Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRATIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR

PENGAMATAN PERGERAKAN SIRIP-SIRIP IKAN


DAN MEKANISME IKAN MENGAMBIL MAKANAN DAN
LAJU MENGHANCURKAN MAKAN DI DALAM LAMBUNG

DI SUSUN OLEH :
HARUN
2104112407
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
SENIN/10.30-12.30
KELOMPOK 3
ASISTEN : ALFRED NOBEL PARDEDE S.Pi

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan hidayah-Nya


kepada kita semua,sehingga penyusun dapat membuat laporan pratikum fisiologi
hewan air yang berjudul ” Pengamatan Pergerakan Sirip-sirip Ikan dan
Mekanisme Ikan Mengambil Makanan dan Laju Menghancurkan Makanan
Di Dalam Lambung” .walaupun demikian,penyusun berusaha semaksimal
mungkin demi kesempurnaan penyususnan laporan ini baik dari hasil kegiatan
belajar mengajar di kelas,maupun menunaikan praktikum ini.saran dan kritik yang
sifatnya membangun begitu diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam
penulisan laporan berikutnya.
Dalam penulisan laporan praktikum ini penulis menyadari bahwa masih
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang sifatnya membangun sebagai koreksi dan acuan dalam
perbaikan penulisan pada masa yang akan datang.
Kesempatan ini,penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada asisten
yang telah membimbing dalam penyusunan laporan pratikum ini. Penyusun
berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.saya ucapkan terimakasih
banyak kepada semua pihak yang telah membantu,semoga Allah SWT .membalas
semua kebaikannya.aamiin.

Pekanbaru, 16 Mei 2023


Penyusun

Harun
ii

DAFTAR ISI

Isi Halaman
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................iv
I. PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat.....................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................3
2.1 Ikan Lele (Clarias bathracus).......................................................................7
2.2 Sistem Pergerakan Sirip-sirip Ikan...................................................………7
2.3 Tingkah Laku Ikan Dalam Mencari Makanan …………………………….8
III. METODOLOGI PRAKTIKUM....................................................................9
3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................................9
3.2 Alat dan bahan..............................................................................................9
3.3 Metode Praktikum........................................................................................9
3.4 Prosedur Praktikum......................................................................................9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................11
4.1 Hasil...........................................................................................................11
4.2 Pembahasan................................................................................................12
V. KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................13
5.1 Kesimpulan................................................................................................13
5.2 Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
LAMPIRAN........................................................................................................158
iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pergerakan Sirip Ikan.....................................................................12


Tabel 2. Laju Menghancurkan Makanan Didalam Lambung......................13
iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran
Halaman
Lampiran 1. Alat dan Bahan.......................................................................17
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Praktikum.........................................18
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanisme, dan cara kerja
dari organ, jaringan, dan sel-sel organisme. Sedangkan fisiologi iklan adalah ilmu
yang mempelajari fungsi kegiatan kehidupan zat hidup (organ, jaringan, atau sel)
serta fenomena fisika dan kimia yang mempengaruhi seluruh proses kehidupan
ikan (Sianipar, H, F. 2021). Ikan merupakan salah satu organisme perairan
bertulang belakang, berdarah dingin, dan bernafas menggunakan insang.
Beberapa jenis ikan, yaitu ikan air tawar, air laut, dan air payau. Ikan air
tawar merupakan ikan yang hidup di perairan tawar, seperti sungai, danau, waduk,
dan sebagainya. Ikan merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu
dari sekian banyak bahan makanan yang dibutuhkan manusia. Potensi usaha
perikananpun semakin menggiurkan karena budidaya ikan air tawar memiliki
kenaikan permintaan dari kebutuhan rata-rata yang ada pada saat ini oleh sebab itu
peningkatan produksi ikan air tawar perlu digalakkan (Lumentut, H, B., Hartati, S.
2015).
Ikan air tawar juga banyak dijadikan ikan budidaya oleh masyarakat karena
memiliki prospek yang cukup tinggi, ikan air tawara, dll. Dari total produksi
perikanan budidaya, jumlah budidaya ikan dalam kolam air tawar
menyumbangkan angka hingga 1,1 juta ton. Sisanya adalah budidaya tambak air
payau, budidaya di laut, budidaya dalam keramba dan budidaya jaring apung.
Kenaikan produksi ikan dalam kolam budidaya air tawar cukup pesat yaitu
berkisar 11 persen setiap tahun (Mitaoktari, E. 2017).
Alat gerak pada ikan adalah sirip yang berfungsi mendorong tubuh ikan
apabila ikan ingin berpindah tempat. Selain sebagai alat pendorong tubuh ikan ,
sirip juga berfungsi sebagai alat untuk menjaga tubuh ikan agar tetap seimbang
selam di dalam perairan . Kerusakan pada sirip ikan akan berakibat seperti ikan
berenang dengan tidak tenang dan menggangu pergerakan ikan ( Hryono, 2016 ) .
Ikan tidak pernah mengunyah makanannya secara langsung yang artinya
ikan tidak pernah menghancurkan makanan didalam rongga mulutnya, hal ini
dikarenakan ikan tidak memiliki gigi graham seperti pada mamalia. Biasanya
6

proses penghancuran makanan pada ikan berlangsung di dalam lambung.


Lambung dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lambung sejati yang terdapat pada
ikan golongan karnivora dan lambung palsu yang terdapat pada ikan golongan
cyprinidae. Sementara, untuk ikan yang tergolong herbivora dan plankton feeders
proses penghancuran makanan pada ikan berlangsung pada intestinum (Windarti
et al., 2013).
Mengamati laju penghancuran makanan pada lambung ikan juga perlu
dilakukan untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh ikan untuk
mencerna makanan pada lambungnya hingga makanan tersebut tercerna dengan
sempurna. Selain itu kita juga dapat mengetahui makanan seperti apa yang lebih
mudah dicerna oleh ikan dan makanan seperti apa yang paling disukai oleh ikan.
Dengan mengetahui hal-hal tersebut kita dapat memelihara ataupun
membudidayakan ikan dengan baik.
I.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengamati pergerakan
sirip-sirip pada Ikan Lele dumbo, melihat sirip manakah yang digunakan untuk
bergerak maju, mundur, diam, bergerak ke atas, ke bawah, ke kiri, ke kanan, dan
saat berbelok. Melihat bagaimana mekanisme ikan mengambil makanan, berapa
banyak jumlah makanan yang dimakan, dan mengetahui jenis-jenis makanan yang
terdapat pada saluran pencernaan serta untuk mengetahui laju penghancuran
makanan di dalam lambung pada ikan tersebut.
Manfaat dilakukannya praktikum ini agar mahasiswa mampu menjelaskan
fungsi dari masing-masing sirip pada Ikan Lele dumbo saat bergerak, cara ikan
mengambil makanan dan laju menghancurkan makanan di dalam lambung.
II.TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Ikan Lele (Clarias bathracus)


Ikan lele lokal (Clarias bathracus) dikenali dari tubuhnya yang licin
memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang,
yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor, menjadikannya nampak seperti
sidat yang pendek. Kepalanya keras menulang di bagian atas, dengan mata yang
kecil dan mulut lebar yang terletak di ujung moncong, dilengkapi dengan empat
pasang sungut peraba (barbels) yang amat berguna untuk bergerak di air yang
gelap.
Lele juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur
insangnya. Terdapat sepasang patil, yakni duri tulang yang tajam, pada sirip-sirip
dadanya. Ada yang mengatakan,bahwa patil ini tidak hanya tajam tetapi juga
beracun dan mengakibatkan panas tinggi jika orang tak sengaja terkena patil
tersebut. Ikan lele lokal memiliki sistem peredaran darah seperti pada ikan tawar
pada umumnya. Darah pada ikan terdiri atas sel darah merah, sel darah putih dan
plasma darah. (Redy, 2015).
Ikan air tawar hidup di air tawar seperti : danau, sungai, rawa, serta danau
atau sawah yang tergenang air. Ciri khas ikan yaitu hidup di air, merupakan
hewan berdarah dingin, berenang menggunakan sirip, bernafas dengan insang,
termasuk binatang bertulang belakang (vertebrata) serta memiliki linea lateralis.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia dan kebutuhan akan bahan
pangan dan gizi yang lebih baik,permitaan ikan terus meningkat dari tahun ke
tahun.Permintaan ikan yang meningkat tentunya memilki makna yang positif bagi
pengembangan perikanan terlebih bagi negara kepulauan Indonesia (Hernandez et
al. 2009 dalam Hendri Susilo 2015).
II.2 Sistem Pergerakan Sirip-sirip Ikan
Sirip adalah organ tubuh ikan yang berfungsi sebagai pendorong dan
pengerem, pengemudi, serta penyeimbang tubuh. Fungsi umum sirip adalah untuk
membantu ikan berenang, walaupun kadang digunakan juga untuk meluncur atau
merangkak, seperti pada ikan terbang dan ikan kodok. Ada dua tipe sirip, yakni
sirip yang berpasangan dan sirip tunggal. Sirip yang berpasangan adalah sirip
8

perut dan sirip dada, sirip tunggal terdiri dari sirip punggung, ekor, dan dubur
(Windarti et al., 2017).

II.3 Tingkah Laku Ikan Dalam Mencari Makanan


Cara ikan mengambil atau mendapatkan makanan dari alam dan lingkungan
disekitar sangat bervariasi, tergantung pada ukuran/umur ikan, spesies ikan dan
sifat ikannya. Beberapa jenis ikan mengambil makanan dengan cara memburu
mangsa, menunggu mangsa, menyumpit mangsa serta memikat mangsa. Selain itu
adapula ikan yang mencari makanan dengan cara menghisap dan menyaring
makanan atau disebut filter feeder (Windarti et al., 2017).
Setiap aktivitas hidup ikan tidak terlepas dari kemampuan gerak yang
ditentukan oleh organ gerak seperti jaringan otot, sirip dan jaringan saraf.
Kemampuan ikan melakukan gerak menyebabkan ikan dapat
berenang malaksanakan aktivitas migrasi baik untuk mancari makan, memijah
maupun manghindari predator. Setiap jenis ikan memiliki perbedaan
kemampuan renang, tergantung dari bentuk tubuh dan pola tingkah laku
renangnya. Kemampuan renang juga berhubungan dengan sisitem kontrol saraf,
pergerakan sirip ikan dalam air yang dipengaruhi oleh adanya perintah saraf
yang berpusat di otak (Primeswari et al, 2015).
III.METODOLOGI PRAKTIKUM

III.1 Waktu dan Tempat


Praktikum Fisiologi Hewan Air tentang “Pengamatan Pergerakan Sirip-sirip
Ikan dan Mekanisme Ikan Mengambil Makanan dan Laju Menghancurkan
Makanan Di Dalam Lambung” dilaksanakan pada hari Senin tanggal 16 Mei
2023, pada jam 08 .30 WIB bertempat di Laboratorium Biologi Perikanan
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau Pekanbaru.
III.2 Alat dan bahan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah akuarium (digantikan
dengan toples), stopwatch, nampan, gunting bedah, tangguk ikan serbet untuk
membersihkan ikan,  tisu gulung untuk membersihkan tangan serta alat tulis
menulis keterangan gambar serta penghapus dan peruncing.
Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum mengenai
“Pengamatan Pergerakan Sirip-sirip Ikan dan Mekanisme Ikan Mengambil
Makanan dan Laju Menghancurkan Makanan Di Dalam Lambung " adalah ikan
lele, Pellet, Tubifet.
III.3 Metode Praktikum
Metode yang di pakai dalam praktikum ini yaitu metode pengamatan yang
di lakukan secara langsung oleh praktikan, di mana data dan informasi yang di
butuhkan dapat di peroleh dengan mempraktekan langsung sehingga bisa
mengetahui bentuk sel darah pada ikan lele.
III.4 Prosedur Praktikum

 Persiapkan akuarium (toples) berisi air kurang lebih 15 cm


sebanyak 3 buah, yaitu akuarium A, B, dan C.
 Masukkan ikan uji (ikan Nila) ke akuarium A, B, dan C masing-
masing 3 ekor ikan lele.
 Beri pakan pelet dan tubifex ke akuarium B dan C, sedangkan
akuarium A tidak diberi pakan karena sebagai ikan kontrol.
10

 Amati pergerakan sirip-sirip ikan pada saat ikan mengambil


makanan.
 Selanjutnya amati jenis makanan mana yang paling disukai ikan?
Hitung menggunakan stopwatch mulai dari 10 menit pertama, 10
menit kedua, dan 10 menit ketiga selama ikan sedang makan,
kemudian di setiap menit tersebut ambil ikan menggunakan
tangguk dan letakkan di dalam nampan.
 Bedah ikan menggunakan gunting bedah, kemudian amati kondisi
makanan di dalam lambung ikan.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Hasil

Pengamatan pada praktikum ini mengamati pergerakan sirip ikan pada saat
ikan sebelum dikasih makan dan mengamati laju menghancurkan makanan pada
lambung ikan. Dari pengamatan tersebut didapatkan hasil dalam bentuk tabel
sebagai berikut.
Tabel 1. Pergerakan Sirip Ikan
Pakan Pellet
Sirip
Maju Mundur Atas Bawah Belakang Kanan Kiri Zig-zag
Punggung - √ - - √ - - -
Ekor √ - √ √ - √ √ √
Anus √ - √ √ √ √ √ -
Dada - √ √ √ √ √ √ -
Perut - √ - - - √ √ √
Pakan Tubifet
Sirip
Maju Mundur Atas Bawah Belakang Kanan Kiri Zig-zag
Punggung √ √ - √ √ - - √
Ekor - - √ - - √ √ √
Anus - - √ - √ - - √
Dada √ √ √ √ √ √ √ -
Perut √ √ √ √ - - √ -
Kontrol
Sirip
Maju Mundur Atas Bawah Belakang Kanan Kiri Zig-zag
Punggung √ √ - - √ - - -
Ekor - - √ √ - √ √ √
Anus - - - - √ √ √ √
Dada √ √ - - √ √ √ -
Perut √ √ √ √ - - - -
12

Kondisi makanan
Wadah TL SL Waktu
Utuh ½ Utuh Hancur
7,5 cm 0,5 cm 10’ menit √ - -
A 6,7 cm 0,8 cm 10” menit - √ -
6,7 cm 0,4 cm 10’”menit - - √
6,5 cm 0,5 cm 10’ menit √ - -
B 6,9 cm 0,8 cm 10” menit - √ -
5,2 cm 0,3 cm 10’”menit - - √
6,5 cm 0,7 cm 10’ menit - - √
C

Tabel 2. Laju Menghancurkan Makanan Didalam Lambung

IV.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, pergerakan sirip-sirip ikan saat
sebelum dikasih makan pelet dan tubifex (cacing sutra), ikan bergerak maju dan
mundur menggunakan sirip punggung, sirip dada, dan sirip perut; ikan bergerak
ke atas dan ke bawah menggunakan sirip ekor dan sirip perut; ikan bergerak ke
belakang menggunakan sirip punggung, sirip anus, dan sirip dada; ikan bergerak
ke kanan dan ke kiri menggunakan sirip ekor, sirip anus, dan sirip dada; ikan
bergerak zig-zag menggunakan sirip ekor dan sirip anus, dan ketika diam ikan
menggerakkan sirip perut.
Ikan memerlukan waktu untuk mencerna makanan dengan baik di dalam
lambungnya. Laju menghancurkan makanan berupa pelet dan tubifex, dalam
waktu 10’ menit pelet dan tubifex masih dalam kondisi utuh, dalam waktu 10”
menit tubifex dalam kondisi ½ utuh dan pelet masih utuh, dalam waktu 10’” menit
tubifex sudah dalam kondisi hancur dan pelet ½ utuh. Hal ini menunjukkan bahwa
pakan alami akan lebih cepat tercerna dibandingkan pakan buatan seperti pelet
tersebut.
Hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa ikan lebih menyukai pakan
yang aktif bergerak seperti tubifex daripada pakan yang diam mengapung atau
tenggelam saja seperti halnya pelet ikan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan
Pada praktikum ini setelah dilakukannya praktikum dan pengamatan pada
ikan saat mengambil makanan, sirip yang paling sering digunakan ikan adalah
sirip dada dan ekor. Setelah diamati, ternyata ikan lebih suka pakan yang bergerak
seperti halnya tubifex dibandingkan pelet ikan yang diam dan mengapung di
permukaan air.
Kondisi makanan di dalam lambung ikan dalam waktu 10’ menit pelet dan
tubifex masih dalam kondisi utuh, dalam waktu 10” menit tubifex dalam kondisi
½ utuh dan pelet masih utuh, dalam waktu 10’” menit tubifex sudah dalam
kondisi hancur dan pelet ½ utuh. Hal ini menunjukkan bahwa pakan alami akan
lebih cepat tercerna dibandingkan pakan buatan seperti pelet tersebut.
Cara ikan mengambil atau mendapatkan makanan dari alam dan lingkungan
disekitar sangat bervariasi, tergantung pada ukuran/umur ikan, spesies ikan dan
sifat ikannya. Beberapa jenis ikan mengambil makanan dengan cara memburu
mangsa, menunggu mangsa, menyumpit mangsa serta memikat mangsa. Selain itu
adapula ikan yang mencari makanan dengan cara menghisap dan menyaring
makanan atau disebut filter feeder (Windarti et al., 2017).
V.2 Saran
Penulis berharap untuk praktikum selanjutnya, masing-masing praktikan
harus sudah memahami materi yang akan di pelajari pada saat praktikum agar
praktikum bisa berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Penulis juga
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan
laporan ini karena masih terdapat beberapa kekurangan dalam penyusunannya
agar bisa lebih baik lagi dalam penyusunan laporan kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

Burhanuddin, A. I., Nessa, N. & Niarriningsih, A., 2017. MEMBANGUN


SUMBER
DAYA KELAUTAN INDONESIA. Bogor: Universitas Hasanuddin.
Fujaya, Y., 2010. Fisiologi Ikan. Bogor: Rineka Cipta.
Lagler, K. F., Bardach, j. e., Miller, R. R. & Passino, d., 2017. Ichthyology. New
York-London.: s.n.
Notoatmodjo, S., 2017. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Pratiwi, N. F., 2020. Klasifikasi Spesies Ikan Air Tawar Menggunakan
Convolution
Neural Network. Universitas Sumatera Utara, p. 19.
Pratiwi, R. D., 2014. Pertumbuhan Ikan Lele Sangkuriang di Kolam Budidaya
Lele
Jombang.. p. 50 hal.
Primeswari, R et al. Jurnal. Study of Maximum Swimming Speed Tilapia
(Oreochromis Niloticus) for Fisheries Management. Student of Fisheries
and Marine Science Faculty, Universitas of Riau.
Watson. 2017. Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. EGC: Jakarta..
Windarti, Niken Ayu Pamungkas, Morina Riauwaty, Benny Heltonika,
M.Fauzi,Efawani.2022. Buku Ajar Fisiologi Hewan Air, Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. UR Press. Pekanbaru.
LAMPIRAN
16

Lampiran 1. Alat dan Bahan

Ikan lele Gunting bedah Toples

Serbet Pellet Tubifet

Nampan Tisu Penggaris


17

Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan Praktikum

Pemberian pakan Mengamati ikan Pengukuran ikan

Pembedahan

Persiapan wadah Pembedahan

Anda mungkin juga menyukai