Anda di halaman 1dari 27

PREEKLAMPSIA BERAT

Pembimbing

dr. Putri Addina, Sp.OG

Penyusun

dr. Maha Realyta


Sukma Dewi
LAPORAN
KASUS
Ny. J 27 tahun 1 bulan G2P1A0 hamil 39
minggu inpartu kala 1 fase laten dengan PEB
IDENTITAS

– Nama :Ny. J
– Umur :27 tahun, 1 bulan
– Alamat : Kp. Cikarang, RT 021, RW 003, Panyirapan Baros
– Suku :Sunda
– Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga
– Pendidikan :SLTA
– No. RM :08-07-67
– Tanggal Masuk :9 November 2019
Keluhan Utama :
Mules – mules 7 jam SMRS

Mules – mules sudah dirasakan pasien sejak pukul


06.00 pagi, sebelumnya pasien diperiksa di klinik
bidan mandiri dan setelah diperiksa tekanan darah,
pasien memiliki tekanan darah tinggi yaitu
160/100mmHg pada G2P1A0 hamil 39 minggu. Maka
pasien disarankan datang ke RSU Provinsi Banten

kehamilan pertamanya, pasien memiliki tekanan darah


tinggi, diketahui pasien saat akan melahirkan, tekanan
darah pasien saat itu 160/110mmHg, sebelumnya tidak
memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Saat di IGD VK RSU
Provinsi Banten diperiksa kembali tekanan darah
pasien 170/110mmHg, Keluhan mules belum disertai keluar
air – air , lendir, maupun darah
Pasien BLPL

Pukul 09.30 TD
140/90mmHg masih
terpasang MgSo4

Pukul 15.15 plasenta


lahir spontan

Bayi lahir pukul 15.07


langsung menangis

Pukul 13.25 tiba di RSU.


Prov. Banten
TD 170/110 mmHg dan Pukul 08.00 pagi 11-11-
masuk protap PEB 2019 TD 120/90mmHg
IVFD RL kosong rencana
USG ke Poli

Pukul 06.00 mules - Pukul 06.20 pagi 10-11-


mules 2019 os dibawa ke Nifas

Pukul 15.08 inj.


Oksitosin IM

Pukul 15.00 pasien


dipimpin mengedan

Ke klinik bidan mandiri


TD 160/100mmHg
Riwayat Penyakit Sekarang

G2P1A0, Hamil 39 minggu

HPHT 10 Februari 2019

ANC teratur H-8 bln TD tinggi, USG (+) 1x

Keluar air-air sejak 7 jam SMRS

Tekanan darah di RSUB 170/110mmHg

Keluhan mual, muntah, nyeri kepala, nyeri ulu hati


Pandangan kabur disangkal.
Riwayat Tekanan darah tinggi (+) saat akan
Melahirkan anak ke 1, riwayat kejang tidak ada

Bayi lahir pukul 15.07 WIB, bayi lahir langsung menangis


A/S 9/10, JK laki-laki, BBL 2580gr, PB 48cm
Riwayat Penyakit Ibu
– Riwayat penyakit jantung : disangkal
– Riwayat penyakit ginjal : disangkal
– Riwayat penyakit hepar : disangkal
– Riwayat penyakit DM : disangkal
– Riwayat penyakit hipertensi : (+) saat akan melahirkan
anak pertama
– Riwayat kejang : disangkal

Riwayat Obstetri
Pasien melahirkan anak pertamanya di RSDP karena
saat akan melahirkan tekanan darah pasien tinggi, anak
pertama berusia 2 tahun 6 bulan, jenis kelamin laki –
laki, BBL 3700gr

Riwayat Operasi
Pasien menyangkal pernah melakukan
operasi apapun
RIWAYAT OBSTETRI&GINEKOLOGI
Menarche:15 tahun, siklus 28 hari, 3 pembalut perhari, nyeri
saat haid (+).

Menikah 1x, usia pernikahan 2 tahun, usia 25 tahun dan


suami usia 30 tahun

P2A0 post partum spontan dengan PEB


1. Normal, laki - laki, 2 tahun 6 bulan, 3700 gr, di RSDP, sehat
2. Normal, laki – laki, 2850gr, di RSU Prov. Banten, sehat

Riw. KB: Tidak pernah KB


PEMERIKSAAN
FISIK

– Keadaan Umum : Sakit Sedang Status Generalis


– Kesadaran : CM
•Kepala : normocephal,
– Tekanan Darah : 170/110mmHg •Mata : simetris, ca -/-, si -/-
– Nadi : 82x/menit •Hidung : deviasi (-) sekret (-) darah (-)
•Telinga : simetris, darah (-) sekret (-)
– Suhu : 36,5 oC
•Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-), karies
– RR : 24 x/mnt (-) gusi berdarah (-)
•Leher : KGB membesar (-), JVP meningkat (-)
– TB : 149 cm
•Thorak : Pulmo : VBS +/+ Rh -/- Wh -/-
Cor : BJ I = BJ II reguler,M(-),G(-)
•Abdomen : cembung, BU (+), nyeri tekan (-),
striae (+), jejas (-), TFU 2 jari dibawah
pusat, kontraksi uterus (+)
•Ekstremitas : Akral hangat (+), CRT<2 S, edema (-)
Status Obstetri
Pemeriksaan fisik luar :
– TFU : 32cm
– DJJ : 132x/menit, reguler
– HIS : 2x10”x10
– Palpasi : tidak ada
• Leopold I : teraba bagian lunak, TFU, 32cm
• Leopold II : teraba bagian kecil di kiri dan teraba bagian tahanan di kanan
• Leoplod III : teraba bagian keras melenting
• Leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP

Pemeriksaan fisik dalam :


– V/V : tidak ada kelainan
– VT : dinding vagina licin, portio tebal lunak, pembukaan 2-3cm, ketuban (+),
presentasi kepala, uuk kanan depan, kepala di Hodge II
– Robekan perineum : tidak ada
PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hematologi

Hemoglobin 11,3 g/dL 12-14

Hematokrit 36 % 30-40

Eritrosit 4,87 /uL 4-5

Lekosit 12.900 /uL 5-10

Kimia klinik

Ureum 9 mg/dL 15-40

Creatinin 0,3 mg/dL 0,4-1,3

Urin Lengkap

Warna Kuning

Kekeruhan Jernih

Protein Urin +2 Negatif

HBsAg rapid Negatif Negatif

Anti HIV rapid Negatif Negatif


09 November 2019. 07.00
Subject:
Setelah 6 jam pasien di induksi, pasien masuk inpartu kala II pasien bersalin kehamilan keduanya, Bayi lahir
spontan langsung menangis, A/S 9/10, Jenis kelamin laki – laki, BB 2580gram, PB 48cm, LK 32,5cm, LD
28cm, LP 26cm, BAB (+), BAK (-)

Plasenta lahir spontan lengkap, dilakukan eksplorasi vagina, perdarahan pervaginam kurang lebih 150cc,
kontraksi uterus baik, TFU 2jari dibawah pusat

Object:
TD : 150/110mmHg
N : 88x/m
R :22x/m
T :36,5
Abdomen : BU (+), soepel, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus(+)
Ekstrimitas : akral hangat, edema tidak ada
Lochea : (+)

Assesment:
P2A0 Post Partum spontan dengan PEB

Planning:
IVFD RL + MgSO4 40% 28 tpm
Cefadroxil 2x500mg
Asam mefenamat 3x500mg
FE 1x1 p.o
Dopamet 3x500mg
Nifedipin 10mg (extra)
FOLLOW UP 10 November 2019. 09.00

 Subject:
Pusing (+), mual dan muntah tidak dirasakan, lemas (+), mobilisasi (+), BAK on kateter, BAB (-)

 Object:
Tekanan darah :140/100 mmHg
Nadi : 81x/menit
Suhu : 360C
Pernafasan : 20x/menit
Abdomen : BU (+), soepel, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus(+)
Ekstrimitas : akral hangat, edema tidak ada
Lochea : (+)

 Assesment:
P2A0 Post Partum spontan dengan PEB

 Planning:
- IVFD RL + MgSO4 40% 28 tpm
- Cefadroxil 2x500mg p.o
- Asam mefenamat 3x500mg p.o
- FE 1x1 p.o
- Dopamet 3x500mg p.o
FOLLOW UP 11 November 2019. 08.00

Subject:
Pusing (-), bengkak (-), Mobilisasi (+), BAK Spontan (+)

Object:
Kesadaran : compos mentis
Keadaan umum : tampak sakit ringan
Tekanan darah : 120/90 mmHg
Nadi : 84x/menit
Suhu : 36,40C
Pernafasan : 20x/menit
Abdomen : BU (+), soepel, TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus(+)
Ekstrimitas : akral hangat, edema tidak ada
Lochea : (+) minimal

Assesment:
Ny. J P2A0 Post Partum spontan dengan PEB

Planning:
IVFD RL 20 tpm
Cefadroxil 2x500mg p.o
Asam mefenamat 3x500mg p.o
FE 1x1 p.o
Dopamet 3x500mg p.o
USG ke poli Obsgyn
BLPL
RESUME

Pasien perempuan datang ke IGD VK RSU Provinsi Banten 9 November


2019 dengan keluhan mules – mules. Mules – mules sudah dirasakan pasien
sejak pukul 06.00 pagi, sebelumnya pasien diperiksa di klinik bidan mandiri,
setelah diperiksa tekanan darah tinggi, yaitu 160/100mmHg. Disarankan
datang ke RSU Provinsi Banten, ini adalah kehamilan kedua pasien,
kehamilan pertamanya, pasien juga memiliki tekanan darah tinggi diketahui
pasien saat akan melahirkan, tekanan darah pasien saat itu 160/110mmHg.
Pasien sebelumnya tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi. Di IGD VK
RSU Provinsi Banten diperiksa kembali tekanan darah pasien 170/110mmHg,
Keluhan mules belum disertai keluar air – air , lendir, maupun darah. Keluhan
tidak disertai dengan nyeri kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hati ataupun
mual muntah. Pasien belum pernah keguguran.
DIAGNOSIS
Ny. J 27 tahun 1 bulan G2P1A0 hamil 39 minggu
inpartu kala 1 fase laten dengan PEB
PROGNOSIS

Ad Vitam : dubia ad bonam


Ad Sanationam : bonam
Ad Fungtionam: dubia ad bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
PENDAHULUAN

Tahun 2012,
AKI  359 per-100.000 kelahiran hidup

Penyebab utama kematian ibu:


30% perdarahan
25% hipertensi dalam kehamilan
12% Infeksi

Kasus Preeklamsia:
Di Negara berkembang
1,8 - 18%,
Di Negara maju sekitar 1,3 - 6%
Gangguan hipertensi
dalam kehamilan

Hipertensi
Preeclampsia gestasional Hipertensi Hipertensi
- eclampsia superimposed kronik Gestasional
preeclampsia
Preeklampsia ditandai dengan tekanan darah ≥ 140/90mmHg,
pada dua kali pemeriksaan dengan jeda 4 jam setelah 20 minggu
kehamilan pada wanita dengan tekanan darah normal sebelumnya, dan
atau tekanan darah ≥ 160/110mmHg, hipertensi dapat ditegakkan
dalam interval pendek untuk memberikan antihipertensi secara tepat
waktu dan disertai banyak tanda dan gejala, termasuk gangguan visual,
nyeri kepala, nyeri ulu hatu, dan pembengkakan.
Pembagian preeklampsia menurut ACOG 2013 terbagi 2, yaitu

1) Non severe feature of preeklampsia


2) Severe feature preeklampsia

• Tekanan darah sistolik ≥160/110mmHg


• Trombositopenia
• Gangguan fungsi hati
• Kuadran kanan atas yang nyeri hebat atau nyeri epigastric
• Insufisiensi ginjal progresif
• Gangguan otak dan visual onset baru
• Edema pulmo
Riw.
Primigravida
Preeklampsia

Primigravida

Kegemukan

Faktor Risiko
Kehamilan
ganda

Hydrops fetalis

Riwayat (24
Overweight
hipertensi
kg/m2)
sebelumnya

Nullipara
Etiologi

Faktor trofoblas
Faktor imunologik
Faktor hormonal
Faktor genetik
Faktor Gizi
Maternal and Fetal Findings

•37 0/7 weeks or more of gestation or


•34 0/7 weeks or more of gestation with:
– Labor or rupture of membranes
– Abnormal maternal–fetal test results
– Ultrasonographic estimate of fetal
weight less than fifth percentile •Delivery
•Prostaglandins if needed for
– Suspected abruptio placentae
induction

No

•Less than 37 0/7 weeks of gestation Yes


•Inpatient or outpatient management Maternal
evaluation: twice weekly Fetal evaluation
– With preeclampsia: twice weekly
nonstress test
– With gestational hypertension: weekly
nonstress test

• 37 0/7 weeks or more of gestation Yes


• Worsening maternal or fetal condition*
• Labor or premature rupture of
membranes

Bagan 1. Manajemen preeklampsia without severe features


Observe in labor and delivery for first 24–48 hours
Corticosteroids,magnesium sulfate prophylaxis, and antihypertensive
medications
Ultrasonography, monitoring of fetal heart rate, symptoms, and
laboratory tests

Contraindications to continued expectant management eclampsia


 Pulmonary edema
 Disseminated intravascular coagulation
Yes
Delivery once maternal condition is  Uncontrollable severe hypertension
stable  Nonviable fetus

Bagan 2. Management of severe preeclampsia


Abnormal fetus
 Abruptio placentae
 Intrapartum fetal demise

Are there additional expectant complications?


Greater than or equal to 33 5/7 weeks of gestation
Persistent symptoms
Corticosteroids for fetal maturation Yes HELLP or partial syndrome
Fetal growth restriction (less than percentile)
Delivery after 48 hours Severe oligohydramnion
Reversed end-diastolic flow (umbilical artery dopplerstudies)
Labor or premature rupture of membranes
Significant renal dysfunction

Ecpectant management

Facilities with adequate maternal and neonatal intensive care


resource
Fetal viability 33 6/7 weeks of gestation
Inpatient only stop magnesium sulfate
Daily signs, sympotms, and blood test
Oral sntihypertensive drugs

Yes  Achievment of 34 0/7 weeks of gestation


 New onset contraindication to expectant management
Delivery
 Abnormalmaternal – fetal test result
 Labor or premature rupture membranes
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai