Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH DOKUMENTASI KEPERAWATAN

MODEL DOKUMENTASI CND

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3

1.IDA AYU PUTRI (202201061)


2.LINDA CITRA SAFITRI (202201060)
3.DUWI AMANDA (202201057)
4. FEBRI HALIMAH LUTFIAH (202201062)
5.MUTIARA SAFITRI (202201058)
6.SINTA SEPTI (2022010)
7. FIRMAN AHLIRIDHO (202201055)
8.FERDIAN AIDIL (202201 )

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


STIKES SAPTA BAKTI
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan, sehingga kami
dapat meyelesaikan tugas makalah tepat waktu. Penulisan makalah yang berjudul
“kecerdasan intelektual dan emosional ini dalam rangka tugas matakuliah piskolgi
Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kesalahan dan
kekurangan.Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan penulis
menrima dengan senang hati demi perbaikan makalah lebih lanjut.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Dan, sudah sepantasnya pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada semua pihak.

Bengkulu,22 mei 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………….… 1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah………………………………………………………………….....….. 3
1.2 Rumusan
masalah………………………………………………………………………… 4
1.3 Tujuan...............……………………………………………………………….. 5
1.4 Manfaat………………………………………………………………………… 6
BAB II PEMBAHASAN
2.1 pengertian keceerdasan intelektual (IQ) …………………………………………………7
2.2 pengertian kecerdasan emosional (EQ) ……………………………….………………….8
2.3 perbedaan IQ dan EQ……………………………………………………………………9
2.4 contoh IQ Dan EQ ……………………………………………………………………….10
2.5 FAKTOR kecerdasan IQ dan EQ
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………............11
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia mempunyai kecerdasan untuk mencapai kesempurnaan hidup sebagai
makhluk hidup yang diciptakan Tuhan di muka bumi. kecerdasan itu menurut
pakar adalah kecerdasan intelektual emosional yang merupakan satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain karena saling melengkapi.
Tuhan menciptakan manusia dengan kecerdasan yang mumpuni yang membedakan
antara manusia dan hewan sehingga membuat manusia mampu beradaptasi dengan
lingkungan sekitarnya dan menciptakan inovasi-inovasi dari berbagai macam ide.
Tentu saja tingkat kecerdasan manusia berbeda-beda karena setiap manusia
memiliki ciri khas masing-masing sehingga dapat diukur dengan sebuah tolak ukur
Dalam mencapai kesempurnaan hidup manusia haruslah mempunyai tiga
kecerdasan utama karena jika manusia memiliki salah satu dari mereka Maka
mereka masih belum dapat dianggap sebagai manusia seutuhnya. Dalam kehidupan
ini manusia sejak dilahirkan sudah dilatih untuk memiliki ketiga kecerdasan utama
ini. Meskipun terkadang ada faktor eksternal yang membuat beberapa dari mereka
tidak dapat memiliki salah satu dari ketiga kecerdasan ini atau bahkan semuanya
(cacat). Sebagai manusia kita harus bersyukur karena telah mendapatkan ketika
kecerdasan utama ini dan harus memanfaatkannya sebaik-baik mungkin agar dapat
bermanfaat untuk diri sendiri dan sekitarnya sehingga manusia bisa menjadi lebih
berkembang mengikuti perkembangan zaman dan dapat beradaptasi di mana pun
mereka berada
1.2 Rumusan masalah
1. Apa itu kecerdasan intelektuan dan emosional
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kecerdasan IQ dan EQ
1.3 Tujuan penulisan
1.Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari kecerdasan intelektuan dan
emosional
2. untuk mengetahui faktor iq dan er
3. Untuk mengetahui perbedaan kecerdasan intelektual dan emosional
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 pengertian kecerdasan intelektual (IQ)


Konsep kecerdasan intelektual (Intelligence Quotient/IQ) muncul ketika William
Stern menemukan adanya lapisan neo-cortex pada otak manusia. Dari lapisan
inilah manusia dapat mempelajari banyak hal termasuk berhitung, berbahasa,
hingga menggunakan komputer. Kecerdasan intelektual menurut para ahli
memiliki definisi yang beragam.
Secara umum, kecerdasan intelektual merujuk pada potensi yang dimiliki oleh
individu untuk mempelajari sesuatu lewat alat-alat berpikir. Kecerdasan ini dapat
dinilai dari kemampuan verbal dan logika berpikir seseorang. Konsep ini pertama
kali diutarakan oleh Alfred Binet.
Menurut William Stern, kemampuan intelektual adalah kesanggupan seseorang
untuk menyesuaikan diri pada hal-hal baru dengan menggunakan alat-alat berpikir
menurut tujuan yang ingin dicapai. Kemampuan intelektual juga merujuk pada
kapabilitas seseorang untuk dapat bertindak secara terarah, berpikir secara
bermakna dan dapat berinteraksi secara efisien dengan lingkungannya.
2.2 Pengertian kecerdasan emosional (EQ)
Salovey dan Mayer mendefinisikan kecerdasan emosional atau yang sering disebut
EQ sebagai himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan kemampuan
memantau perasaan sosial yang melibatkan kemampuan pada orang lain, memilah-
milah semuanya dan menggunakan informasi ini untuk membimbing
pikiran dan tindakan
Menurut Goleman (2002 : 512), kecerdasan emosional adalah kemampuan
seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our
emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan
pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui
keterampilan kesadaran diri,

2.3 Perbedaan IQ dan EQ


Berikut adalah sejumlah perbedaan IQ dan EQ yang dapat Anda identifikasi.
1. IQ berkaitan dengan logika, EQ berkaitan dengan emosi
Bagi Anda yang belum tahu apa itu IQ, pengertian IQ adalah kemampuan
seseorang dalam bernalar dan memecahkan masalah dengan menggunakan unsur-
unsur matematis dan logika.
Kecerdasan intelektual ini juga mewakili kemampuan dalam pemrosesan visual
dan spasial, pengetahuan tentang dunia, serta kekuatan ingatan.
Di sisi lain, pertanyaan seputar apa itu EQ mungkin lebih sering diutarakan
ketimbang IQ. EQ adalah kemampuan seseorang dalam memahami,
mengendalikan, mengevaluasi, dan mengekspresikan emosi.
Kecerdasan emosional ini juga berpusat pada kemampuan, seperti mengidentifikasi
emosi, mengevaluasi perasaan orang lain, mengontrol emosi sendiri,
membayangkan perasaan orang lain, komunikasi sosial, dan berhubungan dengan
orang lain.
2. IQ dibawa sejak lahir, EQ bisa diajarkan Faktor
genetik berperan dalam pembentukan IQ sehingga dapat dibawa sejak lahir.
Namun, faktor lingkungan juga dianggap berpengaruh dan dapat dikembangkan
dengan ilmu pengetahuan yang didapat dalam proses akademik.Sementara itu, EQ
dapat diajarkan, diasah, atau diperkuat kapan saja, terutama sejak dini dengan
memberi pendidikan karakter, memodelkan perilaku positif, mendorong untuk
berpikir mengenai perasaan orang lain, dan menemukan cara untuk lebih
berempati terhadap orang lain.
3. IQ pandai angka, EQ pandai mengelola emosi
Selanjutnya, perbedaan IQ dan EQ adalah di kepandaiannya. Anak yang memiliki
IQ tinggi umumnya unggul dalam mengerjakan persoalan yang berkaitan dengan
angka dan analisis data.Sedangkan, anak yang memiliki EQ tinggi dapat mengelola
emosinya dengan baik sehingga terhindar dari stres, kecemasan, atau depresi.
Bahkan mereka mampu memahami perasaan orang lain dengan baik.
4. IQ baik akademis, EQ baik bersosialisasi
Rata-rata orang yang memiliki IQ tinggi di dalam bidang akademis cenderung
memiliki nilai-nilai yang bagus dalam tes.Sayangnya, kecerdasan akademis bukan
jaminan mereka dapat bersosialisasi dan membangun hubungan kerja atau pribadi
dengan baik.
Berbeda dengan orang yang ber-EQ tinggi, meski nilai akademiknya tak cukup
baik namun mereka dapat bersosialisasi dengan mudah dan memecahkan
persoalan-persoalan sosial.
5. IQ sukses secara individu, EQ bisa memimpin tim
Orang yang ber-IQ tinggi cenderung sukses secara individual, di mana mereka
dapat menggunakan nalarnya untuk mencapai apa yang diinginkan.Di sisi lain,
orang yang ber-EQ tinggi dapat bekerja dalam tim dengan baik, bahkan dapat
menjadi seorang pemimpin.Mudah dekat dengan orang-orang di sekitarnya
membuat orang yang ber-EQ tinggi cenderung dapat mencuri atensi khalayak.
6. Nilai IQ mengukur kemampuan logika, nilai EQ mengukur kemampuan
mengenali emosi Fungsi nilai IQ adalah untuk mengukur kemampuan seseorang
dalam bernalar dan menggunakan logika.

