Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN.

TM
DENGAN MENINGITIS TB DI RUANGAN PERAWATAN
ANAK LANTAI 3 RSU HERMINA PASTEUR BANDUNG

Disusun oleh:
Revy Citra Carlina
Veranika Sipayung
MENINGITIS
TB
PENGERTIAN

Meningitis adalah radang pada meningen (selaput) yang


mengelilingi otak dan medula spinalis (Muttaqin, 2008).
Meningitis adalah peradangan pada selaput meningen,
cairan serebrospinal dan spinal column yang
menyebabkan proses infeksi pada sistem saraf pusat
(Suriadi & Yuliani, 2010).
ETIOLOGI
• Sebagian besar kasus meningitis pada neonatus disebabkan oleh
flora dalam saluran genitalia ibu
• Pada anak berusia 6 bulan atau lebih haemophilus influenzae dan
streptococcus pneumoniae merupakan penyebab tersering.
• Selain itu meningitis juga di sebabkan mycobacterium
tuberculosa yang berawal dari penyakit TBC.
• Virus: echovirus, coxsackie virus, virus gondongan dan virus
imunodefisiensi manusia (HIV).
Lanjutan ………..
• Faktor maternal: ruptur membran fetal, infeksi maternal pada
minggu terakhir kehamilan.
• Faktor imunologi: defesiensi mekanisme imun, defesiensi
imunoglobin dan anak yang mendapat obat-obatan
imunosupresi.
• Anak dengan kelainan sistem saraf pusat , pembedahan atau
injury yang berhubungan dengan sistem persarafan (Suriadi
& Yuliani, 2010.
TANDA DAN GEJALA
Bayi dan anak yang masih kecil
• Demam
• Pemberian makan buruk
• Vomitus
• Serangan kejang (sering di sertai tangisan bernada tinggi)
• Iritabilitas yang nyata
• Fontanela menonjol
• Kaku kuduk dapat terjadi
• Tanda brudzinski dan kernig dapat membantu dalam penegakan
diagnosis
PATOFISIOLOGIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• LUMBAL PUNGSI

• PEMERIKSAAN HEMATOLOGI RUTIN, GULA DARAH


SEWAKTU

• CT SCAN KEPALA

• MANTOUX TEST
Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Pada An. Tm Dengan
Meningitis Tb Di Ruang Perawatan Anak Lantai 3 Rs Hermina
Pasteur

Nama pasien : An. TM


Usia : 9 bulan 21 hari
Diagnosa Medis : Meningitis TB
Masuk Rumah Sakit : 18 Mei 2021
Pengkajian : 25 Mei 2021
• Keluhan saat masuk : Demam

• Riwayat penyakit sebelumnya :


Pasien pernah di rawat di RS Hermina Pasteur dengan Diare dan Kejang
pada bulan Maret 2021.

• Riwayat penyakit sekarang :


Ibu pasien mengatakan anak demam sejak 3 bulan yang lalu, demam
hilang timbul, demam tertinggi di suhu 380, demam turun bila di beri
obat penurun demam. Pasien sempat ada kejang di rumah selama
kurang lebih 1 menit, dengan karakteristik mata mendelik keatas, tangan
dan kaki kaku sehingga ibu pasien membawa pasien
ke Rumah Sakit.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Tanggal
18 Mei 2021 25 Mei 2021 Nilai rujukan
Hasil Hasil
Hb 10,3 10,7 10,7-14,7g/dl
Ht 24,9 28,4 31-43%
Leukosit 13560 12260 5500-15500/µl
Trombosit 431000 608000 150000-450000/µl
Hitung Jenis
Basofil 0 0-1%
Eosinofil 1 1-3%
Batang 0 2-6%
Segmen 20 50-70%
Limfosit 73 20-40%
Monosit 6 2-8%
SGOT 42 <56
SGPT 20 <39
Hasil Radiologi
Jum’at, 21 Mei 2021
• Hasil CT Scan Kepala : CT scan kepala dengan dan
tanpa kontras menunjukan adanya Meningitis TB.
• Atrofi lobus frontalis bilateral, susp atrofi lobus
temporalis kiri
• Kalsifikasi daerah basal ganglia bilateral
• Tidak tampak tanda hidrosefalus
HASIL PEMERIKSAAN LUMBAL PUNGSI
(Senin, 25 Mei 2021)
Pemeriksaan Hasil Satuan
Cairan tubuh
Body fluid
Warna Berwarna
Kehernihan Berkabut
Jumlah sel 10 Sel/uL
Hitung jenis
PMN 0.0
MN 200
Glukosa 56 Mg/dl
Protein total LCS 32 Mg/dl
Pandy Positif
Nonne Positif
TERAPI DPJP

• Infus WIDA N4 10 cc/jam


• Ceftriaxone 1x600 mg (IV)
• Paracetamol sirup 4 x 0,7 ml
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi bakteri


atau virus berhubungan dengan proses inflamasi,
edema pada otak
 Risiko tinggi ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
 Risiko cedera berhubungan dengan kejang berulang
INTERVENSI DAN
IMPLEMENTASI
PEMBAHASAN
Pada saat pengkajian penulis menemukan kesenjangan antara teori dan
kasus dimana di teori didapatkan pada pasien Meningitis TB didapatkan
data nyeri kepala, intake menurun, muntah, tidak nafsu makan.,
sedangkan pada kasus data tersebut tidak di temukan karena an.TM
masih berusia 10 bulan dan belum dapat menginterpretasikan keluahn
tersebut

Pada teori didadapatkan 8 diagnose keperawatan sedangkan pada kasus


an.TM hanya di temukan 3 diagnose karena diagnose di tentukan sesuai
data yag telah di temukan pada saat pengkajian
KESIMPULAN
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada pasien An. TM
dengan Meningitis TB diruang perawatan anak lt 3 RS hermina
pasteur Bandung selama 2 hari terhitung mulai tanggal 25-26 februari
2020, maka penulis menyimpulkan bahwa :
1. Pengkajian adalah tahap awal yang harus dilakukan. Data yang
ditemukan adalah orang tua pasien mengatakan anak ada demam 3 bulan
yang lalu hilang timbul, dan ada kejang.
2. Diagnosa keperawatan pada pasien an. TM Hipertermi berhubungan
dengan proses infeksi bakteri atau virus, Risiko tinggi ketidakefektifan
perfusi jaringan serebral Risiko cedera berhubungan dengan kejang
berulang.
3. Pada tahap perencanaan keperawatan penulis membuat
perencanaan sesuai dengan diagnosa keperawatan yang
ditemukan pada pasien An TM.
4. Pelaksanaan asuhan keperawatan dapat dilaksanakan sesuai
dengan intervensi keperawatan yang sudah dibuat
5. Evaluasi asuhan dilaksanakan dengan menggunakan SOAP
dan tiga diagnosa yang ditemukan belum teratasi karena
penulis melakukan pengelolaan kasus selama 3x 24 jam
sedangkan kriteria waktu yang telah ditentukan selama 5x 24
jam.
SARAN

• Diharapkan orangtua dapat mendeteksi dini


BAGI PASIEN gejala awal dari penyakit Meningitis TB dan
segera membawa berobat supaya tidak terjadi
DAN KELUARGA kearah yang lebih berat.

• Asuhan keperawatan ini dapat di jadikan


sebagai sumber informasi dan bahan
BAGI PENULIS pemahaman untuk para penulis dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan Meningitis TB.

Anda mungkin juga menyukai