Anda di halaman 1dari 57

PENYEHATAN AIR

Oleh Rihardini Okvitasari, S. Tr. KL


SKB Kesehatan Lingkungan
KLASIFIKASI
SUMBER AIR
1. Secara Fisika
a) Tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau
b) Memiliki 3 fasa yang berbeda : cair, gas, dan padat pada
temperatur normal di bumi. Air di bumi selalu berinteraksi,
berubah, dan bergerak.
c) Dapat menyerap sejumlah kalor karena memiliki kalor jenis
KARAKTERISTIK yang tinggi.
AIR d) Mempunyai tegangan permukaan yang sangat tinggi.
Tegangan permukan tersebut berguna untuk gaya kapilaritas
air.
e) Air adalah pelarut yang baik karena kepolarannya, konstanta
dielektrik yang tinggi dan ukurannya yang kecil, terutama
untuk senyawa ionik dan garam yang polar.
2. Secara Kimia
a. Air adalah zat kimia yang istimewa,terdiri dari dua atom
hidrogen dan satu atom oksigen (H2O)
KARAKTERISTIK b. Bersifat netral (pH=7) dalam keadaan murni
AIR
3. Secara Mikrobiologi
 Analisa mikrobiologi dilakukan berdasarkan organisme petunjuk
(indicator organism ) terhadap pencemaran air
 Dalam hal ini yang sering digunakan adalah bakteri. Jika dalam air
minum ditemukan adanya bakteri hal ini mengindikasikan bahwa
air tersebut tercemar oleh bakteri coliform tinja (E. coli) ), atau
kemungkinan mengandung bakteri patogen (Alaerts danSantika,
1987).
KARAKTERISTIK  Bakteri coliform adalah jenis bakteri coli yang dibedakan menjadi
AIR dua kelompok yaitu coliform fecal, yaitu bakteri yang hidup
secara normal pada usus manusia dan hewan, contohnya
Escherichia coli, dan coliform non fecal yaitu bakteri yang hidup
pada hewan dan tanaman yang sudah mati, contohnya
Enterobacter aerogenes (Fardiaz, 1992).
Parameter Air Bersih
(PMK 416 Tahun 1990)
Parameter Fisika air Meliputi : Bau dan Rasa, Kekeruhan, warna, suhu , DHL dan
TDS
Bau dan Rasa
Bau dan rasa dapat disebabkan oleh adanya organisme dalam air seperti alga, dan
juga dapat disebakan oleh adanya gas H2S hasil peruraian senyawa organik yang
berlangsung secara anaerobic
Warna
Warna air dapat dipengaruhi oleh adanya organisme, bahan berwarna yang
tersuspensi dan senyawa-senyawa organik.
Suhu Air
Parameter digunakan untuk mengetahui kondisi air dan interaksi antara suhu dengan aspek
kesehatan habitat dan biota air lainnya
Fisika Parameter Alat Ukur Metode
Bau Termometer batang Visual (membaca
termometer)
Warna Spektrofotometer Visual, Spektrofotometri
Rasa Organoleptik
Kekeruhan (Turbiditas) Turbidimeter Nefelometrik
DHL Konduktimeter Konduktometri
TDS Spektrofotometer Spektrofotometri
Metode analisis fisik air adalah :
a. Warna diamati menggunakan spektrofotometer
b. Kekeruhan ditentukan dengan metode gravimetri
c. TSS di tentukan dengan metode Potensiometri
d. Jumlah padatan tersuspensi menggunakan turbidimetri
Jawaban : A
Pembahasan :
Contoh Soal - Spektrofotometer merupakan alat yang digunakan dalam metode spektrofotometri.
Spektrofotometri adalah salah satu metode kimia analisis yang digunakan untuk
menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif maupun kualitatif yang
didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya.
- Metode gravimetri adalah suatu bentuk analisis kuantitatif yang berupa penimbangan,
yaitu suatu proses pemisahan dan penimbangan suatu komponen dalam suatu zat
dengan jumlah tertentu dan dalam keadaan sempurna mungkin.
- Potensiometri adalah suatu metode pengukuran ion dalam suatu larutan secara
kuantitatif yang berdasarkan prinsip elektrokimia. Metode potensiometri digunakan untuk
mengukur potensial sel, pH, dan menentukan konsentrasi ion logam dan non logam
dalam suatu larutan elektrolit
A. Kimia Anorganik B. Kimia Organik
1. Air raksa 1. Aldrin dan dieldrin
2. Arsen 2. Benzene

3. Besi 3. Benzo (a) pyrene


4. Chlroroform
PARAMETER 4. Flouride
5. Kadmium 5. Chloroform

KIMIA AIR 6. Kesadahan


7. Klorida
6.
7.
2.4 D
DDT
“Kimia Organik dan 8. Detergen
8. Kromium valensi 6
Anorganik” 9. 1,2-Dichloroethene
9. Mangan
(Secara umum, perbedaan 10. 1,1-Dichloroethene
senyawa organik dan 10. Nitrit, sebagai N
11. Heptachlor dan heptachlor epoxide
anorganik yakni terhitung dari 11. Nitrit, sebagai N
jumlahnya. Senyawa organik
12. Hexachlorobenzene
12. Ph
jauh lebih banyak dari jumlah 13. Gamma-HCH (lindane)
senyawa anorganik.) 13. Selenium 14. Methoxychlor
14. Seng 15. Pentachloropenol
15. Sianida 16. Pestisida total

16. Sulfat 17. 2,3,6-trichlorophenol

17. Timbal 18. Zat organic


Parameter Mikrobiologi pada air bersih
1. Total coliform (MPN)
Total koliform adalah suatu kelompok bakteri yang digunakan sebagai indikator
adanya polusi kotoran. Total koliform yang ber- ada di dalam makanan atau
minuman menunjukkan ke- mungkinan adanya mikroba yang bersifat enteropato-
genik dan atau toksigenik yang berbahaya bagi kese- hatan.
Bakteri coliform merupakan golongan mikroorganisme yang berada di air. Bakteri
Parameter ini bisa dijadikan sinyal yang menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi
oleh pathogen atau tidak. Bakteri ini mempunyai ciri-ciri gram negatif, berbentuk
Mikrobiologi batang, merupakan anaerobe fakultatif yang dapat memfermentasikan laktosa
dengan pembentukan asam dan gas pada suhu 350 Celsius selama 24 hingga 48
jam. Bakteri coliform menghasilkan zat etionin yang dapat menyebabkan penyakit
kanker.
2. Koliform Tinja
Bakteri colitinja merupakan bakteri termotoleran yang dapat beradaptasi dengan
cara stabilisasi protein pada suhu di saluran pencernaan. Coliform tinja atau
Colitinja dapat juga melakukan fermentasi dengan menghasilkan asam dan gas
pada suhu 44,50 Celsius. Coliform tinja memiliki korelasi yang cukup kuat dengan
pencemaran tinja atau kotoran hewan berdarah panas.
1. Yang termasuk parameter air bersih adalah
a. Fe dan Mn
b. Mn dan DO
c. TSS dan Fe
Contoh soal
d. BOD dan Mn
Jawaban : A
Pembahasan : TSS, DO dan BOD merupakan parameter kualitas air
limbah
Persyaratan Kualitas Air
Bersih
(PMK 416 Tahun 1990)
PARAMETER FISIKA

PARAMETER KIMIA
PARAMETER MIKROBIOLOGI

PARAMETER RADIO AKTIVITAS


 Disuatu daerah terjadi kejadian luar biasa (KLB) diare, dan dicurigai
penyebabnya adalah karena kualitas air bersih yang digunakan
masyarakatnya sehari-hari adalah sumur gali. Sebagai seorang ahli
dalam bidang kesehatan lingkungan saudara ditugaskan untuk
melakukan pengambilan sampel air dari sumur gali yang ada yang
dimanfaatkan oleh seluruh penduduk, guna mengetahui dan
menganalisis hasil pemeriksaan kualitas bakteriologisnya.
Persyaratan kualitas air bersih sesuai dengan standard kualitas air
bersih kadar maksimum yang diperbolehkan untuk total koliform
(MPN) adalah :
 A. 0 per 100 ml
Contoh soal  B. 10 per 100 ml
 C. 20 per 100 ml
 D. 20 per 100 ml
 E. 40 per 100 ml
 Jawaban : A
 Berdasarkan PMK 416 tahun 1990
Persyaratan Kualitas Air
Minum
(PMK 492 Tahun 2010)
PARAMETER WAJIB
PARAMETER TAMBAHAN
PARAMETER TAMBAHAN
 1. Seorang sanitarian melakukan Inspeksi Kesehatan lingkungan sarana air bersih di
Pondok pesantren. Dari hasil pengukuran kekeruhan di lapangan, di ketahui kadar
kekeruhan air bersih Ponpes yaitu 13 NTU. Kadar tersebut telah melebihi baku mutu air
bersih berdasarkan PKM 416 Tahun 1990. Berapa NAB Kekeruhan pada air bersih?
 A. 5 NTU
 B. 7 NTU

 C. 9 NTU

 D. 10 NTU
 E. 13 NTU
Contoh Soal Jawaban : A (5 NTU)
2. Alat untuk mengukur kekeruhan yaitu?
a. Cakram
b. Seichi disk
c. Turbidimeter
d. Spektrofotometer
e. Konduktimeter
Jawaban : C
Kegiatan pengawasan kualitas air minum berdasarkan PMK No.
492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum,
meliputi Inspesksi sanitasi, pengambilan sampel air, pengujian
kualitas air, analisis hasil pemeriksaan laboratorium, rekomendasi
dan tidak lanjut. Apabila anda diminta untuk mengambil sampel air
minum, maka terdapat parameter wajib yang harus diperiksa, dan
parameter tersebut berhubungan langsung dengan Kesehatan.
Paramater wajib yang berhubungan langsung dengan Kesehatan
adalah :
Contoh soal  a. E. Coli dan Kekeruhan
 b. Total bakteri koliform dan Besi
 c. E. coli dan Arsen
 d. Total bakteri koliform dan kesadahan
 e. E.coli dan Ph
Jawaban : C
E. Coli (parameter biologi) dan Arsen (parameter Kimia)
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR BAKU MUTU
KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERSYARATAN
KESEHATAN AIR UNTUK KEPERLUAN HIGIENE SANITASI,
KOLAM RENANG, SOLUS PER AQUA, DAN PEMANDIAN
UMUM
KEBUTUHAN AIR
 Analisis kebutuhan air bersih untuk masa mendatang
menggunakan standart – standart perhitungan yang
telah ditetapkan. Kebutuhan air untuk fasilitas –
fasilitas sosial ekonomi harus dibedakan sesuai
peraturan PDAM dan memperhatikan kapasitas
ANALISIS produksi sumber yang ada, tingkat kebocoran dan
KEBUTUHAN pelayanan. Faktor utama dalam analisis kebutuhan air
adalah jumlah penduduk pada daerah studi. Untuk
AIR menganalisis proyeksi 10 tahun ke depan dipakai
metode Aritmatik dan metode Geometrik. Dari
proyeksi tersebut, kemudian dihitung jumlah
kebutuhan air dari sektor domestik dan sektor non
domestik berdasarkan kriteria Ditjen Cipta Karya 1996.
 Seorang sanitarian merencanakan penyediaan air bersih. Jumlah
penduduk Tahun 2012 adalah 8.872 jiwa / km². Pertumbuhan
penduduk per tahun adalah 4,9%. Kebutuhan akan air adalah 100
l/orang/hari. Berapa kebutuhan air untuk 5 tahun yang akan
datang?
Rumus :
Jumlah penduduk 5 tahun akan
Pn = P0 x (1 + r ) n
datang
Ditanyakan :
Contoh Soal Pn = Pertumbuhan penduduk 5
Pn = P0 x (1 + r ) n
P5= 8872 x (1 + 4,9%) 5
tahun yang akan datang
P5 = 8872 x (1,049) 5
Diketahui :
P5 = 8872 x 1,270
P0 = Jumlah penduduk saat ini =
P5 = 11.269
8.872 jiwa
r = pertumbuhan penduduk per
Kebutuhan Air
tahun (dalam %) = 4,9%
=11.269 x 100
n = berapa tahun mendatang
=1.126.900 l/org/hari
Jumlah penduduk 6250 jiwa dengan pertambahan rata-rata 2,5%. Perlu sarana untuk 10 tahun.
Kebutuhan air diperkirakan 100 l/orang/hari. Direncanakan kebocoran pengolahan dan jaringan adalah
10%. Berapa perkiraan debit pompa apabila pompa hanya bekerja 10 jam per hari?

Rumus : Langkah ke tiga mencari estimasi


Langkah pertama mencari
Pn = P0 x (1 + r ) n kebocoran, yaitu estimasi
kebutuhan air
Ditanyakan : kebocoran dikalikan debit
Pn = P0 x (1 + r ) n
Pn = Pertumbuhan penduduk 5 tahun = 10% x 22,2
yang akan datang = 6250 x ( 1 + 2,5%) 10
=2,22 L/detik
Debit = 6250 x (1 + 0,025) 10
Diketahui : = 6250 x (1,28)
Langkah ke empat yaitu mencari
P0 = Jumlah penduduk saat ini = 6250 = 8000 penduduk
debit akhir, debit akhir yaitu debit
jiwa
r = pertumbuhan penduduk per tahun awal – estimasi kebocoran
Langkah kedua mencari Debit
(dalam %) = 2,5% Debit akhir = Q – E
Air
n = berapa tahun mendatang = 10 Th = 22,2 – 2,22
Q=v/t
Kebutuhan air = 100 l/org/hr = 20 L/detik
Kebocoran = 10% = 8000 / 36.000
t. Pompa = 10 jam/hari = 10 x 60 x 60 = = 22,2 L/detik
Jadi debit pompa yaitu 20 L/detik
36.000 detik
TEKNIK PENGAMBILAN
SAMPEL AIR BERSIH
1. Persiapan wadah sampel
a. wadah dan alat harus dibersihkan menghindari kontaminasi
sampel
b. Wadah hanya digunakan untuk sampel air tidak boleh digunakan
untuk menyimpan bahan kimia atau cairan lain
c. Jika menggunakan botol bekas, maka cara pencucian disesuaikan
dengan persyaratan masing-masing parameter
A. PERSIAPAN 2. Persyaratan alat pengambil contoh
PENGAMBILAN Alat pengambil contoh harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
SAMPEL AIR a. terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat contoh;
b. mudah dicuci dari bekas contoh sebelumnya;
c. contoh mudah dipindahkan ke dalam botol penampung tanpa ada
sisa bahan tersuspensi di dalamnya;
d. mudah dan aman di bawa;
e. kapasitas alat tergantung dari tujuan pengujian.
Bahan penunjang yang harus disiapkan untuk pengambilan sampel
meliputi: pengawet, label, blanko (air suling bebas analit) untuk
pengendalian mutu lapangan, formulir rekaman lapangan.
Blanko yang biasanya digunakan adalah:
1) Air Suling Bebas Nitrit
2) Air Suling Bebas Amoniak
3) Air Suling Bebas Organik
B. PERSIAPAN
4) Air Suling Bebas ion
BAHAN DAN 5) Aquabidest
PERALATAN  Persiapan administrasi : surat pemberitahuan/ijin, surat tugas,
PENUNJANG kartu identitas, biaya2 (transport, makan, nginap, lumpsum,
asuransi, dll), form isian lainnya.
 Persiapan teknis : kendaraan dan peralatan sampling.
 Peralatan sampling : alat ukur parameter lapangan dan peralatan
utama pengambilan sampel
1.Menentukan lokasi pengambilan sampel
2. Menentukan titik pengambilan sampel.
3. Melakukan pengambilan sampel
4. Melakukan pengawetan sampel
C. Prinsip 5. Pengepakan sampel dan pengiriman ke
Pengambilan laboratorium.
Sampel
Volume sampel air
Untuk pemeriksaan fisika air diperlukan 2 liter.
Untuk pemeriksaan kimia air diperlukan 5 liter.
Untuk pemeriksaan bakteriologi air diperlukan 100 ml.
PENENTUAN TITIK
PENGAMBILAN SAMPEL
1. Penentuan Titik pengambilan sampel air pada suatu daerah pengaliran sungai
Titik (DPS), berdasarkan pada:
a. Sumber air alamiah diambil pada lokasi di tempat yang belum
Pengambilan mengalami pencemaran atau mengalami pencemaran ringan;
Sampel Air b. Sumber air tercemar diambil pada lokasi yang telah tercemar di
hilir titik pencemaran
permukaan
Sampel air sungai diambil pada 30 cm di bawah permukaan air atau
30 cm di atas dasar sungai dan harus dengan hati-hati sehingga
endapan dasar sungai (sedimen) tidak terambil
Titik pengambilan sampel air berupa air permukaan
2. Penentuan 1. Pada sungai dengan debit kurang dari 5 m3/detik, sampel air
diambil pada satu titik di tengah sungai pada 0,5 kali kedalaman
Titik sungai
Pengambilan 2. Pada sungai dengan debit antara 5-150 m3/detik, sampel air
diambil dari 2 titik, masing-masing pada jarak 1/3 dan 2/3 lebar
Sampel Air sungai pada 0,5 kali kedalaman sungai
Sungai 3. Pada sungai dengan debit lebih dari 150 m3/detik, sampel air
diambil minimun dari 6 titik, masing-masing pada jarak ¼,1/2,
dan ¾ lebar sungai, pada 0,2 kali kedalaman sungai dan 0,8 kali
kedalaman sungai
Lokasi pengambilan contoh air danau atau waduk disesuaikan
3. Penentuan dengan tujuan pengambilan contohnya, paling tidak diambil
Titik dilokasi-lokasi:
a. Tempat masuknya sungai ke waduk atau danau.
Pengambilan b. Ditengah waduk atau danau.
Sampel Air c. Lokasi penyadapan air untuk pemanfaatan.
Waduk d. Tempat keluarnya air dari waduk atau danau.
 1. AIR TANAH BEBAS (AKUIFER TAK TERTEKAN)
Contohnya sumur gali, sumur pantek atau sumur bor
❑ Di sebelah hulu dan hilir sesuai dengan arah aliran air tanah
dari lokasi yang akan dpantau
4. Penentuan ❑ Di daerah pantai tempat terjadi penyusupan air asin dan
beberapa titik ke arah daratan, jika diperlukan
Titik ❑ Tempat-tempat lain yg dianggap perlu bergantung pada
tujuan pemeriksaan
Pengambilan 2. AKUIFER TERTEKAN
❑ Cara pengambilan sampel pada sumur produksi yaitu
Contoh Air membuka kran air sumur produksi, biarkan air mengalir
selama 1-2 menit, dan masukkan sampel kedalam wadah
Tanah sampel.
❑ Cara pengambilan sampel pada sumur pantau yaitu kuras
sumur pantau, tunggu air terkumpul, lalu ambil sampel uji.
❑ Cara pengambilan sampel pada sumur gali yaitu turunkan
alat pengambil sampel ke dalam sumur, angkat alat jika
telah terisi penuh, lalu pindahkan air ke dalam wadah
1. Botol atau wadah untuk tempat sampel harus bersih dan steril
2. Sterilisasi dilakukan dengan panas kering meggunakan oven dengan suhu 108ºC
selama 20 mnt / pada panas basah dan uap air bertekanan dengan suhu 121ºC
selama 15 mnt menggunakan aotoclave
3. Jika menggunakan botol harus mempunyai mulut lebar dan mempunyai tutup yg
masuk ke dalam leher dengan diberikan kertas pelindung/kertas payung yg
diikatkan pada sekeliling botol sebelum di sterilkan
Pengambilan 4. Volume botol atau wadah digunakan minimal 150 ml atau diisi 2/3 dari volume
sampel Air botol. Khusus untuk pemeriksaan air yg telah diolah khusus (PDAM) harus
memakai botol yg telah diberi natrium thiosulfat 10% (15 mg/l dlm keadaan
steril) untuk menetralisasi sisa klor.
Untuk 5. Pengambilan harus dilakukan secara aseptis
Memeriksa 6. Harus disertai keterangan lengkap (label) dengan rincian kode sampel, waktu
dan tanggal pengambilan, lokasi pengambilan, jenis sampel (air SGL/air PDAM
Parameter DAMIU, dll), mencatat temperatur pH dan tujuan pemeriksaan.

Mikrobiologi 7. Sampel yg diambil harus segera dikirim maksimal 24 jam ke laboratorium,


karena selang waktu tersebut dpt digunakan oleh mikroba utuk pertumbuhan
dan perkembangbiakan
8. Meminimlkan kontaminasi dgn cara membungkus botol sampel bisa dengan
plastik klip atau aluminium voil
9. Pengiriman dilakukan dgn menggunakan boks sampel dan didinginkan
penggunakan cooling books dengan suhu kurang lebih 0-4ºC, untuk
menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroba
 Pada saat pengambilan sampel air untuk pemeriksaan
bakteriologis ada beberapa syarat yang harus di penuhi. Syarat-
syarat tersebut antara lain adalah :
 A. botol contoh harus steril
 B. Botol contoh di isi penuh
Contoh soal  C. Botol contoh volume 1 liter
 D. Botol contoh bertutup asa
 E. Semua jawaban di atas salah
Jawaban : A
PENGAMBILAN
SAMPEL UNTUK
PARAMETER FISIKA
Alat Parameter Lapangan
❑ DO meter atau peralatan untuk metode Winkler;
Parameter ❑ pH meter;
❑ turbidimeter;
fisika ❑ konduktimeter;
❑ termometer; dan
Bau, Warna, Rasa, Kecerahan ❑ 1 set alat pengukur debit.
Kekeruhan , Temperatur, DHL ▪ Pengukuran debit dapat dilakukan secara langsung dan secara tidak langsung.
(daya hantar listrik) ▪ Pengukuran debit secara langsung adalah pengukuran yang dilakukan dengan
Disarankan tidak perlu diambil menggunakan peralatan berupa alat pengukur arus (current
sampelnya, parameter fisika meter), pelampung, zat warna, dll. Debit hasil pengukuran dapat dihitung
tersebut harus diukur ditempat. segera setelah pengukuran selesai dilakukan.
Parameter warna, bau dan rasa ▪ Pengukuran debit secara tidak langsung adalah pengukuran debit yang
bisa diambil sampelnya untuk dilakukan dengan menggunakan rumus hidrolika missal
kemudian diperiksa kandungan rumus Manning atau Chezy.
kimianya ▪ Pengukuran dilakukan dengan cara mengukur parameter hidraulis sungai
yaitu luas penampang melintang sungai, keliling basah, dan kemiringan garis
energi. Garis energi diperoleh dari bekas banjir yang teramati di tebing sungai.
Alat pengambil contoh sederhana
 Alat pengambil contoh sederhana dapat berupa ember plastik
yang dilengkapi dengan tali atau gayung plastik yang bertangkai
panjang.

Jenis alat  CATATAN Dalam praktiknya, alat sederhana ini paling sering
digunakan dan dipakai untuk mengambil air permukaan atau air
pengambil sungai kecil yang relatif dangkal.

contoh Botol timba → botol biasa yang diberi pemberat yang digunakan
pada kedalaman tertentu.
Alat pengambil contoh air otomatis
Alat pengambil contoh secara otomatis yang dilengkapi alat
pengatur waktu dan volume yang diambil, digunakan untuk contoh
gabungan waktu dari air limbah, agar diperoleh kualitas air rata-rata
selama periode tertentu.
Gayung
bertangkai

Keterangan gambar:
A adalah pengambil contoh terbuat dari polietilen
B adalah handle (tipe teleskopi yang terbuat dari aluminium atau stanlestil)
Botol
pengambilan
langsung
Keterangan gambar:
A adalah pengait
B1 adalah tuas posisi tertutup
B2 adalah tuas posisi terbuka
C1 adalah tutup gelas botol contoh
posisi tertutup
C2 adalah tutup gelas botol contoh
Botol timba posisi terbuka
D adalah tali penggantung
E adalah rangka metal botol contoh
•Contoh : rangkaian alat
pengambil sampel secara
otomatis.
Pengambil
sampel •Terdiri : pipa hisap ke
sumber, pompa, timer,
otomatis botol sampel.

•Perlu listrik/batery
 Untuk pemeriksaan parameter Fisika dan Kimia → tidak
Teknik diperlukan kondisi ASEPTIS.
pengambilan  Syarat utama adalah harus homogenitas dan representatif, →
caranya: botol sampel yang bersih (memenuhi syarat) di “CUCI”
sampel dengan air contoh, kemudian baru diisi dengan air contoh.
PENGAMBILAN
SAMPEL UNTUK
PARAMETER KIMIA
PEMBEDA DENGAN PENGAMBILAN PARAMETER FISIKA
 Sampling Kimia : Ada Alat yg bersifat khusus → utamanya untuk
CARA gas terlarut
PENGAMBILAN,  Perlakuan / teknik pengambilan → hindari aerasi → gas terlarut
SAMA DENGAN  Ada yang bisa diawetkan
PARAMETER  Diperlukan bahan/reagent pengikat (pada parameter tertentu)
khususnya bila diawetkan.
FISIKA
 Tidak perlu steril → cukup di bilas dg air yg sama dengan sampel
PENCEMARAN AIR
 Dalam PP No 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air,
pencemaran air di definisikan sebagai: “Pencemaran air adalah
masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan
DEFINISI atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga
kualitas dari air tersebut turun hingga batas tertentu yang
menyebabkan air tidak berguna lagi sesuai dengan
peruntukannya. (Pasal 1, angka 2).
1. Proses Koagulasi
Koagulasi yaitu proses pencampuran bahan kimia (koagulan) dengan air
baku sehingga membentuk campuran yang homogen dengan disertai
pengadukan cepat.
2. Proses Flokulasi
Flokulasi yaitu proses pembentukan partikel flok yang besar dan padat
dengan cara pengadukan lambat agar dapat diendapkan
3. Proses Sedimentasi
Pengolahan Sedimentasi yaitu proses pemisahan padatan dan air berdasarkan
Air Baku perbedaan berat jenis
4. Proses Filtrasi
Filtrasi yaitu proses pemisahan padatan dari air melalui media
penyaring seperti pasir dan antrasit.
5. Proses Desinfeksi
Desinfeksi yaitu proses pembubuhan bahan kimia untuk mengurangi
zat organik pada air baku dan mematikan kuman/organisme
Hasil analisis sampel air tanah pada sumur gali penduduk di suatu
pemukiman menunjukkan bahwa kandungan Fe dan Mn cukup tinggi.
Satu-satunya sumber air baku air bersih yang digunakan oleh
masyarakat di permukaan tersebut adalah air tanah. Jenis teknologi apa
yang sesuai dan digunakan untuk mengolah air baku tersebut sehingga
layak digunakan untuk kepentingan sehari-hari?
a. Sedimentasi-Flitrasi-Chlorinasi
b. Koagulasi-Sedimentasi-Filtrasi
Contoh soal c. Koagulasi-Flokulasi-Sedimentasi
d. Aerasi-Filtrasi-Sedimentasi
e. Filtrasi-Chlorinasi-Koagulasi
Jawaban : D
Fe dapat dihilangkan dari dalam air dengan melakukan oksidasi menjadi
Fe(OH)3 yang tidak larut dalam air, kemudian diikuti dengan
pengendapan dan penyaringan. Proses oksidasi dilakukan dengan
menggunakan udara biasa di sebut aerasi yaitu dengan cara
memasukkan udara dalam air.
 Hasil pemeriksaan kimia air sumur masyarakat berdasarkan PP.
No 82 Tahun 2001 ditemukan bahwa jumlah bakteri coli melebihi
baku mutu lingkungan, sementara air tersebut digunakan sebagai
sumber air minum di masyarakat. Apa Tindakan pertama yang
perlu saudara lakukan untuk membantu masyarakat menurunkan
jumlah kuman e.coli dalam sumur tersebut?
 A. Melakukan aerasi sebelum digunakan
Contoh soal  B. Menambahkan kaporit ke dalam air sumur
 C. Menambahkan koagulan ke dalam sumur
 D. Memasak sampai mendidih sebelum di gunakan
 E. Menyaring dengan saringan pasir sebelum digunakan
 Jawaban : B
 Pembahasan : kaporit digunakan untuk desinfeksi
PERAN AIR
DALAM
MENULARKAN
BERBAGAI
MACAM
PENYAKIT
Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan, tetapi air juga
dapat berperan dalam penularan berbagai macam penyakit. Dalam
memindahkan penyakit-penyakit, air berperan dalam 4 cara yaitu :
water borne, water washed, water based dan vector insecta.
Penularan air dapat disebabkan sebagai akibat dari keterbatasan
atau jumlah air yang tidak mencukupi. Penularan penyakit seperti
tersebut diatas termasuk cara penularan :

Contoh soal a. Water contamination


b. Water borne diseases
c. Water based diseases
d. Water washed diseases
e. Water related Insect vector
Jawaban : D

Anda mungkin juga menyukai