Sementara itu, nilai EQ digunakan untuk mengukur kemampuan seseorang dalam


mengenali emosi dirinya dan orang lain.Skor EQ rata-rata berada pada kisaran 90 –
100, sedangkan skor EQ sempurna adalah 160
7. IQ belum tentu pintar bercakap, EQ memiliki kemampuan komunikasi yang baik
Selanjutnya, perbedaan EQ dan IQ adalah kemampuan komunikasinya. Orang
yang memiliki IQ tinggi belum tentu pintar bercakap. Sebagian mungkin memiliki
kemampuan public speaking, tetapi sebagian lainnya tidak berani menyampaikan
ide-idenya.Sementara itu, orang dengan EQ tinggi memiliki kemampuan
komunikasi yang lebih baik. Kemampuan emotional quotient artinya dapat
menyampaikan ide dan gagasan dengan jelas.
8. IQ kemampuan logika, EQ kemampuan emosional
IQ berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mempelajari, memahami,
menerapkan pengetahuan, penalaran logis, dan pemikiran abstrak.Sementara itu,
EQ meliputi kemampuan untuk mengenali, mengendalikan, dan mengekspresikan
emosi diri sendiri, maupun memahami dan menilai emosi orang lain.
9. IQ berhasil di sekolah, EQ berhasil dalam hidup
Keberhasilan seseorang di sekolah bergantung pada tingkat IQ-nya, sedangkan
tingkat EQ seseorang mencerminkan keberhasilannya dalam kehidupan. Namun,
hal tersebut juga tentu bergantung pada faktor lainnya.
10. IQ yang tinggi dimiliki orang cerdas, EQ dimiliki seorang pemimpin
EQ yang tinggi dapat terlihat pada pemimpin, kapten, manajer, atau orang-orang
yang memiliki kemampuan sosial baik.Sementara itu, IQ yang tinggi dapat terlihat
pada orang-orang dengan kecerdasan dan akal sehat yang baik.
10. IQ yang tinggi dimiliki orang cerdas, EQ dimiliki seorang pemimpin EQ
yang tinggi dapat terlihat pada pemimpin, kapten, manajer, atau orang-orang
yang memiliki kemampuan sosial baik. Sementara itu, IQ yang tinggi dapat
terlihat pada orang-orang dengan kecerdasan dan akal sehat yang baik.

2.4 Contoh kemampuan intelektual dan emosional


contoh kemampuan intelektual dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saat berada
dalam lembaga pendidikan, seorang siswa mampu mengelola organisasi sosial
meski tidak begitu andal dalam mata pelajaran akademik lainnya.
Contoh kecerdasan emosional
1.Mampu mengenali perasaan diri sendiri. ...
2.Mampu membaca perasaan orang lain. ...
3.Mengetahui kekuatan dan kelemahan diri. ...
4. Tidak mudah tersinggung. ...
5.Bersyukur. ...
6. Menjadi pendengar yang baik. ...
7. Berpikiran terbuka. ...
8.Mencoba untuk mendengarkan

2.5 faktor kecerdasan IQ dan EQ


1. Genetik
Orang tua dengan IQ tinggi akan mempengaruhi IQ anak dan memungkinkan
untuk anak memiliki kecerdasan yang tinggi pula. Hal itu tentunya dibarengi
dengan pola asuh yang baik.
2. Lingkungan
Selain keturunan, lingkungan di sekitar seseorang juga berpengaruh. Misalnya,
interaksi dengan keluarga, teman, lingkungan sosial, dan pendidikan.
3. ASI
Meski penelitian masih berlanjut, namun kandungan air susu ibu dipercaya dapat
mempengaruhi IQ seseorang karena nutrisinya dapat meningkatkan perkembangan
otak, sistem saraf, dan kemampuan kognitif.
4. Kreativitas
Studi membuktikan orang-orang yang memiliki kreativitas tinggi memiliki
kecenderungan untuk belajar. Hal ini dapat mempengaruhi seseorang dalam hal
kecerdasan.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hakikat nya manusia memiliki ke kecerdasan utama ini hanya saja Apakah
kita sebagai manusia sudah  memanfaatkannya semaksimal mungkin
sehingga kita dapat disebut sebagai sosok manusia yang seutuhnya. Diantara
ketiga kecerdasan ini tidak ada kecerdasan yang lebih mendominasi dari
yang lainnya semuanya harus saling melengkapi karena jika salah satu lebih
mendominasi Maka akan muncul ketidak serasian. Kita dapat diakui sebagai
sosok manusia seutuhnya jika kita sudah dapat memanfaatkan ketika
kecerdasan utama ini agar dapat bermanfaat pada diri kita dan pada sekitar
kita.
Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk menjadi sosok manusia seutuhnya kita
harus memiliki tiga kecerdasan utama yaitu kecerdasan, intelektual
kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual.

3.2 Saran

Setelah mengetahui dan mengidentifikasi kecerdasan intelektual dan emosional


yang dimiliki oleh setiap manusia maka Seharusnya Kita sebagai orang yang
berpendidikan dapat memanfaatkannya dan mengamalkannya sehingga menjadi
ilmu yang bermanfaat dan berguna bagi diri kita sendiri dan orang di sekitarnya.
Jangan lah sekali-sekali menilai seseorang dari salah satu kecerdasan utamanya
saja karena setiap orang memiliki kelebihan masing-masing jadi kita sebagai
makhluk sosial seharusnya saling melengkapi kekurangan saudara kita sendiri. dan
mampu membuat rakyat Indonesia semakin maju dan terkenal di
seluruh belahan dunia
DAFTAR PUSTAKA

https://www.ilmiahku.com/2019/12/makalaah-kecerdasan-
intelektual-emosional-spiritual.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai