Anda di halaman 1dari 13

Tugas kelompok untuk memenuhi Mk.

PKBK

Kelompok I

Anggota :

Annisa Salsabila Azzahra

Hawa Salsabila

Nining Winingsih

Olivia Putri

Yang mempresentasikan

Tanggal 09-Maret-2023

Annisa Salsabila Azzahra

Hawa Salsabila
1. Pengkajian Umum

Identitas
Nama : Tn. C
Umur : 41 th
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki laki
Status Marital : Menikah
Pekerjaan :-
Alamat : Karawang
Tanggal Pengkajian: 25/10/2022
No. Register :-
No. RM :
Diagnosa Medis: Tb paru

A. Keluhan Utama
Klien datang dengan keluhan sesak dan batuk berdarah (haemaptoe) sesak di
rasa sejak ± 7 hari lalu dan batuk berdahak sejak ± 2 bulan lalu, berkeringat di malam hari
dengan demam subfebris

B. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien Tn. C (41 tahun) datang ke IGD RSUD Karawang diantar keluarganya
dengan keluhan sesak dan batuk berdarah (Haemaptoe), sesak dirasa sejak ‡ 7 hari
yang lalu dan batuk berdahak sejak ‡ 2 bulan yang lalu, berkeringat dimalam hari
dengan demam sufebris. Klien mengatakan ‡ 1 tahun yang lalu didiagnosa TBC par
dan menjalani pengobatan OAT secara tuntas, namun saat control dokter mengatakan
mash belum bersih. Klien bekerja sebagai seorang buruh pabrik, faktor lingkungan
yang mayoritas merupakan perokok aktif. Klien mengatakan mengalami penurunan
BB dari sebelum sakit BB klien 51 kg menjadi 50 kg. Pada saat dikaji tanggal 30
September 2019 klien mengatakan nyeri di sekitar ulu hati, nyeri dirasa sat
beristirahat, sesak dirasa seperti seperti diremas diarea abdomen sebelah kiri
menyebar ke punggung dengan durasi 2-5 menit dan klien terpasang oksigen nasal
canul 5 L/menit, sputum berwarna putih, tampak ada bercak darah di sputum, TD:
140/90 mmHg, ND: 88x/menit, RR: 26x/menit, Suhu: 36,8°C, pada saat auskultasi
terdengar ronchi diarea lapang paru. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan data
Hb: 13,3 g/dL, leukosit: 16,30x 1013/uL, Ht: 40,7%, Glukosa darah: 97
mg/dLUreum : 31,1 mg/dL

C. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit turunan pada keluarga
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga klien mengatakan tidak mengetahui dalam keluarganya mempunyai
riwayat penyakit keluarga yang berkaitan dengan penyakit klien sekarang.

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal

Hemoglobin 13,3 13,40 – 17,30

Eritrosit 3,54 4,74 – 6,32

Leukosit 16,30 5,07 – 11,10

Trombosit 300 185 – 398

Hematokrit 40,7 39,90 – 51,10

Basofil 0 0–1

Eosinopil 0 0,70, 5,40

Limposit 5 20,40 – 44, 60

Monosit 5 3,60, - 9,90

Mcv 76 73,40 – 91,00

Mch 24 24,20 – 31,20

Mchc 32 31,90 – 36,00

Rdw-cv 15,4 11,30 – 14,60

Glukosa darah 97 70 - 110


sewaktu
Ureum 31,1 15,0 – 50,0

Creatinin 0,75 0,60, - 1,10

Creatinine 0,75 0,60 – 1,10


1. Analisis Data
No Data Etiologi Problem
1. DS : Bersihan jalan nafas tidak Kategori Fisiologis
- Pasien mengatakan efektif b.d hipersekresi jalan Gangguan respirasi
sesak sejak 7 hari yang nafas d.d peningkatan
lalu produksi sputum
- Pasien mengatakan
batuk berdahak sudah 2
bulan
DO :
- Pasien tampak terpasang
oksigen nasal kanul
5L/menit
- Sputum berwarna putih
- Tampak bercak darah di
sputum
- Auskultasi terdengar
ronchi di area
lapang paru
2. DS : Perfusi perifer tidak efektif Kategori Fisiologis
- Pasien mengatakan b.d penurunan konsentrasi Gangguan sirkulasi
batuk berdarah hemoglobin d.d batuk
berdarah (haemaptoe)
DO :
- Hb 13,3g/dL
- TD 149/90mmHg

