shahih)
b. ‫( الجامع المسند الصحيح المختصر من أُمور رسول الله صلى الله عليه وسلّم وسننه وأيامه‬al-Jami al-Musnad as-
Sahih al-Mukhtasar min Umur Rasulilah SAW wa Sunanihi wa Ayyamihi)
c. ‫( المسند الصحيح‬al-musnad al-shahih)
d. ‫( المسند الصحيح المختصرمن السنن بنقل العدل من العدل عن رسول الله صلى الله عليه وسلم‬al-Musnad al-Shahih
al-Mukhatashar min al-Sunan bi Naql al-‘Adl min al-‘Adl ‘an Rasulillah shalla Allah ‘alaihi
wa sallam)
3. Berikut adalah gambaran tentang Imam Bukhari, kecuali
a. Memiliki hafalan hadis sebanyak 300.000 hadis
b. Masa hidupnya adalah tahun 194 H s/d 256 H
c. Nama aslinya adalah Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin
Bardizbah al-Ju’fi al-Bukhari
d. Lahir di Bukhara, Uzbekistan
4. Berikut adalah gambaran tentang Imam Muslim, kecuali
a. Nama aslinya adalah Abul Hasain Muslim bin Hajjaj bin Muslim bin Ward bin Kausyaz Al
Qusyairi An Naisaburi
b. Masa hidupnya adalah tahun 204 H s/d 261 H
c. Pengarang kitab ‫( المسند الصحيح المختصرمن السنن بنقل العدل من العدل عن رسول الله‬al-Musnad al-Shahih
al-Mukhatashar min al-Sunan bi Naql al-‘Adl min al-‘Adl ‘an Rasulillah)
d. Memiliki hafalan 600.000 hadis
5. Berikut ini adalah pernyataan yang tidak benar berkaitan dengan kitab Shahih al-Bukhari dan
Shahih Muslim
a. Kitab Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim mempunyai peringkat (tabaqat) kitab hadis yang
tertinggi
b. Kitab Shahih Muslim dipandang memiliki kedudukan yang lebih baik dari Shahih Bikhari
dengan alasan sistematika kajian tematik Shahih Muslim lebih baik dibandingkan Shahih
Bukhari
c. Kitab Shahih Bukhari lebih unggul dibandingkan Shahih Muslim, karena kriteria muttashil
(persambungan sanad antara periwayat dan gurunya) menurut Imam Bukhari harus dibuktikan
adanya pertemuan langsung (talaqqi) saat terjadi periwayatan
d. Kitab Shahih Muslim dinilai lebih unggul daripada Shahih Bukhari, karena Imam Muslim
mempersyaratkan adanya pertemuan langsung (talaqqi) antara periwayat dan gurunya, yakni
tidak hanya sekedar pernah berguru yang disebut semasa (mu’ashrah).
6. Berikut adalah hal-ihwal yang berkaitan dangan kitab hadis Sunan Abu Dawud
a. Nama asli penyusunnya adalah Sulaiman bin al-Asy’as bin Ishak bin Basyir bin Syidad bin
Amar al-Azdi as-Sijistani
b. Penyusunnya lahir pada tahun 202 H dan wafat tahun 275 H
c. Semua hadis yang dihimpunkan dalam Sunan Abu Dawud ini berkualitas shahih
d. Sunan Abu Dawud berisikan 4800 hadis yang berasal dari 500.000 hadis yang pernah ditulis
oleh Abu Dawud
7. Pernyataan berikut adalah terkait dengan Sunan al-Nasai
a. Ditulis oleh seorang ulama yang bernama lengkap Abu Abdurrahman, Ahmad bin Syu’aib bin
Ali bin Sinan Bahr bin Dinar al-Nasa’i (215-303 H)
b. Nama lain dari kitab ini adalah al-Sunan al-Mujtaba yang merupakan versi himpunan hadis-
hadis shahih yang berasal dari al-Sunan al-Kubra
c. Kitab Sunan al-Nasa’i yang dimaksud tidak lain adalah kitab al-Sunan al-Kubra
d. Oleh sebagian ulama, penyusun kitab Sunan al-Nasa’i ini dinilai lebih hafiz daripada Imam
Muslim (penyusun Shahih Muslim)
8. Untuk memahami sebuah hadis Nabi, seseorang harus mempertimbangkan beberapa ketentuan
berikut, kecuali:
a. Al-Qur’an sebagai acuan (petunjuk) dalam memahami suatu hadis
b. Harus menyertakan hadis-hadis lain yang berada dalam tema yang sama
c. Harus membedakan antara sarana yang berubah dan tujuan yang bersifat tetap; makna hakiki
(fakta) dan majazi (metafora); antara yang ghaib dan yang nyata
d. Cukup mengambil makna/maksud dan dalalah (petunjuk) dari teks lahiriah matn hadis
9. Salah satu tolok ukur yang paling menonjol dari model pemahaman hadis secara moderat adalah
a. Membedakan hadis (sunnah) Nabi menjadi tasyri’iyyah (yang berkaitan dengan agama dan
berasal dari wahyu) dan ghairu tasyri’iyyah (yang berkaitan dengan urusan dunia dan berasal
dari sifat kemanusian Nabi)
b. Meninggalkan sama sekali petunjuk-petunjuk hadis tentang urusan dunia, karena hal ini sudah
diserahkan kepada umat
c. Menjadikan semua hal yang dikatakan dan dilakukan Nabi, meskipun dalam urusan yang
remeh, sebagai sunnah Nabi yang mengikat bagi umat Muslim untuk mentaatinya
d. Mengaburkan sifat kemanusian Nabi dengan peran kosmiknya sebagai seorang yang dicintai
Allah
10. Pernyataan-pernyataan berikut adalah benar berkaitan dari kelompok-kelompok dalam memahami
hadis Nabi, kecuali
a. Kelompok muqhasshirun adalah kelompok yang bersikap meminimalkan peran sunnah Nabi,
dan bahkan menafikan peran sunnah Nabi dalam kehidupan umat manusia pasca wafatnya
Nabi Muhammad
b. Kelompok al-ghuluww adalah sebuah kelompok yang berlebih-lebihan dalam memberikan
peran sunnah Nabi bagi semua urusan umat, meskipun dalam urusan yang remeh
c. Kelompok moderat atau tawassuth adalah kelompok yang berusaha untuk membedakan
sunnah Nabi menjadi yang tasyriiyyah yang berkaitan dengan agama dan berasal dari wahyu)
dan ghairu tasyri’iyyah (yang berkaitan dengan urusan dunia dan berasal dari sifat kemanusian
Nabi)
d. Disebut kelompok muqashshirun karena kelompok bersikap ifrath (yakni sikap berlebih-
lebihan dalam memberikan peran sunnah Nabi); dan disebut kelompok al-ghuluww, karena
kelompok ini bersikap tafrith (yakni sikap meminimalkan peran dan bahkan menafikan peran
sunnah Nabi dalam kehidupan umat)

Contoh soal Essay


1. Apa arti “al-kutub al-sittah” itu?
2. Sebutkan kitab-kitab hadis yang masuk dalam kategori “al-kutub al-sittah”!

No Nama Pengarang Wafat Nama Kitab


tahun
a
b
c
d
e
f

3. Apa yang disebut takhrij al-hadits itu?


4. Ibnu Hajar al-Asqalani memperkenalkan sejumlah istilah penyebutan periwayat hadis yang
diletakkan di akhir hadis yang dikutip dalam kitab Bulugh al-Maram. Jelaskan maksud dari
istilah-istilah berikut:
a. Muttafaq ‘alaih (‫)متفق عليه‬
b. Akhrajahu al-sab’ah (‫)اخرجه السبعة‬
c. Akhrajahu al-sittah (‫)اخرجه الستة‬
d. Ahkrajahu al-khamsah (‫)اخرجه الخمسة‬
e. Akhrajahu al-arba’ah (‫)اخرجه االربعة‬
f. Akhrajahu al-tsalasah (‫)اخرجه الثالثة‬
g. Akhrajahu ashab al-sunan (‫)اخرجه اصحاب السنن‬
h. Akhrajahu al-jama’ah (‫)اخرجه الجماعة‬
i. Akhrajahul al-arba’ah illa al-nasa’i (‫)اخرجه االربعة اال النسائي‬
5. Kitab al-Mu’jam al-Mufahrasy li Alfaz al-Hadits al-Nabawi karya A.J. Wensink merujuk pada
kitab-kitab hadis yang sembilan (al-kutub al-tis’ah), sebutkan! [jawaban benar bobotnya 18]
(1). (6).
(2). (7).
(3). (8).
(4). (9).
(5).
6. Sebutkan 5 (lima) metode takhrij yang diperkenalkan oleh Mahmud al-Tahhan dalam kitabnya
yang berjudul Ushul al-Takhrij wa Dirasat al-Asanid!
a.
b.
c.
d.
e.
7. Jelaskan maksud simbol-simbol yang digunakan oleh A.J. Wensinck dalam kitab al-Mu’jam al-
Mufahrasy li Alfaz al-Hadits al-Nabawi berikut!
a. 131 ‫ أذإن‬، 21 ‫ خ إيمان‬:
b. 69 ،69 ‫ م إلصالة‬:
c. 299 ،251 ،119 3 ‫ حم‬:

d. 11 ‫ جه إلفتن‬:
8. Sebutkan 6 (enam) alasan mengapa kritik hadis itu diperlukan!
9. Setelah melakukan takhrij al-hadits, ada (4) empat langkah dalam melakukan kritik sanad hadits.
Sebutkan!
10. Apa yang dimaksud dari istilah-istilah dalam studi kritik sanad hadis berikut!
a. Takhrij al-hadits
b. Melakukan i’tibar
c. Membuat skema sanad
d. Meneliti pribadi periwayat dan metode periwayatan
11. Ada tiga hal yang harus dipertimbangkan dalam membuat skema sanad, yaitu
a.
b.
c.
12. Apa saja yang harus ditelusuri/diteliti berkaitan dengan pribadi periwayat hadis
13. Ada 4 (empat) kaedah kesahihan matn hadis. Sebutkan!
a.
b.
c.
d.
14. Apa maksud dari meneliti (melakukan kritik terhadap) matn hadis harus dengan melihat kualitas
sanadnya? Jelaskan!
15. Ada tiga model pemahaman hadis yang dilakukan, yaitu model pemahaman dari kelompok (a)
muqashshirun yang bersikap tafrith (terlalu ketat); (b) moderat yang bersikap tawassuth; dan (c)
al-ghuluww yang bersikap ifrath (berlebih-lebihan). Jelaskan maksud dari masing-masing
kelompok tersebut beserta karakteristik model pemahaman masing-masing!
16. Apa yang dimaksud sunnah tasyri’iyyah dan sunnah ghairu tasyri’iyyah? Jelasklan!
17. Kenapa sunnah Nabi harus dibedakan menjadi sunnah tasyri’iyyah dan sunnah ghairu
tasyri’iyyah? Jelasklan!
18. Dalam memahami atau berinteraksi kepada sunnah Nabi, Yusuf al-Qaradhawi memperkenalkan 8
ketentuan umum dalam memahami hadis Nabi. Sebutkan!
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
19. Apa maksud dari ketentuan umum “menyatukan hadis-hadis yang setema” dalam memahami
hadis Nabi. Jelaskan!
20. Berikan contoh model pemahaman hadis Nabi yang mempertimbangkan latar belakang, situasi-
kondisi, dan tujuan dari sebuah hadis Nabi.

Anda mungkin juga menyukai