Anda di halaman 1dari 47

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil
4.1.1. Gambaran Lokasi dan Pengambilan Hasil

Puskesmas Basirih Baru yang letaknya di jalan Keramat Basirih

menempati gedung baru yang terletak di jalan Purnasakti. Gedung

tersebut permanen dua lantai dengan luas sekitar 150 meter persegi yang

menempati tanah seluas 729 meter persegi. Kelurahan Basirih yang

merupakan wilayah kerja Puskesmas Basirih Baru terletak antara 3,15

derajat dan 3,22 derajat lintang selatan 114,32 derajat bujur timur, pada

ketinggian 0,16 derajat di atas permukaan laut dan kondisi tanahnya

sebagian besar berawa-rawa dan berada di pinggir sungai Martapura.

Kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Basirih Baru

Banjarmasin pada tahun 2021 dengan jumlah 26.172 jiwa, yang terdiri

dari 12.881 jiwa perempuan, laki-laki dengan jumlah 13.291 dengan

jumlah kepala keluarga 9.432 KK, dengan RT sebanyak 50 RT dan RW

sebanyak 3.

4.1.2. Identitas keluarga

Tabel 4.2 Identitas keluarga

Identitas Keluarga Kepala Keluarga Kepala Keluarga 2


1

1. Nama KK Tn.AR Tn.AO


2. Jenis Kelamin Laki-laki Laki-laki
3. Umur 55 Tahun 68 Tahun
4. Pendidikan SD SD Sederajat
5. Agama Islam Islam
6. Pekerjaan Buruh Wiraswasta
7. Alamat Kelurahan Basirih Kelurahan Basirih
8. Suku Bangsa Banjar Banjar
9. Jumlah anggota 5 4
keluarga
a. Daftar anggota keluarga
Keluarga 1 dan keluarga 2
Tabel 4.3 Daftar anggota keluarga

No Nama Umur JK Hub Pendi Pekerja Keseha Ket


dikan an tan

1 Ny. S 51 P Istri SLTP Swasta Sehat


2 Ny. N 25 P Anak SLTP Swasta Sehat

Keluarga
3 Tn. R 40 L Men SLTA Pelaut Sehat

1
antu
4 An. S 3 P Cucu - - Sehat

1 Ny. H 46 P Istri SD IRT Sehat

Keluarga 2
2 Sdr. 20 L Anak SMP Buruh Sehat
3 M 13 L Anak SD Pelajar Sehat
An. F

b. Tipe Keluarga
Tabel 4.4 Tipe Keluarga

Keluarga 1 Keluarga 2
- Kliien mengatakan -…Klien mengatakan
yang tinggal dalam yang tinggal dalam
satu rumah ada 5 satu rumah ada 4
Tipe keluarga orang yaitu istri, Ny. orang yaitu istri, Ny.
S, anak Ny. N, H, anak Sdr. M dan
menantu Tn. R dan An. F tipe keluarga
cucu An. S. Tipe Tn. AO adalah
keluarga Tn. AR Keluarga Inti.
adalah Keluarga Keluarga yang
Besar. Keluarga terdiri dari Ayah, Ibu
yang terdiri dari dan anak
ayah, ibu, anak
c. Genogram
1) Keluarga 1 (Tn. A.R)

Gambar 4.1 Gambar genogram pasien 1


Ket:

: Meninggal : Perempuan
: Pasien : Hubungan
: Laki-laki : Serumah

2) Keluarga 2 (Tn. AO) : Keturunan

Gambar 4.2 Gambar genogram pasien 2


Ket:

: Meninggal : Perempuan

: Pasien : Hubungan
: Keturunan
: Laki-laki : Serumah
d. Latar belakang budaya
Tabel 4.5 Latar belakang budaya

Latar belakang Keluarga 1 Keluarga 2

1. Saudara/i bersuku Tn.AR mengatakan Tn.AO mengatakan


bangsa apa Keluarganya bersuku Keluarganya bersuku
banjar dan bangsa banjar dan bangsa
Indonesia. Indonesia.

2. Apa bahasa yang Tn.AR mengatakan Keluarga Tn.AO


digunakan dalam setiap hari mengatakan setiap
kehidupan sehari- menggunakan bahasa hari menggunakan
hari banjar untuk bahasa banjar untuk
berkomunikasi dengan berkomunikasi
keluarga dan dengan keluarga dan
tetangganya. tetangganya.

3. Apakah ada Tn. AR mengatakan Tn.AO mengatakan


kebiasaan budaya tidak ada budaya tidak ada budaya
yang tertentu yang yang dilakukan
mempengaruhi mempengaruhi keluarganya
kesehatan keluarganya sehingga sehingga
mempengaruhi mempengaruhi
kesehatannya. kesehatan
keluarganya.

4. Apakah ada adat- Tn.AR mengatakan Tn.AO mengatakan


istiadat atau tradisi tidak ada adat istiadat tidak adat istiadat
daerah setempat tertentu atau tradisi tertentu di
didaerah tempat lingkungannya
tinggalnya. karena yang tinggal
bukan suku banjar
saja tetapi berbagai
suku.

5. Apakah ada nilai- Tn.AR mengatakan Tn.AO mengatakan


nilai kebudayaan tidak ada budaya yang tidak ada nilai-nilai
yang dianut? dianut dalam kebudayaan tertentu
keluarganya. yang di anut dalam
keluarganya.
e. Agama
Tabel 4.6 Agama

Klien 1 Klien 2

 Tn.AR mengatakan agama  Tn.AO mengatakan agama


yang dianutnya dalam yang diyakini dalam
keluarganya adalah agama keluarganya adalah agama
Islam, Tn.AR jarang mengikuti Islam, Tn.AO tidak pernah
pengajian di masjid dekat mengikuti pengajian…
rumahnya setiap ba’da maghrib, dilingkunganya dan pergi ke
Tn.AR mengatakan sangat masjid hanya saat sholat
meyakini agama dan jum’at, Tn.AO mengatakan
kepercayaannya. Serta Tn.AR sangat meyakini agama dan
sering berdoa untuk kesehatan kepercayaannya. Dan berdoa
dan keselamatan untuk untuk kesehatan dirinya dan
keluarganya. keluarganya.

f. Status sosial ekonomi keluarga


Tabel 4.7 Status sosial ekonomi keluarga

Klien 1 Klien 2

 Tn.AR mengatakan penghasilan  Tn.AO mengatakan


utama keluarganya pada hasil pengahasilan keluarganya
dari istrinya yang berjualan bergantung pada anak yang
makanan, sedangkan Tn.AR bekerja sebagai buruh
berpenghasilan tidak menentu, pelabuhan, karena Tn.AO
karena Tn.AR pekerja sudah tidak bekerja lagi
serabutan jadi tergantung dari sebagai buruh dan hanya
hasil keuntungan istrinya yang bekerja sebagai tukang pijat
berjualan. Selama sebulan panggilan yang tidak menentu.
kurang lebih satu juta rupiah. Selama sebulan diperkirakan
penghasilan keluarga Tn.AO
kurang lebih satu juta lima
ratus ribu rupiah
g. Aktivitas Rekreasi
Tabel 4.8 Aktivitas Rekreasi

Klien 1 Klien 2

 Tn.AR mengatakan aktivitas  Tn.AO mengatakan tidak


rekreasi adalah ketempat pernah rekreasi kemana-
tetangga, main bersama cucu mana. Tn.AO hanya nonton tv
dan menonton tv dirumah, pada di rumah atau main kerumah
waktu luang biasanya tetangga kadang tetangga
membantu istri berjualan. yang main kerumahnya.

b.
c.
d.
e.
f.
g.

h. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


Tabel 4.9 Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Klien 1 Klien 2

 Tahap perkembangan keluarga  Tahap perkembangan keluarga


saat ini yaitu menghadapi masa Tn.AO adalah tahap keluarga
lansia akhir karena usia 56 tahun lansia dengan anak usia dewasa
usia 17 tahun

 Tn.AR mengatakan  Tn.AO mengatakan


perkembangan keluarga yang perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi adalah ingin belum terpenuhi adalah masih
hidup tenang menikmati hari tua memikirkan permasalahan
tanpa memikirkan permasalahan ekonomi keluarga yaitu
ekonomi keluarga membiayai sekolah anak yang
kedua.
 Saat dilakukan pemeriksaan  Saat dilakukan pemeriksaan
tekanan darah Tn.AR 180/100 tekanan darah Tn.AO 170/100
mmHg mmHg
 Tn.AR mengatakan penglihatan  Tn.AO mengatakan tidak ada
mata mulai berkurang keluhan yang dirasakan.
 Tn.AR mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat anti
hipertensi sejak 2 bulan yang lalu
karena tidak ada keluhan.
 Tn.AR mengatakan tidak ada  Tn.AO mengatakan tidak ada
keluarga yang memiliki penyakit keluarga yang mempunyai
menular dan tidak ada anggota penyakit menular serta tidak ada
keluarganya yang cacat fisik keluarga yang cacat fisik
 Tn.AR mengatakan orang tua  Tn.AO mengatakan bahwa
laki-laki memiliki riwayat istrinya dulu pernah mengalami
hipertensi yang menurun ke stroke tetapi saat ini sudah
dirinya dan saudara-saudaranya, sembuh.
bahkan saudaranya ada yang
sampai terkena stroke dan
meninggal
 Keluarga Tn.AR apabila ada  Tn.AO mengatakan apabila ada
anggota keluarga yang sakit anggota keluarga yang sakit
berobat ke Puskesmas Basirih maka pergi ke puskesmas untuk
Baru atau ke Balai Pengobatan berobat.
bila tidak sempat ke puskesmas.

 Tn.AR mengatakan pelayanan  Tn.AO mengatakan apabila ke


kesehatan di Puskesmas cukup puskesmas di layani dengan baik.
baik.

i. Pola Pengambilan Keputusan


Tabel 4.10 Pola Pengambilan Keputusan

Klien 1 Klien 2

 Tn.AR mengatakan jika ada  Tn.AO mengatakan apabila ada


masalah di keluarganya selalu masalah di keluarganya maka
dimusyawarakan dengan anggota yang mengambil keputusan
keluarganya dan yang mengambil adalah Tn.AO tetapi di
keputusan adalah Tn.AR sendiri. musyawarakan dahulu dengan
keluarga.
j. Kebiasaan Anggota Keluarga Sehari-hari
Tabel 4.11 Kebiasaan Anggota Keluarga Sehari-Hari

Klien 1 Klien 2

 Tn.AR mengatakan keluarganya  Tn.AO menatakan keluarganya


makan 3 kali sehari yaitu pagi, makan 3 kali sehari menu yang
siang dan malam dengan menu di sajikan yaitu nasi, sayur dan
nasi, telur dan sayur lauk, terkadang juga hanya
 Tn.AR mengatakan sering makan mie instan.
merokok satu bungkus sehari  Tn.AO mengatakan sering
dan sering memakan makanan merokok dalam sehari
bersantan menghabiskan setengah
bungkus rokok.

 Tn.AR mengatakan untuk  Tn.AO mengatakan untuk


kebutuhan air minumnya kebutuhan air minum
menggunakan air isi ulang yang menggunakan air PDAM yang
dibeli di pengisian ulang air dimasak dan untuk keperluan
minum dan untuk keperluan seperti mandi, masak dan lain-
lainnya berasal dari air PDAM. lain juga menggunakan air
PDAM.
 Tn.AR mengatakan  Tn.AO mengatakan untuk
pengelolahan makanan sehari- pengolahan makanan memasak
hari dengan dimasak sendiri sendiri dan tidak mengetahui
tanpa memperhitungkan kebutuhan kalori serta nutrisinya
kebutuhan kalori dan nutrisi. dan hanya masak sayur, lauk
untuk makan sehari-harinya atau
kadang makan mie instan
 Saat pengkajian makanan  Saat pengkajian makanan
tertutup diatas meja makan. Keluarga Tn.AO tertutup di atas
 Tn.AR mengatakan biasanya kompor.
dalam pengolahan makanan  Tn.AO mengatakan untuk
yang disajikan untuk siang dan pengolahan makanan yang di
sore hari. sajikan untuk siang, dan malam.
 Tn.AR mengatakan jarang tidur  Tn.AO mengatakan sering tidur
siang, kalaupun tidur siang… siang dari jam 12 sampai jam 3
hanya sebentar dan sering sore.
terbangun karena menjaga  Saat kunjungan rumah Tn.AO
cucunya. tertata rapi dan bersih.
 Saat kunjungan kamar klien ada  Tn.AO mengatakan sering
2 kamar dan tertata kurang rapi berjalan kaki jika berpergian.
dan tidak ada jendela.
 Saat waktu senggang Tn.AR
mengatakan tidak pernah olah
raga, dan merasa kegiatan
harian yang dilakukan sudah
dianggap olahraga.

6. Struktur Keluarga
Tabel 4.12 Struktur Keluarga

Struktur Keluarga Klien 1 Klien 2

1) Pola komunikasi Tn.AR mengatakan Pola komunikasi


keluarga untuk hari-harinya keluarga Tn.AO
pola komunikasi terbuka dengan
terbuka dengan anaknya dan
anggota keluarganya, bahasa yang
dengan digunakan sehari-
menggunakan bahasa hari menggunakan
banjar. bahasa banjar.
2) Struktur kekuatan  Tn.AR mengatakan  Dalam keluarga
keluarga yang berperan Tn.AO yang
dalam mengambil berperan mengambil
keputusan dalam keputusan adalah
keluarga adalah dirinya tetapi
dirinya. dengan
 Tn.AR mengatakan musyawarah dahulu
selalu dengan keluarga.
bermusyawarah
dengan keluarga
saat mengambil
keputusan.
3) Struktur peran  Tn.AR mengatakan  Tn.AO mengatakan
bahwa dirinya bahwa dirinya
adalah sebagai sebagai kepala
kepala keluarga keluarga dan
yang bertanggung anaknya yang
jawab dan dibantu berperan mencari
istri dalam nafkah untuk
perekonomian keluarganya.
keluarga.
7. Fungsi Keluarga
Tabel 4.13 Fungsi Keluarga

Fungsi Keluarga Klien 1 Klien 2

1. Fungsi afektif  Klien mengatakan  Klien mengatakan dekat


dekat dengan istri dengan istri dan anaknya
dan anak-anaknya. walaupun anaknya setiap
Tidak ada masalah hari bekerja.
dalam keluarganya.  Keluarga telah
 Keluarga telah menjalankan fungsi kasih
menjalankan fungsi sayangnya dengan baik.
kasih sayang
dengan baik,
kebutuhan keluarga
lebih diutamakan.
2. Fungsi  Hubungan dengan  Keluarga aktif
sosialisasi keluarga dan berkomunikasi dengan
tetangga baik, tetangga, begitu juga
kegiatan yang dengan anaknya.
sering dilakukan
adalah berbincang
dengan tetangga

3. Fungsi  Tn.AR mengatakan  Tn.AO mengatakan dalam


perawatan dalam keluarga keluarganya yang
keluarga hanya Tn.AR sendiri merokok dirinya dan
yang merokok. anaknya.
 Saat Tn.AR sakit  Saat ada keluarga yang
Ny. S selalu sakit Ny. H selalu
menjaganya dan menjaganya.
merawatnya.  Tn.AO mengatakan
 Tn.AR mengatakan bahwa istrinya dulu juga
hanya dirinya yang pernah mengalami Stroke
memiliki keturunan tetapi sudah sembuh.
penyakit hipertensi  Pada saat pengkajian
dari orang tuanya. Tn.AO mengatakan…
 Saat pengkajian penglihatan agak kabur.
Tn.AR mengatakan  Keluarga Tn.AO
bahwa…penglihatan mempunyai BPJS apabila
agak kabur. sakit pergi ke Puskesmas.
 Tn.AR mengatakan
mempunyai BPJS,
saat sakit pergi ke
Puskesmas bila
tidak sempat pergi
ke klinik.
4. Fungsi  Tn.AR mengatakan  Tn.AO mengatakan tidak
reproduksi bahwa keluarganya merencanakan jumlah
tidak ada masalah anak dan tidak ada
reproduksi selama masalah reproduksi
ini. selama ini.

5. Fungsi  Tn.AR mengatakan  Tn.AO mengatakan


ekonomi selama ini pendapatan anak
menggunakan digunakan untuk
pendapatan dari kebutuhan sehari-hari dan
hasil keuntungan juga di bantu oleh
penjualan istrinya. pendapatan dirinya dari
hasil pijat panggilan.

8. Stress dan Koping Keluarga


Tabel 4.14 Stress dan Koping Keluarga

Klien 1 Klien 2

 Tn.AR mengatakan saat ini  Tn.AO mengatakan saat ini


tidak ada masalah yang baik-baik saja tidak ada
dihadapi masalah yang dihadapi.
 Tn.AR mengatakan baru  Tn.AO juga mengatakan
mengetahui penyakit bahwa penyakit
Hipertensi yang diderita saat Hipertensinya sudah lama.
memeriksakan diri ke  Tn.AO mengatakan bahwa
puskesmas pada bulan penyakitnya Hipertensi tetapi
Februari apabila ada keluhan pergi
 Tn.AR mengetahui kalau berobat ke Puskesmas.
penyakitnya adalah Hipertensi  Saat sedang sakit Tn.AO
tetapi tidak pernah periksa pergi ke Puskesmas di antar
kembali dengan alasan sibuk oleh istrinya.
dan tidak pernah
minum/mengkonsumsi obat
antihipertensi karena sudah
habis.

9. Faktor Lingkungan dan Masyarakat


a. Denah Rumah Klien 1 (Tn.AR)
Rumah yang ditinggali oleh keluarga Tn.AR memiliki panjang
kira-kira 7 meter dan lebar 5 meter. memiliki 1 pintu, yaitu pintu di
depan. Memiliki ruang tamu atau ruang keluarga, 2 kamar tidur, 1
dapur, 1 WC/kamar mandi. Rumah yang ditinggalinya saat ini
adalah rumah milik sendiri, jenis rumah Tn.AR tidak permanen
lantai rumah dari papan, dan terdapat ventilasi 1 jendela yang
tertutup, pencahayaan dalam rumah terang, penerangan saat
malam hari terang menggunakan listrik, dapur dan ruang keluarga
jadi satu tampak bersih, makanan yang disajikan tertutup di atas
kompor. Pembuangan limbah kotor dibuang di tempat pembuangan
sampah.
Pasien memiliki tempat sampah dan di buang sama tukang
sampah pada malam hari. Air minum klien adalah air isi ulang yang
dibeli di dekat rumah dan untuk keperluan lain menggunakan air
PDAM. Tn.AR sendiri minum air putih sekitar 4-5 gelas dalam
sehari. Pada saat pengkajian tidak ada keluhan pada air yang
dikonsumsi klien.
Untuk fasilitas pendidikan pasien mengatakan jarak rumahnya
dengan sekolahan SD kira-kira 500 meter sedangkan untuk pasar
jaraknya kira-kira 600 meter dan juga fasilitas kesehatan terdekat
yaitu Puskesmas Basirih Baru 1 kilo meter dari rumah pasien.
………………
wc
…………………………………K
RK
TP

Gambar 4.3
Denah Rumah Klien 1
Ket:
RT :Ruang keluarga
M :Meja Makan
K :Kamar
D :Dapur
TP :Tempat Pencucian
:Pintu
:Jendela

b. Denah Rumah Klien 2 (Tn. AO)


Rumah yang ditempati Tn.AO memiliki panjang kira-kira 12
meter dengan lebar 5 meter, rumah yang dimiliki Tn.AO adalah
miliknya sendiri, rumah Tn.AO saat ini tidak permanen, rumah klien
dindingnya terbuat dari papan dan begitu juga lantainya. Ventilasi
rumah ada dan memenuhi syarat. Cahaya dalam rumah klien baik,
saat malam hari penerangan rumah klien terang, rumah klien terdiri
dari 1 buah kamar tidur, 1 buah WC atau kamar mandi, dapur,
ruang tamu dan ruang keluarga.
Tn.AO mengatakan tidak memiliki tempat sampah di depan
rumahnya apabila malam sampah dibuang sendiri ke tempat
pembuangan sampah. Sumber air minum klien menggunakan air
PDAM yang dimasak dan untuk mandi dan keperluan lain juga
menggunakan air PDAM. Dalam satu hari Tn.AO biasanya minum
air 3-5 gelas, keperluan sehari hari seperti mencuci baju
memanfaatkan air PDAM.
Pembuangan air limbah keluarga langsung kebawah kolong
dan belakang rumah. Klien mengatakan tidak memiliki pembuangan
limbah khusus.
Letak geografis rumah klien adalah perkampungan akan tetapi
bekas rawa-rawa, letak rumah klien adalah berdempetan dengan
rumah tetangga, suasana rumah klien sangat ramai karena
penduduknya padat.
Fasilitas pendidikan klien mengatakan jarak rumahnya dengan
sekolahan SD kira-kira 800 meter sedangkan untuk pasar jaraknya
kira-kira 600 meter dan juga fasilitas kesehatan terdekat yaitu
Puskesmas Basirih Baru 1 kilo meter dari rumah klien.

………………… WC
…………………………………………K
RT
………………
D
…………………

………………………………… RM

Gambar 4.4
Denah Rumah Klien 2
Ket:
RT :Ruang Tamu
RM :Ruang Makan
K :Kamar
D :Dapur
:Pintu
:Jendela
10. Pemeriksaan fisik
a. Hasil Pemeriksaan Fisik Klien 1 (Tn.AR)
N Pemeriksa Tn.AR Ny.S Ny. N Tn. R An.S
o an fisik
1 Keadaan Sakit Sehat Sehat Sehat Sehat
umum
TTV: 120/9 110/8 120/8 -
TD 180/100 mmHg 0 0 0
Nadi 80 x/menit mmH mmH mmH 90
Respirasi 24 x/menit g g g x/men
Suhu 36,2 0C 84 79 82 it
GCS 15 x/men x/men x/men 24
Keluhan Klien mengatakan it it it x/men
bila terkena cahaya 22 20 24 it
matahari kadang- x/men x/men x/men 36,6°
kadang penglihatan it it it C
0
kabur. 36 C 36°C 36,4 15
15 15 0
C Tidak
Tidak Tidak 15 ada
ada ada Tidak
ada
2 Kulit Kulit cukup bersih,
warna kulit
kecoklatan, turgor
kulit kembali < 2
detik, integritas
lembab, tidak ada
luka atau
pendarahan
3 Kepala dan simetris, berambut
Leher bersih berwarna
hitam dan beruban,
muka tidak pucat,
tidak ada nyeri
tekan, tidak ada
pembesaran
kelenjar tyroid, limfe
dan vena jugularis
4 Mata Konjungtiva tidak
anemis, sklera
nampak kemerahan
karena terdapat
gambaran tipis
pembuluh darah,…
memakai alat bantu
untuk melihat
namun jarang
dipakai
5 Hidung Lubang hidung
normal simetris,
pernafasan
vesikuler, tidak
terdapat
pembengkakan
6 Mulut Pasien…
menggunakan gigi
palsu, bibir tidak
kering, tidak ada
stomatitis, mampu
berbicara dengan
jelas
7 Telinga Fungsi pendengaran
masih normal,…
tidak ada keluar
cairan dari telinga
8 Dada Inpeksi:
Simetris, tidak ada
tarikan intercostae
vokal feminus,…
respirasi 24x/menit
Palpasi:
Tidak terdapat nyeri
tekan
Perkusi:
Terdengar suara
sonor pada semua
lapang paru, suara
jantung pekak
Auskultasi:
Suara nafas
vesikuler
9 Abdomen Inspeksi:
Simetris, tidak
tampak adanya
benjolan
Auskultasi:
Terdengar peristaltik
bising usus 10
x/menit
Palpasi:
Tidak terdapat nyeri
tekan
Perkusi:
Terdengar suara
tympani

1 Ekstremita Tidak ada oedema,


0 s masih dapat gerak
aktif pada
ekstremitas atas dan
bawah, skala otot
5555…… 5555
5555…… 5555
Keterangan :
0 : paralisis total
1 : tidak ada
gerakan, ada
sedikit kontraksi
otot
2:… gerakan total
penuh
menantang
gravitasi
3 :…gerakan normal
menantang
gravitasi
4 :…gerakan normal
penuh
menantang
gravitasi dengan
sedikit
penahanan
5: gerakan normal
penuh…
menantang
gravitasi dengan
tahanan penuh
1 Eliminasi BAB biasanya 1 kali
1 sehari, BAK 4-5 kali
sehari

b. Hasil Pemeriksaan Fisik Klien 2 (Tn.AO)


No Pemeriksaan Tn.AO Ny.H Sdr.M An.F
fisik
1 Kesadaran Sakit Sehat Baik Sehat
TTV:
TD 170/100 mmHg 130/80 120/80 110/70
Nadi 84 x/menit mmHg mmHg mmHg
Respirasi 20 x/menit 86 x/menit 82 x/menit 80 x/menit
Suhu 36,5 0C 24 x/menit 22 x/menit 20 x/menit
GCS 15 36,4°C 36,1 0C 36,3 0C
Keluhan Klien 15 15 15
mengatakan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
penglihatan
kabur.
2 Kulit Warna kulit
kecoklatan,
turgor kulit
kembali < 2
detik, integritas
kulit lembab,
tidak ada luka
atau
pendarahan
3 Kepala dan simetris, tampak
Leher ada rambut
sedikit dan…
tampak
ditumbuhi uban,
tidak ada nyeri
tekan, tidak ada
pembesaran
kelenjar tyroid
dan vena
jagularis
4 Mata Konjungtiva
tidak anemis,
sklera tidak
ikterik, tidak
memakai kaca
mata untuk
melihat
5 Hidung Lubang hidung
normal simetris,
pernafasan
vesikuler, tidak
terdapat
pembengkakan
6 Mulut Mukosa bibir
tidak kering,
tidak ada
stomatitis,…
berbicara kurang
jelas,
menggunakan
gigi palsu
7 Telinga Fungsi
pendengaran
masih normal,…
tidak ada
serumen dari
telinga, tidak
terdapat
pembengkakan/
pendarahan
8 Dada Inpeksi:
Respirasi
20x/menit, tidak
ada tarikan otot
dinding dada,…
dada kanan dan
kiri simetris
Palpasi:
Tidak terdapat
nyeri tekan
Perkusi:
Terdengar suara
sonor pada
semua lapang
paru, suara
jantung pekak
Auskultasi:
Suara nafas
vesikuler
9 Abdomen Inspeksi:
Simetris, tidak
tampak adanya
benjolan
Auskultasi:
Terdengar
peristaltik bising
usus 15 x/menit
Palpasi:
Tidak terdapat
nyeri tekan
Perkusi:
Terdengar suara
tympani
10 Ekstremitas Tidak terdapat
luka dan
oedema, masih
dapat gerak aktif
pada
ekstremitas atas
dan bawah,
skala otot
5555…… 5555
5555…… 5555
0 : paralisis total
1 : tidak ada
gerakan, ada
sedikit
kontraksi otot
2:… gerakan
total penuh
menantang
gravitasi
3 :…gerakan
normal
menantang
gravitasi
4 :…gerakan
normal penuh
menantang
gravitasi
dengan
sedikit
penahanan
5: gerakan
normal
penuh…
menantang
gravitasi
dengan
tahanan
penuh
11 Eliminasi BAB biasanya 1-
2 kali sehari,
BAK 5-7 kali
sehari

11. Harapan Keluarga


a. Harapan keluarga yaitu agar masalahnya dapat diatasi tanpa
gangguan kesehatan dan keluarga dapat melakukan aktifitas
sehari-hari.
b. Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga,
membantu keluarga mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan
dapat memberikan solusi yang tepat terhadap masalah kesehatan.
12. Pengkajian khusus berdasarkan 5 tugas keluarga
a. Pengkajian khusus berdasarkan 5 tugas keluarga pasien 1 (Tn Ar)

N Kriteria Pengkajian
o

1 Mengenal masalah  Keluarga Tn AR mengetahui bahwa Tn AR


punya penyakit Hipertensi tetapi tidak
terlalu paham apa yang menyebabkan dan
bagaimana cara pencegahannya dan
pengobatannya.

2 Mengambil keputusan  Kepala keluarga mampu mengambil


dengan tepat keputusan dalam menangani masalah
kesehatan apabila keluarga ada yang sakit
hanya minum obat yang ada di tokonya
dan apabila tidak kunjung sembuh di bawa
ke Puskemas untuk berobat.

3 Merawat anggota  Keluarga Tn AR mengatakan belum terlalu


keluarga yang sakit paham Hipertensi dan penyebabnya

4 Memodifikasi  Terdapat tanaman obat dan lingkungan


lingkungan rumah tampak kurang rapi.

5 Memanfaatkan sarana  Klien dan keluarga jarang untuk


kesehatan memanfaatkan fasilitas kesehatan di
karena kan jarak yang terlalu jauh dan
klien merasa sibuk untuk mengurus rumah
tangga

b. Pengkajian khusus berdasarkan 5 tugas keluarga pasien 2 (Tn AO)

N Kriteria Pengkajian
o

1 Mengenal masalah  Keluarga Tn AO mengetahui kalau Tn . AO


menderita hipertensi tapi keluarga masih
belum memahami cara pencegahannya.

2 Mengambil keputusan  Kepala keluarga mampu mengambil


dengan tepat keputusan dalam menangani masalah
kesehatan dengan membawa ke Dokter
untuk berobat.
3 Merawat anggota  Keluarga Tn AO mengatakan khawatir jika
keluarga yang sakit Tn AO sakit tambah parah

4 Memodifikasi  Tn AO mampu membuat suasana rumah


lingkungan tenang dan nyaman, dan menata rumah
dengan baik dan rapi
5 Memanfaatkan sarana  Klien dan keluarga jarang untuk
kesehatan memanfaatkan fasilitas kesehatan di
karena kan jarak yang terlalu jauh dan
klien merasa sibuk untuk mengurus rumah
tangga
13. Tipologi Masalah
a. Daftar masalah kesehatan pasien 1 (Tn AR)

No Daftar Masalah Kesehatan

1 Ancaman
Ketidak patuhan

2 Kurang/Tidak sehat
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

3 Sejahtera

b. Daftar masalah kesehatan pasien 2 (Tn AO)

No Daftar Masalah Kesehatan

1 Ancaman
Ketidakpatuhan

2 Kurang/Tidak sehat
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

3 Sejahtera

14. Daftar Masalah


a. Daftar Masalah pasien 1 (Tn AR)

No Data Problem Etiologi

1 Ds: Ketidakpatuhan Ketidakmampuan


o Tn AR mengatakan keluarga merawat
bahwa sangat suka anggota keluarga
minum kopi dan suka yang sakit
merokok
o Tn AR mengatakan
akan minum obat bila
merasa sakit
o Tn AR mengatakan
baru saja hipertensi
dan menganggap jika
penyakitnya sudah
takdirnya,
Do:
TTV:
TD : 180/100 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,2 oC
Resp : 24 x/menit

b. Daftar Masalah pasien 2 (Tn AO)


No Data Problem Etiologi

1 Ds: Ketidakpatuhan Ketidakmampua


 Tn AO mengatakan n keluarga
saat ini merasa baik- merawat
baik saja seperti tidak anggota
ada masalah yang keluarga yang
dihadapi sakit
 Tn AO mengatakan
penglihatan agak
kabur.
 Tn AO suka merokok
dan mengkonsumsi
kopi
 Keluarga Tn AO
mengatakan jika masih
suka mengkonsumsi
yang mengandung
tinggi garam.
Do:
TTV:
TD : 170/100 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 36,50C
Resp : 20 x/menit
15. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga.

a) Keluarga 1 (Tn AR)


Tabel 4.8 Rencana Asuhan Keperawatan keluarga Tn AR

Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Intervensi


No Keperawatan
Umum Khusus
Ketidakpatuhan pada Setelah dilakukan Klien dan Keluarga Verbal - Klien dan keluarga 1. Kaji ketidakpatuhan pola
1 meminum obat tindakan dapat mengetahui dan memahami jenis makan klien
berhubungan dengan kepewaratan 5x60 memahami : makanan yang 2. Kaji kebiasaan minum obat
ketidak mampuan Menit diharapkan - Mengkonsumsi dihindari makanan klien
keluarga dalam keluarga mulai makanan yang yang tinggi garam 3. Ajarkan kepada klien dan
merawat anggota mematuhi saran rendah garam dan yang dianjurkan keluarga bahaya dari
keluarga yang sakit. dari kesehatan oleh petugas hipertensi.
- Keluarga
kesehatan. 4. Anjurkan klien dan keluarga
mengawasi Psikomotor
makanan yang - Klien mampu mengkonsumsi makanan
dikonsumsi klien mengotrol pola rendah garam
makan dan minum 5. Anjurkan kepada keluarga
- Mengurangi
yang dapat memicu agar mengawasi makanan
kebiasaan merokok
tinggi darah. yang dikonsumsi.
dan meminum kopi
6. Anjurkan kepada keluarga
- Keluarga menjadi
agar bisa mengontrol minum
pengawas dan
obat nya.
mengingatkan dalam
meminum obat
b) Keluarga 2 (Tn AO)
Tabel 4.8 Rencana Asuhan Keperawatan keluarga Tn AO

Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Standar Intervensi


No
Umum Khusus
Ketidakpatuhan pada Setelah dilakukan Klien dan Keluarga Verbal - Klien dan keluarga 1. Kaji ketidakpatuhan pola
1 meminum obat tindakan dapat mengetahui dan memahami jenis makan klien
berhubungan dengan kepewaratan 5x60 memahami : makanan yang dihindari 2. Kaji makanan yang sering
ketidak mampuan Menit diharapkan makanan yang tinggi
- Mengkonsumsi dikonsumsi klien
keluarga dalam merawat keluarga mulai makanan yang garam dan yang 3. Ajarkan kepada klien dan
anggota keluarga yang
mematuhi saran rendah garam dianjurkan oleh petugas keluarga bahya dari
sakit.
dari kesehatan - Keluarga mengawasi kesehatan. hipertensi.
makanan yang - Klien mampu mengotrol 4. Anjurkan klien dan
dikonsumsi klien pola makan dan minum keluarga mengkonsumsi
- Mengurangi yang dapat memicu makanan rendah garam
Psiko
kebiasaan merokok tinggi darah. 5. Anjurkan kepada keluarga
motor agar mengawasi makanan
dan meminum kopi
- Keluarga mengawasi yang dikonsumsi.
minum obat klien 6. Anjurkan kepada keluarga
agar bisa mengontrol
minum obat nya.
16. Implementasi Keperawatan
a. Keluarga Tn AR
Tabel 4.9 Implementasi kepada keluarga dengan klien Tn AR

No Diagnosa Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


Keperawatan

1 Ketidakpatuhan pada 1. Mengetahui pola makan klien. Struktur :


meminum obat 2. Mengkaji makanan yang sering - Keluarga Tn. AR dapat
berhubungan dengan bekerja sama dengan
dikonsumsi klien
ketidak mampuan mahasiswa
keluarga dalam 3. Menganjurkan klien dan
- Keluarga dan klien dapat
merawat anggota keluarga mengonsumsi mengerti maksud dan tujuan
keluarga yang sakit.
makanan yang Rendah garam kunjungan hari ini.
menganjurkan kepada keluarga Proses :
agar mengawasi makanan yang - Keluarga dapat mengerti
dikonsumsi makanan rendah garam.

4. Menganjurkan kepada keluarga - Keluarga dan klien dapat


menjaga pola makan
agar mengingatkan klien utk
- Klien dan Keluarga dapat
mengkonsumsi obat untuk terlihat aktif untuk diskusi.
hipertensi Hasil :
- Klien dan keluarga dapat
mengerti makanan yang
dianjurkan untuk penderita
Hipertensi.
- Klien dan keluarga dapat
mengerti bahaya tentang
hipertensi dan komplikasi.
- Klien dan keluarga dapat
saling mengingatkan dalam
meminum obat.
- Klien dan keluarga dapat
saling mengingatkan dalam
mengkonsumsi makanan.

b. Keluarga Tn AO

Tabel 4.9 Implementasi kepada keluarga dengan klien Tn AO


No Diagnosa Keperawatan Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf

1 Ketidakpatuhan pada 1. Mengetahui pola makan klien. Struktur :


meminum obat 2. Mengkaji makanan yang sering - Keluarga Tn. AO dapat bekerja
berhubungan dengan sama dengan mahasiswa
dikonsumsi klien
ketidak mampuan
- Keluarga dan klien dapat
keluarga dalam 3. Menganjurkan klien dan
mengerti maksud dan tujuan
merawat anggota keluarga mengonsumsi kunjungan hari ini.
keluarga yang sakit.
makanan yang Rendah garam Proses :
menganjurkan kepada keluarga - Keluarga dapat mengerti
agar mengawasi makanan yang makanan rendah garam.
dikonsumsi - Keluarga dan klien dapat
4. Menganjurkan kepada keluarga menjaga pola makan
agar mengingatkan klien utk - Klien dan Keluarga dapat
mengkonsumsi obat untuk terlihat aktif untuk diskusi.
Hasil :
hipertensi
- Klien dan keluarga dapat
mengerti makanan yang
dianjurkan untuk penderita
Hipertensi.
- Klien dan keluarga dapat
mengerti bahaya tentang
hipertensi dan komplikasi.
- Klien dan keluarga dapat saling
mengingatkan dalam meminum
obat.
- Klien dan keluarga dapat saling
mengingatkan dalam
mengkonsumsi makanan.
17. Evaluasi Keperawatan
a. Keluarga 1
Tabel 4.10 Evaluasi pada keluarga dengan klien Tn AR

Hari/ Tanggal Diagnosa


Keperawatan Evaluasi Paraf

Ketidakpatuhan pada S:
meminum obat
- Ny S mengatakan Tn AR sudah mengurangi
berhubungan dengan kebiasaan makan-makanan yang tinggi garam.
ketidak mampuan - Ny S mengatakan Tn AR juga sudah mengurangi
keluarga dalam merawat minum kopi dan kebiaasan merokok
anggota keluarga yang - Tn AR mengatakan bila merasakan pusing segera
meminum obat dan mengecekkan kesehatan
sakit. kepuskesmas.

O:

- Ny S mengatakan Tn AR mulai mengikuti dan


mematuhi anjuran dari petugas kesehatan.
- TTV : 160/90 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- R :20 x/menit
- Suhu : 36 0C

A:
- Masalah Teratasi

P:

- Intervensi dihentikan
b. Keluarga 2
Tabel 4.10 Evaluasi pada keluarga dengan klien Tn AO

Hari/Tanggal Diagnosa Evaluasi Paraf


Keperawatan
S:
Ketidakpatuhan pada
- Ny H mengatakan Tn AO sudah
meminum obat berhubungan mengurangi kebiasaan makan-
dengan ketidak mampuan makanan yang tinggi garam.
keluarga dalam merawat - Ny H mengatakan Tn AO juga
sudah mengurangi minum kopi
anggota keluarga yang sakit.
dan kebiaasan merokok
- Tn AO mengatakan bila
merasakan pusing segera
meminum obat dan mengecekkan
kesehatan kepuskesmas.

O:

- Ny H mengatakan Tn AO mulai
mengikuti dan mematuhi anjuran
dari petugas kesehatan.
- TTV : 140/90 mmHg
- Nadi : 84 x/menit
- R :20 x/menit
- Suhu : 36 0C
A:

- Masalah Teratasi

P:

- Intervensi dihentikan
4.2. Pembahasaan

Pada BAB ini akan membahas tentang konsep teori dan kasus yang

diamati dan membandingkannya, sehingga dapat diketahui sejauh mana

kesamaan, kesenjangan, faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan

asuhan keperawatan keluarga pada Tn AR dan keluarga Tn AO di Wilayah Kerja

Puskesmas Basirih Baru Banjarmasin, Jl. Gang Ampera RT.11 Banjarmasin,

dalam pembahasan ini mencakup semua tahap proses keperawatan yang

meliputi : Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Perencanaan, Implementasi, dan

Evaluasi yang dilaksanakan mulai tanggal Januari 2021 sampai tanggal April

2021.

4.2.1. Pengkajian

Pengkajian pada keluarga Tn. AR Selasa tanggal 3 Maret pukul

10.00 wita. Dari hasil pengkajian didapat data bahwa klien menderita

penyakit hipertensi sejak 2 bulan yang lalu, pada pemeriksaan fisik

ditemukan adanya keluhan pada klien yaitu klien mengeluh kepala

pusing, tensi darah naik 180/100mmHg, pandangan kabur, susah tidur.

Pengkajian pada keluarga Tn. AO dilakukan pada hari Selasa

tanggal 3 Maret pukul 11.00 wita. Dari hasil pengkajian didapat data

bahwa klien menderita penyakit hipertensi, pada pemeriksaan fisik tidak

adanya keluhan, namun hasil tensi beliau didapatkan 170/100 mmHg.

Sesuai dengan data yang diperoleh, kemudian dilakukan perbandingan

antara data dan menurut teori dan kenyataan dari pengkajian. Ternyata

pada keluarga Tn. AR dan keluarga Tn. AO, hipertensi tidak ditemukan

kesamaan antara teori dan kenyataan karena keluhan yang dirasakan.

4.2.2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan yang muncul pada keluarga dengan klien

Hipertensi adalah Ketidakpatuhan.

Ketidakpatuhan diangkat karena pada saat pengkajian Tn AR dan TN

AO sering mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi garam,

masih bisa mengontrol pola makan yang dianjurkan dengan diet rendah

garam dan kebiasaan merokok serta meminum kopi masih dilakukan

sehingga klien memiliki keyakinan bahwa umur sudah ada yang

mengatur.

4.2.3. Intervensi

Dalam perancanaan yang telah didapatkan masalah yang telah

ditemukan dalam pengkajian diagnosa. Pada diagnosa Ketidakpatuhan

untuk intervensi yang pertama yaitu Kaji ketidakpatuhan pola makan klien,

Kaji makanan yang sering dikonsumsi klien, Anjurkan klien dan keluarga

mengkonsumsi makanan yang yang rendah garam, anjurkan kepada

keluarga mengontrol meminum obat.

4.2.4. Implementasi

Pelaksanaan tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi

yang telah dibuat, dimana dalam setiap melakukan suatu tindakan

dikomunikasikan terlebih dahulu dengan klien dan keluarga.Pada

diagnosa ketidakpatuhan untuk tindakannya yaitu memberikan

Pendidikan Kesehatan dan mengkaji ketidakpatuhan minum obat klien,

mengkaji makanan yang sering dikonsumsi klien, menganjurkan klien dan

keluarga mengonsumsi makanan yang rendah garam, menganjurkan

kepada keluarga agar mengawasi makanan yang dikonsumsi,

menganjurkan kepada keluarga agar bisa nengingatkan klien untuk patuh

meminum obat hipertensi.


4.2.5. Evaluasi

Dalam menilai keberhasilan intervensi perlu dilaksanakan

evaluasi, sehingga penulis dapat mengetahui sejauh mana tingkat

perkembangan dicapai oleh keluarga dan klien dengan hipertensi.

Adapun untuk evaluasi pada klien Tn AR dan Tn AO sebagai

berikut :

a. Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota keluarga yang sakit dapat teratasi dalam 5

kali kunjungan dengan kriteria klien kebiasaan klien dan tekanan

darah klien menurun stabil serta keluarga Mengonsumsi makanan

yang rendah garam, Keluarga mengawasi makanan yang dikonsumsi

klien, Meminum obat hipertensi teratur. Hasil menunjukan penurunan

tekanan darah pada Tn AR yang awalnya adalah 180/100 mmHg

dengan diberikan Pendidikan Kesehatan tekanan Tn AR menjadi

160/90 mmHg dengan Nadi 80 x/menit dan respirasi 20 x/menit.

Adapun pada keluarga Tn AO yang pada saat pertama kunjungan

dengan TTV nya adalah 160/100 mmHg dan setelah diberikan

Pendidikan Kesehatan tentang kepatuhan dalam meminum obat

hipertensi serta menjaga pola makan dan kebiasaan sehari-hari yang

dapat memicu hipertensi setelah kunjungan 5 tekanan darah Tn AO

turun menjadi 140/90 mmHg.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Riko p, 2019)

yaitu Kriteria hasil tercapai dalam 3 kali kunjungan terhadap keluarga

hipertensi dengan masalah keperawatan ketidakpatuhan minum obat

antara lain klien dan keluarga memahami tentang pentingnya dampak

ketidakpatuhan dibuktikan dengan ketidakpatuhan akan menurun

yang dibuktikan oleh perilaku ketaatan, performa pemberi asuhan


(perawatanlangsung dan perawatan tidak langsung), perilaku

kepatuhan, motivasi, klien dan keluarga dapat memutuskan tindakan

yang tepat, klien dan keluarga dapat memanfaatkan pelayanan

kesehatan dalam mengatasi penyakit hipertensi, klien dan keluarga

dapat merawat anggota keluarga yang mengalami hipertensi, serta

dapat menciptakan lingkungan rumah yang sehat.

4.2.6. Keterbatasan Penelitian

4.2.6.1. Keluarga Tn AR

Mengalami Hipertensi yang baru dan juga beliau sering keluar

rumah untuk mehadiri acara, sehingga sulit untuk ditemui.

4.2.6.2. Keluarga Tn AO

Mengalami masalah penyakit Hipertensi dimana klien 2 saat

melakukan kunjungan terkadang klien dan keluarga kurang

memahami penyampaian yang disampaikan petugas kesehatan

sehingga harus diulang beberapa kali untuk memahami.


BAB V
Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
Membahas tentang konsep teori dan kasus yang diamati dan

membandingkannya, sehingga dapat diketahui sejauh mana

kesamaan, kesenjangan, faktor pendukung dan penghambat dalam memberikan

asuhan keperawatan keluarga pada Tn AR dan keluarga Tn AO di Wilayah

Kerja Puskesmas Basirih Baru Banjarmasin.

Dari hasil pengkajian didapat data bahwa klien menderita penyakit

hipertensi sejak 2 bulan yang lalu, pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya

keluhan pada klien yaitu klien mengeluh kepala kadang -kadang pusing, tensi

darah naik 180/100mmHg, pandangan kabur, susah tidur. Sesuai dengan data

yang diperoleh, kemudian dilakukan perbandingan antara data dan menurut

teori dan kenyataan dari pengkajian. Diagnosa keperawatan yang muncul pada

keluarga dengan klien Hipertensi adalah Ketidakpatuhan.

Dalam perancanaan yang telah didapatkan masalah yang telah

ditemukan dalam pengkajian diagnosa. Pelaksanaan tindakan keperawatan

sesuai dengan intervensi yang telah dibuat, dimana dalam setiap melakukan

suatu tindakan dikomunikasikan terlebih dahulu dengan klien dan

keluarga. Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

dalam merawat anggota keluarga yang sakit dapat teratasi dalam 5 kali

kunjungan dengan kriteria klien kebiasaan klien dan tekanan darah klien

menurun stabil serta keluarga Mengonsumsi makanan yang rendah

garam, Keluarga mengawasi makanan yang dikonsumsi klien, Meminum obat

hipertensi teratur. Hasil menunjukan penurunan tekanan darah pada Tn AR

yang awalnya adalah 180/100 mmHg dengan diberikan Pendidikan Kesehatan


tekanan Tn AR menjadi 160/90 mmHg dengan Nadi 80 x/menit dan respirasi 20

x/menit.

Adapun pada keluarga Tn AO yang pada saat pertama kunjungan

dengan TTV nya adalah 160/100 mmHg dan setelah diberikan Pendidikan

Kesehatan tentang kepatuhan dalam meminum obat hipertensi serta menjaga

pola makan dan kebiasaan sehari-hari yang dapat memicu hipertensi setelah

kunjungan 5 tekanan darah Tn AO turun menjadi 140/90 mmHg. Penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan yaitu Kriteria hasil tercapai dalam 3

kali kunjungan terhadap keluarga hipertensi dengan masalah keperawatan

ketidakpatuhan minum obat antara lain klien dan keluarga memahami tentang

pentingnya dampak ketidakpatuhan dibuktikan dengan ketidakpatuhan akan

menurun yang dibuktikan oleh perilaku ketaatan, performa pemberi

asuhan , perilaku kepatuhan, motivasi, klien dan keluarga dapat memutuskan

tindakan yang tepat, klien dan keluarga dapat memanfaatkan pelayanan

kesehatan dalam mengatasi penyakit hipertensi, klien dan keluarga dapat

merawat anggota keluarga yang mengalami hipertensi, serta dapat menciptakan

lingkungan rumah yang sehat. Keterbatasan Penelitian. Mengalami Hipertensi

yang baru dan juga beliau sering keluar rumah untuk mehadiri acara, sehingga

sulit untuk ditemui.

5.2. Saran
5.2.1. Bagi klien dan keluarga

Keluarga hendaknya dapat berperan serta dalam memberikan perawatan

dan dukungan penuh dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia kepada klien

baik mencakup biopsikososial kultural dan spiritual. Selain itu, keluarga juga

dapat meningkatkan pengetahuan dengan membaca buku-buku tentang

kesehatan atau mencari informasi baik itu melalui media elektronik ataupun

melalui media cetak tentang pengertian penyebab, tanda dan gejala,


penatalaksanaan, komplikasi yang dapat terjadi terutama pada penderita

penyakit Hipertensi.
5.2.2. Bagi Peneliti

Agar lebih baik lagi dalam asuhan keperawatan yang ditulis

sebagai bahan untuk pembelajaran dengan melihat langsung kasus yang

ada dan membandingkannya dengan teori dan diharapkan bisa lebih

banyak membaca literatur agar dapat membandingkan teori dan

prakteknya.

5.2.3. Bagi Puskesmas


Diharapkan bisa lebih mengembangkan dan meningkatkan

pelayanan kesehatan, misalnya dengan home care dan promkes atau

kunjungan rumah, sehingga asuhan keperawatan keluarga dapat sesuai

dengan standar keperawatan

Anda mungkin juga menyukai