3. DS : Gangguan rasa nyaman b.d Kategori Psikologis


- Pasien mengatakan nyeri akut d.d nyeri di Gangguan nyeri dan
nyeri sekitar uluhati keamanan
- P : Nyeri di rasa saat
berisitirahat
- Q : Seperti di remas
- R : Di ulu hati dan di
area abdomen sebelah
kiri menyebar ke
punggung
- S : Skala nyeri 6 (0-10)
- T : 2-5 menit
DO :
- Pasien tampak meringis

DS : Hipertermia b.d proses Kategori


- Pasien mengatakan penyakit d.d suhu tubuh lingkungan
demam subfebris diatas normal Gangguan
- Pasien mengatakan keamanan dan
berkeringat dimalam proteksi
hari
DO :
- Saat di palpasi kulit
teraba hangat
- S : 36,8 (suhu turun
karena sudah di
berikan paracetamol)
DS : Resiko defisit nutrisi b.d Kategori Fisiologis
- Pasien mengatakan anoreksia d.d penurunan Gangguan nutrisi dan
mengalami penurunan berat badan cairan
berat badan
Sebelum sakit 51kg
Sesudah sakit 50kg
DO :
- Pasien tampak lemas

DS : Manajemen kesehatan tidak Kategori


- Pasien mengatakan 1 efektif b.d kurang terpapar Prilaku
tahun yg lalu di informasi d.d Gangguan
diagnose TBC paru pembelajaran
dan menjalani
pengobatan OAT
secara tuntas, namun
saat control dokter
mengatakan masih
belum bersih
- Pasien mengatakan
bekerja sebagai buruh
pabrik, faktor
lingkungan yang
mayoritas perokok aktif
DO :
- Aktivitas hidup sehari
hari tidak efektif untuk
memenuhi tujuan
kesehatan
- Pasien
mengungkapkan
kesulitan dalam
menjalani pengobatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama : Tn.C Ruangan : Teluk Jambe
Umur 41 tahun Diagnosa ; TBC

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


D Keperawatan
X
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan Latihan batuk efektif
nafas tidak efektif keperawatan selama 3x24 Observasi:
jam diharapkan bersihan - Identifikasi
jalan nafas tidak efektif dapat kemampuan batuk
teratasi dengan kriteria hasil : - Monitor adanya retensi
- Batuk efektif sputum
meningkat (5) - Monitor tanda dan
Mengi menurun (5) gejala infeksi saluran
- Wheezing menurun nafas
(5) - Monitor input dan
- Dispnea menurun output cairan (mis,
(5) jumlah dan
- Orthopnea karakteristik)
menurun (5) Terapeutik:
Sulit bicara (5) - Atur posisi semi
- Sianosis menurun fowler/ fowler
(5) - Pasang perlak dan
- Gelisah menurun bengkok di pangkuan
(5) pasien
- Frekuensi nafas - Buang secret pada
membaik (5) tempat
- Pola nafas sputum
membaik (5)
- Produksi sputum Edukasi:
menurun (5) - Jelaskan tujuan dan
Frekuensi nafas membaik (5) prosedur batuk efektif
- Ajarkan tarik nafas
dalam
melalui hidung selama
4 detik, ditahan selama
2 detik, kemudian di
keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu
(dibulatkan) selama 8
detik
- Anjurkan mengulangi
tarik nafas dalam
hingga 3 kali
- Anjurkan batuk dengan
kuat langsung setelah
tarik nafas dalam yang
ketiga
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian
mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
2 Perfusi perifer Setelah dilakukan tindakan Perawatan sirkulasi
tidak efektif keperawatan selama 2x24 Observasi
jam diharapkan perfusi - Periksa sirkulasi
perifer tidak efektif dapat perifer (mis. nadi
teratasi dengan kriteria hasil : perifer, edema,
- Denyut nadi perifer pengisian kapiler,
meningkat (5) wara, suhu, ankle-
- Penyembuhan luka brachial index)
meningkat (5) - Identifikasi faktor
- Sensasi meningkat risiko gangguan
Warna kulit pucat sirkulasi (mis. dlabetes,
menurun (5) perokok, orang
- Edema perifer tua,hipertensi dan
menurun (5) kadar kolesterol tinggi)
- Nyeri eksremitas - Monitor panas,
menurun (5) kemerahan, nyeri, atau
- Parastesia menurun bengkak pada
(5) ekstremitas
- Kelemahan otot Terapeutik
menurun (5) - Hindari pemasangan
- Kram otot menurun infus atau pengambilan
(5) darah di area
- Bruit femoraris keterbatasan perfusi
menurun (5) - Hindari pengukuran
- Nekrosis menurun tekanan darah pada
(5) ekstremitas dengan
- Pengisian kapiler keterbarasan perfusi
membaik (5) - Hindari penekanan dan
- Akral membaik (5) pemasangan tourniquet
- Turgor kulit pada area yang cedera
membaik (5) - Lakukan pencegahan
- Tekanan darah infeksi
sistolik membaik - Lakukukan
(5) perawatan kaki dan ku
- Tekanan darah ku
diastolic membaik - Lakukan hidrasi
(5) Edukasi
- Anjurkan berhenti
merokok
- Anjurkan berolahraga
rutin
- Anjurkan mengecek air
mandi untuk
menghindari kulit
terbakar
- Anjurkan
menggunakan obat
penurun tekanan darah,
antikoagulan, dan
penurun kolesterol, jika
perlu
- Anjurkan minum obat
pengontrol tekanan
darah secara teratur
- Anjurkan menghindari
penggunaan obat
penyekat beta
- Anjurkan melakukan
perawatan kulit yang
tepat (mis.
melembabkan kulit
kering pada kaki)
- Anjurkan program
rehabilitasi vaskular
- Ajarkan program diet
untuk memperbaiki
sirkulasi (mis. rendah
lemak jenuh, minyak
ikan
omega 3)
- Informasikan tanda dan
gejala darurat yang
harus dilaporkan (mis.
rasa sakit yang tidak
hilang
saat istirahat, luka
tidak sembuh,
hilangnya rasa).

3. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan Observasi


nyaman keperawatan selama 3x24 - Identifikasi lokasi,
jam diharapkan gangguan karakteristik, durasi,
rasa nyaman dapat teratasi frekuensi, kualitas,
dengan kriteria hasil : intensitas nyeri
- Keluhan nyeri - Identifikasl skala nyeri
menurun (5) - Identifikasi respons
- Meringis menurun (5) nyeri non verbal
- Identifikasl faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
- Identifikasi
pengetahuan dan
keyaninan tentang
nyeri-
- Identifikasi pengaruh
budaya terhadap
respon nyeri
- Identifikasi pengaruh
nyeri pada kualitas
hidup
- Monitor keberhasilan
terapi komplementer
yang sudah diberikan
- Monitor efek samping
penggunaan analgetik
Terapeutik
- Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi
musik, biofeedback,
terapi Pilat,
aromaterapl, teknik
imajinasi terbimbing,
kompres hangat/dingin,
terapi bermain
kebisingan
- Kontrol lingkungan
yang memperberat lasa
nyeri (mis. suhu
ruangan, pencahayaan,
- Fasilitasi istirahat dan
tidur
- Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam peralihan
strategi meredakan nye
ri

4. Hipertermi Setelah dilakukan tindakan Manajemen hipertermia


keperawatan selama 2x24 Observasi
jam diharapkan hipertermi - Identifikasi penyebab
dapat teratasi dengan kriteria hipertermia (mis,
hasil : dehidrasi, terpapar
- Suhu tubuh membaik lingkungan panas,
(5) penggunaan inkubator
- Monitor suhu tubuh
- Monitor kadar
elektrolit
- Monitor haluaran urine
- Monitor komplikasi
akibat hipertermia
Terapeutik
- Sediakan lingkungan
yang dingin
- Longgarkan atau
lepaskan pakaian
- Basahi dan kipasi
permukaan suhu tubuh
- Berikan cairan oral
- Ganti linen setiap hari
atau lebih sering jika
mengalami
hyperhidrosis (keringat
berlebih)
- Lakukan pendinginan-
eksternal (mis. selimut
hipotermia atau
kompres dingin pada
dahl, leher,
- dada, abdomen, aksila)
- Hindari pemberian
antipiretik atau aspirin
- Berikan oksigen, jika
periu
Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
5. Resuko deficit Setelah dilakukan tindakan Manajemen gangguan makan
nutrisi keperawatan selama 2x24 Observasi
jam diharapkan resiko defisit - Monitor asupan dan
nutrisi dapat teratasi dengan keluarnya cairan serta
kriteria hasil : kebutuhan kalori
- Porsi makanan yang Terapeutik
dihabiskan meningkat - Timbang berat badan
(5) secara rutin
- Berat badan membaik - Diskusikan prilaku
(5) makan dan jumlah
- Nafsu makan aktivitas fisik
membaik (5) (termasuk olahraga)
yang sesuai
- Lakukan kontrak
prilaku (mis, target
berat badan, tanggung
jawab prilaku)
- Dampingi ke kamar
mandi untuk
pengamatan prilaku
memuntahkan kembali
makanan
- Berikan penguatan
positif terhadap
keberhasilan target dan
perubahan prilaku
- Berikan konsekuensi
jika tidak mencapai
target sesuai kontrak
- Rencanakan program
pengobatan untuk
perawatan dirumah
(mis, medis, konseling)
Edukasi
- Anjurkan membuat
catatan harian tentang
perasaan dan situasi
pemicu pengeluaran
makanan (mis,
pengeluaran yang di
sengaja, muntah,
aktivitas yang
berlebihan)
- Ajarkan pengaturan
diet yang tepat
- Ajarkan keterampilan
koping untuk
penyelesaian masalah
perilaku makan
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi tentang target berat
6. Manajemen Setelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan
kesehatan tidak keperawatan selama 2x24 Observasi
efektif jam diharapkan manajemen - Identifikasi kesiapan
kesehatan tidak efektif dapat dan kemampuan
teratasi dengan kriteria hasil : menerima informasi
- Pasien melakukan - Identifikasi faktor-
tindakan untuk faktor yang dapat
mengurangi resiko meningkatkan dan
Meningkat (5) menurunkan molivasi
- Menerapkan program perilaku hidup bersih
perawatan meningkat dan sehat
(5) Terapeutik
- Aktivitas hidup sehari - Sediakan mater dan
hari efektif memenuhi media pendidikan
aktivitas (50 kesehatan
- Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesual
kesepakatan
- Berikan kesempatan
untuk bertanya
Edukasi
- Jekaskan faktor risiko
yang dapat
mempangaruhi
kesehatan
- Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
- - Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perliaku
hidup bersih dan sehat

IMPLEMENTASI
Nama : Tn.C Ruangan : Teluk Jambe
Umur 41 tahun Diagnosa ; TBC
Tanggal/ Waktu Diagnose Catatan Keperawatan PRF
Hari keperawatan Respon subjektif & respon objektif
Selasa 08.00 1. Mengidentifikasi kemampuan batuk
02-Feb RS :
- Pasien mengatakan batuk
berdahak sulit dikeluarkan
RO :
- Pasien tampak batuk berdahak sulit di
keluarkan

Selasa 08.05 1. Monitor adanya retensi sputum


02-Feb (mengajarkan pasien batuk efektif agar tidak
ada sputum yang tertahan)
RS :
- Pasien bersedia melakukan batuk
efektif
RO :
- Pasien mampu mengikuti dan
mengeluarkan sputum
Selasa 08.10 1. Monitor tanda dan gejala infeksi saluran nafas
02-Feb RS :
- Pasien mengatakan nafasnya masih
sesak
RO :
- Auskultasi terdengar ronchi
Selasa 08.12 1. Monitor input dan output cairan
02-Feb RS :
- Pasien mengatakan tidak ada diare
atau
Selasa 08.15 1. Mengatur posisi semi fowler/ fowler
02-Feb RS :
- Pasien mengatakan nafasnya tidak
terlalu sesak
RO :
- Frekuensi nafas membaik 24x/menit

Selasa 08.20 1. Memasang perlak dan bengkok di pangkuan


02-Feb pasien dan membuang secret pada tempat
sputum

RS :
- Pasien mengatakan terbantu dengan
adanya bengkok
RO :
- Pasien tampak membuang sputum
pada bengkok yang sudah di sediakan

Selasa 08.25 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur batuk


02-Feb efektif
RS :
- Pasien mengatakan sesak nafas
membaik setelah melakukan batuk
efektif
RO :
- Auskultasi terdengar vaskuler
Selasa 08.40 1. Memberikan obat mukolitik ambroxol melalui
02-Feb oral dengan dosis 5ml
RS :
-
RO :
- Pasien bersedia untuk di berikan dan
di bantu minum obat ambroxol 1x1

EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Tn.C Ruangan : Teluk Jambe


Umur 41 tahun Diagnosa ; TBC

No Waktu Diagnosa Keperawatan Catatan perkembangan Paraf


1. Rabu Bersihan jalan nafas Subjektif: Klien mengatakan sudah
03-Feb tidak efektif b.d tidak sesak
hipersekresi jalan d.d Objektif:
08.00 peningkatan produksi - Batuk efektif
sputum meningkat (5)
- Mengi menurun (5)
- Wheezing menurun (5)
- Dispnea menurun (5)
- Orthopnea menurun
(5)
- Sulit bicara (5)
- Sianosis menurun (5)
- Gelisah menurun (5)
- Frekuensi nafas
membaik (5)
- Pola nafas
membaik (5)
- Produksi sputum
menurun (5)
- Frekuensi nafas membaik
(5)
Analisa: Masalah teratasi
Perencanaan: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai