Bab Iv Clear
Bab Iv Clear
09 Mei 2023.
b. Pengkajian
1) Identitas Klien
a) Identitas Klien
Nama Inisial : Tn.A
Alamat : Jl.Jaksa Naranata No.26 Baleendah
Tanggal Lahir : Cirebon, 23-11-1968
Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Informan : Petugas
Tanggal masuk RS : 26 Agustus 2018
Tanggal Pengkajian : 09 Mei 2023
Diagnosa Medik : Skizofrenia
No-Rekam Medik : 00-0147
b) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.S
Umur : 61 tahun
44
45
3) Faktor Predisposisi
b) Pengobatan sebelumnya ?
c) Riwayat Kekerasan
ada masalah
4) Pemeriksaan Fisik
a) Tanda – Tanda Vital
Nadi : 82x/mnt
Respirasi : 20x/mnt
Suhu : 36.6ºC
TD : 130/90 mmHg
b) Antropometri
BB : 78 Kg
TB : 163 cm
5) Psikososial
a) Genogram
Keterangan
: Laki-Laki
: Perempuan
: Klien
: Garis keturunan
: Meninggal
b) Konsep diri
laki”
pertama”
c) Hubungan sosial
dirumah ”
d) Spiritual
seluruh alam”
6) Status Mental
a) Penampilan
b) Pembicaraan
c) Aktivitas Motorik
d) Alam Perasaan
e) Afek
mata kosong
g) Persepsi
h) Proses Pikir
i) Isi Pikir
atau masalah
j) Tingkat Kesadaran
k) Memori
m) Kemampuan Penilaian
terlebih dahulu”
a) Makan
b) BAB/BAK
c) Mandi
gigi
d) Berpakaian/Berhias
sekali.
f) Penggunaan Obat
telah ditentukan
g) Pemeliharaan Kesehatan
sabun
8) Mekanisme Koping
DO :
- Klien terlihat menarik diri
- Kontak mata berkurang
- Terlihat tidak berminat berinteraksi
dengan orang lain
- Klien terlihat tidak bergairah/lesu
DS : Harga diri rendah
- Klien mengatakan malu saat
berinteraksi dengan orang
- Klien mengatakan tidak percaya diri
ketika berbicara dengan orang
DO :
- Klien terlihat berjalan menunduk
54
Isolasi Sosial
P : Intervensi dilanjutkan
Strategi pelaksanaan isolasi sosial
Minat Interaksi 3 5 3
Rabu, 10 Mei 2023 Verbalisasi 3 5 3
Jam 10.00 WIB tujuan yang jelas
Minat terhadap 3 5 3
1. Melakukan salam aktivitas
terapeutik Keterangan :
3 = sedang
4 = cukup menurun
5 = menurun
P : Lanjutkan intervensi
Strategi Pelaksanaan Isolasi
Sosial
P : Lanjutkan intervensi
Strategi pelaksanaan isolasi sosial Asrul
P : Lanjutkan intervensi
Strategi pelaksanaan isolasi sosial
Keterangan :
1 = Menurun
2 = cukup menurun
3 = sedang
4 = cukup meningkat
5 =meningkat
Indikator A T A
Perilaku sesuai 3 5 4
dengan harapan
orang lain
Perilaku 3 5 4
bertujuan
Kontak mata 3 5 4
Minggu, 14 Mei2023 Tugas 3 5 4
perkembangan
Jam 10.00 WIB
sesuai usia
1. Salam terapeutik Keterangan :
R/ pasien menjawab salam 1 = memburuk
2 = cukup memburuk
2. Mengevaluasi SP 1
3 = sedang
R/ pasien mengatakan 4 = cukup membaik
sudah berkenalan dengan 5 = membaik
perawat dan mampu
menyebutkan ulang O:
mengobrol dengan pelan Indikator A T A
3. Melatih berkenalan dengan Verbalisasi 2 4 4
Isolasi sosial
orang pertama yaitu Verbalisasi 2 4 5
perawat ketidak amanan
ditempat umum
R/ pasien mampu Verbalisasi 2 4 4
mengingat nama perawat perokupasi
dengan diri
dan kontak mata pasien sendiri
dapat fokus pada Afek 2 4 4
murung/sedih
pembicaraan Perilaku 2 4 5
4. Memberikan kesempatan bermusushan
Keterangan :
mengungkapkan perasaan
1 = meningkat
R/ pasien mengatakan
2 = cukup meningkat
kelurga tidak 3 = sedang Asrul
membuangnya tapi tidak 4 = cukup menurun
5 = menurun
terlalu dekag dengan
67
keluarga, pasien
mengatakan dekat dengan A : Isolasi sosial membaik
ibu dan kakak laki-lakinya P : Lanjutkan intervensi
saja Strategi pelaksanaan isolasi sosial
O:
Senin, 15 Mei 2023 Indikator A T A
Jam 14.00 WIB Verbalisasi 2 4 4
Isolasi sosial
1. Salam terapeutik Verbalisasi 2 4 4
R/ pasien mampu ketidak amanan
ditempat umum
menjawab salam Verbalisasi 2 4 4
2. Mengevaluasi kegiatan perokupasi
dengan diri
sendiri
68
sesuai usia
Keterangan :
1 = memburuk
2 = cukup memburuk
3 = sedang
4 = cukup membaik
5 = membaik
Selasa, 16 Mei 2023
Jam : 09.00 WIB
1. Salam terapeutik
O:
R/ pasien mampu
Indikator A T A
menjawab salam
Verbalisasi 2 4 4
2. Mengevaluasi kegiatan Isolasi sosial
yang lalu ( SP 1 dan SP 2) Verbalisasi 2 4 5
ketidak amanan
R/ pasien mengatakan ditempat umum
berkenalan dengan Verbalisasi 2 4 4
perokupasi
perawat dan dengan dengan diri
temannya sendiri
Afek 2 4 4
3. Melatih berkenalan murung/sedih
dengan 2 orang atau lebih Perilaku 2 4 5 Asrul
bermusushan
R/ pasien mau berkenalan Keterangan :
dengan 3 perawat dan 2 1 = meningkat
pasien dengan suara pelan, 2 = cukup meningkat
kontak mata ada 3 = sedang
4 = cukup menurun
4. Melakukan terapi aktivitas 5 = menurun
kelompok
R/ pasien mengikuti terapi A : Isolasi sosial belum teratasi
aktivitas kelompok pasien P : Lanjutkan intervensi
tampak tersenyum saat Strategi pelaksanaan isolasi sosial
bersosialisasi dengan orang
lain meski terkadang
menunduk Rabu, 17 Mei 2023
Jam : 10.20 WIB
S:
Indikator A T A
Minat Interaksi 3 5 4
70
Verbalisasi 3 5 4
tujuan yang jelas
Minat terhadap 3 5 4
aktivitas
Keterangan :
1 = Menurun
2 = cukup menurun
3 = sedang
4 = cukup meningkat
5 =meningkat
Indikator A T A
Perilaku sesuai 3 5 4
dengan harapan
orang lain
Perilaku 3 5 4
bertujuan
Kontak mata 3 5 4
Tugas 3 5 4
perkembangan
sesuai usia
Keterangan :
1 = memburuk
2 = cukup memburuk
3 = sedang
4 = cukup membaik
5 = membaik
O:
Indikator A T A
Kamis, 18 Mei 2023 Verbalisasi 2 4 4
Isolasi sosial
Jam : 10.00 WIB
Verbalisasi 2 4 5
1. Evaluasi kegiatan ( SP 1, 2, ketidak amanan
ditempat umum
dan 3)
Verbalisasi 2 4 4
R/ pasien mampu perokupasi
dengan diri
menyebutkan nama
sendiri
perawat sebelumnya dan Afek 2 4 4
murung/sedih
mampu mengikuti TAK
Perilaku 2 4 5
2. Mengajak pasien bermusushan
membersihkan halaman Keterangan :
depan 1 = meningkat
2 = cukup meningkat
R/ pasien mau 3 = sedang
membereskan halaman 4 = cukup menurun
depan dengan pasie lainnya 5 = menurun
3. Mengevaluasi pasien
A : Isolasi sosial teratasi
R/ pasien mau
P : Hentikan intervensi
berkomunikasi, kontak
mata ada, pasien terkadang
menunduk saat berbicara
tetapi ketika ada orang
baru saja, pasien mampu
berkenalan dengan 3
perawat lain dan 2 pasien
73
74
B. Pembahasan
skizofrenia dengan masalah keperawatan isolasi sosial. Hal tersebut sesuai dengan
trauma di masa lalu. Pada Tn. A tidak memiliki riwayat penganiyaan atau
pelecehan seksual baik menjadi korban atau pelaku. Tetapi, faktor genetik pada
Tn. A terdapat yang memiliki riwayat gangguan jiwa yaitu kakek Tn.A
Tanda tanda isolasi sosial pada Tn. A yaitu klien merasa tidak aman dengan
orang lain, menarik diri dari orang lain, , kontak mata kurang, merasa sedih/acuh,
kurangnya memperhatikan diri terbukti dengan pada Tn. A banyak ketombe dan
kulit tampak kering serta kuku yang panjang. Klien tidak merasa tidak dapat
melanjutkan hidupnya.
Sedangkan yang dialami pada Tn. A yaitu Isolasi sosial, harga diri rendah, defisit
perawatan diri
dapat merumuskan diagnosa Isolasi sosial, Harga diri rendah, dan defisit
75
perawatan diri tetapi penulis akan menggunakan satu masalah keperawatan yaitu
dapat dilihat dari data mayor data subyektif yaitu klien merasa ingin sendirian,
merasa tidak aman di tempat umun dan data obyektif yang sesuai dengan klien
yaitu Tn.A menari diri, tidak berminat/menolak berinteraksi dengan orang lain.
ini bertujuan agar klien mampu menyelesaikan konflik yang dialaminya. Selain
itu klien juga diharapkan mampu mengenal penyebab isolasi sosial, mampu
berinteraksi dengan orang dan melakukan kegiatan yang dapat mengurangi tanda
dan gejala isolasi sosial . Pada Tn. A pasien tidak mengetahui penyebab isolasi
sosial karena lupa dan pasien mengatakan tidak ada masalah dengan keluarga,
pasien dekat dengan ibunya tetapi sudah meninggal dan kakak laki-laki nya.
peningkatan atau penurunan pada sistem saraf otonom, seperti tekanan darah,
nadi, respirasi, dan suhu masih dalam batas normal. Pada Tn. A, pasien tidak ada
Pada klien dengan isolasi sosial klien menolak melihat dan menyentuh
bagian tubuhnya yang berubah atau tidak menerima perubahan tubuh setelah
terjadi atau yang akan terjadi, menolak penjelasan perubahan tubuh, persepsi yang
kekuatan. Pada Tn. A klien menerima apa yang ada pada dirinya dan mensyukuri
Pada klien dengan isolasi sosial bisa ditemukan tidak dapat memulai
pembicaraan, dan cara berbicara yang lambat. Pada Tn. A saat berbicara pasien
Pada intervensi strategi pelaksanaan isolasi sosial (Sp 1-4) selama 10 hari
selama 2 hari sesuai dengan intervensi. Dengan evaluasi sesuai dengan lembar
C. Keterbatasan
menghambat yaitu kurang lengkapnya data pasien dan perawatan dilakukan oleh
pekerja sosial dan hanya ada 1 perawat sehingga kurang efektifitas dalam
BAB V
1. Kesimpulan
Pelaksanaan (SP) Pada Klien Skizofrenia Dengan Masalah Isolasi Sosial Di Panti
dengan orang lain, tidak ada kontak mata, terlihat lesu, tegang dan gerakan
a. Diagnosa yang didapatkan dari pengkajian tersebut yaitu Isolasi sosial yang
sosial. Dengan kriteria hasil evaluasi isolasi sosial yaitu : minat berinteraksi
78
2. Rekomendasi
dan hal yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Dengan demikian pada
a. Peneliti Lain
c. Institusi Pendidikan
penelitian lebih lanjut, dan dapat melengkapi literature review baik sumber
e. Masyarakat
orang dengan gangguan jiwa, dan mengetahui tindakan yang tepat untuk
menghadapinya