Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : TITIN MELPI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM 850813596

Kode/Nama Mata Kuliah : PDGK4104/PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

Kode/Nama UPBJJ : 83/KENDARI

Masa Ujian : 2020/21.1 (2020.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Ada 4 sasaran utama dalam pendidikan di SD (menurut Direktorat Jendral Pendidikan
Tinggi, 2006), yaitu Kemelekwacanaan, Kemampuan Berkomunikasi, Kemampuan
Memecahkan Masalah, dan Kemampuan Bernalar (berpikir kritis dan kemampuan penalaran
matematis). Berikan ilustrasi dengan menguraikan 2 contoh kegiatan untuk menggambarkan
implementasi dari masing-masing sasaran utama dalam pendidikan di SD tersebut.
Jawab :
a. Kemelekwacanaan (literacy).
Pendidikan SD diarahkan pada pembentukan kemelekwacanaan, bukan pada
pembentukan kemampuan akademik. Kemelekwacanaan merujuk kepada pemahaman
siswa tentang berbagai fenomena / gagasan dilingkungannya dalam rangka
menyesuaikan perilaku dengan kehidupan. Contohnya :
 Kegiatan literasi rutin setiap hari selama 15 menit sebelum waktu belajar mengajar
dimulai, hal ini dapat meningkatkan minat baca pada murid SD dengan cara yang
menyenangkan
 One month one book. Peserta didik diwajibkan membaca minimal satu buku dalam
sebulan dengan tema bebas sesuai minat murid-murid. Kegiatan ini dijamin akan
meningkatkan kecintaan para siswa-siswi untuk mencari buku kesukaan mereka dan
semakin tertarik untuk menghabiskan waktu luang mereka dengan berliterasi.
b. Kemampuan berkomunikasi.
Pendidikan SD diarahkan untuk membentuk kemampuan berkomunikasi, yaitu mampu
mengkomunikasikan sesuatu, baik buah pikiran sendiri maupun informasi yang didapat
dari berbagai sumber, kepada orang lain dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Informasi yang akan dikomunikasikan mungkin di dapat melalui mendengar dari seorang
teman, membaca dari koran, atau menyaksikan sendiri, baik secara langsung maupun
melalui siaran televise. Contohnya :
 Bagaimana Kabarmu?. Ini adalah metode yang sangat sederhana yang dapat
diaplikasikan setiap minimal 15 menit sehari dengan berusaha menanyakan hal-hal
yang dilakukan para murid pada hari libur mereka. Dengan membiarkan mereka
mengutarakan pendapat dan pengalaman, maka keberanian mereka untuk
berkomunikasi didepan umum juga akan meningkat.
 Presentasi interaktif. Tidak hanya membaca, peserta didik juga dianjurkan untuk
menanyakan pendapat para audiens saat sedang mempresentasikan suatu project. Hal
ini bertujuan untuk membangun semangat leadership untuk memimpin suatu
kelompok dan keberanian untuk mengutarakan pendapat terkait suatu pembahasan.
Bagi peserta didik yang mencoba akan diberi poin plus, hal ini tentunya akan
menambah daya saing mereka untuk terus berlatih mengutarakan pendapat yang baik
dan konstruktif.
c. Kemampuan memecahkan masalah (probelm solving)
Yang mencakup merasakan adanya masalah, mengidentifikasi masalah, mencari
informasi untuk memecahkan masalah, mengeksplorasi alternatif pemecahan masalah,
dan memilih alternatif yang paling layak. Contohnya :
 Diskusi kelompok interaktif dengan media e-learning. Misalnya, disediakan sebuah
video kemudian murid-murid diminta untuk berkelompok dan mendiskusikan masalah
serta solusi yang ada di video tersebut. Hal ini akan memupuk kebiasaan diskusi yang
baik antar kelompok dan guru yang sedang mengajar.
 Praktek pembelajaran kooperatif. Jadi disediakan sebuah kasus di kelas tersebut, misal
kasus pencurian ayam di kampung durian runtuh. Para peserta didik harus
berkelompok dan diberi peran masing-masing. Dengan cara ini murid-murid akan
memerankan suatu peran dan harus mampu memposisikan dirinya menjadi orang lain.
Metode ini akan membantu kemampuan problem solving mereka sekaligus dapat
membangun bibit kerja sama dalam suatu kelompok.
d. Kemampuan bernalar (reasoning) yaitu menggunakan logika dan bukti – bukti secara
sistematis dan konsisten untuk sampai pada kesimpulan. Pendidikan SD diarahkan untuk
mengembangkan kemampuan siswa berpikir logis sehingga kemampuan bernalarnya
berkembang. Siswa yang terlatih daya nalarnya, tidak akan cepat percaya pada suatu
yang tidak masuk akal. Contohnya :
 Permainan logika. Guru menyediakan sebuah topik yang ternyata adalah sebuah
riddle, para murid diminta untuk memikirkan apakah topik/fakta yang diutarakan
guru tersebut fakta atau fiktif. Dengan cara ini murid dilatih pemikirannya untuk
terhindar dari sifat mudah percaya, dan mendorong mereka untuk berpikir kritis agar
tidak mudah termakan hoax.
 Membacakan cerita misteri atau teka-teki. Setiap 10 menit sebelum pulang sekolah,
guru akan membacakan suatu cerita misteri dan bagi murid yang dapat
menyelesaikan jalan cerita tersebut diperbolehkan pulang duluan. Hal ini akan
mendorong semangat kompetitif mereka serta kemampuan berpikir kritis para murid.

2. Uraikan dengan contoh hubungan antara pentingnya melatih kemampuan motorik kasar dan
halus pada siswa SD terhadap perkembangan berpikir mereka.
Jawab :
Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian besar atau
seluruh anggota tubuh, yang dipengaruhi oleh usia, berat badan dan perkembangan anak
secara fisik. Contohnya kemampuan duduk, menendang, berlari, atau naik turun tangga.
Perkembangan motorik ini beriringan dengan proses kematangan fisik anak. Dan
kemampuan motorik ini merupakan hasil dari banyak faktor, yaitu perkembangan sistem
saraf, kemampuan fisik yang memungkinkannya untuk bergerak, dan lingkungan yang
mendukung perkembangan kemampuan motorik. Misalnya, anak akan mulai berjalan jika
sistem sarafnya sudah matang, proporsi kakinya cukup kuat untuk menopang tubuhnya, dan
anak sendiri ingin berjalan untuk mengambil mainannya. Sedangkan motorik halus adalah
kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan
koordinasi mata-tangan. Saraf motorik halus ini dapat dilatih dan dikembangkan melalui
kegiatan dan rangsangan secara rutin, seperti bermain puzzle, menyusun balok, memasukan
benda ke dalam lubang sesuai bentuknya dan sebagainya.
Kemampuan motorik halus setiap anak berbeda-beda, baik dalam hal kekuatan maupun
ketepatannya. Perbedaan ini dipengaruhi oleh pembawaan anak dan stimulai yang
didapatnya. Setiap anak bisa mencapai tahap perkembangan motorik halus yang optimal asal
mendapatkan stimulasi tepat. Anak justru bisa menjadi bosan dan malas mengembangkan
kemampuan motorik halusnya jika ia kurang mendapatkan rangsangan.

3. Rancanglah secara jelas dan rinci sebuah kegiatan kokurikuler (mahasiswa boleh memilih
dalam pembelajaran tematik atau salah satu bidang studi) selama 2 minggu yang dapat
mengembangkan dan menguatkan pendidikan karakter siswa SD. Adapun komponen
Rancangan yang harus diuraikan meliputi tujuan pembelajaran, aktivitas kokurikuler yang
dilakukan siswa disesuaikan dengan tujuan, produk atau hasil yang diharapkan dari siswa,
nilai karakter yang ingin ditanamkan kepada siswa, metode dan alat bantu jika ada, alokasi
waktu untuk mencapai setiap tujuan pembelajaran (diperkirakan untuk kegiatan 2 minggu).
Format Rancangan dibuat dalam table seperti di bawah ini.
Jawab :
Tujuan
Metode
Pembelajaran Aktivitas
Nilai karakter yang dan Alokasi
(disesuaikan Kokurikuler Produk/Hasil
ditanamkan Alat Waktu
untuk 2 Siswa
bantu
minggu)
1 Pengenalan Menjadimanusia Peduli lingkungan
lingkungan yang bertanggung dan menumbuhkan
jawab dan empati dan
peduli kesadaran pada diri
terhadap sebagai makhluk
lingkungan. sosial

2 Out bound Membangun Melatih siswa agar


ukhuwwah mempunyai jiwa
antarsiswa dan kepemimpinan,
sarana refreshing kemandirian dan
kecerdasan emosi
3 Gerakan Siswa membaca, Membangun,
literasi menulis, menyimak memperbaiki
sekolah di dan karakter dan
sekolah mengkomunikasikan memberikan dampak
dasar secara teliti, cermat positif terhadap
dan tepat tentang generasi bangsa.
suatu tema atau
topik yang ada
dalam buku
4 Pengenalan Mencerdaskan anak pembelajaran yang
perpustakaan bangsa mengarah
pada
penguatan dan
pengembangan
perilaku
5 Upacara Membiasakan menumbuhkan budi
bendera disiplin, pekerti dan karakter
Menumbuhkan jiwa bangsa, terutama
kepemimpinan, nilai-nilai
Membiasakan kebangsaan dan
berpenampilan rapi, kebhinekaan.
Meningkatkan
kekompakan dan
kebersamaan,
Menumbuhkan jiwa
nasionalisme.

6 Piket kelas Kelas jadi bersih, Menumbuhkan sikap


rapi dan nyaman gotong royong,
kebersamaan,
kepedulian terhadap
kelas
7 Berkunjung
ke museum
8 Bimbingan Dapat menyebutkan Menumbuhkan rasa
baca tulis al tanda baca. percaya diri
quran
9 Senam Badan sehat dan Mengembangkan
bugar. kemampuan
motorik. Senam
untuk anak adalah
salah satu kegiatan
kegiatan yang paling
berpengaruh dalam
mengembangkan
komponen fisik dan
kemampuan gerak
anak
4. Buatlah bahan cerita terdiri dari 1 halaman Folio bergaris (boleh diketik 1,5 spasi atau di
tulis tangan rapi dan terbaca) yang melibatkan siswa untuk menanamkan nilai-nilai
bersosialisasi dan berkomunikasi di sekolah . Ikuti rambu-rambu penulisan berikut.
a. Ada judul yang sifatnya mengajak keterlibatan siswa
b. Ditulis sasaran kelas siswa
c. Badan cerita di dalamnya mengandung unsur adanya keterlibatan siswa
d. Di alinea terakhir diuraikan nilai-nilai bersosialisasi dan berkomunikasi seperti apa yang
dapat dipetik atau dipelajari dari bahan cerita tersebut, Skor
Jawab :

Yuk Berteman! Temanku Kekuatanku


Camila dan Aca adalah siswa Kelas 5 di SDN 1 Covid. Mereka adalah teman sekelas yang
berteman sejak duduk dibangku Kelas 3. Camila adalah anak yang cerdas, ceria dan
memiliki banyak teman. Sedangkan Aca adalah anak yang pendiam dan tidak pandai
bersosialisasi, hingga ia hanya memiliki 1 orang teman yaitu Camila. Akan tetapi Aca
adalah salah satu anak yang pandai di sekolahnya. Banyak yang ingin berkenalan dengan
Aca dan berteman dengannya, namun Aca menutup dirinya sehingga membuat orang takut
untuk berteman dengan dirinya.
Suatu hari pada mata pelajaran PKn, semua siswa diminta untuk membuat kelompok
diskusiyang nantinya akan dipresentasikan di depan kelas dan diisi dengan tanya jawab dari
kelompok lain.Camila berinisiatif untuk menjadikan Aca sebagai moderator agar Aca
menjadi anak yang mau bersosialisasi. Dan benar saja, saat diskusi dimulai Aca nampak
gugup dan sedikit tegang namun Camila selalu menyemangatinya. Diskusipun dibuka oleh
Aca sebagai moderator. Karena tugasnya adalah memimpin jalannya diskusi maka setiap
pertanyaan dan sanggahan yang dilontarkan akan ditengahi oleh moderator. Saat diskusi
tengah berjalan, Aca nampak mulai bersemangat dan bahkan membantu kelompoknya dalam
menjawab pertanyaan yang sedikit sukar dijawab oleh teman-temannya. Semua kelompok
merasa takjub dan sedikit heran karena ternyata Aca mampu berbicara dengan baik
dihadapan orang banyak. Setelah diskusi telah berakhir. Semua kelompok bertepuk tangan.
Keesokan harinya Aca mulai sedikit berubah. Ia telah menjadi anak yang mulai sedikit
terbuka kepada teman-temannya, mau diajak berdiskusi, memiliki banyak teman baru.
Ternyata cara yang diberikan kepada Aca sangatlah bermanfaat dan juga berguna. Menjadi
moderator dan melontarkan pertanyaan dan menjawab pertanyaan termasuk salah satu cara
untuk bersosialisasi untuk mengenal orang lain, juga diri sendiri.
Sosialisasi dan komunikasi sangatlah penting bagi setiap anak dan menjadi kewajiban bagi
orang tua, masyarakat dan pemerintah untuk mengajarkan serta mewariskannya kepada
setiap anak. Sebab saat ini masih banyak orang tua, masyarakat dan pemerintah yang
menganggap sepele terhadap proses sosialisasi dan komunikasi yang dialami oleh setiap
anak. Akibatnya anak tersebut kurang mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.
Anak yang kurang bersosialisasi dan berkomunikasi akan cenderung diam, lebih suka
menyendiri, tidak membuka diri untuk orang lain. Oleh karena itu sedari dini setiap anak
harus mulai dilatih dalam bersosialisasi dan berkomunikasi dimulai dari lingkungan keluarga
hingga ke masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai