Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Filsafat Ilmu Teknologi Informasi

Tema: Aksiologi
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
Dosen pengampuh: Dr, Askar Taliang ,M,si.

Disusun oleh:
Saipul Anwar : M,Fadli Idrus
Syahril Syahbani Aliah : A,Nasrul Ananda
Abdilah Rajab Permana : Stephennick Octafianus
Awal Irawan : Muh, Aimar Zidane qadavi

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI INFORMASI


UNIVERSITAS TEKNOLOGI AKBA MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
nikmat yang luar biasa, keteguhan, serta kekuatan sehingga kami bisa menyelesakan makalah
ini. Shalawat beserta salam semoga tercurahkan limpahkan kepada Nabi kita semua Nabi
Muhammad SAW. Beserta keluarganya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan atau rujukan dari berbagai sumber, sehingga dapat memperlancar
penyusunan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampakan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah ikut membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan wawasan yang cukup seputar Aksiologi.
Di dalamnya dikupas sekilas tentang pengertian, macam-macam, dan dampak dari media
tehadap Pendidikan atau pembelajaran.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Dr. Askar, M.Si. Dosen mata kuliah
Filsafat ilmu yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk Menyusun makalah ini.
Kami sadar betul bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karnanya
penulis sangat menghargai masukan atau kritik yang membangun supaya bisa lebih baik
dalam penyusunan makalah kedepannya.

Makassar, 26 oktober 2022

Kelompok 03

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................................l
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................l
C. Tuijuan Penulisan..........................................................................................................l
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Pengertian Aksikologi...................................................................................................2
B. Fungsi Aksiologi...........................................................................................................3
C. Pendekatan Dalam Aksiologi........................................................................................4
D. Kaitan Aksiologi Dengan Filsafat Ilmu.........................................................................4
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................................5
B. Saran..............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai
ketuhan, alam manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana
hakikatnyasejauh yang dapat di capai akal manusia setelah mencapai pengetahuan.
Perkembangan yang terjadi dalam pengetahuan ternyata melahirkan sebuah polemic baru
karena kebebasan pengetahuan terhadap nilaiatau yang bisa kita sebut sebagai netralitas
pengetahuan (value free). Sebaliknya ada jenis pengetahuan yang didasarkan pada
keterikatan nilai. Sekarang mana yang lebih unggul antara netralitas pengetahuan dan
pengetahuan yang didasarkan pada keterikatan nilai? Bagian dari filsafat pengetahuan
membicarakantentang ontologis,epistomologis dan asiologi, Pembahasan asiologi
menyangkut masalah nilai kegunaan ilmu. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu
harus di sesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat, sehingga nilai
kegunaan ilmu tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat dalam usahanya meningkatkan
kesejahteraan bersama, bukan sebaliknya malahan menimbulkan bencana.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian aksiologi?
2. Apa fungsi aksiologi?
3. Apa saja pendekatan-pendekatan aksiologi?
4. Apa kaitan aksiologi dengan filsafat ilmu
5. Tujuan
6. Untuk menjelaskan pengertian aksiologi
7. Untuk mengetahui fugsi aksiologi
8. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan dalam aksiologi
9. Untuk mengetahui kaitan aksiologi dengan filsafat ilmu

1
2

BAB II
ASIOLOGI ILMU

A. Pengertian Asiologi Ilmu


Asilogi adalah istilah yang berasal dari Yunani yaitu; axios yang berarti sesuai atau
wajar. Aksiologi ilmu (nilai) adalah ilmu pengetahuan yang memiliki hakekat nilai, yang
umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan (kattsoff: 1992). Nilai yang dimaksud
adalah sesuatu yang dimiliki manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa
yang dinilai. Aksilogi meliputi nlai-nilai, parameter bagi apa yang di sebut sebagai kebenaran
aau kenyataan itu sebagai mana kehidupan kita yang menjelajahi kawasan, seperti kawasan
sosial, kawasan fisik materiil, dan kawasan simbolik yang masing-masing menunjukkan
aspeknya sendiri-sendiri. Lebih dari itu, aksilogi juga menunjukkan kaidah-kaidah apa yang
harus kita perhatikan di dalam menerapkan ilmu kedalam praksis. Menurut suriasumantri
aksiologi adalah teri nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang di peroleh.
Menurut kamus Bahasa Indonesia aksiologi adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi
kehidupan manusia, kajian tentang nilai-nilai khususnya etika.

Menurut Bramel,aksilogi terbagi tiga bagian yaitu:


1.Moral Conduct, yaitu tindakan moral, bidang ini melahirkan disiplin khusus, yaitu etika
2.Estetik Expression, yaitu keindahan. Bidang ini melahirkan keindahan
3.Sosio-political life, yaitu kehidupan sosial politik, yang akan melahirkan filsafat sosial
politik.
Dari definisi-definisi aksiologi diatas, terlihat dengan jelas bahwa permasalahan
utama adalah mengenal nilai. Nilai yang di maksud adalah sesuatu yang dimiliki
manusia untuk melakukan berbagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Teori
tentang nilai yang dalam filsafat mengacu pada permasalahan etika dan estetika.
Etika menilai perbuatan manusia, maka lebih tepat kalau dikatakan bahwa ibejk
formal etika adalah norma-norma kesusilaan manusia, dan dapat dikatakan pula
bahwa etika mempelajari tingkah laku manusia ditinjau dari segi baik dan tidak baik
didalam suatu kondisi yang normative, yaitu suatu kondisi yang melibatkan nrma-
norma. Sedangkan estetika berkaitan dengan nilai tentang pengalaman keindahan
yang dimiliki oleh manusai terhadap lingkungan dan fenomena di sekelilingnya.
Aksilogi adalah bagian dari fisafat yang menaruh perhatian tentang baik dan buruk
3

(good and bad), benar dan salah (right and wrong), serta tentang cara dan tujuan
(means a

and wrong), serta tentang cara dan tujuan (means and and). Aksiologi mencoba
merumuskan suatu teori yang konsisten untuk perilaku etis.

Kattsoff (2004: 323)menyatakan bahwa pertanyaan mengenai hakekat nilai


dapat dijawab dengan tiga macam yaitu:

1. Subyektivitas yang nilai sepenuhnya berhakekat subyektif. Ditinjau dari sudut pandang
ini, nilai merupakan reaksi yang di berikan manusai sebagai pelaku dan keberadaanya
tergantung dari pengalaman
2. Obyektivisme logis yaitu nilai merupakan kenyataan dari segi ontologi, namun tidak
terdapat dalam ruang dan waktu. Nilai-nilai tersebut merupakan esensi logis dan dapat
diketahui melalui akal.
3. Obyektivisme metafisik yaitu nilai merupakan unsur obyektif yang menyusun kenyataan.

B. Fungsi Aksiologi
Aksiologi ilmu pengetahuan sebagai strategi untuk mengantisipasi
perkembangan dan teknologi (IPTEK) tetap berjalan pada jalur kemanusiaan. Oleh
karena itu daya kerja aksiologi antara lain:

1. Menjaga dan memberi arah agar proses keilmuan menemukan kebenaran yang hakiki,
2. Dalam pemilihan objek penelaahan dapat dilakukan secara etis, tidak mengubah kodrat
manusia, dan tidak merendahkan martabat manusia.
3. Pengembangan ilmu pengetahuan diarahkan untuk dapat meningkatkan taraf hidup yang
memperhatikan kodrat dan martabat manusia serta memberikan keseimbangan alam lewat
pemanfaatan ilmu.

C. Pendektan-Pendekatan dalam aksiologi


Pendekatan-pendekatan aksiologi dalam dapat dijawab dengan tiga macam
yaitu:

1. Nilai sepenuhnya berhakekat subyektif. Ditinjau dari sudut pandang ini, nilai-nilai
merupakan reaksi-reaksi yang diberikan oleh manusia sebagai pelaku dan keberadaanya
tergantung pengalaman-pengalaman mereka.
4

2. Nilai-nilai merupakan kenyataan-kenyataan yang ditinjau dari segi ontology namun tidak
terdapat dalam ruang dan waktu.
3. Nilai-nilai merupakan unsur-unsur obyektif yang menyusun kenyataan.

D. Hubungan Aksiologi dengan Filsafat Ilmu


Kaitan antara Aksiologi dengan Filsafat Ilmu adalah Bilai itu bersifat objektif,
tapi kadang-kadang bersifat subjektif. Dikatakan objektif jika nilai-nilai tidak
tergantung pada subjek atau keadaan yang menilai. Tolak ukur suatu gagasan berada
pada objeknya, bukan pada subjek yang melakukan penilaian. Keberadaan tidak
tergantung pada kebenaran pada pendapat individu melainkan pada objectivitas fakta.
Sebaliknya, nilai menjadi subjektif, apabila subjek berperan dalam memberi
penilaian; kesadaran manusia menjadi tolak ukur penilaian.

Nilai subjektif selalu memperhatikan berbagai pandangan yang dimiliki akal


budi manusia, seperti perasaan yang akan mengasah kepada suka atau tidak suka,
senang atau tidak senang. Bagaimana dengan objektivitas ilmu? Sudah menjadi
ketentuan umum dan diterima oleh berbagai kalangan bahwa ilmu harus bersifat
objektif. Salah satu factor yang membedakan antara penyataan ilmiah denan anggapan
umum ialah terletak pada objektifitasnya.

Seorang ilmuan harus melihat realitas empiris dengan mengesampingkan


kesadaran yang bersifat ideologis, agama dan budaya. Seorang ilmuan haruslah bebas
dalam menentukan topic penelitiannya, bebas melakukan eksperimen-eksperimen.
Ketika seorang ilmuan bekerja dia hanya tertuju kepada proses kerja ilmiah dan
tujuannya agar penelitiannya berhasil dengan baik. Nilai objektif hanya menjadi
tujuan utamanya,dia tidak Mau terikat pada nilai subjektif
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata yunani yaitu; axios yang berarti sesuai
atau wajar. Sedangkan logos yang berarti ilmu. Aksiologis dipahami sebagai teori nilai.
Aksilogis ilmu (nilai) adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat nilai, yang
umumnya ditinjau dari sudut pandang kefilsafatan (kattsof: 1992).
Kaitan antara aksiologis dengan filsafat ilmu adalah nilai itu bersifat objektif, tapi
kadang-kadang bersifat subjektif. Dikatakan objektif jika nilai-nilai tidak tergantung pada
subjek atau kesadaran yang menilai.
Aksiologi memberikan jawaban untuk apa pengetahuan yang berupa ilmu itu di
pergunakan. Bagaimana kaitan antara cara pengguaan tersebut dengan kaidah-kaidah
niali. Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan nilai.
Bagaimana kaitan antara teknik procedural yang merupakan operasionalisasi metode
ilmiah dengan norma-norma nilai.
B. Saran

Seorang pendidik hendaknya tahu akan pentingnya hakekat nilai yang akan diajarkan
kepada para anak didiknya, sehingga anak didik mengetahui etika keilmuan yang
bermoral dalam ilmu yang dipelajarinya.
Semoga makala ini bisa menjadi bahan acuan dan semangat untuk mengkaji dan
membuat makalah semakin baik. Pembahasan makalah ini mungkin masih kurang
sempurna. Oleh karena itu penulis masih membutuhkan saran dan perbaikan.
6

DAFTAR PUSTAKA
Abadi, Totok Wahyu. 2016. Aksiologi: Antara Etika,Moral dan Estetika
KANAL (JURNAL ILMU KOMUNIKASI). 4(2), 187-204.
Amsal, Bachtiar. 2004. Filsafat Ilmu
Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada
Barnadib, Imam. 1990. Filsafat Pendidikan.
Yogyakarta: Andi offset.
Jalius Jama, 2008. Filsafat Ilmu.
Padang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang.
Jujun , S. Surias sumantri. 1 999. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer.
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan
https://www.coursehero.com/
file/55532917/Aksiologi-ilmu-pengetahuandoc

Anda mungkin juga menyukai