Anda di halaman 1dari 22

laporan Kasus

Kejang Demam Sederhana

Raja Darmawan Harahap


08101037

Pembimbing
dr Cherlina Sp.A
KKS ILMU KESEHATAN ANAK
RSUD BANGKINANG
2013
• Bangkitan kejang yg terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal >38C) yang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
etiologi Kejang demam
• Umur
• Faktor genetik
• Kenaikan suhu yang disebabkan proses
ekstrakanial
• Ambang kejang
• imunisasi
Klasifikasi kejang demam
A. Kejang demam sederhana
kriteria:
1. Umur anak ketika kejang antara 6 bulan – 6 tahun
2. Kejang berlangsung hanya sebentar saja, tidak lebih dari 15 menit
3. Kejang bersifat umum
4. Kejang timbul 16 jam pertama setelah timbulnya demam
5. Pemeriksaan saraf sebelum dan sesudah kejang normal
6. Pemeriksaan EEG yang dibuat setidaknya 1 minggu sesudah suhu
normal tidak menunjukkan kelainan
7. Frekuensi bangkitan kejang dalam satu tahun tidak melebihi 4 kali

B. Kejang demam kompleks


Patofisiologi
Diagnosis kejang demam
1. Anamnesa
 Adanya kejang, jenis kejang, kesadaran, lama
kejang, suhu sebelum/saat kejang, frekuensi,
interval, penyebab demam di luar susunan saraf
pusat.
 Riwayat perkembangan, kejang demam dalam
keluarga, epilepsi dalam keluarga
 Singkirkan penyebab kejang lainnya
2. Pemeriksaan fisik
 Kesadaran, suhu tubuh, tanda rangsang meningeal,
tanda peningkatan tekanan intrakranial, dan tanda
infeksi di luar susunan saraf pusat.
3. Pemeriksaan penunjang
 Pemeriksaan laboratorium
- Mengevaluasi sumber infeksi penyebab
demam
 darah perifer rutin, feses rutin, elektrolit,
dan gula darah
 Pemeriksaan pungsi lumbal
- untuk menegakkan atau menyingkirkan
Meningitis
Dianjurkan pada:
• Bayi kurang dari 12 bulan sangat dianjurkan
dilakukan.
• Bayi antara 12 – 18 bulan dianjurkan.
• Bayi lebih dari 18 bulan tidak rutin.
 Elektroensefalografi (EEG)
- Dilakukan pada keadaan kejang demam yang
tidak khas misalnya kejang demam kompleks
pada usia lebih dari 6 tahun atau kejang
demam fokal
Penatalaksanaan Kejang Demam
• Profilaksis
1. Profilaksis intermiten
 pemberian antipiretik ( paracetamol 10-
15 mg/kgBB/kali 4 kali dalam sehari)
 pemberian antikonvulsan ( 5 mg < 3 th
dan 10 mg > 3 th diulang tiap 12 jam)
2. profilaksis rumatan
 Asam valproate 15-40 mg/kgBB/hari
dibagi 2-3 dosis atau fenobarbital 3-4
mg/kgBB/hari dibagi dalam 2 dosis
Komplikasi kejang Demam
• Komplikasi yg paling umum dari kejang demam, adalah
adanya kejang demam berulang

Faktor resiko berulangnya kejang pada kejang demam adalah:


a. Riwayat kejang demam dalam keluarga.
b. Usia di bawah 12 bulan.
c. Suhu tubuh saat kejang yang rendah.
d. Cepatnya kejang setelah demam

faktor terbesar adanya kejang demam berulang ini adalah


usia. Semakin muda usia anak saat mengalami kejang
demam, akan semakin besar kemungkinan mengalami kejang
berulang
Prognosis
• Pada umumnya baik
• Kejang demam dapat berulang atau dapat
berkembang menjadi epilepsi
• Faktor resiko terjadinya epilepsi di kemudian
hari adalah:
a. kelainan neurologis atau perkembangan yang
jelas sebelum kejang demam pertama.
b. Kejang demam kompleks.
c. Riwayat epilepsi pada orang tua atau saudara
kandungada
Status Pasien
Anamnesis
Identitas Pasien :
• Nama : An. X
• Umur : 11bulan 9 hari
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Jalan Sudirman
• Tanggal masuk : Senin, 04 April 2013
• Nomor MR : 088131 / Umum
• Keluhan Utama : Kejang sejak 1 jam yang lalu

• Riwayat Penyakit Sekarang:


An. X 11 bulan 9 hari dibawa oleh orang tuanya ke RSUD
Bangkinang pada tanggal 04 April 2013 dengan keluhan kejang sejam
yang lalu. Kejang berlangsung selama 5 menit, berupa kelojotan diseluruh
tubuh, kejang dialami sebanyak 1 kali. Keluhan ini adalah yang kedua,
kejang demam pertama dialami anak pada usia 9 bulan, berlangsung
selama 10 menit dialami sebanyak 1 kali, berupa kelojotan diseluruh
tubuh. Demam ada, dialami sejak 1 hari yang lalu, bersifat naik turun,
menggigil tidak ada. Nafsu makan baik, mual dan muntah tidak ada.

• Riwayat penyakit dahulu :Kejang demam pada usia 9 bulan

• Riwayat penyakit keluarga :Tidak ada keluarga mengalami penyakit yang


sama
• Pemeriksaan Fisik

Sensorium : Compos Mentis


Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :
Nadi : 120 x/menit
Respirasi : 34 x/menit
Suhu : 38,9 0C
BB masuk : 9,5 Kg
 
• Status Generalisata
Kepala
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Sklera ikterik (-/-), konjungtiva anemis (-/-), cekung (-), pupil isokor
Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), sekret (-)
Telinga : Serumen (+/+), Sekret (-/-)
Mulut : Sianosis (-), mukosa basah (+), lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), Kaku kuduk (-)
Thoraks
Inspeksi : Normochest, gerakan pernafasan simetris, retraksi dinding
dada (-)
Palpasi : Stem fremitus suara +/+, ictus cordis tidak teraba.
Perkusi : Sonor di kedua lapang paru.
Auskultasi : Pulmo  Sn: Vesikuler, St :Ronkhi (-/-),
wheezing (-/-).
Cor  Bunyi jantung I & II, Reguler.
Abdomen
Inspeksi: Bentuk normal, simetris, ascites (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Perkusi : Tympani
Palpasi : Nyeri tekan-lepas (-), hepar teraba 1/3-1/2, lien tidak teraba.
Genitalia : Perempuan, (tidak dilakukan pemeriksaan)
Ekstremitas
Superior : Akral hangat (+), sianosis (-), edema (-)
Inferior : Akral hangat (+), sianosis (-), edema (-)
• Pemeriksaan Neurologis
Motorik : Koordinasi baik, tonus baik

Sensorik : Belum dapat dinilai


Meningeal Sign :
Kaku Kuduk : -
Brudzinsky I : -
Brudzinsky II : -
Kernig Sign : -
 
• Pemeriksaan Laboratorium
• Laboratorium
Leukosit : 13 x 103/ μ
Eritrosit : 3.61 x 106/μ
Hematokrit : 33.3 %
Hb : 12,05 g/dl
Trombosit : 260 x 103/μ

 
• Diagnosis Banding
• Kejang Demam Kompleks
• Meningitis
• Ensefalitis
 
• Diagnosis Kerja
Kejang Demam sederhana
Penatalaksanaan
• Farmakologi
Pemberian infus
IVFD RL  10 gtt/menit mikro
suppositoria
 Diazepam 0,5 mg/kgBB
Per oral
Paracetamol syrup 4 x cth1
Tanggal SOAP Tanggal
05-04-2013 S : Demam ada 07-04-2013 S : Demam tidak ada
Kejang ada Kejang tidak ada

O : Kesadaran : CM Cooperatif O : Kesadaran : CM Cooperatif


- Tekanan Darah : TDP - TD :
- Denyut nadi : 110x/menit - Denyut nadi : 80x/menit
- Pernapasan : 20x/menit - Pernapasan : 18x/menit
- Suhu : 38,30C - Suhu : 36,50C
- Berat Badan : 9,5 kg - Berat Badan : 9,5 kg
A : Kejang Demam Sederhana A: Kejang Demam Sederhana
P : IVFD RL 10 gtt/I P : IVFD RL 10 gtt/I
Diazepam 0,5 mg/kgBB Diazepam 0,5 mg/kgBB
Paracetamol 10-15 /kgBB Paracetamol 10-15 /kgBB

06-04-2013 S : Demam ada


Kejang tidak ada
O: -Kesadaran : CM Cooperatif
- TD : TDP
- Denyut nadi : 98x/menit
- Pernapasan : 20x/menit
- Suhu : 37,20C
- Berat badan : 9,5 kg
A : Kejang Demam Sederhana
P : IVFD RL 10 gtt/I
Diazepam 0,5 mg/kgBB
Paracetamol 10-15 /kgBB
Terima kasih

“Mom and Dad, I'm Very Proud of you”

Anda mungkin juga menyukai