Disusun Oleh:
FAKULTAS : TARBIYAH
PRODI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOSEN PENGAMPUH : SUHARDI, S.Pd.I, M.A
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah banyak
memberikan nikmat kepada kita, umatnya. Rahmad beserta salam semoga
tercurahkan kepada junjungan kita, pemimpin kita akhir zaman yang sangat dipanuti
oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini sengaja dibahas karena
sangat penting untuk kita khususnya sebagai mahasiswa yang ingin mengenal judul
tentang “Sumber Ilmu Pengetahuan”
Selanjutnya, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan pengarahan-pengarahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan tepat waktu. Tidak lupa juga kepada Buya Dosen dan teman-
teman yang lain untuk memberikan sarannya kepada kami agar penyusunan makalah
ini lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan
umumnya semua pembaca makalah ini.
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dengan latar belakang yang sudah di jelaskan sebelumnya kami akan
membahas masalah mengenai macam-macam sumber ilmu pengetahuan.
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu Untuk Mengetahui sumber ilmu
pengetahuan
1
Mufid, Fathul, Buku Daros Filsafat Ilmu Islam, hal. 49-50
1
2
BAB II
PEMBAHASAN
B. Intuisi Manusia
Kalau pengetahuan yang diperoleh secara rasional dan empiris yang merupakan
produk dari sesuatu rangkaian pengalaman maka, intuisi merupakan pengeahuan yang
diperoleh tanpa melalui proses penalaran itu. Jawaban dari permasalahan yang sedang
dipikirkan muncul dibenak manusia sebagai suatu keyakinan yang benar walaupun
manusia tidak bisa menjelaskan bagaimana cara untuk sampai ke situ.
2
Nasution, Harun, Akal Dan Wahyu Dalam Islam, UI Press, Jakarta, 1986, hal 18
2
3
C. Pengalaman (empiris)
Aliran empirisme yang dipelopori oleh tokoh John Lokce berpendapat bahwa
manusia dilahirkan sebagai kertas putih atau meja putih. Pengalaman yang akan
3
Mufid, Fathul, Buku Daros Filsafat Ilmu Islam, hal. 51
4
Nasution, Harun, Akal Dan Wahyu Dalam Islam, UI Press, Jakarta, 1986, hal. 11
3
4
5
Mufid, Fathul, Buku Daros Filsafat Ilmu Islam, hal. 51
6
Suriasumantri, Jujun S, Ilmu Dalam Perspektif sebuah kumpulan karangan tentang hakekat ilmu,
Yayasan Obor Indonesia, Cet. XIII, Jakarta, 1997, hal. 53
7
Mufid, Fathul, Buku Daros Filsafat Ilmu Islam, hal. 52
4
5
Masalah utama yang timbul dari cara berpikir rasional adalah kriteria untuk
mengetahui akan kebenaran dari suatu ide dimana menurut seseorang adalah jelas dan
dapat dipercaya namun belum tentu bagi orang lain. Jadi masalah utama yang
dihadapi kaum rasionalis adalah evaluasi dari kebenaran premis-premis yang
dipakainya dalam penalaran deduktif, Karena premis-premisnya semuanya bersumber
pada penalaran rasional yang bersifat abstrak dan terbebas dari pengalaman maka
evaluasi semacam ini tak dapat dilakukan. Oleh sebab itu maka lewat penalaran
rasional akan didapatkan bermacam-macam pengetahuan mengenai satu obyek
tertentu tanpa adanya suatu consensus yang dapat diterima oleh semua pihak. Dalam
hal ini maka pemikiran rasional cenderung untuk bersifat solipsistic dan subyektif.
Para tokoh rasionalisme diantaranya adalah Plato dan Rene Descartes. Plato
menyatakan bahwa manusia tidak mempelajari apapun; dia hanya “teringat apa yang
telah dia ketahui”.Semua prinsip-prinsip dasar dan bersifat umum telah ada dalam
pikiran manusia. Pengalaman indera paling banyak hanya dapat merangsang ingatan
dan membawa kesadaran terhadap pengetahuan yang selama itu sudah berada dalam
pikiran.8
8
Suriasumantri, Jujun S, Ilmu Dalam Perspektif sebuah kumpulan karangan tentang hakekat ilmu,
Yayasan Obor Indonesia, Cet. XIII, Jakarta, 1997, hal. 51
5
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari keterangan-keterangan di atas, penyusun dapat simpulkan :
Sumber Ilmu Pengetahuan menurut Burhanuddin Salam dalam bukunya pengantar
filsafat, sumber ilmu pengetahuan islam,ada 4 yaitu:
1. Wahyu, adalah sumber ilmu islam yang pertama dan utama, memuat keyakinan
umat islam yang diakui kebenarannya oleh penelitian Ilmiah. Al-Qur’an adalah
kitab suci yang memuat firman-firman ataupun petunjuk bagi umat manusia
dalam hidup agar kehidupannya mencapai kesejahteraan di dunia dan akhirat.
2. Intuisi Manusia, Kalau pengetahuan yang diperoleh secara rasional dan empiris
yang merupakan produk dari sesuatu rangkaian pengalaman maka, intuisi
merupakan pengeahuan yang diperoleh tanpa melalui proses penalaran itu.
3. Pengalaman, Pengalaman yang akan memberikan lukisan kepadanya, dunia
empiri merupakan sumber pengetahuan
4. Rasio, Paham rasionalisme berpendapat bahwa sumber satu-satunya dari
pengetahuan manusia adalah rasionya, pelopornya adalah Rene Dercartes. Aliran
ini sangat mendewakan akal budi manusia rang melahirkan paham
“intelektualisme” dalam dunia pendidikan.
6
7
DAFTAR PUSTAKA