Disusun Oleh :
Kukuh Nugroho, Pd. INIM 235007065
Ismail Triyanto, S.H NIM 235007075
PASCA SARJANA
INSTINTUT ISLAM MAMBA’UL ULUM SURAKARTA
Jln. Sadewa No. 14 Serengan Surakarta 57155
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Suyukur bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada Rasulullah saw, pemimpin para nabi dan nabi yang terakhir. Beliaulah
yang telah mengeluarkan umat manusia dari kehidupan jahiliyah menuju cahaya Islam.
Atas petunjuk dan ridha dari Allah ta’ala, akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah
ini yang berjudul Kontribusi Pondok Pesantren Jamsaren Dalam Pengembangan Dakwah Islam.
Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi para akademisi, pembaca pada
umumnya dan terkhusus bagi penulis.
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………………………. ii
ABSTRAK …………………………………………………………………………………………………………………….. iii
PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………………………… 1
METODE PENELITIAN ……………………………………………………………………………………………………. 2
HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………………………………………………………………….. 3
- Kontribusi Pondok Pesantren dalam Pengembangan Dakwah Islam ………………………………. 3
- Sejarah Pondok Pesantren Jamsaren ………………………………………………………………………………. 5
- Kontribusi Pondok Pesantren Jamsaren dalam Pengembangan Dakwah Islam ……………….. 6
KESIMPULAN ………………………………………………………………………………………………………………………. 7
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………………. 8
ABSTRACT
iii
The Jamsaren Surakarta Islamic Boarding School is one of the Islamic Education
Institutions in the center of Surakarta City, Central Java. This Islamic Boarding School has been
engaged in eliminating ignorance and introducing Islam to the community. Jamsaren Islamic
Boarding School has gone through a long historical period in the development of Islamic
da'wah. And from time to time, this hut has changed the method of preaching and teaching
until now.
This study aims to determine the contribution of the Jamsaren Surakarta Islamic
Boarding School in the development of Islamic da'wah. This is because there are many alumni
from the pesantren who are successful in society, both as clerics, religious leaders, political
figures, leaders in government, and so on.
This research includes field research with a historical approach. Collecting data using
documentation, observation and interviews. While data analysis uses qualitative data, library
research and makes observations and observations based on circumstances. Supporting data in
the form of interviews.
From the analysis of the data that the researchers collected, it can be concluded that the
Jamsaren Islamic Boarding School is still trying to develop Islamic da'wah. Even though the
teaching system has undergone many changes, the Jamsaren Islamic Boarding School still
applies a formal, non-formal and informal teaching system. The factors that support the
development of the da'wah of the Jamsaren Islamic Boarding School are the sincerity of the kyai
and daily administrators in educating and propagating Islam and the strategic location of the
boarding school, namely in the center of Surakarta City. The Jamsaren Islamic Boarding School
also continues to strive to improve facilities, facilities and infrastructure to support Education,
both facilities at the boarding school, as well as facilities at Institutions under the boarding
school, such as MTs Al-Islam Jamsaren Surakarta.
Keywords: contribution; preaching; history.
iv
1. PENDAHULUAN
Perkembangan pendidikan di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Kemajuan
dan perkembangan pendidikan tersebut disebabkan oleh beerapa faktor, baik faktor
agama, budaya, politik, dan faktor lainnya. Di nusantara, perkembangan Pendidikan
islam dimulai sejak abad ke-13. Banyak bermunculan tempat-tempat pengajian, masjid
atau surau, dan pondok pesantren. Pesantren ialah sebuah Lembaga Pendidikan
tradisional khas Indonesia.1 Sehingga, bisa dikatakan bahwa pondok pesantren
merupakan sistem dan lembaga pendidikan Islam tertua di nusantara, termasuk Pondok
Pesantren Jamsaren di Surakarta.
Pondok Pesantren Jamsaren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki
tujuan memaksimalkan pembinaan akidah akhlak dan keilmuan, membina dan
mengembangkan sumber daya manusia melalui program Pendidikan yang utuh dan
terpadu antara Pendidikan formal dan pesantren, serta mengkondisikan santri dalam
jama’ah yang tertib dan terprogram, sebagai tameng dari pengaruh negatif yang
berkembang.
Pondok Pesantren Jamsaren berdiri pada masa pemerintahan Pakubuwono IV
pada tahun 1750. Pendiri sekaligus pengasuh Pondok Jamsaren ialah Kyai Jamsari. Pada
tahun 1830 Pondok Jamsaren mengalami kevakuman selama kurang lebih 50 tahun. Hal
tersebut terjadi karena adanya operasi tantara Belanda. Pada waktu itu, tentara Belanda
mengalami kekalahan saat perang melawan Pangeran Diponegoro. Pada tahun 1878
Pondok Pesantren Jamsaren didirikan Kembali. Tahun 1908, mushola pondok Jamsaren
yang dibangun dari kayu dan bahan seadanya diganti dengan bangunan tembok.
Pada tahun 1913, sistem pengajian tradisional(salafiyah) diganti dengan sistem
modern(khalaf), yaitu sistem kelas. Sejak tahun 1965 hingga tahun 1997, Pondok
Pesantren Jamsaren dipimpin oleh KH. Ali Darokah. Pada periode ini, para santri belajar
materi agama di kelas-kelas. Selain pelajaran agama, para santri juga diberikan materi
pelajaran umum untuk menambah pengetahuan dan memperluas wawasan mereka.
Uraian diatas merupakan latar belakang masalah yang mendorong penulis untuk
melakukan penelitian tentang “Kontribusi Pondok Pesantren Jamsaren Dalam
Pengembangan Dakwah Islam.”
Pondok pesantren tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, namun juga sebagai
lembaga pertahanan negara dan lembaga pertahanan moral. Pondok pesantren telah
sukses memberantas buta huruf pada masyarakat di masa penjajahan dengan
mengenalkan sistem Bahasa Arab Melayu. Pondok pesantren merupakan lembaga
pendidikan yang berbasis masyarakat muslim. Disisi lain, pondok pesantren adalah
lembaga pendidikan yang pertama kali membuka isolasi kultural dengan dunia luar. Hal
ini merupakan peran pesantren dalam aktualisasi sistem Bahasa Arab. Karena hal itu,
1
Abdul Hamid & Yaya, Pemikiran Modern Dalam Islam, Bandung: CV. Pustaka Setia, hlm. 331
1
maka pondok pesantren telah membuka wacana bangsa sehingga mampu berinteraksi
dengan dunia dan keilmuan yang lebih luas.
Sistem pendidikan pesantren berhasil melahirkan tokoh-tokoh ulama bahkan
tokoh politikus kaliber dunia, seperti: Agus Salim, H.O.S Tjokroaminoto, Ahmad Dahlan,
KH.Hasyim ‘Asy’ari, dan tokoh-tokoh penting lainnya. Mereka adalah tokoh-tokoh hebat
yang berjuang dengan penuh kesungguhan dan kegigihan dalam memerdekan bangsa ini
dari penjajahan melalui jalan dakwah, pendidikan dan politik.
Dari masa ke masa, pondok pesantren telah menunjukan perannya dalam dalam
ikut serta mencerdaskan bangsa. Hingga saat ini, banyak bermunculan pesantren-
pesantren di Indonesia dengan visi misi yang berbeda-beda.
Rumusan permasalahan: Apa kontribusi Pondok Pesantren Jamsaren Surakarta
dalam pengembangan dakwah Islam?
Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui kontribusi Pondok Pesantren
Jamsaren dalam perkembangan dakwah Islam.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini termasuk penelitian lapangan. Lokasi penelitian di Pondok
Pesantren Jamsaren Surakarta yang terletak di Jln. Veteran 263 Serengan, Surakarta.
Obyek penelitian ini adalah kontribusi Pondok Pesantren Jamsaren. Subyek penelitian
meliputi: pengurus harian pondok dan asatidz(guru-guru). Pendekatan data
menggunakan sejarah (historis), yaitu kejadian yang pernah terjadi pada masa lampau
yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. 2 Pengumpulan
data menggunakan: Dokumentasi, Observasi dan wawancara.3
Analisis data menggunakan data kualitatif yaitu Analisa data yang dapat diukur
atau yang berkaitan erat dengan beberapa data yang lain. Tahap pertama pengelohan
data, tahap pokok atau tahap pengorganisasian data dan yang terakhir ialah penemuan
hasil.4 Penulisan makalah ini adalah hasil studi Pustaka, dengan cara mengadakan servasi
suatu keadaan, peristiwa, menghimpun dan mencatat dokumen-dokumen yang
berhubungan langsung dengan permasalahan yang diangkat.5
2
Ibnu Subiyanto, Metodologi penelitian. Analisis Tujuan Sejarah, (Yogyakarta: Akademi Manajemen
Perusahaan).hlm. 148.
3
Sudarno Shobron, dkk, Pedoman Penulisan Tesis M.Pd. I, MPI dan MHI, (Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta. 2016).hlm 18
4
Soetandyo Wignjosoebroto, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Gramedia. 1994). Hlm. 269.
5
Ibid, hlm. 31-33
2
Sebagai metode ilmiyah, observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan
pencacatan dengan menggunakan sistematika fenomena-fenomena yang dimiliki.6
Observasi digunakan untuk mendapatkan hasil pengamatan, berdasarkan keadaan,
kondisi, situasi kegiatan, proses dan pengumpulan data.7 Selain menggunakan metode
observasi, peneilitian ini juga menggunakan metode pendukung, yaitu dengan interview,
tanya jawab Secara sistematis berlandaskan kepada tujuan penyelidikan.8 Metode
interview dilakukan Secara langsung ke lapangan dengan cara wawancara atau tanya
jawab yang dianggap sebagai sumber data.
16
Wawancara dengan Bpk Faizul kirom, SE (Kepala MTs) pada tanggal 22 Juni 2023
17
Ibid, tanggal 22 Juni 2023
18
Wawancara dengan Ust Aland, SH (Pengasuh Pondok ) pada tanggal 25 Juni 2023
6
Sedangkan yang menjadi Misi pondok Pesantren Jamsaren antara lain:
1. Memaksimalkan pembinaan akidah, akhlaq dan keilmuan
2. Mengkondisikan santri dalam jamaah yang tertib dan terprogram, sebagai
tameng pengaruh negatif yang berkembang.
Siswa lulusan Pondok Pesantren Jamsaren banyak yang meneruskan Pendidikan
ke berbagai perguruan tinggi nasional maupun swasta. Hal itu dikarenakan
pengurus pondok pesantren senantiasa memberikan motivasi kepada para siswa
dan orang tua siswa tentang pentingnya Pendidikan. Para alumni Pondok
Jamsaren menjadi orang yang sukses dalam berkiprah di masyarakat.19
Kontribusi pesantren Jamsaren dalam pengembangan Pendidikan juga dengan
mengadakan pengajian rutin setiap bulan sekali. Pengajian tersebut dihadiri oleh
warga masyarakat sekitar pondok. Pengajian tersebut bertujuan untuk
memberikan pengetahuan keagamaan dan penyuluhan tentang pentingnya
Pendidikan. Selain itu, Setiap awal Bulan Ramadhan Pondok Pesantren jamsaren
juga mengadakan kegiatan Pesantren Kilat Anak. Kegiatan tersebut diikuti oleh
anak-anak mulai siswa SD/MI kelas 4 sampai dengan siswa SMP/MTs kelas 3.
4..KESIMPULAN
Sebagaimana telah dijelaskn diatas, tentang kontribusi Pondok Pesantren
Jamsaren dalam pengembangan dakwah di Kota Surakarta, kami peneliti dapat
menyimpulkan bahwa Pondok Pesantren Jamsaren dalam memberikan kontribusinya
dengan mengembangkan dan memfungsikan fasilitas yang ada di pesantren dengan
sebaik-baiknya, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas santri baik di
bidang keagamaan maupun ilmu pengetahuan umum. Dengan fasilitas pondok yang
terus ditingkatkan, menunjukkan bahwa Pendidikan merupakan hal yang penting bagi
masa depan anak dalam menuju kehidupan masyarakat.
Kontribusi Pondok Pesantren Jamsaren dalam mengembangkan dakwah Islam
melalui Pendidikan formal, yaitu dengan mendirikan Mts Al-Islam jamsaren Surakarta.
Sedangkan Pendidikan non formal, yaitu dengan mengadakan pengajian umum, kajian
Kitab Syarah riyadush Sholihin, kajian tafsir, pesantren Kilat Anak, dan lain sebagainya.
19
Wawancara dengan Ust Aland (Pengasuh Pondok pesantren) pada 20 Juni 2023
7
5..DAFTAR PUSTAKA
Abudinata, 2001, Sejarah Pertumbuhan Lembaga-Lembaga Pendidikan Islam di
Indonesia, Jakarta: Gramedia.
Ari Kunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Suatu Pendekatan praktik, Jakarta: Rineka Cipta.
Djamaluddin & Abdullah Aly, 1998, kapita Selekta Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka
Setia.
8
Zamakhsyari, Dhofier, 1984, Tradisi Pesantren Studi tentang Pandangan Hidup Kyai,
Jakarta: LP3ES
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1986. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta.
Buku Panduan Santri Pondok Jamsaren Surakarta, 2017. Surakarta
Darokah, Ali. 1983. Pondok Pesantren Jamsaren Solo. Surakarta: CV. Ramadani Sala