Anda di halaman 1dari 3

SKRINING PASIEN RAWAT JALAN

No. Dokumen : No. Revisi Halaman


256/SPO/VI/2022
DENKESYAH 0 1/1
04.04.03
RUMKITBAN
04.08.04 KARTIKA
HUSADA KUDUS
Tanggal Terbit Ditetapkan
Kepala Rumkitban 04.08.04
01 Juni 2022 Kartika Husada Kudus
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

drg. Edlyn Nathania


Lettu Ckm (K) NRP.11170033411286
Skrining pasien rawat jalan adalah cara melaksanakan
tes atau bentuk penyaringan terhadap pasien dengan
PENGERTIAN tujuan untuk menentukan kebutuhan pasien sesuai
kondisinya, dan memprioritaskanpasien yang sesuai
dengan kegawatdaruratannya

1. Untuk menentukan prioritas pasien


2. Sebagai acuhan petugas dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat sesuai
TUJUAN kebutuhan pasien.
3. Upaya meningkatkan mutu dan keselamatan
pasien.

1. Memprioritaskan pasien yang sesuai dengan


kegawatannya.
KEBIJAKAN
2. Pasien dengan kebutuhan me desak diberikan
prioritasnya.

1
1. Petugas rawat jalan menyiapkan rekam medis pasien.
2. Petugas rawat jalan memanggil pasien sesuai urutan.
3. Pasien datang dan dilakukan identifikasi pasien.
4. Perawat melakukan anamnesa dan pengukuran tanda-
tanda vital.
5. Perawat mendokumentasikanhasil skrining pada
formulir skrininjg rawat jalan, apabila pasien memenuhi
salah satu kriteria berikut:
a. Pasien mengalami penurunan kesadaran
b. Tekanan darah sistolik≥190 mmHg
c. Tekanan darah sistolik≤90 mmHg, disertai kondisi
umum lemah
PROSEDUR d. Pasien mengeluh nyeri dada
e. Pasien mengeluh nyeri hebat (WB≥6)
f. Adanya perdarahan aktif
g. Pasien tampak sesak nafas, gaduh dan gelisah
h. Suhu pasien >400 C
i. Pasien kejang (sedang berlangsung)
6. Petugas dapat menentukan keputusan:
a. Antrean didulukan
b. Pasien diarahkan ke IGD
7. Petugas melengkapi tanggal dan jam skrining,
kemudian membubuhksn tanda tangan disertai nama
terang.
8. Pasien diarahkan ke IGD.

UNIT TERKAIT 1. Unit rawat jalan

2
3

Anda mungkin juga menyukai