Anda di halaman 1dari 18

ALIRAN-Aliran FILSAFAT PENDIDIKAN PRAGMATISME,

EKSISTENSIALISME DAN PROGRESIVISME

Disusun oleh : Kelompok III


Filsafat Pendidikan

KELOMPOK
III
1. Emil Sandi
(4142121018)
2. Riki Hamonangan Saragih
(4143121048)
3. Wahyuni Artika Ritonga
(4143121063)

ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT
PENDIDIKAN
PRAGMATISME

EKSISTENSIALIS
ME

DEFINISI
CIRI-CIRI
IMPLIKASI

PROGRESIVIS
ME

FILSAFAT PENDIDIKAN
PRAGMATISME

Emil

Istilah Pragmatisme berasal dari kata Yunani, pragma


yang berarti perbuatan (action) atau tindakan
(practice) dan isme yaitu berarti aliran atau ajaran
atau paham.
Pragmatisme itu berarti ajaran yang menekankan
bahwa pemikiran itu menuruti tindakan.
Suatu teori atau hipotesis dianggap oleh Pragmatisme
benar apabila membawa suatu hasil. Dengan kata lain,
suatu teori itu benar kalau berfungsi (if it works).

TOKOH-TOKOH FILSAFAT
PENDIDIKAN
PRAGMATISME

1. Charles Sandre Peirce ( 1839 M )

Pragmatisme tidak hanya sekedar ilmu


yang bersifat teori dan dipelajari
hanya untuk berfilsafat serta mencari
kebenaran belaka, juga bukan
metafisika karena tidak pernah
memikirkan hakekat dibalik realitas,
tetapi konsep pragmatisme lebih
cenderung pada tataran ilmu praktis
untuk
membantu
menyelesaikan
persoalan yang dihadapi manusia.

2. William James (1842-1910 M)

James mengemukakan bahwa tiada


kebenaran yang mutlak, yang
berlaku umum, yang bersifat tetap,
yang berdiri sendiri dan terlepas
dari segala akal yang mengenal.
Sebab pengalaman kita berjalan
terus dan segala yang kita anggap
benar dalam pengembangan itu
senantiasa berubah, karena di dalam
prakteknya apa yang kita anggap
benar
dapat
dikoreksi
oleh
pengalaman berikutnya.

3. John Dewey (1859-1952 M)

Dewey

adalah

seorang

yang

pragmatis. Menurutnya, filsafat


bertujuan

untuk

kehidupan
lingkungannya

memperbaiki

manusia
atau

mengatur

kehidupan

manusia

aktifitasnnya

untuk

kebutuhan manusiawi.

serta

serta

memenuhi

IMPLIKASI FILSAFAT PENDIDIKAN


PRAGMATISME TERHADAP
PENDIDIKAN

Filsuf paragmatisme berpendapat bahwa pendidikan harus


mengajarkan seseorang tentang bagaimana berfikir dan
menyesuaikan diri terhadap perubahan yang terjadi di
dalam masyarakat.
METODE
PENDIDIKA
N

KURIKULU
M
PERANAN GURU
DAN SISWA

FILSAFAT PENDIDIKAN
EKSISTENSIALISME

Riki

Istilah eksistensialisme dikemukakan


oleh ahli filsafat Jerman Martin
Heidegger (1889-1976).
Eksistensialisme merupakan filsafat
yang secara khusus mendeskripsikan
eksistensi dan pengalaman manusia
dengan metedologi fenomenologi, atau
cara manusia berada.

PRINSIP-PRINSIP UTAMA
FILSAFAT PENDIDIKAN
EKSISTENSIALISME

IMPLIKASI FILSAFAT PENDIDIKAN


EKSISTENSIALISME TERHADAP
PENDIDIKAN

FILSAFAT PENDIDIKAN
PROGRESIVISME

Wahyun
i

Progresivisme adalah suatu gerakan dan perkumpulan


yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat
bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin
tidak benar pada masa mendatang. Pendidikan harus
terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru
atau bidang muatan.

Menurut penganut aliran ini bahwa kehidupan manusia


berkembang terus menerus dalam suatu arah yang positif.
Apa yang dipandang benar sekarang belum tentu benar
pada masa yang akan datang. Oleh sebab itu, peserta didik
bukan dipersiapkan untuk menghidupi kehidupan masa
kini, melainkan mereka harus dipersiapkan untuk
menghadapi masa datang.

Progresivisme pengikut Dewey mendasarkan pada asumsi


berikut :
a) Minat peserta didik
b) Pengajaran efektif
c) Pembelajaran aktif
d) Tujuan pendidikan untuk membina
peserta didik berfikir rasional
e) Nilai-nilai personal dan sosial sekolah
f) Hubungan individu dan pendidikan

CIRI-CIRI UTAMA FILSAFAT


PENDIDIKAN PROGRESIVISME

MANUSIA MEMILIKI
KEMAMPUAN
MENGATASI MASALAH
SENDIRI

KURANG MENYETUJUI
ADANYA PENDIDIKAN
BERCORAK OTORITER

Oleh karena kemajuan atau progres ini menjadi inti


perhatian progresivisme, maka beberapa ilmu pengetahuan
mampu menumbuhkan kemajuan dipandang oleh
progresivisme merupakan bagian-bagian utama dari
kebudayaan. Kelompok ini meliputi :

ILMU HAYAT

ANTROPPOLOG
I

PSIKOLOGI

ILMU
ALAM

IMPLIKASI FILSAFAT PENDIDIKAN


PROGRESIVISME TERHADAP
PENDIDIKAN
Menurut progesivisme proses pendidikan mempunyai
dua segi, yaitu: psikologis dan sosiologis.
Guru dalam melakukan tugasnya dalam praktek
pendidikan berpusat pada anak, mempunyai perananperanan sebagai berikut:

FASILITATO
R

MOTIVATO
R

KONSELOR

SEKIAN & TERIMAKASIH


Disusun oleh : Kelompok III
Filsafat Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai