Anda di halaman 1dari 19

Padang Lamun

(Seagrass)
Kelompok 2

Fharel Putra Priyatna 163112620150007


Annisa Haryanti Nurhasana 163112620150012
Dini Wulan Dari 163112620150025
Maya Salsabila 163112620150057
Justika Ayu Adelia 163112620150062
Rachmat Caesar Hidayat 163112620150072
Indriyani163112620150085
Novia Ardita Putri163112620150091
Efa Uswatun Khasanah 163112620150092
Asmara Nabila Ramadhanty 163112620150095
Pendahuluan
Salah satu sumberdaya laut yang diakui memiliki peranan penting selain
terumbu karang dan mangrove adalah padang lamun.
Padang lamun merupakan ekosistem perairan dangkal yang kompleks, memiliki
produktivitas hayati yang tinggi. Oleh karena itu padang lamun merupakan
sumberdaya laut yang penting baik secara ekologis maupun secara ekonomis
(Rasheed et al., 1994).
Definisi

Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga (angiospermae) yang berbiji


satu (monokotil) dan mempunyai akar rimpang, daun, bunga dan buah. Jadi
sangat berbeda dengan rumput laut (algae) (Wood et al. 1969; Thomlinson
1974; Azkab 1999).
Lamun juga merupakan tumbuhan yang telah menyesuaikan diri hidup
terbenam di laut dangkal. Lamun mempunyai akar dan rimpang(rhizome) yang
mencengkeram dasar laut sehingga dapat membantu pertahanan pantai dari
gerusan ombak dan gelombang. Padang lamun dapat terdiri dari vegetasi
lamun jenis tunggal ataupun jenis campuran (Hemminga and Duarte, 2000).
Ciri-Ciri Padang Lamun

Terdapat di perairan pantai yang landai, di dataran lumpur/pasir


Pada batas terendah daerah pasang surut dekat hutan bakau atau di dataran
terumbu karang
Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter, di perairan tenang dan terlindung
Sangat tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke perairan
Mampu melakukan proses metabolisme secara optimal jika keseluruhan
tubuhnya terbenam air termasuk daur generative
Mampu hidup di media air asin
Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik.
Lokasi Lamun di Perairan Tropis Dangkal
Di Indonesia ditemukan 12 jenis lamun
Penyebaran padang lamun di Indonesia : Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua
Perbedaan Seaweed dengan Seagrass
Ekosistem Padang Lamun
Rantai Makanan
Tiga Tipe Rantai Makanan

Rantai Makanan Detritus (Detritus Food Chain), karena sebagian besar biota
yang hidup pada ekosistem padang lamun menanfaatkan serasah lamun
sebagai makanan (sumber energi)
Rantai Makanan Merumput (Grazing Food Chain), karena sejumlah fauna laut
termasuk reptilia dan mamalia laut menggunakan padang lamun sebagai
padang penggembalaan
Rantai makanan plankton (Plankton Food Chain)
Parameter Lingkungan yang
Mempengaruhi Kelestarian Padang Lamun
Kecerahan
Temperatur
Salinitas
Substrat
Kecepatan arus
Sedimentasi (pencemaran)
Fungsi Ekologis Menurut Nybakken
(1998)
sumber utama produktivitas primer
sumber makanan bagi organisme dalam bentuk detritus
penstabil dasar perairan dengan sistem perakarannya yang dapat menangkap
sediment (trapping sediment)
tempat berlindung bagi biota laut
tempat perkembangbiakan (spawning ground), pengasuhan (nursery ground),
serta sumber makanan (feeding ground) biota perairan laut
pelindung pantai dengan cara meredam arus
penghasil oksigen dan mereduksi CO2 di dasar perairan.
Fungsi Ekonomis

Bahan Pangan
Pakan Ternak
Bahan untuk pabrik kertas
Bahan Baku Kerajinan
Obat-obatan
Sumber bahan kimia
Ancaman Padang Lamun

Reklamasi Pantai
Pencemaran Laut
Pengeboman Ikan
Overfishing
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai