Anda di halaman 1dari 2

WEB OF CAUTION (WOC)

GANGGUAN KEBUTUHAN AMAN NYAMAN

OLEH
PRADIPTA NIRHARTMAN
P1337420923257

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2023-2024
Nyeri merupakan kondisi berupa perasaan tidak menyenangkan bersifat sangat subyektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau m
PENYEBAB NYERI
NYERI AKUT :
1. Agen pencedera fisiologis (Misal : Infarmasi,lakemia,neoplasma)
Kebutuhan Rasa Aman dan nyaman (Nyeri) 2. Agen pencedera kimiawi (misal, terbakar, bahan kimia iritan)
3. Agen pencedera fisik (misal : abses,amputasi, terbakar,
terpotong,mengangkat berat, prosedur operasi,trauma, latihan
fisik berlebihan )
NYERI KRONIK:
1. kondisi muskuloskeletal kronis
INTERVENSI NYERI AKUT DAN KRONIK: 2. kerusakan sistem saraf
Trauma Jaringan, Infeksi, Cidera Tekanan Mekanisme, deformitas, suhu
3. ekstrim
penekanan saraf
Managemen Nyeri (I.08238) 4. infiltrasi tumor
OBSERVASI 5. ketidakseimbangan neurotransmiter, neuromodulator,
1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,frekuensi, kualitas dan intensitas nyeri dan reseptor
6. gangguan imunitas
2. Identifikasi skala nyeri
7. gangguan fungsinmetabolik
3. Identifikasi respon nyeri non verbal
kerusakan Sel 8. riwayat posisi kerja statis
4. Identifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri 9. peningkata indeks massa tubuh
10. kondisi pasca trauma
5. Identifikasi pengetahuan tentang nyeri 11. tekanan emosional
6. Identifikasi nyeri pengaruh budaya terhadap respon nyeri 12. riwayat penganiayaan
Pelepasan mediator Nyeri (histamin, bradikinin,prostaglandin,serotonin, ion kalium,dll 13. riwayat penyalahgunaan obat /zat
7. Identifikasi pengaruh nyeri pada kualitas hidup
8. Monitor keberhasilan terapi komplementer yang sudah diberikan
9. Monitor efek samping penggunaan
analg TERAPEUTIK
1. Berikan Teknik Nonfarmakologis Untuk Mengurangi Rasa Nyeri Gejala dan tanda mayor :
(Misal:TENS,Hipnotis,akupresur, terapi musik, biofeedback, terapi
Merangsang noniseptor (reseptor nyeri) Subjektif :mengeluh nyeri
pijat,aromaterapi, teknik imajinasi terbimbing, kompres Objektif :
hangat/dingin, terapi bermain) Tampak meringis
2. Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri ( misal suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
Bersifat protektif (misal:waspada, posisi menghindari nyeri)
3. Fasilitasi istirahat dan tidur Dihantarkan serabut tipe A, dan Gelisah
4. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam pemilihan strategi serabut tipe c Frekuensi nadi meningkat
meredakan nyeri Sulit tidur
EDUKASI Gejala dan tanda minor :
1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri Subjektif:-
2. Jelaskan strategi meredakan nyeri Medulla spinalis Objektif :
3. Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan analgetik secara tepat
5. Anjurkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi Sistem aktivasi retikuler Area crisea periakueduktus  Tekanan
PERAWATAN darah
KENYAMANAN UNTUK NYERI KRONIK(I.0824
nyeri KOLABORASI Sistem aktivasi retikular OBSERVASI meningkat
1. Kolaborasi pemberian analgetik,jika perlu Identifikasi gejala
Pola nafas
yang tidak berubah
menyenagkan
Pemberian analgetik UNTUK NYERI AKUT(I.08243) Identifikasipemahaman
 Nafsu amkan tentang kondisi,
berubahsituasi dan perasaannya
OBSERVASI Hipotalamus sistem limbik Sistem limbic
Identifikasi masalah emosional dan spiritual TERAPEUTIK
 Proses berfikir terganggu
Berikan posisi yang nyaman
1. Identifikasikarakteristik nyeri )misal :pencetus, pereda, kualitas, talamus  Menarik
Berikan kompres dirihagat
dingin atau
lokasi, intensitas, frekuensi, durasi)  Berfokus
Ciptakan lingkungan pada diri sendiri
yang nyaman
2. Identifikasi riwayat alergi obat Berikan pemijatan
 diaforesis
3. Identifikasi kesesuaian jenis analgetik (misal : narkotika, non-
Otak Sinyal nyeri Berikan terapi akupresure
narkotika atau NSAID) dengantingkat keparahan nyeri Berikan terapi hipnotis
(korteks sematosensori) berulang sampai Dukung keluarga atau pengasuj terapi dalam terapi
4. Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah pemberian analgesik >3bulan Diskusikan mengenai situasi dan pilihan terapi EDUKASI
5. Monitor efektifitas Jelaskan mengenai kondisi dan pilihan terapi/ pengobatan
analgesik TERAPEUTIK Ajarkan teknik relaksasi
1. Diskusikan jenis analgesik yang disukai untuk mencapai analgesia Persepsi nyeri Ajarkan latihan pernafasan
optimal, jika perlu Perubahan kimia Ajarkan teknik distraksi dn imajinasi terbimbing KOLABORASI
2. Pertimbangkan penggunaan infus kontinur atau bolus apioid pada jalur syaraf 1. Kolaborasi pemberian analgesik, antipruritis, antihistamin, jika perlu
untuk mempertahankan kadar dalam serum
3. Tetap target efektifitas analgesicuntuk mengoptimalkan respon pasien
4. Dokumentasi responterhadap efek analgesik dan efek yang tidak
Nyeri Akut
diinginan EDUKASI Hipersensitifitas
1. Jelaskan efek terapi dan efek samping obat terhadap sinyal nyeri
KOLABORASI
1. Kolaborasi pemberian dosis dan jenis analgesik sesuai
indikasi
Nyeri Kronis

SUMBER :
1. Tim Pokja SDKI PPNI(2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.Jakata Selatan: DPP PPNI.Jakata Selatan: DPP PPNI.
2. Tim Pokja SIKI PPNI(2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Indonesia.Jakata Selatan: DPP PPNI.Jakata Selatan: DPP PPNI

Anda mungkin juga menyukai