Sap Nutrisi Ibu Menyusui
Sap Nutrisi Ibu Menyusui
Disusun Oleh:
Salisa Tara Wahani
202302040040
A. LATAR BELAKANG
Nifas merupakan suatu keadaan yang dimulai dari setelah kelahiran
placenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan
sebelum hamil. Masa nifas umumnya berlangsung selama 6 minggu akan
tetapi seluruh alat genitalia baru akan pulih kembali seperti sebelum ada
kehamilan dalam waktu 3 bulan. Untuk menunjang pemulihan alat-alat
tersebut maka diperlukan pemenuhan nutrisi dan juga cairan yang dapat
membantu mengoptimalkan kerja sel-sel dalam tubuh agar alat-alat tersebut
lebih cepat berinvolusi. Diet yang diberikan harus bermutu tinggi dengan
cukup kalori mengandung cukup protein, cairan, serta banyak buah-buahan
karena wanita tersebut mengalami hemokonsentrasi dimana pada masa hamil
didapat hubungan pendek yang dikenal sebagai Shunt antara sirkulasi ibu dan
Placenta.Setelah melahirkan shunt akan hilang dengan tiba-tiba sehingga
volume darah pada ibu relatif akan bertambah.
Masa postpartum merupakan masa pemulihan karena merupakan
factor penunjang yang utama untuk produksi ASI sehingga apabila kedua hal
tersebut tidak terpenuhi akan menghambat produksi ASI sehingga dapat
mempengaruhi komposisi serta asupan nutrisi untuk bayi baru lahir.
Periode postpartum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu
kembali ke keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna
maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti ke keadaan sebelum
hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masa nifas,
maka ibu nifas membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein,
membutuhkan istirahat yang cukup, asupan gizi yang cukup untuk
menghasilkan kualitas ASI yang baik, juga untuk menghasilkan kuantitas ASI
yang optimal.
Dengan demikian, ibu menyusui memiliki kebutuhan yang banyak
akan asupan gizi yang terkandung didalam setiap makanan yang
dikonsumsinya dengan memperhatikan kebutuhan yang diperlukan oleh
tubuhnya. Pendidikan tentang gizi amat penting diberikan untuk memberikan
pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahuinya, sehingga dengan demikian
pola makannya akan lebih diperhatikan melalui penyusunan menu seimbang
yang dianjurkan dalam pemenuhan kecukupan gizinya.
Selain dengan pendidikan, advokasi bisa kita lakukan pada ibu
menyusui. Agar terciptanya suatu dorongan yang mendasar akan pentingnya
gizi bagi ibu ataupun untuk bayinya. Gizi yang baik dikonsumsi ibu,
berpengaruh juga terhadap keadaan bayinya, karna makanan yang dikonsumsi
merupakan asupan gizi yang didapat bayi dari ibu. Perbaikan gizi mesti
dilakukan, dan itulah tugas seorang bidan yang merupakan cakupan ruang
lingkup dari asuhan kebidanan.
Dengan melihat pemaparan diatas, muncullah sebuah keinginan
tentang pembuatan makalah mengenai ” Gizi Ibu Menyusui ” yang berisikan
tentang status kebutuhan asupan gizi ibu menyusui, pengaruh gizi pada sukses
menyusui, dan cara memberikan pendidikan gizi. Selain yang telah dikatakan,
makalah ini juga merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Gizi dalam
Kesehatan Reproduksi.
B. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x 30 menit, klien
dapat memahami tentang nutrisi ibu menyusui.
C. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, klien
dapat :
1. Menyebutkan tentang pengertian nutrisi ibu menyusui.
2. Menyebutkan manfaat nutrisi bagi ibu menyusui.
3. Menyebutkan bahan makanan yang baik untuk nutrisi ibu menyusui.
4. Menjelaskan tentang cara memilih dan mengolah bahan makanan yang
baik dan benar.
E. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 23 September 2023
Waktu : Pukul 09.00 WIB - selesai
Tempat : Ruang Melati RSUD Kraton
G. METODE
Metode yang digunakan adalah :
1. Ceramah
2. Diskusi / tanya jawab
H. SETTING TEMPAT
: audience
: penyuluh
I. MEDIA
Media yang digunakan adalah
1. Leaflet
2. Lembar balik
J. MATERI
Terlampir
K. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kontrak waktu dengan klien
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Klien memperhatikan dan mencoba melakukan perawatan payudara
pada saat demonstrasi.
b. Klien antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Klien menjawab semua pertanyaan yang telah diberikan
3. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Klien memahami tentang nutrisi untuk ibu menyusui.
MATERI
NUTRISI PADA IBU MENYUSUI
A. Pengertian
Nutrisi ibu menyusui adalah zat-zat makanan yang sangat diperlukan
untuk pertumbuhan kesehatan ibu dan bayi pada masa menyusui.
a. Pagi : nasi, tempe goreng, telur ceplok, tumis kacang panjang dan wortel,
susu.
b. Snack pukul 10.00 WIB : pepaya, teh manis.
c. Siang : nasi, semur daging, tahu goreng, sayur bayam, buah semangka
d. Snak pukul 16.00 WIB : pisang rebus, teh manis
e. Malam : nasi, pepes ikan teri, perkedel goreng, cah kangkung dan taoge
f. Snak pukul 21.00-22.00 WIB : susu, wafer