MANAJEMEN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
PALEMBANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
limpahan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah “Kepemimpinan dalam Supervisi”. Makalah ini disusun dalam rangka
pemenuhan tugas dalam mata kuliah Teori dan Praktik Supervisi Pendidikan.
Harapan kami dengan adanya tugas tersebut sebagai mahasiswa, kami
dapat mengetahui lebih banyak terkait gambaran materi yang diberikan oleh
dosen pengampu.
Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan
kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Kritik dan saran pembaca sangat
kami harapkan untuk penyusunan yang lebih baik di masa mendatang.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan kita semua.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lembaga sekolah merupakan pusat belajar bagi semua manusia yang
ingin memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan mengikuti kegiatan
pembelajaran. Dalam dunia pendidikan terdapat supervisi pendidikan atau yang
lebih dikenal dengan pengawasan pendidikan dan hal ini berkonsep dasar yang
saling berkaitan. Pendidikan tidak sama dengan mengajar, pendidikan adalah
suatu proses pendewasaan yang dilakukan oleh tenaga pendidik kepada siswa
dengan memberikan stimulus positif yang mencakup pengetahuan, sikap dan
keterampilan.
Setiap lembaga pendidikan dalam menjalankan proses pembelajaran
tentunya tidak akan bisa terlepas dari permasalahan-permasalahan, termasuk
pendidik sebagai stakeholder penting dalam pemebelajaran juga tidak luput dari
problem-problem mengajar, karena itu dibutuhkan pengalaman, masukan,
bantuan, dan pendapat dari orang lain (supevisor) guna memecahkan,
memberikan alternatif solusi atas persoalan yang dihadapi pendidik. Supervisor
disini adalah Kepala sekolah dan pengawas lain yang berada dalam lingkup
pendidikan, sehingga kualitas pengajaran dan pendidikan dapat ditingkatkan.
Diketahui disini kepala sekolah sebagai pemimpin yang memiliki tugas untuk
mengawasi segala hal yang berkaitan dengan sekolah, sehingga masalah-
masalah yang ada dapat tertatasi dan tidak menghalangi tercapainya tujuan
pendidikan secara optimal.
Oleh karena itu, kepala sekolah sebagai pemimpin sekolah memiliki
peran penting dalam melakukan fungsi manajemen lembaga sekolah yaitu
fungsi pengawasan dengan sebaik-baiknya. Pengetahuan dan wawasan terkait
pengawasan dan supervisi begitu dibutuhkan oleh kepala sekolah karena
palaksanaan pengawasan yang baik tentu dilakukan oleh seorang pemimpin
yang baik pula.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu pemimpin dan kepemimpinan?
2. Apa saja teori kepemimpinan?
3. Bagaimana struktur organisasi dan gaya kepemimpinan dalam supervisi?
4. Bagaimana peran dan fungsi kepemimpinan dalam supervisi pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui terkait pemimpin dan kepemimpinan.
2. Untuk mengetahui tentang teori kepemimpinan.
3. Untuk memahami struktur dan gaya kepemimpinan supervisi.
4. Untuk memahami peran dan fungsi kepemimpinan dalam supervisi
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Teori Kepemimpinan
Banyak teori-teori kepemimpinan yang sudah berkembang dan dikenal
hingga saat ini. Teori kepemimpinan begitu beragam bergantung dari mana
prespektif kepemimpinannya, yang penting di sini adalah seorang pemimpin
memiliki kemampuan manajer dalam memimpin suatu organisasi dan
memanfaatkan teori kepemimpinan tersebut (Kristiawan et al., 2019). Pada buku
oleh (Sule & Priansa, 2018) terdapat teori pemimpin dan kepemimpinan,
beberapa diantaranya yaitu :
1. Teori genetik yang memahami bahwa pemimpin itu dilahirkan bukan
dibentuk yang artinya seseorang menjadi kepemimpinan diakibatkan oleh
dirinya yang dulu merupakan keturunan seorang pemimpin.
2. Teori sosial yang memahami bahwa pemimpin itu dibentuk, setiap orang
memiliki potensi untuk menjadi pemimpin sehingga faktor situasi, kondisi,
dan lingkungan merupakan faktor pendukung berkembangnya potensi
pemimpin yang dimiliki seseorang.
3. Teori ekologi yang memahami bahwa seorang pemimpin yang baik jika ia
dilahirkan sebagai seorang pemimpin dan memperoleh pembelajaran,
pendidikan, dan pengalaman untuk menjadi seorang pemimpin.
4. Dll.
Sejalan dengan pemaparan sebelumnya (Anggraini et al., 2022)
menyebutkan tiga teori munculnya pemimpin, diantaranya :
1. Teori genetis menyatakan bahwa pemimpin itu tidak dibuat, akan tetapi lahir
jadi pemimpin oleh bakat-bakat alami yang luar biasa sejak lahirnya.
2. Teori sosial menyatakan bahwa pemimpin itu harus disiapkan, dididik, dan
dibentuk, tidak terlahirkan begitu saja. Setiap orang bisa menjadi pemimpin
melalui usaha penyiapan dan pendidikan serta didorong oleh kemauan
sendiri
3. Teori ekologis atau Sintetis menyatakan bahwa seseorang akan sukses
menjadi pemimpin bila sejak lahirnya dia telah memiliki bakat-bakat
kepemimpinan, dan bakat-bakat ini sempat dikembangkan melalui
pengalaman dan usaha pendidikan; juga sesuai dengan tuntutan
lingkungan.
Sementara, dalam (Sintani et al., 2022) disebutkan terdapat teori baru yang
berkembang dan terus dikaji, seperti berikut ini :
1. Teori atribusi kepemimpinan, yaitu kepemimpinan semata-mata adalah
suatu atribusi yang dibuat orang mengenai individu lain.
2. Teori kepemimpinan kharismatik, yaitu kepemimpinan diperoleh seseorang
karena kelebihan (kharisma) yang dimilikinya dibanding kebanyakan orang
lain. Kharismatik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti kealiman,
kesaktian, pendidikan, dan lain-lain.
3. Kepemimpinan transaksional lawan transformasional. Kepemimpinan
transaksional merupakan pemimpin yang memandu atau memotivasi
pengikut mereka dalam arah tujuan yang ditegakkan dengan memperjelas
peran dan tuntutan tugas. Sedangkan, pemimpin transformasional,
merupakan pemimpin yang memberikan pertimbangan dan rangsangan
intelektual yang diindividualkan, dan yang memiliki kharisma.
6. Pengembangan Propesional :
Kepala sekolah dapat mengidentifikasi peluang pengembangan
professional untuk guru, seperti pelatihan tambahan atau workshop. Mereka
juga dapat mendukung guru dalam merencanakan pengembangan karier
mereka.
B. Saran
Menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
maka kedepanya akan lebih fokus dalam menjelaskan tentang makalah dengan
sumber-sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
Kritikan maupun saran yang membangun terhadap penulis dapat disampaikan saat
menanggapi dalam forum pembahasan makalah ini. Dan diharapkan melalui
hadirnya makalah ini pembaca dapat menjadikan ini sebagai sumber wawasan
dalam pembuatan makalah serupa yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, M., Samosir, F. S., & Nihaya, W. (2022). Pelatihan Kepemimpinan Bagi
Kepala Sekolah (Melalui Kajian Teori-Teori Kepemimpinan Yang Sesuai
Leadership Training for School Principles ( Through the Study of Leadership
Theories Applicable To Schools. Abdi Cendekia: Jurnal Pengabdian Masyarakat,
1(1), 10–17.
Cortellazzo, L., Bruni, E., & Zampieri, R. (2019). The Role of Leadership in A Digitalized
World: A Review. Frontiers in Psychology, 10(AUG), 1–21.
https://doi.org/10.3389/fpsyg.2019.01938
Kristiawan, M., Yuniarsih, Y., Fitria, H., & Refika, N. (2019). Supervisi Pendidikan (Issue
April). Alfabeta. www.cvalfabeta.com
Sintani, L., Fachrurazi, & Mulyadi. (2022). Dasar Kepemimpinan (P. T. Cahyono (ed.)).
Yayasan Cendikia Mulia Mandiri.