KESEHATAN
PENYUSUNAN RPP KELAS V
TEMA 1 ORGAN GERAK HEWAN DAN MANUSIA
SUBTEMA 3 LINGKUNGAN DAN MANFAATNYA
PEMBELAJARAN 5 PENGARUH TRASPORTASI BAGI ORGAN
GERAK MANUSIA
oleh
Siti Niswatun Azizah (952017049)
Rombel C
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar:
3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks
lisan dan tulis.
4.1 Menyajikan pokok pikiran dalam teks
tulis dan lisan secara lisan, tulis, dan
visual.
Indikator:
3.1.1 Menentukan letak pokok pikiran
dalam setiap paragraf pada bacaan.
3.1.2 Merinci pokok pikiran berupa
pengembangan kalimat penjelas IPA
dalam tiap paragraf.
4.1.1 Menampilkan pokok pikiran yang Kompetensi Dasar:
telah disusun dalam bentuk tabel 3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya
secara lisan. pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan alat gerak
manusia.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak
manusia dan hewan.
Pembelajaran 6 Indikator:
3.1.1 Membedakan macam-macam gerak
otot manusia yang baik atau salah.
3.1.2 Menentukan posisi/sikap tubuh yang
baik bagi kesehatan organ gerak
(tulang dan otot) manusia
SBdP 3.1.3 Menyimpulkan cara memelihara
ipa
kesehatan alat gerak (tulang dan
Kompetensi Dasar:
otot) manusia.
3.1 Memahami gambar cerita
4.1.1 Menggambar kegiatan yang
4.1 Membuat gambar cerita
mempengaruhi organ gerak (tulang
Indikator:
dan otot) manusia
3.1.1 Mengidentifikasi isi gambar cerita
3.1.2 Menjelaskan gambar cerita dari
bacaan
4.1.1 Membuat gambar cerita tentang
kelainan otot manusia
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
TEMATIK
B. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui teks bacaan yang dibaca oleh peserta didik, peserta didik dapat menentukan letak
pokok pikiran dalam setiap paragraf pada bacaan dengan benar.
2. Melalui teks bacaan yang dibaca oleh peserta didik, peserta didik dapat merinci pokok
pikiran berupa pengembangan kalimat penjelas dalam tiap paragraf dengan benar.
3. Melalui presentasi hasil kerja kelompok, peserta didik dapat menampilkan pokok pikiran
yang telah disusun dalam bentuk tabel secara lisan dengan benar.
4. Dengan disajikan gambar-gambar orang yang sedang melakukan aktivitas, peserta didik
dapat membedakan macam-macam gerak otot manusia yang baik atau salah dengan benar.
5. Melalui gambar tentang sikap tubuh manusia yang mempengaruhi tulang/otot, peserta
didik dapat menentukan posisi/sikap tubuh yang baik bagi kesehatan organ gerak (tulang
dan otot) manusia dengan benar.
6. Dengan disajikan wacana tentang kelainan tulang manusia akibat kebiasaan yang salah,
peserta didik dapat menyimpulkan cara memelihara kesehatan alat gerak (tulang dan otot)
manusia dengan benar.
7. Melalui gambar organ gerak manusia, peserta didik dapat menggambar organ gerak
(tulang dan otot) manusia dengan benar.
8. Melalui membaca teks, peserta didik dapat mengidentifikasi isi gambar cerita dengan
benar.
9. Melalui membaca teks bacaan, peserta didik dapat menjelaskan gambar cerita dari bacaan
dengan benar.
10. Melalui kegiatan berdiskusi, peserta didik dapat membuat gambar cerita tentang kelainan
otot manusia dengan benar.
C. Materi Pembelajaran
1. Cara merinci pokok pikiran dengan kalimat penjelas yang padu.
2. Macam-Macam Gerak Otot manusia
3. Mengidentifikasi Kebiasan/Aktifitas yang baik bagi kesehatan organ gerak otot manusia.
4. Cara memelihara organ gerak otot manusia
5. Contoh komik dan cara memahami isi gambar cerita.
D. Model/Pendekatan/Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran:
Pendekatan Pembelajaran: Saintifik
Metode Pembelajaran: Tanya jawab, Ceramah, Diskusi, Penugasan
E. Media Pembelajaran
1. Diri peserta didik
2. Power point
3. Media visual : teks bacaan, gambar sikap yang mempengaruhi kesehatan otot manusia
F. Sumber Belajar
Rahaldi Idho. 2017. 8 Kebiasan Sehari-hari yang Merusak Tulang Belakang.
https://www.dream.co.id/unik/8-kebiasan-sehari-hari-yang-bisa-merusak-tulang-
belakangmu-1707287.html Diakses pada 22 Juni 2018 pukul 22.30 WIB
Maryanto. 2017. Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia: Buku Guru SD/MI Kelas V
Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Maryanto. 2017. Tema 1 Organ Gerak Hewan dan Manusia: Buku Siswa SD/MI Kelas V
Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Uraian Kegiatan
Waktu
Pendahuluan A. Pra kegiatan ( 3 menit) 8 menit
1. Pengkondisian kelas
Alokasi
Kegiatan Uraian Kegiatan
Waktu
2. Salam, berdoa, menyanyi lagu nasional “Garuda
Pancasila”
3. Presensi peserta didik
4. Peserta didik mempersiapkan diri untuk belajar
5. Guru mempersiapkan materi, media pembelajaran
B. Kegiatan Awal ( 5 menit)
1. Peserta didik mendapat apersepsi dan motivasi berupa
mengingatkan kembali akan pentingnya menjaga kesehatan
organ gerak (otot).
2. Guru menyampaikan tema, subtema, tujuan pembelajaran
dengan cara belajar yang akan dilakukan selama sehari.
3. Peserta didik dikondisikan untuk melakukan diskusi secara
berkelompok 4-5 orang.
Inti 4. Peserta didik mendapat penjelasan materi pengantar yang
berkaitan dengan materi otot manusia melalui tayangan
ppt.
5. Peserta didik dalam kelompok membaca teks bacaan yang
berkaitan dengan kesehatan otot manusia.
6. Peserta didik mendapat LKPD untuk dibahas secara
berkelompok.
7. Peserta didik membahas letak pokok pikiran dari teks yang
dibaca dan menampilkannya dalam bentuk tabel secara
lisan.
8. Peserta didik mendiskusikan gambar yang mempengaruhi 19
kesehatan otot manusia kemudian menentukan sikap tubuh menit
yang baik dan benar.
9. Peserta didik membahas bersama kelompoknya
berdasarkan gambar masalah yang mempengaruhi
kesehatan otot menyimpulkan cara memelihara kesehatan
otot.
10. Peserta didik mendapat kupon berbicara dengan lama
waktu ± 30 detik tiap peserta didik
11. Peserta didik yang ditunjuk guru menyampaikan hasil
diskusi terkait ide pokok dan masalah otot manusia.
12. Peserta didik menyerahkan kupon bicara sebelum
berbicara/memberi komentar. Dalam hal ini peserta didik
ditunjuk untuk berbicara letak ide pokok setiap paragraf
disertai penjelasan yang benar hingga semua ide pokok di
bahas.
13. Peserta didik yang lain di tunjuk memberi tanggapan
berdasarkan hasil bicara temannya.
Alokasi
Kegiatan Uraian Kegiatan
Waktu
14. Peserta didik mendapat penguatan dari guru.
15. Peserta didik yang tidak berkesempatan menyampaikan ide
pokok, diberi kesempatan untuk berbicara tentang gambar
terkait otot yang telah didiskusikan.
16. Peserta didik menyerahkan kupon bicara sebelum
berbicara/memberi komentar.
17. Peserta didik mendapat penguatan dari guru.
18. Peserta didik lain yang masih memegang kupon harus
bicara tentang pertanyaan dalam LKPD yang belum
terjawab.
19. Peserta didik mendapat penilaian sesuai waktu yang
digunakan tiap peserta didik dalam berbicara.
20. Peserta didik membuat gambar cerita tentang otot manusia
terhadap bentuk tubuh.
1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
2. Peserta didik bersama guru melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan
mengambil hikmah pelajaran yang telah diperoleh
3. Peserta didik diberikan kesempatan bertanya tentang
Penutup materi yang belum dipahami.
4. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi formatif. 8 menit
5. Peserta didik mendapat tindak lanjut berupa tugas rumah
6. Peserta didik memperoleh informasi pembelajaran
berikutnya
“pembelajaran berikutnya: tema 2”
7. Peserta didik dan guru berdoa bersama
8. Guru mengucapkan salam penutup
H. Penilaian
1. a. Penilaian Sikap (Tanggung Jawab dan Peduli)
Teknik : Non Tes
Jenis : Observasi, penilaian diri
Bentuk : a. Lembar observasi dengan ceklis
b. Lembar penilaian diri peserta didik
b. Penilaian Pengetahuan
Teknik: Tes dan non tes
Jenis: Tertulis dan lisan
Bentuk: Isian singkat
c. Penilaian Keterampilan
Teknik: Non tes
Jenis: Unjuk Kerja
Bentuk: Rubrik unjuk kerja
2. Instrumen penilaian(Terlampir)
Bahan Ajar
Utama
Sistem organ gerak manusia juga bisa mengalami gangguan atau kelainan. Faktor-faktor
penyebab gangguan atau kelainan, antara lain disebabkan oleh kebiasaan yang salah, pola
hidup yang salah, atau bisa pula karena pembawaan
sejak lahir.
Menjaga kesehatan organ tubuh, termasuk organ gerak sebenarnya dapat dilakukan sejak
kecil. Bahkan, dapat dilakukan ketika masih dalam kandungan, yakni melalui penerapan
gaya, pola hidup, serta pola makan yang sehat.
Ada baiknya penerapan pola hidup sehat itu diterapkan sejak kecil, sehingga akan menjadi
kebiasaan saat anak sudah beranjak remaja dan dewasa. Pola hidup sehat dapat dilakukan
dengan menjaga kebersihan tubuh, lingkungan, dan makanan, melakukan olahraga teratur,
serta penerapan disiplin latihan. Dengan demikian niscaya kesehatan akan selalu terjaga
hingga tua.
Mulai hindari kegiatan sepele yang terus kamu lakukan. Karena itu akan berakibat buruk
untuk punggung/tulang belakangmu. Kegiatan apa sajakah itu?
1. Menyikat Gigi
2. Cuci Piring
pundak pegal
4. Membawa Belanjaan
Mengankat beban sangat berat dengan
6. Memakai Tas
punggung.
7. Mengambil Sesuatu di Tempat Tinggi
barang.
punggung kuat.
Kegiatan Remidial
Remidial
Kompetensi Dasar Indikator
Metode
3.1 Menjelaskan alat 3.1.3 Menyimpulka Metode:
gerak dan fungsinya n cara Guru melakukan program remidial
pada hewan dan memelihara dengan metode ceramah dan penugasan.
manusia serta cara kesehatan alat
memelihara gerak (tulang) Perencanaan:
kesehatan alat gerak manusia. Dilakukan di luar jam pelajaran efektif.
manusia.
Peserta didik yang belum dapat
menyimpulkan cara memelihara
kesehatan alat gerak (tulang) manusia
Proses Pelaksanaan:
Siswa diberikan penugasan untuk
memberikan mengidentifikasi kelainan
organ gerak kemudian menyimpulkan
cara memelihara kesehatan alat gerak
(tulang) manusia.
Penilaian Autentik:
Dilakukan dengan melihat proses dan
hasil kinerja siswa.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Sebutkan jenis-jenis kelainan otot pada manusia.
a.
b.
c.
d.
e.
2. Bagaimanakah cara menjaga dan merawat kesehatan otot?
Pengayaan
Kelas :V
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pembelajaran : 6
Hasil Penilaian
Perlu
Kriteria Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
Membuat Sangat baik
gambar cerita dalam membuat
tentang kelainan gambar cerita
otot manusia
tentang kelainan
otot manusia
Kegiatan Pengayaan
Pengayaan
Kompetensi Dasar Indikator
Metode
4.1 Membuat gambar 4.1.1 Membuat gambar cerita Metode:
cerita tentang kelainan otot Guru melakukan program pengayaan
manusia dengan metode penugasan dan diskusi.
Perencanaan:
Dilakukan di luar jam pelajaran efektif.
Peserta didik yang sudah dapat membuat
gambar cerita tentang kelainan otot
manusia diberikan penugasan berupa
komik berupa model organ gerak tentang
sakit otot.
Proses Pelaksanaan:
Pembentukan kelompok kecil terdiri atas
3-4 siswa. Setiap siswa ditugaskan untuk
mengadakan pameran dan mengundang
guru-guru dalam satu sekolah untuk
memberikan tanggapan.
Penilaian Autentik:
Dilakukan dengan melihat proses dan
hasil kinerja siswa.
Kokurikuler
3. ___________________
4. ___________________
Ayo Membaca
Biasanya, seorang anak kecil sangat senang menghabiskan waktunya untuk bermain
dengan teman-teman sebayanya, tetapi berbeda dengan Giuliano Stroe sejak umur dua tahun
(lahir tahun 2004) sudah diajak ayahnya ke tempat gym. Pada awalnya dia, hanya melihat-
lihat sembari melakukan latihan kebugaran tanpa melakukan aktivitas dengan beban. Namun
sejak berumur tiga tahun, sudah mulai berlatih dengan beban berat, namun tetap selalu
diawasi oleh ayahnya.
Umumnya tubuh seorang bocah laki-laki yang masih di bawah umur belum memiliki
otot yang kekar layaknya seperti pria dewasa, tetapi hal tersebut berbeda dengan Giuliano
Stroe, tubuhnya sudah seperti binaragawan. Sekujur tubuhnya sudah dipenuhi dengan otot-
otot yang besar. Apalagi jika dia meregangkan setiap bagian tubuhnya, akan nampak
benjolan-benjolan otot di sekujur tubuhnya.
Untuk mencapai tubuh yang sedemikian kekarnya, Giuliano Stroe melakukan latihan
angkat beban dua jam sehari bersama dengan adiknya. Olahraga ini dikenalkan kepada
mereka sejak berumur dua tahun oleh ayahnya, Lulian, yang tentunya juga mendapatkan izin
dari ibunya, Ileana.
Keduanya pun telah menguasai teknik flag atau bendera. Teknik ini mengharuskan
mereka berpegangan dua tangan pada tiang dan mengangkat kedua kakinya sejajar dengan
kedua tangan, layaknya bendera yang sedang berkibar pada tiang. Tentunya dengan kondisi
tubuh yang kuat sepertinya, mudah saja baginya untuk melakukan gerakan tersebut.
Ayahnya menginginkan anak-anaknya melakukan latihan angkat berat dan
mendorong untuk memiliki tubuh yang kekar bak binaragawan bukannya tanpa sebab.
Ayahnya terinspirasi oleh mantan atlet binaraga dunia yang juga bintang film laga, Arnold
Schwarzenegger. Saat ini idolanya tersebut menjadi gubernur California, Amerika Serikat.
Tubuh Giuliano Stroe memang luar biasa. Meskipun besar dan kekar, tetapi juga
lentur. Dia juga memiliki bentuk otot perut yang sangat bagus.
Ayah Giuliano Stroe memastikan bahwa program latihan yang diberikan kepada
anaknya sama sekali tidak membahayakan. Dia selalu mengawasi. Bahkan sampai sekarang
pun, meskipun sudah mahir dengan berbagai peralatan gym, tetapi dia tidak pernah
membiarkan putranya berlatih sendiri. Jika putranya sudah terlihat bosan atau jenuh berlatih,
dia segera menghentikan latihan dan membawanya keluar untuk bermain.
Giuliano Stroe sendiri mengaku bahwa dia tidak merasa terbebani dengan program
dan jadwal latihan yang telah ditetapkan ayahnya. Di waktu senggang, dia suka menonton
film kartun dan melukis. Meskipun dia sudah terkenal, tetapi dia masih bisa bermain dengan
teman-teman sebayanya.
Giuliano Stroe tidak tampak berbeda dengan anak sebayanya, tetapi siapa sangka
bocah ini telah memecahkan rekor dunia dua buah rekor sekaligus. Giuliano yang berasal dari
Roma, Italia ini juga diklaim sebagai binaragawan termuda dan terkuat di dunia. Hebatnya
lagi, dia mampu melakukan push up di atas botol.
Rekor pertama yang dipecahkannya adalah berjalan dengan tangan tercepat sambil
mengempit bola pemberat di antara kedua kaki. Adapun rekor keduanya adalah melakukan
air push up terbanyak. Air push Up adalah push up yang dilakukan dengan cara kaki yang
diangkat ke udara. Dia berhasil melakukannya jauh lebih banyak dibanding lawannya,
bahkan lawan-lawannya tersebut ada yang lebih tua darinya. Meskipun banyak meraih
prestasi, dia juga mendapat banyak kecaman karena dianggap latihan binaragawan untuk
anak belum pantas untuk dilakukan. Apalagi di usia yang masih mengalami pertumbuhan.
Namun, ayahnya menampik kecaman tersebut dengan mengatakan bahwa latihan yang
dilakukan Giuliano aman dan di bawah pengawasan.
Gerakan dari aktivitas di atas merupakan contoh kebiasaan menjaga kesehatan organ
tubuh berupa pola hidup sehat dengan olahraga teratur. Banyak aktivitas lain yang tidak
hanya olahraga yang dapat mempengaruhi kesehatan organ geak manusia. Berikut ini ada
beberapa aktivitas, diskusikanlah bersama kelompokmu tentang:
a. Mengapa gerakan tersebut dapat mempengaruhi organ gerak
manusia?
b. Apa akibatnya jika orang melakukan gerakan tersebut?
c. Bagaimana sikap yang seharusnya dilakukan?
Berdasarkan beberapa gambar di atas, bagaimana cara memelihara
kesehatan alat gerak otot manusia?
Nah sekarang giliranmu membuat komik. Buatlah komik yang menarik berdasarkan bacaan
"Bocah Terkuat di Dunia Pecahkan Rekor". Kamu juga boleh mengembangkan ceritanya,
tetapi yang menjadi tokoh utamanya tetap Giuliano Stroe. Komik yang kamu buat juga
terdapat gambar kegiatan yang dapat mempengaruhi tulang manusia.
Lampiran 3 Media Pembelajaran
Power Point
Lampiran 4 Kisi-Kisi Penyusunan Soal
KISI-KISI INSTRUMEN SOAL EVALUASI
Kelas/Semester : V/1
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pembelajaran ke- : 6.
No Mata Kompetensi Bentuk Bobot No
Indikator Soal Soal
. Pelajaran Dasar Soal Soal Soal
1 Bahasa 3.1 Menentukan pokok 3.1.1 Dengan disajikan teks Isian 1
Indonesia pikiran dalam teks bacaan, peserta didik dapat Singkat
lisan dan tulis menentukan letak pokok
pikiran dalam setiap paragraf
pada bacaan-bacaan.
3.1.2 Berdasarkan pokok pikiran Isian 1
yang telah ditentukan, peserta Singkat
didik dapat merinci pokok
pikiran berupa
pengembangan kalimat
penjelas dalam tiap paragraf.
2 IPA 3.1 Menjelaskan alat 3.1.1 Dengan disajikan gambar Isian 1
gerak dan fungsinya tentang aktivitas manusia singkat
pada hewan dan yang berkaitan dengan organ
manusia serta cara
gerak, peserta didik dapat
memelihara
kesehatan alat gerak membedakan macam-macam
manusia.. gerak otot manusia yang baik
atau salah.
No Mata Kompetensi Bentuk Bobot No
Indikator Soal Soal
. Pelajaran Dasar Soal Soal Soal
3.1.2 Dengan disajikan gambar Isian 1
tentang aktivitas manusia Singkat
yang berkaitan dengan organ
gerak, peserta didik dapat
menentukan posisi/sikap
tubuh yang baik bagi
kesehatan organ gerak
(tulang dan otot) manusia
3.1.3 Dengan disajikan adanya 1
kelainan organ gerak Isian
manusia, peserta didik dapat Singkat
menyimpulkan cara
memelihara kesehatan alat
gerak (tulang dan otot)
manusia.
3 SBdP 3.1 Memahami gambar 3.1.1 Dengan disajikan teks Isian 1
cerita bacaan, peserta didik dapat Singkat
mengidentifikasi isi gambar
cerita
3.1.2 Dengan disajikan teks Isian 1
bacaan, peserta didik dapat Singkat
menjelaskan gambar cerita
dari bacaan
Lampiran 5 Instrumen Penilaian
A. PENILAIAN SIKAP
Kelas/Semester : V/1
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pembelajaran ke- :6
1. Lembar Observasi
Lembar Observasi
Petunjuk :
Berilah tanda cek () pada kolom kategori berikut sesuai indikator yang terlihat!
Aspek Penilaian
Jumlah
Tanggung Predikat
No Nama Peserta Didik Peduli Nilai
Jawab
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
dst
B. PENILAIAN PENGETAHUAN
Kelas/Semester : V/1
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pembelajaran ke- : 6.
Pedoman Penskoran:
skor yang diperolehisian singkat
Bahasa Indonesia = ( x100
skor maksimal isian singkat
skor yang diperolehisian singkat
IPA = x100
skor maksimal isian singkat
skor yang diperolehisian singkat
SBdP = x100
skor maksimal isian singkat
Data Pemeriksaan Jawaban Peserta didik
Bahasa Jumlah
No. Nama Peserta didik IPA SBdP
Indonesia Skor
1
2
3
4
Kelas/Semester : V/1
Tema : 1. Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema : 3. Lingkungan dan Manfaatnya
Pembelajaran ke- : 6.
st
Nilai maksimal 28 Nilai minimal 7